pada Perbankan
diajukan untuk memenuhi salah satu tugas Manajemen Proyek dengan dosen
Pengampu Muhamad Toha, M.kom
Disusun oleh :
Iman Nur Fakhri NIM 130215006
Fiona Ramadhani Senduk NIM 1302154135
Asma Hasifa Nurcahyono NIM 1302154150
Siti Nur Lathifah NIM 1302150096
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kepercayaan terhadap perbankan tidak hanya terkait dengan keamanan simpanan nasabah di
bank tersebut, tetapi juga terhadap keamanan sistem dan prosedur, pemanfaatan teknologi
serta sumber daya manusia dalam memberikan pelayanan kepada nasabah.
Salah satu risiko yang hingga kini belum banyak di atasi adalah kegagalan transaksi
perbankan melalui teknologi informasi yang berisiko perbankan masuk ke dalam kategori
sebagai risiko operasional. Secara umum, risiko operasional, didefinisikan sebagai kerugian
akibat terjadinya kegagalan akibat faktor manusia, proses, dan teknologi yang menyebabkan
terjadinya ketidakpastian pendapatan bank.
Seiring dengan kemajuan teknologi informasi, proses operasional sebagian besar bank saat ini
dilakukan selama 24 jam tanpa mengenal batasan jarak, khususnya bagi bank-bank yang telah
dapat melakukan aktivitas operasionalnya melalui delivery channels, misalnya ATM, internet
banking, phone banking, dan jenis transaksi media elektronik banking lainnya.
Dengan demikian, pengendalian dan pengawasan operasional harus dilakukan pula secara 24
jam dan harus bersifat menyeluruh. Pengawasan dan pengendalian operasional tidak dapat
lagi dilakukan dengan metode sample semata untuk memastikan bahwa operasional bank
telah berjalan dengan baik.
Kegiatan perbankan cukup pesat akhir-akhir ini. Hal ini ditandai oleh jasa perbankan yang
terus bertambah. Beberapa diantaranya yang cukup mengalami perkembangan adalah bisnis
internet banking. Perkembangan teknologi informasi telah mempengaruhi kebijakan dalam
perekonomian dan tak terkecuali pada bisnis jasa perbankan. Transaksi berbasis elektronik
termasuk internet adalah salah satu produk baru bagi perbankan.
Dalam upaya meningkatkan pelayanan bank terhadap nasabahnya masing – masing maka
setiap bank tersebut terus memberikan kemudahan kapada nasabahnya agar dapat lebih
mudah dalam melakukan setiap transaksinya yaitu salah satunya dengan memanfaatkan
kemajuan teknologi informasi seperti internet banking direct banking dll. Adapun
permasalahan yang telah di uraikan sebelumnya yang menjadi permasalahan. Proyek ini
tentunya bertujuan untuk membantu pihak bank dalam menjaga keamanan dan mencegah
akan terjadi kejahatan – kejahatan seperti craking atau hacking terhadap data dan tabungan
nasabah.
Pengendalian Pengamanan, hal ini dikarenakan risiko pengamanan yang meningkat akibat
dari aktivitas internet banking. Oleh karena itu, perbankan perlu melakukan pengujian
identitas nasabah, pengujian keaslian transaksi, penerapan prinsip pemisahan tugas,
pengendalian terhadap penggunaan hak akses terhadap sistem, dan perlindungan terhadap
integritas data maupun kerahasiaan informasi penting pada internet banking.
• Tujuan
1. Memecahkan masalah untuk mengantisipasi praktik cyber crime.
2. Memberikan solusi pada perusahaan khususnya perusahaan bank untuk memperketat
keamanan sistem yang berbasis IT, seperti transaksi ATM, E-Banking, proteksi
account bank, dll.
3. Mencegah terjadinya kerusakan sistem database, pencurian dan perusakkan data
(Cracker).
• Manfaat
1. Terjaminnya keamanan sistem database suatu bank dari berbagai tindak kejahatan
seperti pencurian data, perusakkan sistem dan penggandaan data.
2. Mereduksi tindak kejahatan pada perusahaan perbankan, terutama memperkuat
keamanan fasilitas E-Banking dan ATM.
2.3 Risiko
2.3.1 Evaluasi tentang Usaha (Analisis SWOT)
Strength (Kekuatan)
Dengan produk IT yang berkualitas, perusahaan ini dapat memenuhi kebutuhan client
(Perusahaan berbasis IT) yang membutuhkan pengamanan sistem IT perusahaan yang
membutuhkan seperti perusahaan perbankan.
Weaknes (Kelemahan)
Persaingan pasar dengan perusahaan luar yang memiliki sumber daya manusia lebih handal
dan juga fasilitas teknologi yang lebih memadaii.
Oportunity (Peluang)
Peluang sangat terbuka karena banyak perusahaan yang membutuhkan pengamanan untuk
fasilitas IT perusahaan mereka
1. Threaty (Ancaman)
Munculnya Perusahaan – perusahaan baru yang sejenis yang berusaha menyaingi perusahaan
kami sehingga menimbulkan persaingan.
SECURITY IT
PADA PERBANKAN
Analisa dan
Manajemen Proyek Pembuatan anggaran
Perencanaan
Pemasangan Penginstallan
Penyediaan Hardware Pembuatan Program
Hardware Software
No Nama Posisi
1 Iman Nur Fakhri Project Manager
2 Fiona Ramadhani Quality Control & Administrator
3 Asma Hasifa N Progammer
4 Siti Nur Lathifah Trainer