Anda di halaman 1dari 9

PENGARUH RELIGIOSITAS USIA DAN PENDAPATAN TERHADAP

MINAT MENGGUNAKAN PERBANKAN SYARIAH


(Studi Pada Masyarakat di Yogyakarta)

DIAJUKAN KEPADA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM


UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA
SEBAGAI SYARAT MEMPEROLEH GELAR
SARJANA STRATA SATU DALAM ILMU EKONOMI

DISUSUN OLEH:
ANDIKA ZHARFAN SHIDDIQ
20108030054

PROGRAM STUDI MANAJEMEN KEUANGAN SYARIAH


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA
2023
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Bank merupakan suatu lembaga yang sudah sangat lazim di dengar oleh

masyarakat. Berbagai kegiatan yang berkaitan dengan transaksi keuangan yang

tentunya mau tidak mau bersinggungan dengan lembaga keuangan bank.

Indonesia sebagai Negara yang berkembang tentunya mempunyai berbagai aspek

yang harus diperbaiki setiap tahunnya, salah satunya pada aspek pertumbuhan

ekonomi sehingga tidak tertinggal oleh negara-negara yang sudah maju, yang

dengan pesat meninggalkan kita. Perbankan merupakan salah satu faktor

penyokong pertumbuhan ekonomi di Indonesia, yang mempunyai peran vital

dalam pertumbuhan ekonomi ini. Bank merupakan lembaga keuangan yang

beroperasi dengan menghimpun dana masyarakat dan setelah itu akan disalurkan

kembali kepada masyarakat (Kasmir, 2015).

Kehadiran perbankan syariah yang mempunyai prinsip dasar berdasarkan

bagi hasil dalam kegiatan operasionalnya merupakan suatu jawaban atas berbagai

kebutuhan masyarakat yang membutuhkan sebuah sistem perbankan alternative

yang sesuai dengan prinsip-prinsip syariah. Menurut Budhi (2005) yang

mengemukakan pemikirannya, bahwasannya hal ini disebabkan oleh pengalaman

pada tahun 1998 yang terjadi krisis ekonomi, sehingga dapat memberikan bukti

nyata bahwa bank yang beroperasi menggunakan prinsip syariah dapat berdiri di

tengah gejolak nilai tukar dan juga tingkat suku bunga yang sangat tinggi. Hal ini

terjadi karena karakteristik kegiatan yang dilaksanakan oleh perbankan syariah


mengganti sistem bunga (riba) dengan sistem bagi hasil (profit and loss sharing) ,

serta perbankan syariah melarang kegiatan atau transaksiyang bersifat spekulasi

(gharar) dan tidak didasarkan pada kegiatan yang nyata. Oleh karena itu, Anshori

(2009) berpendapat bahwa dikembangkannya perbankan syariah diharapkan dapat

menunjang ketahanan sistem perbankan nasional di masa akan datang Atau masa

depan.

Penyempurnaan konsep mengenai perbankan syariah terus menerus

dilakukan. Kondisi perbankan semakin dewasa ini menunjukkan bahwa tingkat

persaingan yang dapat dilihat dengan semakin banyaknya lembaga keuangan non

bank dan bank yang beroperasi di bidang yang sama. Melihat kondisi yang seperti

ini, mendorong pihak perusahaan khususnya perbankan untuk memberikan

kualitas pelayanan yang terbaik. Namun, setelah diperhatikan hal itu bukanlah

satu-satunya yang diperlukan oleh konsumen. Kegiatan pemasaran juga

mempengaruhi salah satu kegiatan pokok perusahaan dalam usahanya untuk

mempertahankan eksistensinya untuk tumbuh berkembang dalam memperoleh

laba. Berhasil tidaknya dalam pencapaian tujuan bisnis perbankan tergantung

keahlian dalam bidang pemasaran, keuangan dan bidang lainnya yang dikelola

secara efektif dan efisien.

Perkembangan perbankan syariah yang terjadi saat ini dapat menjelaskan

bahwa minat masyarakat untuk memakai produk dan jasa pada perbankan syariah

semakin meningkat. Minat digambarkan dalam kondisi dimana seseorang sebelum

melakukan tindakan, yang dapat dijadikan sebagai landasan untuk memprediksi

tindakan atau perilaku tersebut. Minat dapat diasumsikan sebagai minat beli yaitu
tindakan yang muncul sebagai respon terhadap suatu objek tertentu yang

menggambarkan konsumen untuk melakukan pembelian (Kotler, 2007 : 15).

Perbankan syariah Indonesia sangat perlu untuk terus menerus menarik minat

masyarakat dan mempertahankannya. Oleh karena itu, diperlukan berbagai

strategi yang jitu seperti dalam pembuatan produk yang sesuai dengan kebutuhan

masyarakat, pemetaan sasaran serta promosi yang tepat untuk menarik minat

masyarakat. Perilaku konsumen dapat dipengaruhi oleh empat faktor diantara

lain : faktor budaya, faktor sosial, faktor pribadi dan faktor psikologis (Kotler et

al., 2020). Faktor itulah yang harus diperhatikan oleh pihak-pihak perbankan

syariah agar dapat merangkul suatu minat masyarakat lebih luas lagi dalam

penggunaaan perbankan syariah.

Konsumen berhak menilai tentang semua keandalan produk yang

ditawarkan, lokasi tempat perusahan tersebut berada, bagaimana cara promosinya,

bagaimana proses dan bukti fisik yang dilihatnya pada saat ia dihadapkan pada

beberapa keadaan penawaran untuk mengonsumsi suatu produk (tabungan atau

simpanan maupun pembiayaan). Pada kondisi yang demikian, maka kita dapat

melihat bagaimana sikap konsumen apabila diperhadapkan pada banyak pilihan,

dimana kesemuanya itu menuntut pengambilan keputusan (decision making)

untuk mengkonsumsi produk tersebut atau tidak. Tentu saja sikap konsumen ini

dipengaruhi oleh banyak faktor dengan pertimbangan-pertimbangan yang sangat

rasional. Sejauh ini masalah sikap dapat dihubungkan dengan faktor-faktor

psikologis dan demografis, perusahaan atau organisasi manapun yang


berkepentingan akan dapat meningkatkan efesiensi untuk meraih prospek yang

terbaik.

DI Yogyakarta memiliki jumlah penduduk mayoritas beragama Islam

sebesar 93,28% (Statistik Sektoral DI Yogyakarta, 2020:14). Sehingga, DI

Yogyakarta memiliki peluang akan berkembangnya pada sektor perbankan

syariah. DI Yogyakarta merupakan provinsi dengan pertumbuhan bank syariah

terbesar dari segi aset, dana pihak ketiga (DPK), pembiayaan yang disalurkan

(SPS OJK September 2019).Sehingga, dengan pertumbuhan yang cukup baik ini

peneliti ingin mengetahui apakah faktor religiositas, usia dan pendapatan menjadi

alasan fundamental untuk menggunakan perbankan syariah, sehingga perlu

kiranya pengujian tentang “Pengaruh Religiositas, Usia dan Pendapatan Terhadap

Minat Menggunakan Perbankan Syariah (Studi Pada Masyarakat di DI

Yogyakarta”.

B. Rumusan Masalah

Penjelasan latar belakang di atas dapat dijabarkan dalam rumusan masalah

sebagai berikut:

1. Bagaimana pengaruh religiositas terhadap minat menggunakan perbankan

syariah?

2. Bagaimana pengaruh usia terhadap minat menggunakan perbankan syariah?

3. Bagaimana pengaruh pendapatan terhadap minat menggunakan perbankan

syariah
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Penelitian yang akan dilakukan mempunyai tujuan untuk menganalisa

bagaimana pengaruh religiositas, usia dan pendapatan terhadap minat

menggunakan perbankan syariah. Oleh karena itu, harapan dari penelitian ini di

antaranya:

1. Akademisi

Diharapkan referensi penelitian selanjutnya dapat menggunakan penelitian

ini sebagai salah satu rujukannya. Serta menambah wawasan tentang faktor-faktor

yang mempengaruhi minat menggunakan perbankan syariah

2. Masyarakat Umum

Penulis berharap untuk masyarakat umum agar memperhatikan dan

mempertimbangkan menggunakan perbankan syariah.

D. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan ini dapat dijelaskan dalam 5 bagian yakni: pertama,

BAB I Pendahuluan memuat gambaran umum dengan konteks dengan penjelasan

mengapa penulis memilih judul penelitian ini dan memberikan penjelasan

mengenai perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya. Kemudian

rumusan masalah juga dijelaskan dalam konteks ini, dan memiliki tujuan serta

manfaat yang diharapkan dari penulis.

BAB II Landasan Teori, membahas teori yang relevan dengan

permasalahan penelitian ini. Selanjutnya terdapat penjelasan mengenai variabel-

variabel yang digunakan oleh penulis. Kemudian dilanjutkan dengan rangkuman


penjelasan penelitian terdahulu yang sesuai dengan penelitian yang akan

dilakukan.

BAB III Metodologi sebagai bagian dari penelitian ini yang membahas

tentang metode penelitian yang akan digunakan. Metode kuantitatif adalah metode

yang digunakan, selain itu dalam bab ini juga menjelaskan metode pengambilan

sampel yaitu dengan metode probibality sampling beserta jumlah sampel yang

didapat. Kemudian menjelaskan apa saja yang menjadi proksi dari masing-masing

operasional variabel bebas dan variabel terikat. Selanjutnya, penjelasan tentang

teknik pengolahan data serta alat analisis yang akan digunakan ketika penelitian

berlangsung.

BAB IV Ananlisis dan Pembahasan berisi penjelasan hasil olah data serta

interpretasi terkait hasil perhitungan tersebut. Bab ini juga merupakan jawaban

atas pertanyaan yang muncul dalam rumusan masalah.

BAB V Penutup yang akan menjadi bagian akhir dari sebuah penelitian

berisi kesimpulan dan hasil proses pengolahan data. Serta saran dari penulis yang

memaparkan kekurangan serta masukan untuk penelitian selanjutnya.

Anda mungkin juga menyukai