Anda di halaman 1dari 6

TUGAS

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN


BAB IV
MODEL SISTEM

Oleh:
Faisal Budiman Daniar

(F1B012065)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
ILMU ADMINISTRASI NEGARA
PURWOKERTO
2014

A. Pengertian Model
Istilah model banyak sekali dipergunakan orang, akan tetapi pengertiannya bisa berbedabeda. Penggunaan istilah model itu untuk menunjuk dua hal, yaitu:
1. Model dalam pengertian contoh atau teladan atau sesuatu yang perlu ditiru.
2. Model dalam pengertian bentuk, pola, rancangan.
Menurut Elias M. Awad, yang dikatakan model dalam pencerminan, penggambaran sistem
yang nyata atau yang direncanakan. Menurut Murdick dan Ross, model merupakan abstraksi
realitas suatu penghampiran kenyataan, sebab memang model tidak bisa menceritakan detail
kenyataan melainkan hanya porsi atau bagian tertentu yang penting atau yang merupakan
sosok kunci.
B. Guna Model
Murdick dan Ross menyebutkan ada dua keuntungan utama dengan adanya model atau
tegasnya pembuatan model, yaitu:
1. Dengan memodelkannya, menggambarkan sistem akan lebih ekonomik dibanding
bentuk lain. Selain itu untuk melakukan modifikasi terhadap sistem akan lebih murah
dilakukan di atas kertas
2. Model memungkinkan kita mengkaji dan melakukan percobaan situasi yang rumit
sampai ke tingkat tertentu yang tidak mungkin dilakukan dengan membangun sistem
yang senyatanya dengan lingkungannya.
Model dan pembuatan model biasa dilakukan dalam penelitian operasi atau sains
manajemen. Hal itu pada dasarnya merupakan pendekatan ilmiah dalam mengatasi masalah
operasional. Langkah-langkah penelitian operasi atau sains manajemen adalah sebagai berikut:
Pemecahan Masalah

Sains Manajemen

1. Pengamatan

1. Meneliti masalah

2. Merumuskan, menyatakan masalah

2. Merumuskan, menyatakan masalah

3. Mengumpulkan data

3. Mengumpulkan data

4. Merumuskan

hipotesis

memecahkan masalah

untuk

4. Menyusun dan menguji model yang


mencerminkan
masalah

upaya

pemecahan

5. Mengevaluasi

hipotesis

pilihan

5. Memanipulasi

(alternatif)

model

untuk

menentukan keluaran dari berbagai


kondisi masukkan

Setelah proses pemecahan masalah, dengan menentukan alternatif yang layak adalah
proses pembuatan keputusan. Tahapannya adalah sebagai berikut:
Pembuatan Keputusan dan Tindakan

Sains Manajemen

1. Memilih alternatif terbaik

1. Memilih rangkaian tindakan terbaik

2. Implementasi alternatif terbaik

2. Implementasi pemecahan masalah

3. Tinjauan kembali hasilnya

3. Mengontrol

model

dengan

melakukan pengecekan mengenai


validitasnya setelah berjalan sekian
lama
Model biasa dipergunakan untuk hal-hal sebagai berikut (Murdick dan Ross):
1. Menentukan atau menggambarkan sesuatu, misalnya sistem informasi manajemen.
2. Membantu dalam usaha menganalisis sistem.
3. Menentukan, menjelaskan, menggambarkan, hubungan-hubungan dan kegiatankegiatan (proses)
4. Menampakkan sesuatu situasi atau keadaan dalam perlambang (simbol-simbol) yang
bisa dimanipulasikan untuk menghasilkan suatu prediksi (ramalan). Tujuan terakhir ini
yang paling penting bagi seorang pembuat keputusan.
C. Macam-Macam Model
Elias M. Awad menyebutkan beberapa macam model, yaitu:
1. Model Skematik
Model ini adalah bagan dua dimensi yang melukiskan unsur-unsur sistem Sn
perkaitannya. Dalam skema ini dilukiskan unsur-unsur sistem dalam petak-petak, dan
arus barang, informasi, balikkan, dan sebagainya digambarkan dengan tanda panah ke
atau dari petak-petak tersebut.
2. Model Sistem Arus
Model ini fungsinya yang terutama menunjukkan arus barang, energi, atau
informasi yang mengikat unsur-unsur sistem dan menjelaskan perilakunya.
3. Model Sistem Statik
Model ini dirancang atau disusun untuk melukiskan hanya satu pasang
hubungan saja, misalnya antara kegiatan dan waktu, atau antara biaya dan jumlah.

4. Model Sistem Dinamik


Model ini melukiskan sistem yang secara tetap dan terus menerus berubah,
sistem yang mengatur diri sendiri, mengarahkan dirinya sendiri dan berperilaku dengan
sesuatu tujuan. Model ini biasanya terdiri dari: (1) masukkan yang memasuki sistem,
(2) pemroses, tempat kegiatan transformasi terjadi, (3) program yang diperlukan bagi
atau oleh kegiatan pemrosesan, dan (4) keluaran yang merupakan hasil karya proses
transformasi.
Murdick dan Ross mengelompokkan model berdasarkan ciri-ciri atau karakteristiknya,
yaitu:
1. Menurut fungsinya
Menurut fungsinya, model dapat dibagi lagi menjadi tiga macam, yaitu:
a. Tipe deskriptif
Tipe ini memberikan gambaran situasi dan tidak meramalkan atau memberikan
rekomendasi
b. Tipe prediktif
Model prediktif memberikan prediksi dengan mengaitkan variabel terpengaruh
dengan variabel pengaruh dan bisa mencoba-coba dengan menjawab pertanyaan
bagaimana jika ...?
c. Tipe normatif
Model ini adalah model yang memberikan jawab terbaik untuk memecahkan
suatu masalah. Model ini menyarankan serangkaian tindakan yang bisa ditempuh.
2. Menurut susunannya
Menurut susunannya juga dibagi ke dalam tiga tipe, yaitu:
a. Tipe ikonik
Model ikonik ini memiliki beberapa ciri fisik benda yang digambarkannya misalnya
model kecil mobil tahun yang akan datang.
b. Tipe analog
Model yang padanya terdapat penggantian komponen atau proses untuk
memberikan kesamaan dengan apa yang dijadikan model.
c. Tipe simbolik
Model ini mempergunakan perlambangan-perlambangan untuk menggambarkan
dunia nyata.

3. Menurut kaitannya dengan waktu


Ada dua tipe model, yaitu:
a. Tipe Statik
Model ini tidak mempersoalkan perubahan yang terjadi karena waktu.
b. Tipe dinamik
Model ini menjadikan waktu sebagai variabel pengaruh
4. Menurut kaitannya dengan ketidakpastian
Ada tiga tipe model dari sudut kepastian keluaran ini, yaitu:
a. Tipe deterministik
Model ini menggambarkan bahwa bagi sehimpunan masukkan tertentu akan ada
keluaran yang khusus yang bisa dipastikan.
b. Tipe probabilistik
Model ini menggambarkan bermacam masukkan dan proses beserta paling tidak
satu kemungkinan keluaran yang probabilistik bagi masing0masing nilai/masukkan
tersebut.
c. Tipe perjudian
Model ini berusaha membuat pemecahan optimum pada saat menghadapi situasi
yang tidak dikenal atau mutlak tidak pasti.
5. Menurut umum khususnya
a. Tipe umum
Model umum dunia usaha merupakan model yang bisa diterapkan dalam berbagai
bidang usaha.
b. Tipe khusus
Model ini adalah model yang hanya bisa diterapkan pada problem khusus saja.
D. Membuat Model
Prosedur membuat model, khususnya dalam situasi yang rumit adalah sebagai berikut:
1. Identifikasi dan rumuskan masalah secara tertulis
2. Identifikasi konstante, parameter, dan variabel yang berkaitan. Rumuskan secara
verbal, kemudian kemukakan simbol masing-masing
3. Pilih variabel yang nampaknya merupakan variabel yang paling berpengaruh sehingga
model bisa dibuat sesederhana mungkin. Bedakan antara yang bisa dan tidak dikontrol

4. Nyatakan hubungan verbal antara variabel-variabel, berdasarkan prinsip-prinsip yang


telah diketahui, data yang dikumpulkan secara khusus, intuisi, dan refleksi. Buat
ramalan atau asumsi mengenai perilaku variabel yang tidak bisa dikontrol
5. Susun model dengan memadukan semua hubungan ke dalam suatu system hubungan
simbolik
6. Adakan manipulasi simbolik
7. Munculkan pemecahan dari model
8. Uji model dengan membuat prediksi daripadanya dan cek dengan data dari dunia nyata
9. Perbaiki model jika diperlukan

Anda mungkin juga menyukai