Anda di halaman 1dari 26

Jenis Sistem dan Model Sistem

Disusun oleh:

Inatsan Sani’dinan 16110241003


Widya Utari 16110241006
Vikin Ade Saputri 16110241010
Adinda Pramasela 16110241019
Erna Maesaroh 16110241020
Retno Kussetyaningsih16110241022
Kukuh Sakti Wibowo 16110241023

Kebijakan Pendidikan 2016


Universitas Negeri Yogyakarta
Jenis-Jenis Sistem
Menurut William A. Shrode, dan Dan Voich

Membagi jenis sistem berdasarkan beberapa aspek:


1. Berdasarkan komponen pembentuk
 Sistem fisik
Mis: sistem tata surya, bumi
 Sistem biologis
Mis: manusia, hewan, tumbuhan
 Sistem sosial
Mis: kelompok manusia, perkumpulan, organisasi
2. Berdasarkan asal-usul3. Berdasarkan kekuatan/
kejadian daya gerak didalamnya
 Sistem alamiah  Sistem Mekanistik
Mis: sistem cuaca (determenistik)
 Sistem buatan Mis: mobil, motor, jam
Mis: sistem pelaporan Sistem Organistik
cuaca (probabilistik)
Mis: sistem biologis, sistem
sosial
4. Berdasarkan hubungan dengan lingkunganya
 Sistem terbuka
Mis: sistem keorganisasian
 Sistem Tertutup
Mis: termos penyimpan air panas, reaksi kimia dalam sebuah
tabung.

5. Berdasarkan wujud/ penampakan


 Sistem Konseptual
Mis: ilmu teologi
 Sistem konkrit
Mis: Kereta api, Jembatan, dll
 Sistem abstrak
Mis: Sistem berpikir
Menurut Gordon B. Davis
1. Sistem fisik
2. Sistem abstrak
3. Sistem terbuka
4. Sistem tertutup
5. Sistem deterministik
6. Sistem probalitistik
Menurut Robert G. Murdick & Joel E.
Ross
1. Sistem konseptual 8. Sistem terbuka
9. Sistem tertutup
2. Sistem fisik 10. Sistem permanen
3. Sistem alamiah 11. Sistem non permanen
4. Sistem buatan 12. Subsistem
5. Sistem sosial 13. Supersistem
6. Sistem manusia-mesin 14. Sistem adaptif
7. Sistem mesin 15. Sistem tidak adaptif
Klasifikasi Sistem
• Terdapat 8 (Delapan) Klasifikasi Sistem:
1. SISEM ABSTRAK DAN FISIK ( PHYSICAL SYSTEM )
• Sistem Abstrak : Sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak
tampak secara Fisik. Misalnya : sistem agama.
• Sistem Fisik: Sistem yang keberadaannya dapat dilihat secara fisik.
Misalnya : perusahaan, komputer.

2. SISTEM ALAMIAH DAN BUATAN ( HUMAN MADE SYSTEM )


• Sistem alamiah (natural system ) : Sistem yang terbentuk melalui proses
alami. Misalnya : sistem tatasurya, pencernaan.
• Sistem buatan manusia : Sistem yang dirancang dan dibangun oleh manusia
yang melibatkan interaksi dengan mesin.
Misalnya : sistem produksi di pabrik.
3. SISTEM TERTENTU DAN TIDAK TERTENTU ( PROBABILISTIC
SYSTEM )
• Sistem tertentu (deterministic system) : Sistem yang cara beroperasinya
sudah dapat diprediksi, interaksi-interaksi didalamnya dapat dideteksi
dengan pasti dan outputnya dapat diramalkan. Misalnya : pengolahan data
(komputer)
• Sistem tak tentu : Sistem yang outputnya tidak dapat diprediksi dengan
pasti karena mengandung unsur probabilitas.
4. SISTEM TERTUTUP DAN TERBUKA ( OPEN SYSTEM )
• Sistem tertutup : sistem yang tidak berhubungan dengan dunia luar dan
tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya (bekerja secara otomatis).
• Sistem terbuka : Sistem yang mempunyai hubungan dengan dunia luar dan
terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan
menghasilkan ouput untuk subsistem yang lain.
Pengertian dan Konsep Model
Sistem
menurut Raymond Mcleod (2001) Sistem adalah
himpunan dariunsur-unsur yang saling berkaitan
sehingga membentuk suatu kesatuan yang utuh
dan terpadu.
• Model adalah representasi atau formalisasi
dalam bahasa tertentu (yang disepakati) dari
suatu sistem nyata. Dengan kata lain, model
adalah representasi dari suatu objek, benda
atau ide-ide dalam bentuk yang lain dengan
entitasnya (Sridadi, 2009).
• Pemodelan Sistem adalah suatu bentuk
penyederhanaan dari sebuah elemen dan
komponen yang sangat komplek untuk
memudahkan pemahaman dari informasi yang
dibutuhkan.
Guna Model
Murdick dan Ross (1982: 501) dalam Amirin (2011: 70)
menyebutkan ada dua keuntungan utama dengan adanya
model, atau tegasnya pembuatan model, yaitu:

• Dengan memodelkannya, menggambarkan sistem itu lebih


ekonomik dibanding bentuk lain. Selain itu untuk
melakukan perubahan-perubahan (modifikasi) terhadap
sistem akan lebih murah jika dilakukan diatas kertas.
• Model memungkinkan kita mengkaji dan melakukan
percobaan (eskperimen) situasi yang rumit sampai ke
tingkat keadaan tertentu yang tidak mungkin dilakukan
dengan membangun sistem yang senyatanya dengan
lingkungannya.
Model biasa dipergunakan untuk hal-hal sebagai berikut
(Murdick dan Ross 1982: 501 dalam Amirin 2011: 72-73):

• Menentukan atau menggambarkan sesuatu, misalnya


sistem informasi manajemen.
• Membantu dalam usaha menganalisis (mengkaji) sistem.
• Menentukan, menjelaskan, menggambarkan hubungan-
hubungan dan kegiatan-kegiatan (proses).
• Menampakkan sesuatu situasi atau keadaan dalam
perlambang (simbol-simbol) yang bisa dimanipulasikan
untuk menghasilkan suatu prediksi (ramalan). Tujuan
terakhir ini yang paling penting bagi seorang pembuat
keputusan.
Macam-Macam Model Sistem
A. Menurut Elias M. Awad (1979:10-
18)
1. Model Skematik
Model skematik adalah bagan dua dimensi yang melukiskan unsur-unsur sistem dan
perkaitannya. Di dalam skema ini dilukiskan unsur-unsur sistem dalam petak-petak dan arus
barang, informasi, balikan, dan sebagainya digambarkan dengan tanda panah ke/dari petak-
petak tersebut. Contohnya yakni rantai makanan.
2. Model Sistem Arus
Model sistem ini fungsinya menunjukkan arus barang (material), energi, atau informasi yang
mengikat unsur-unsur sistem, dan menjelaskan perilakunya. Awad memberikan contoh yakni
aliran kerja komputer dalam menghitung pembayaran upah mingguan.
3. Model Sistem Statik
Model ini dirancang untuk melukiskan hanya satu pasang hubungan saja, misalnya antara
kegiatan dan waktu, atau antara biaya dan jumlah (kuantitas).
4. Model Sistem Dinamik
Model sistem dinamik melukiskan sistem yang secara tetap dan terus-menerus berubah,
sistem yang mengatur diri sendiri, mengarahkan dirinya sendiri, dan berperilaku dengan
sesuatu tujuan.
B. Menurut Murdick dan Ross (1982)
Menurut fungsinya
Menurut Susunanya (strukturnya)
Menurut kaitanya dengan waktu
Menurut kaitannya dengan ketidakpastian
Menurut Umum khusunya
1. Menurut Fungsinya
• Tipe deskriptif, Model deskriptif memberikan gambaran
situasi dan tidak meramalkan atau memberikan
rekomendasi..
• Tipe prediktif. Model ini menunjukkan bahwa ‘jika ini
muncul, maka akan muncul pula itu”. Model prediktif ini
mengaitkan variabel yang terpengaruh dengan variabel
pengaruh (dependent dan independent variabel)
• Tipe normatif. Model normatif adalah model yang
memberikan jawaban terbaik untuk memecahkan suatu
problem. Model ini menyarankan (merekomendasikan)
serangkaian tindakan yang bisa ditempuh.
2. Menurut Susunannya (Strukturnya)
• Tipe ikonik, model ini memiliki bebrapa ciri fisik
benda yang digambarkannya.
• Tipe analog(sebanding) adalah model yang
padanya terdapat pengganti komponen atau
proses guna memberikan kesamaan dengan apa
yang dijadikan model (apa yang digambarkan
oleh model tersebut).
• Tipe simbolik. Model simbolik memprgunakan
perlambangan-perlambangan (simbol) untuk
menggambarkan dunia nyata.
3. Menurut Kaitanya dengan Waktu
• Model statik. Model statik tidak
mempersoalkan perubahan yang terjadi
karena waktu. Misalnya bagan organisasi.
• Tipe dinamik. Model dinamik menjadikan
waktu sebagai variabel pengaruh
(independent variabel).
4. Menurut Kaitannya dengan Ketidakpastian
• Tipe deterministik. Model ini menggambarkan
bahwa bagi sehimpunan masukan tertentu akan ada
keluaran yang khususnya bisa dideterminasi
(dipastikan).
• Tipe probabilistik. Model ini memberikan bantuan
untuk pembuatan keputusan pada saat mengandung
resiko. Model ini menggambarkan macam masukan
dan proses beserta paling tidak satu kemungkinan
keluaran yang probabilistik (kemungkinan) bagi
masing-masing nilai/masukan tersebut.
• Tipe perjudian, Model teori perjudiaan berusaha
membuat pemecahan optimum pada saat
menghadapi situasi yang tidak dikenal atau mutlak
tidak pasti.
5. Menurut Umum Khususnya
• Tipe Umum merupakan model yang bisa
diterapkan dalam berbagai bidang usaha.
• Tipe khusus adalah model yang hanya bisa
diterapkan pada problem khusus saja.
Langkah-langkah Membuat Model Sistem

1. Merumusan Masalah
2. Menentukan Tujuan Penelitian
3. Mengembangkan Penyelesaian Masalah
4. Verifikasi
5. Validasi
6. Implementasi dan Hasil Jawaban Masalah
Daftar Pustaka
• Amirin, Tatang M. 2011. Pokok-Pokok Teori Sistem.
Jakarta: PT RajaGrafindoPersada.
• David Gordon B. 1974. Management Information
System. Tokyo: McGraw-Hill Kogakusha.
• Murdick, Robert G. Dan Ross, Joel E. 1982.
Information system for Modern Management. New
Dehli: Prentice Hall of india Private Limited.
• Sarliaji Cayaray. 2014. Model layanan perpustakaan
sekolah luar biasa. Universitas Pendidikan
Indonesia:repository.upi.edu.

Anda mungkin juga menyukai