Anda di halaman 1dari 47

Berpikir Sistem

(Systems Thinking)
Kuliah 1
Dasar “Systems Thinking”
• 5 learning disciplines (Senge 1990)
– Personal mastery, mental models, shared vision,
team learning and systems thinking
• 7 critical skills of systems thinking (Richmond 1993)
– Dynamic, closed-loop, generic, structural,
operational, continuum, and scientific
• 30 systems thinking laws (Frank 2000)
– Synergy, gradual process, life-cycle thinking,
solution exploration, etc.
• 4 foundations of systems methodology (Gharajedaghi 2006)
– Holistic thinking, operational thinking, systems
theories and interactive design
2
Berpikir Sistem (1)
• Berpikir sistem adalah suatu disiplin untuk memandang
keseluruhan (wholes) [Senge (1994)].

• Berpikir Sistem merupakan:


– berpikir holistik,
– berpikir global,
– berpikir ‘top down’,
– berpikir kritis,
– berpikir untuk optimisasi global,
– berpikir integratif, dan
– dialog integratif antar disiplin (interdisiplin).
Berpikir Sistem (2)
• Berpikir Sistem juga adalah suatu kerangka
kerja untuk memperhatikan interaksi antar
elemen (emergent properties).

• Berpikir Sistem memperhatikan pola (perilaku)


–bukan potret sesaat (static snapshots) – “jadi
bersifat jangka panjang”
Perspektif Berpikir Sistem
• Berpikir Sistem memperlakukan masalah
sebagai bagian dari an overall system- sistem
terbuka.

• Sekumpulan elemen pembentuk sistem harus


dipelajari dalam konteks bahwa mereka
berinteraksi - bukan dalam konteks terisolasi
atau dipelajari secara terpisah (Capra, 1996).
Beberapa Contoh Kasus Berpikir Sistem
Daellenbach, H (1995)

– Aswan Dam
– Deteriorasi Transportasi Urban
– Assessmen Ongkos Produksi/Unit
Mengapa Perlu Berpikir Sistem
• Meningkatnya kompleksitas dari pengambilan
keputusan sekarang ini
• Metoda tradisional berbasis pada model
sebab-akibat tidak ampuh lagi
• Efisiensi vs Efektivitas
• Hasil (outcomes) yang tidak terduga dan
berlawanan dengan intuisi
Kemampuan Berpikir Sistem:
[Tidak Diperoleh Secara Alamiah]

• Manusia umumnya cenderung mengikuti pola


sebelumnya (terprogram).
• Berpikir mekanistik – atau menyederhanakan
• Kompleksitas masalah melebihi Kemampuan
kognitif
– Bounded rationality - Dalam pengambilan keputusan, rasionalitas
individu dibatasi oleh informasi yang dimiliki, batasan kognitif dari
mentalnya, waktu yang tersedia untuk mengambil keputusan
(Herbert Simon).
Berpikir Sistem Adalah
Sebuah Mental Activity
Landasan Berpikir Sistem

• Gagasan berikut membentuk pondasi


berpikir sistem
(1) Hirarki
(2) Emergence
(3) Komunikasi dan Kontrol
(1) Hirarki
• Sistem dapat dibagi menjadi beberapa hirarki -setiap
tingkatan hirarki yang lebih tinggi lebih kompleks dari yang
dibawahnya.
• Setiap tingkatan di-karakteristik-kan oleh emergent
properties, sifat yang tidak ada pada tingkatan yang lebih
rendah.
• Sebagai ilustrasi: manusia (a human being) –pada tingkat yang
terrendah: atom, molekul, sel; kemudian jaringan(tissue) dan
organ; selanjutnya highly inter-related systems –misalnya
sistem pernapasan, peredaran darah; pada hirarki tertinggi
adalah manusia seutuhnya (the whole human).
Hierarchy of System
(2) Emergence
• Gagasan emergent properties menyatakan
bahwa suatu sistem menunjukkan sifat yang
lebih besar dari jumlah kompenen-
komponennya.
• Contoh: sifat air (H2O) – salah satunya dapat
memadamkan api. Siafat ini tidak ditemukan
pada komponen pembentuknya –yaitu
Hidrogen.
(without which combustion cannot take place) [Oxygen–Vyotsky, Soviet
psychologist]
(3) Komunikasi dan Kontrol
• Sistem “terbuka” berinteraksi dengan lingkungannya –sistem
mengambil sesuatu dari luar (masukan sistem) dan mengirim
sesuatu keluar sistem (keluaran)
• Batas sistem menentukan the interface antara sistem dan
lingkungannya
• Untuk mencapai tujuan dan tetap dalam keseimbangan
dengan lingkungannya, sistem memanfaatkan informasi
tentang kinerjanya untuk memberikan umpanbalik dan
menyesuaikan aktivitasnya.
Dua Keputusan Penting
dalam Berpikir Sistem
• Pada pendefinisian sistem, 2 keputusan harus
ditentukan:
1. Menentukan batas sistem (boundary), disebut
sebagai boundary setting, or a boundary
judgement, or closure

2. Menentukan tingkat kerincian atau resolusi, atau


skala (this is called separation of scales)
Penentuan Batas Sistem
• Jika batas sistem terlalu ketat/ sempit, maka
akan kehilangan pandangan terhadap
komponen penting lainnya dari sistem.
Kesalahan akibat penentuan batas sistem
terlalu sempit disebut environmental fallacy.
• Jika batas sistem terlalu luas, maka terlalu
banyak komponen dan hubungannya,
sehingga sulit untuk untuk dipahami dan
dikelola.
“Maybe pushing on that wall to the right will give some space.”
1
9
“Oops!”

20
The real system…

The trouble with feedback is


that it is often invisible …

…vs. what we often see…

“System dynamics demonstrates how


most of our own decision-making policies
are the cause of the problems that we
usually blame on others, and how to
identify policies we can follow to improve
our situation.”
Jay Forrester
Sloan School of Management, MIT
2
1 Edited extract Page 38 of Morecroft, John (2007) Strategic Modelling and Business
Dynamics. Wiley
Berpikir Sistem untuk Peningkatan
Kinerja
• Peningkatan (improvement) kinerja pada
bagian-bagian (parts) dari suatu organisasi/
sistem, yang dilakukan secara terpisah, tidak
akan meningkatkan kinerja organisasi
keseluruhan.
• Pendekatan parsial tidak akan menghasilkan
peningkatan kinerja terbaik.
Pendekatan Parsial vs. Holistik

2 3
Pendekatan Parsial vs. Holistik
• Kasus Dryer:
– Keluhan pengguna - lambat dalam pengeringan
pakaian basah dan memerlukan energi besar
• Pendekatan Parsial: Fokus hanya pada Dryer –
yaitu merancang a more sustainable dryer.
– Less toxic materials
– Less energy
– Recycle materials
Sistem “Dryer”

Washer

Ppp Lingkungan
Sistem “Dryer”
Pendekatan Holistik
• Pendekatan Holistik: Memandang masalah
dengan lensa sistem – mendapatkan a big
picture dan kemudian identifikasi masalah
utama
• Perbesar batas sistem –menjadi sistem
washer dan dryer.
Sistem “Washer & Dryer”
Ppp Lingkungan

Sistem “Washer & Dryer”

Ternyata masalah utama terjadi pada washer bukan dryer – pakaian


hasil washer mengandung kadar air yang besar, sehingga
membutuhkan waktu pengeringan yang lama dan energi yang besar.
Sistem (Inner-Outer)
Sub-Sistem
Hubungan Antar Elemen
I/O Model of An Open System
Pendekatan Berpikir Sistem (1)
• Pendekatan –berpikir sistem berbeda secara mendasar
dengan pendekatan tradisional –pendekatan reduksi atau
traditional forms of analysis.
• Pendekatan tradisional memfokuskan pada analisis bagian
individu secara terpisah "analysis" actually comes from the
root meaning "to break into constituent parts."
• Bepikir sistem (Systems thinking), sebaliknya, memfokuskan
pada bagaimana bagian yang diteliti berinteraksi dengan
bagian yang lain di dalam sistem.
• Bepikir sistem tidak mempelajari elemen secara terisolasi, tapi
mengembangkan pandangan dengan mempertimbangkan
elemen-elemen dan interaksinya -secara keseluruhan.
Pendekatan Berpikir Sistem (2)
• Setiap masalah memiliki suatu konteks;
• Solusi untuk suatu masalah membutuhkan
solusi untuk masalah yang berhubungan.
• Jika kita mengidentifikasi satu masalah kita
perlu melihat masalah-masalah lain yang
terkait.
• Setiap masalah memiliki sebab – yaitu
masalah lainnya.
A White Box vs A Black Box
Organisasi sebagai Sistem: Five characteristics of
an organization as a system (Gharajedagi, 1999)

1. Openness
2. Purposefulness
3. Emergent properties
4. Counterintuitive outcomes
5. Multi-dimensionality
Five characteristics of an organization as a
system (Gharajedagi, 1999)
• Openness: An organization is an open system, since it
interacts with environment and the behavior of the
organization can only be understood in the context of
environment.
• Purposefulness: An organization exists for a reason. For profit
companies share a generic goal, i.e. to make more profit now
and in the future.
Five characteristics of an organization as a
system (Gharajedagi, 1999)
• An emergent property: is a characteristic of a system which
exists at a system level but not at the component level (e.g.
profit is the result of all components working together).
• Counterintuitive outcomes: are the result of not
understanding the relationship between components and how
a cause may lead to different effects.
• Multi-dimensionality: Technical, Economical, Socio-
psychological aspects
Multi-Aspect System: 3 Independent Aspects
Integrated System
Multi-Disciplinary Approach
• A mono-disciplinist – seorang pakar yang
memiliki specialist knowledge pada bidang
tunggal tertentu –mono-discipline
• Dengan meningkatnya technical systems dan
jumlah aspek relevan – This needs A Multi-
Disciplinary Approach
• A Multi-Disciplinary Approach membutuhkan
integrative skills dari problem solver.
Industrial Engineering (IE)
What Does IE Do?
Hal-hal Penting Dalam Berpikir Sistem
Daellenbach, H (1995) (1)
• Efisiensi vs Efektivitas
– Perusahaan dapat sangat efisien dalam penggunaan sumber daya, tapi
penggunaannya tidak efektif dipandang dari tujuan perusahaan secara
keseluruhan.
• Hasil (outcomes) yang tidak terduga dan
berlawanan dengan intuisi
– Tindakan A akan menyebabkan hasil yang diinginkan B terjadi
– Akan tetapi disamping B, A juga menyebabkan C, D, dan E terjadi
– Beberapa outcomes ini tidak diinginkan dan dapat mengurangi
outcome B.
– Beberapa dari outcomes dapat berlawanan dgn intuisi
Pendekatan Tradisional dalam Sistem
• Reductionist Thinking
• Cause-And-Effect Thinking
Reductionist Thinking

• Memecah suatu masalah ke dalam kumpulan sub-masalah


yang lebih kecil, pecahkan masalah itu secara individu dan
kemudian gabungkan solusi-solusi tersebut menjadi solusi
untuk the whole problem.
• Tapi, jumlah dari solusi individu tidak akan menghasilkan
solusi terbaik untuk keseluruhan sistem (a best solution for
the whole system).
Cause-and-Effect Thinking
• A adalah penyebab dari B
• Memandang dunia nyata dengan cara berpikir ini, setiap
masalah dapat dijelaskan dengan mendekomposisi masalah
ke dalam bagian-bagian dan mencari hubungan sebab-akibat
antar bagian itu.
• Namun, cara ini dapat tidak tepat, karena hubungan
dinyatakan one by one.
• Sifat baru dapat muncul melalui interaksi antar bagian
(emergent properties).

Anda mungkin juga menyukai