Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH PEMODELAN MATEMATIKA

Tentang

Klasifikasi Model konsep dasar pemodelan Matematika

Oleh:

Silmi Hidayana : 1814040042

Sabli Mayana : 1814040054

Istika Rama Putri : 1814040066

Dosen Pembimbing:

Juli Afriadi, M.Pd

TADRIS MATEMATIKA B

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

IMAM BONJOL PADANG

1441H/2020M
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kesempatan kepada kami,
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini. Shalawat beserta salam kita kirimkan kepada
nabi Muhammad SAW, yang telah membawa manusia dari alam kebodohan pada alam yang
berilmu pengetahuan seperti yang kita rasakan saat ini.

Penulisan ini bertujuan untuk memenuhi tugas kelompok mata kuliah Pemodelan
Matematika dengan judul klasifikasi model konsep dasar pemodelan Matematika. Semoga
makalah ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan dan pengetahuan kita semua.

Tentu saja makalah ini tidak terlepas dari kesalahan dan kekurangan. Untuk itu segala
kritik dan saran yang membangun dari pembaca akan saya terima dengan senang hati.

Padang, 1 Maret 2021

Pemakalah
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Makalah

BAB II PEMBAHASAN

A. Berdasarkan Fungsinya
B. Berdasarkan Struktur
C. Berdasarkan Referensi Waktu
D. Berdasarkan Referensi Kepastian
E. Berdasarkan Tingkat Generalitas
F. Berdasarkan Acuan Lingkungan
G. Berdasarkan Derajat Kuantifikasi
H. Berdasarkan Dimensi

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan
B. Saran

TINJAUAN PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pemodelan matematika merupakan pembentukan dari fenomena-fenomena dunia nyata
yang dinyatakan kedalam bentuk matematika.Pemodelan matematika dapat dikatakan
sebagai alat untuk menguji suatu gagasan tentang perkiraan kejadian dunia nyata dengan
menggunakan konsep matematika yang dijelaskan secara teoritis.
B. Rumusan Masalah
1. Apa saja klasifikasi model dalam konsep dasar pemodelan matematika ?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui klasifikasi model dalam konsep dasar pemodelan matematika
BAB II

PEMBAHASAN

Taksonomi model atau klasifikasi model terdiri dari delapan yaitu :

A. Berdasarkan fungsinya
Berdasarkan fungsinya model dibedakan menjadi 3 jenis,yaitu :
1. Model deskriptif, yaitu model yang hanya menggambarkan situasi sebuah sistem tanpa
rekomendasi dan peramalan.
Contoh : peta organisasi, struktur organisasi, tampak atas tata letak fasilitas, laporan
keuangan, peta, daftar isi
2. Model prediktif, yaitu model yang menunjukan apa yang akan terjadi bila sesuatu terjadi.
Model yang menjelaskan: bila x terjadi maka akan ada y
Contoh : Diagram pohon keputusan, antrian
3. Model normatif, model yang menyediakan jawaban terbaik terhadap satu persoalan.
Model ini memberikan rekomendasi tindakan-tindakan yang perlu diambil.
Contoh model budget advertensi, model economic lot size, model marketing mix, model
optimasi.
B. Berdasarkan struktur
Berdasarkan strukturnya model dibedakan menjadi 3 jenis, yaitu :
1. Model ikonik, yaitu model yang menirukan sistem aslinya, tapi dalam suatu skala
tertentu. Atau bisa dikatakan Model yang mempertahankan sebagian sifat-sifat .sik yang
diwakili /dimodelkan, terkadang skala berbeda
Contoh : Model pesawat, miniatur model masa depan, layout fasilitas
2. Model analog, yaitu suatu model yang menirukan sistem aslinya dengan hanya
mengambil beberapa karakteristik utama dan menggambarkannya dengan benda atau
sistem lain secara analog. Atau substitusi komponen untuk persamaan dari apa yang akan
dibentuk oleh modelnya.
Fisik berubah, proses dapat dilihat dari persamaannya
Contoh : aliran lalu lintas di jalan dianalogkan dengan aliran air dalam sistem pipa,
sistem peredaran darah dengan selang, jaringan lalu lintas dengan jaringan listrik,
gelombang pantul udara dengan gelombang air.
3. Model simbolis, yaitu suatu model yang menggambarkan sistem yang ditinjau dengan
simbol-simbol biasanya dengan simbol-simbol matematik. Dalam hal ini sistem diwakili
oleh varaibel-variabel dari karakteristik sistem yang ditinjau.
Contoh: rumus ABC, hukum Pithagoras, programa linier.
C. Berdasarkan referensi waktu
Berdasarkan referensi waktu terdapat 2 jenis model, yaitu :
1. Model statis, yaitu model yang tidak memasukkan faktor waktu dalam perumusannya.
Contoh : struktur organisasi, model input-output, model laba yang diharapkan.
2. Model dinamis, yaitu mempunyai unsur waktu dalam perumusannya. Atau bisa dikatakan
model yang berkaitan dengan keadaan sistem dalam waktu yang berkelanjutan,
mengandung proses perubahan setiap saat akibat suatu aktivitasnya.
Contoh : model pertumbuhan populasi, simulasi dan model dinamis
D. Berdasarkan referensi kepastian
Berdasarkan referensi kepastian dibedakan menjadi 4 jenis model, yaitu :
1. Model deterministik, dalam model ini pada setiap kumpulan nilai input, hanya ada satu
output yang unik, yang merupakan solusi dari model dalam keadaaan pasti.
Contoh : model persediaan, model laba.
2. Model probabilistik, yaitu model yang menyangkut distribusi probabilistik dari input atau
proses dan menghasilkan suatu deretan harga bagi paling tidak satu variabel output yang
disertai dengan kemungkinan-kemungkinan dari harga-harga tersebut.
Model yang mencakup distribusi probabilitas untuk input atau proses (situasi probalistik)
Contoh : diagram pohon keputusan, peta kendali mutu.
3. Model konflik, Dalam Model ini sifat alamiah pengambil keputusan berada dalam
pengendalian lawan. Contoh : Perang, model kompetisi, model posisi tawar.
4. Model Tak Pasti (Uncertainly), yaitu model yang dikembangkan untuk mengahadapi
ketidakpastian mutlak. Pemilihan jawaban berdasarkan pertimbangan, utilitas dan resiko
melalui probabiltas subjektif.
Contoh : model maksimin-minimaks, model teori permainan.
E. Berdasarkan tingkat generalitas
Berdasarkan tingkat generalitas ada 2 jenis model, yaitu :
1. Model umum, yaitu model yang dapat diterapkan pada berbagai bidang untuk beberapa
jenis masalah yang berbeda.
Contoh : program linier, model antrian, kasus personalia dan pemasaran serta distribusi
barang.
2. Model khusus (Spesifik) , yaitu model yang dapat diterapkan terhadap sebuah bidang
atau yang unik saja dan hanya digunakan pada masalah-masalah tertentu.
Contoh : model persediaan probabilistik.
F. Berdasarkan acuan lingkungan
Berdasarkan acuan lingkungan ada 2 jenis model, yaitu :
1. Model terbuka, yaitu model yang memiliki interaksi dengan lingkungannya berupa
pertukaran informasi, material atau energi mempunyai satu variabel eksogen yaitu
variabel yang berasal dari lingkungan eksternal.
Contoh : Model Sosial, model input-output.
2. Model tertutup, yaitu Model yang tidak memiliki interaksi dengan lingkungannya
memiliki variabel yang seluruhnya endogen, yang terkendali dan internal.
Contoh : Model Thermostat, model ekonomi.
G. Berdasarkan derajat kuantifikasi
Berdasarkan derajat kuantifikasi adalah sebagai berikut :

1. Model kualitatif, yaitu model yang menggambarkan mutu suatu realita. Atau bisa
dikatakan model yang menggambarkan sistem dari aspek kualitatif atau mutunya (baik
buruk) suatu sistem riil. Model ini terdiri dari 2 jenis model :
a. Model mental, yaitu model yang menggambarkan titik awal dari abstraksi dalam
memahami masalah dan situasi.
Contoh : proses berpikir manusia tentang sesuatu.
b. Model verbal, yaitu model yang disajikan dalam bahasa sehari-hari dan tidak dalam
bahasa logika atau simbolis atau matematis. Analisis bersandar pada pertimbangan
yang masuk akal dan bernalar.
Contoh : model konseptual.
2. Model kuantitatif, yaitu model yang variabelnya dapat dikuantitatifkan. Contoh nya
model statistic, optimasi, simulasi. Jenis model ini terbagi 2 :
a. Model statik, yaitu model yang mendeskripsikan dan menyimpulkan data.
Contoh : model korelasi dan regresi, peta control.
b. Model optimasi, yaitu model yang digunakan untuk menentukan jawaban terbaik.
Model optimasi terdiri atas yaitu :
1) Model optimasi analitis, solusi model dicari dengan proses melalui
pendekatan langsung/tidak langsung dari model matematika yang terbentuk.
2) Model Algoritmis, solusi model terbaik dicari dengan proses yang berulang,
iteratif dengan menerapkan aturan prosedur algoritmis tertentu.
3) Model Heuristik , yaitu model yang digunakan untuk mencari jawaban yang
baik tapi bukan optimum. Merupakan pendekatan praktis.
4) Model simulasi, yaitu model yang digunakan untuk mencari jawaban yang
baik dan menguntungkan .
H. Berdasarkan dimensi
Berdasarkan dimensi ada 2 jenis model, yaitu :
1. Model Dua dimensi, yaitu Model yang terdiri dari dua faktor (dimensi),
Contoh : photo, peta, model pegas, regresi linear.
2. Model Multidimensi, yaitu Model yang terdiri dari banyak faktor penent.
Contoh : prototype jembatan, analisis regresi berganda, model multikriteria, prototipe
kapal.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Fisik berubah, proses dapat dilihat dari persamaannya
Simbolis, yaitu suatu model yang menggambarkan sistem yang ditinjau dengan simbol-
simbol biasanya dengan simbol-simbol matematik. Dalam hal ini sistem diwakili oleh
varaibel-variabel dari karakteristik sistem yang ditinjau.

Model yang mencakup distribusi probabilitas untuk input atau proses


Konflik, Dalam Model ini sifat alamiah pengambil keputusan berada dalam pengendalian
lawan. Tak Pasti , yaitu model yang dikembangkan untuk mengahadapi ketidakpastian
mutlak.
Multidimensi, yaitu Model yang terdiri dari banyak faktor penentu
B. Saran
Semoga makalah ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan dan pengetahuan kita
semua. Kami menyadari bahwa makalah ini tidak terlepas dari kesalahan dan
kekurangan. Untuk itu segala kritik dan saran yang membangun dari pembaca akan kami
terima dengan senang hati.
DAFTAR PUSTAKA

Alsen, medikano. (n.d.). 3. klasifikasi model.


Effendi, Mas’ud. 2017. Klasifikasi Model Teori dan Pemodelan Sistem. UB

Kerami, D. (n.d.). Konsep Umum Model dan Model Matematis. 1–41.


Resmawan. 2019. Pemodelan Matematika Semester Ganjil 2019-2020. UNG

Anda mungkin juga menyukai