Anda di halaman 1dari 6

BAB III

METODE PERCOBAAN

A. Alat dan Bahan

1. Gelas objek
2. Cover glass
3. Cairan NACL / LUGOL ( bisa pilih salah satunya hanya untuk menyerapa
warna telur cacing saja )
NACL : Bentuk telur hanya bening saja
LUGOL : warna kuning keemasan dan telur bisa terlihat jelas, karena LUGOL
telor cacing sipatnya menyerap warna, dan memudahkan pada saat
dimikroskop telor cacing terlihat jelas warna kuning keemasan.
4. Mikroskop
 Mikroskop cahaya / monokuler lensanya hanya satu ( mengandalkan
cahaya matahari didalam pengamatan )
 Mikroskop listrik / mikroskop biokuler ( lensanya ada dua ) dan
mengandalkan listrik
5. Jarum OSE ( ada ose bulat dan ada ose jarum ) pada pemeriksaan ini
mengunakan OSE bulat karena diharapkan tinja nyangkut di dalam bulatan
OSE, supaya mudah memindahkan media ke gelas objek
6. Lampu Bunsen ( untuk proses sterilisasi )
7. Tinja yang sudah di ekstrak ( isinya sangat infeksius karena di dalam media
tinja itu sudah banyak telor cacing yang diambil dari pasen penderita
kecacingan ).
B. Langkah Kerja

1. Nyalakan lampu Bunsen


2. Gelas objek
3. Teteskan 2 tetes NACL / LUGOL pada gelas objek ( jangan terlalu banyak
dkhawatirkan akan keluar dari dari gelas objek karena dapat menimbulkan
kontaminasi )
4. Panaskan OSE bulat diatas Bunsen samapi berubah warna menjadi merah
kurang lebih 1 menit ( untuk membuat OSE steril tidak ada bahan diluar telor
cacing )
5. Dinginkan OSE sebelum dimasukan ke dalam tinja 1 -2 menit
6. Masukan OSE ke dalam tinda secara perlahan sampai dasar dan putar searah
jarum jam.
7. Angkat pelan – pelan setelah itu tempelkan OSE diatas gelas objek putar searah
jarum jam lebarkan
8. Panaskan OSE kembali samapi warna merah kurang lebih 1 menit supaya
terbebas dari telor cacing, dinginkan.
9. Ambil cover glass tempelkan diatas gelas objek yang sudah ada telor
cacingnya.
10. Siapkan mikroskop sebelum digunakan, angkat makroskopisnya keatas
11. Masukan sampel pengamatan diatas meja pengamatan, kemudian jepit supaya
sampel tidak bergerak – gerak.
12. Atur cahaya
13. Atur lensa pembesaran ( ada ukuran 10, 40, 100 ), karena telor cacing sifatnya
makroskopis kita bisa gunakan lensa pembesaran yang paling kecil terlebih
dahulu.
14. Putar meja pengamatan sampai fokus
15. Amati pelan – pelan telor cacing mengunakan lensa pakai yang makroskopis
dulu untuk mengambarkan benda secara umum, kemudian jika sudah terlihat
kita atur lensa ke mikroskopis untuk memperjelas gambar.
BAB IV
HASIL PENGAMATAN

A. Cacing Gelang ( Ascaris Lumbricoides )

KasifikasiPhylum :Nemathelminthes
Kelas :Nematoda
Sub kelas:Secernantea
Ordo:Ascaridida
Super famili:Ascaridoidea
Famili:Ascaridae
Genus: Ascaris
Spesies:Ascaris lumbricoides (Lineus )
Gambar ascaris lumbricoides di mikroskop
1. telur infertile
hanya

mempunyai 2 lapisan vitelline dan hialin

2. Telur Fertile
Memiliki dinding 3 lapis
 Albuminoid : tebal dan
bersifat impermiabel
 Lapisan hialin : memberi
bentuk telur impermiabel
 Veteline : mengelilingi sel telur sangat impermiabel

gambar cacing gelang

B. Cacing Cambuk ( Trichuris Trichiura )

Kingdom : Animalia
Filum : Nematoda
Kelas : Enoplea
Ordo : Trichocephalida
Famili : Trichuridae
Genus : Trichuris
Spesies:Trichuristrichiura
C. Cacing Tambang ( Necator Americanus )
Kingdom : Animalia
Filum : Nematoda
Kelas : Secernentea
Ordo : Strongiloidae
Family : Ancylostomatidae
Genus : Necator / Ancylostoma
Spesies : N. Americanus

Gambar Necator Americanus

Anda mungkin juga menyukai