Anda di halaman 1dari 8

MTs Muhammadiyah 09 Purbalingga

KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP

MATERI YANG DIBAHAS:


A. CIRI BENDA DI LINGKUNGAN SEKITAR
B. KONSEP DASAR KLASIFIKASI DAN MIKROSKOP
C. KLASIFIKASI LIMA KINGDOM

A. CIRI BENDA DI LINGKUNGAN SEKITAR


Benda dilingkungan sekitar dibedakan menjadi benda tak hidup dan benda hidup.

1. Ciri-ciri benda hidup


a. Bergerak
b. Memerlukan makanan
Setiap makhluk hidup memiliki cara tersendiri untuk mendapatkan makanan. Tumbuhan hijau
memperoleh makanan sendiri dengan cara fotosintesis, sehingga disebut organnisme autrotof. Makhluk
hidup yang tidak dapat membuat makanan sendiri disebut heterotrof.
c. Peka terhadap rangsang (iritabilitas)
Contoh: daun putri malu menutup ketika disentuh, ujung batang selalu menuju ke arah datangnya
matahari, mengecilkan pupil ketika terkena cahaya
d. Bernafas (respirasi)
e. Tumbuh dan berkembang
 Tumbuh adalah pertambahan ukuran tubuh yang tidak dapat kembali lagi ke ukuran semula.
 Berkembang adalah bertambahnya tingkat kedewasaan
f. Mengeluarkan zat sisa (ekskresi)
Ekskresi adalah pengeluaran sisa-sisa zat metabolime yang tidak dapat digunakan lagi dalam tubuh.
g. Berkembangbiak (reproduksi)
Tujuan reproduksi adalah untuk melestarikan jenisnya.
h. Beradaptasi (menyesuaikan diri terhadap lingkungan)

2. Ciri-ciri benda tak hidup


Benda tak hidup merupakan substansi yang tidak menjalankan proses kehidupan. Ciri-ciri benda tak hidup
antara lain:
a. Tidak dapat bergerak
b. Tidak melakukan metabolisme
c. Tidak melakukan reproduksi
d. Tidak ada tanggapan terhadap rangsang

B. KONSEP DASAR KLASIFIKASI DAN MIKROSKOP


 Klasifikasi merupakan suatu cara yang sistematis dalam mempelajari objek (misalnya makhluk hidup)
dengan melihat persamaan dan perbedaan ciri makhluk hidup.
 Taksonomi adalah ilmu yang mempelajari klasifikasi.
 Bapak taksonomi adalah Carolus Linnaeus

1. Tahapan Klasifikasi
Tahapan dalam klasifikasi
a. Identifikasi ciri suatu makhluk hidup.
b. Pengelompokkan berdasarkan persamaan ciri yang diamati
2. Urutan Takson dalam Klasifikasi
Takson adalah tingkatan dalam sistem klasifikasi. Dalam takson, makhluk hidup dikelompokkan
berdasarkan persamaan ciri yang paling umum sampai yang paling khusus. Semakin banyak persamaan ciri
yang dimiliki antar makhluk hidup, semakin dekat kekerabatannya. Sebaliknya, semakin sedikit persamaan
ciri yang dimiliki, semakin jauh kekerabatannya.

Rangkuman Materi IPA kelas 7 1


MTs Muhammadiyah 09 Purbalingga
Urutan / tingkatan takson hewan dan tumbuhan

a. Kriteria Klasifikasi Tumbuhan


1) Habitus/perawakan misalnya tegak, menjalar atau merambat
2) Bentuk dan ukuran daun misalnya bulat atau memanjang, tepi daun halus atau bergerigi, daun kecil
atau besar, daun tebal atau tipis
3) Letak bakal biiji, di dalam bakal buah atau tidak dibungkus bakal buah
4) Jumlah keping biji, berkeping satu (monokotil) atau berkeping dua (dikotil)
b. Kriteria Klasifikasi Hewan
1) Penutup tubuh, rambut, bulu atau sisik
2) Anggota gerak, sirip, sayap atau kaki
3) Alat pernafasan, insang atau paru-paru
4) Kerangka/skeleton, didalam tubuh (endoskeleton) atau diluar tubuh (eksoskeleton)
5) Tulang belakang, bertulang belakang atau tak bertulang belakang
6) Jenis makanan, tumbuhan, daging atau segala jenis makanan
7) Waktu mencari makan, malam hari atau siang hari
3. Kunci Determinasi
Kunci determinasi merupakan petunjuk yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi kelompok maupun
jenis organisme. Setiap ciri yang tercantum dalam kunci determinasi bersifat spesifik artinya hanya
dimiliki oleh kelompok atau jenis organisme tertentu dan tidak dimiliki oleh kelompok atau jenis
organisme lain. Dasar yang dipergunakan kunci determinasi ini adalah identifikasi dari makhluk hidup
yang menggunakan kunci dikotom. Contoh kunci determinasi adalah sebagai berikut:

1. a. bertulang belakang ................................................. 2


b. tidak bertulang belakang ........................................ Invertebrata
2. a. tubuh selalu basah ................................................... 3
b. tubuh tidak selalu basah .......................................... 4
3. a. kulit bersisik ............................................................ Pisces
b. kulit tidak bersisik ................................................... Amphibia
4. a. menyusi anaknya .................................................... Mamalia
b. tidak menyusui anaknya .......................................... 5
5. a. bertelur ..................................................................... Aves
b. bertelur dan beranak ................................................. Reptilia

Misalkan hewan A dan B akan diidentifikasi

A B C D E
Langkah identifikasi hewan A = 1a  2a  3a = Pisces. Jadi hewan A termasuk kelompok Pisces
Langkah identifikasi hewan B = 1a  2a  3b = Amphibia. Jadi hewan B termasuk kelompok Amphibia
4. Metode Penamaan Ilmiah
Untuk membuat nama ilmiah, Linneaus menggunakan sistem binomial nomenklatur (sistem tata nama
ganda), dengan aturan sebagai berikut:
a. Ditulis dalam bahasa latin
b. Terdiri atas 2 suku kata. Kata pertama menunjukkan genus, diawali dengan huruf besar dan kata kedua
menunjukan spesies diawali dengan huruf kecil.
c. Ditulis miring atau diberi garis bawah terpisah.
Contoh : Padi (Oryza sativa), Mangga (Mangifera indica), ketela pohon (Manihot utilissima)

Rangkuman Materi IPA kelas 7 2


MTs Muhammadiyah 09 Purbalingga
5. Manfaat Klasifikasi
a. Memudahkan untuk mengenal makhluk hidup
b. Memudahkan untuk mempelajari makhluk hidup
c. Mengetahui adanya hubungan kekerabatan antarmakhluk hidup.
6. Mikroskop
a. Bagian-bagian Mikroskop dan Fungsinya

No Bagian Fungsi
1 Lensa Okuler Lensa yang berhubungan dengan mata pengamat. Berfungsi untuk
memperbesar bayangan objek
2 Lensa Objektif Lensa yang dekat dengan benda. Berfungsi memperbesar bayangan benda
3 Diafragma Mengatur intensitas cahaya yang masuk ke lensa objektif
4 Cermin Berfugsi mengarahkan cahaya pada objek. Cermin ada 2, yaitu cermin datar
dan cermin cekung. Cermin datar digunakan ketika cahaya yang dibutuhkan
terpenuhi. Cermin cekug digunakan untuk mengumpulkan cahaya
5 Tubus/tabung Menghubungkan lensa okuler dan lensa objektif
mikroskop
6 Meja preparat Tempat meletakkan objek/preparat yang akan diamati
7 Penjepit objek Menjepit preparat agar tidak bergeser ketika sedang diamati
8 Lengan mikroskop Pegangan saat membawa mikroskop
9 Pemutar Menggerakan (menjauhkan/mendekatkan) lensa objektif terhadap preparat
halus/mikrometer secara perlahan/halus
10 Pemutar Menggerakkan tubus ke atas dan ke bawah secara cepat
kasar/makrometer
11 Kondensor Mengumpulkan cahaya yang masuk
12 Revolver Mengatur perbesaran lensa objektif
13 Kaki mikroskop Menyangga atau menopang mikroskop

b. Langkah-langkah Mengggunakan Mikroskop

Rangkuman Materi IPA kelas 7 3


MTs Muhammadiyah 09 Purbalingga
Langkah-langkah menggunakan mikroskop:
1. Ambillah mikroskop dari kotak penyimpanan. Tangan kanan memegang bagian lengan mikroskop,
tangan kiri memegang alas mikroskop. Mikroskop ditempatkan di tempat kering, datar dan
memiliki cahaya yang cukup
2. Putar revolver, pilih lensa objektif dengan perbesaran lemah terlebih dahulu pada posisi satu poros
dengan lensa okuler ditandai dengan bunyi “klik” pada revolver
3. Pasang lensa okuler yang memiliki ukuran perbesaran sedang. Cahaya tampak terag berbentuk bulat
seperti yang terlihat pada gambar, dengan cara:
 Atur diafragma untuk mendapatkan cahaya yang terang
 Atur cermin untuk mendapatkan cahaya yang akan dipantulkan ke diafragma sesuai kondisi
ruangan.
4. Siapkan preparat yang akan diamati, kemudian letakkan di meja. Aturlah agar bagian yang akan
diamati tepat di tengah lubang meja preparat, kemudian jepitlah preparat dengan penjepit objek.
5. Aturlah fokus untuk memperjelas gambar objek dengan cara:
 Putar makrometer secara perlahan sambil dilihat dari lensa okuler. Pemutaran dengan
makrometer dilakukan sampai lensa objektif berada pada posisi terdekat dengan meja preparat.
 Lanjutkan dengan memutar mikrometer untuk memperjelas bayangan objek
 Jika letak preparat belum tepat, kaca objek dapat digeser dengan lengan yang berhubungan
dengan penjepit.
6. Setelah preparat terlihat, untuk memperoleh perbesaran kuat gantilah lensa objektif dengan ukuran
10x, 40x, atau 100x dengan cara memutar revolver hingga bunyi klik.
7. Setelah selesai menggunakan mikroskop, bersihkan mikroskop dan simpan pada tempat
penyimpanan.

C. KLASIFIKASI LIMA KINGDOM


Perkembangan sistem klasifikasi makhluk hidup

Klasifikasi 5 kingdom dicetuskan oleh Robert H. Whittaker yang terdiri dari kingdom Monera, Protista, Fungi
(Jamur), Animalia (Hewan) dan Plantae (Tumbuhan).
1. Kingdom Monera
Ciri-ciri : tidak memiliki membran inti (prokariota), bersel satu (uniseluler), umumnya berkembang biak
dengan membelah diri. Anggota Kingdom Monera adalah bakteri dan ganggang biru (Cyanobacteria).
a. Bakteri
Bakteri ada yang menguntungkan ada yang merugikan. Berdasarkan bentuknya, bakteri berbentuk bulat
(coccus), batang (bacillus), bentuk anggur (streptococcus), dan spiral (spirillum).

Contoh:
1) Escherichia coli, bakteri menguntungkan yang hidup di usus manusia
2) Lactobacillus casei, untuk pembuatan keju
3) Salmonella thyposa, menyebabkan penyakit tifus
4) Vibrio cholerae, menyebabkan penyakit kolera

Rangkuman Materi IPA kelas 7 4


MTs Muhammadiyah 09 Purbalingga
b. Cyanobacteria (ganggang biru)
Ciri-ciri: hidup di perairan, merupakan fitoplankton yang menjadi makanan ikan dan udang. Contoh:
1) Anabaena azollae, bersimbiosis dengan Azolla pinnata mengikat nitrogen
2) Arthrospira, digunakan untuk suplemen makanan protein tinggi

Anabaena azollae Arthrospira

2. Kingdom Protista
Ciri-ciri: memiliki membran inti (eukariota), ada yang bersel satu (uniseluler) atau bersel banyak
(multiseluler). Protista dibagi menjadi 3 yaitu protista mirip hewan (Protozoa), protista mirip tumbuhan
(alga/ganggang) dan protista mirip jamur.
a. Protozoa
Berdasarkan alat geraknya, Protozoa dibagi menjadi 4 jenis yaitu:
1) Rhizopoda/Pseudopodia, alat gerak berupa kaki semu. Contoh : Amoeba proteus, Entamoeba coli
2) Flagellata, alat gerak berupa bulu cambuk/cambuk. Contoh: Euglena viridis, Trypanosoma sp.
3) Ciliata, alat gerak berupa silia/bulu getar. Contoh: Paramecium sp
4) Sporozoa, tidak memiliki alat gerak. Contoh: Plasmodium sp

b. Algae/Ganggang
Berdasarkan pigmen yang dikandungnya, alga dibagi menjadi 4, yaitu:
1) Chlorophyta (alga hijau), memiliki pigmen hijau/klorofil, multiseluler, berbentuk benang atau
lembaran. Contoh: Spirogyra, Chlorella, dan Chlorococcum.
2) Rhodophyta (alga merah), memiliki pigmen merah/fikoeritrin dan hidup di laut. Contoh: Euchema
spinosum sebagai bahan pembuat agar-agar.
3) Phaeophyta (alga coklat), memiliki pigmen coklat kehijauan/fukosantin, banyak mengandung asam
alginat untuk bahan industri tekstil dan obat-obatan. Contoh:Sargassum dan Turbinaria
4) Chrysophyta (alga kersik), memiliki pigmen keemasan/karoten. Fosil alga ini membentuk lapisan
tanah diatom untuk bahan isolasi, alat gosok dan bahan dinamit. Contoh: Vaucheria sp

c. Protista Mirip Jamur


Protista mirip jamur terdiri atas jamur air dan jamur lendir.
1) Oomycota (jamur air), menghasilkan oospora yaitu spora berdinding tebal yang mampu bertahan di
lingkungan yang buruk
2) Myxomycota (jamur lendir), fase vegetatifnya mampu bergerak seperti amoeba, bereproduksi
menghasilkan spora.

3. Kingdom Fungi (Jamur)


Ciri-ciri: memiliki membran inti (eukariota), dinding dari zat khitin, tidak dapat melakukan fotosintesis,
ada yang uniseluler/multiseluler, hidup sebagai saprofit atau parasit, berkembangbiak dengan spora, tubuh
tersusun dari benang-benang yng disebut hifa, kumpulan hifa disebut miselium, tubuh jamur disebut
talus. Berdasarkan cara reproduksinya, Fungi dibagi menjadi 4 kelas yaitu:
a. Zigomycotina, berkembang biak dengan zigospora. Contoh: Rhizopus oryzae
b. Ascomycotina, berkembang biak dengan askospora. Contoh: Saccharomyces cereviceae
c. Basidiomycotina, berkembang biak dengan basidiospora. Contoh Auricularia sp, Volvariella volvacea
d. Deuteromycotina, tidak diketahui alat perkembangbiakannya. Contoh: Malassezia furfur

Rangkuman Materi IPA kelas 7 5


MTs Muhammadiyah 09 Purbalingga

Simbiosis mutualisme antara jamur dan ganggang membentuk lumut kerak (lichen). Lumut kerak
disebut tumbuhan perintis karena dapat hidup di tempat makhluk hidup lain tak dapat hidup. Contoh:
Usnea sp.

4. Kingdom Plantae (Tumbuhan)


Kingdom Plantae (Tumbuhan) dibedakan menjadi Lumut, Tumbuhan Paku dan Tumbuhan Berbiji
a. Lumut (Bryophita)
Cir-ciri:
1) Akar, batang dan daun belum sejati. Akar lumut disebut Rhizoid yangberfungsi untuk
menempelkan lumut pada substrat
2) Belum memiliki pembuluh angkut
3) Habitat di tempat lembab
4) Mengalami metagenesis (pergiliran keturunan)
Lumut dibagi menjadi 3 divisi, yaitu:
1) Lumut hati: talus berbetuk pita, berdaging, bentuk lembaran pipih. Contoh: Marchantia sp
2) Lumut daun: mempunyai bagian seperti batang dan daun, tumbuh tegak. Contoh: Sphagnum sp
3) Lumut tanduk: bentuk seperti tanduk. Contoh: Anthoceros natans

Lumut hati Lumut daun Lumut tanduk


b. Tumbuhan Paku (Pteridophyta)
Ciri-ciri:
1) Memiliki akar, batang dan daun sejati
2) Memiliki berkas pembuluh angkut
3) Pada daun dewasa terdapat bulatan berwarna coklat yang disebut sorus (kumpulan kotak spora yang
dibungkus indisium)
4) Mengalami metagenesis (pergiliran keturunan)
Tumbuhan paku dibagi menjadi 4 divisi, yaitu:
1) Paku telanjang: tidak berdaun/berdaun kecil. Contoh: Psilotum nudum
2) Paku ekor kuda: batang di dalam tanah, cabang beruas-ruas, daun fertil menghasilkan spora.
Contoh: Equisetum sylvaticum.
3) Paku kawat: tubuh seperti rambut/kawat, habitat di pegunungan. Contoh: Lycopodium cernuum
4) Paku sejati: sorus berkumpul di ujung, tepi, dan tersebar di permukaan daun. Contoh: Marsilea
crenata (semanggi), Adiantum sp (suplir)

Psilotum nudum Equisetum sylvaticum Lycopodium cernuum Marsilea crenata


c. Tumbuhan Berbiji (Spermatophyta)
Ciri-ciri:
1) Memiliki akar, batang dan daun sejat
2) Memiliki berkas pembuluh angkut
3) Menghasilkan biji sebagai alat perkembangbiakan
Berdasarkan letak bakal bijinya, tumbuhan biji dibagi menjadi 2 yaitu:
1) Tumbuhan berbiji terbuka (Gymnspermae)
Ciri-ciri:
(a) Letak bakal biji tidak dilindungi daun buah
(b) Akar tunggang, daun berbentuk jarum, kecil tebal atau tipis lebar
(c) Alat perkembangbiakan berupa strobilus

Rangkuman Materi IPA kelas 7 6


MTs Muhammadiyah 09 Purbalingga
Tumbuhan berbiji terbuka dibagi menjadi 4 divisi, yaitu:
(a) Cycadophyta: menyerupai pohon palem, memiliki sedikit cabang dan bertulang daun menyirip.
Contoh: Cycas rumphii (pakis haji)
(b) Gnetophyta: batang berkayu, bercabang, berdaun tunggal. Contoh: Gnetum gnenom (melinjo)
(c) Coniferophyta: semak/pohon berbetuk kerucut, berdaun jarum. Contoh: Pinus merkusii (pinus)
(d) Ginkgophyta: batang berkayu, bercabang, daun berbentuk kipas. Contoh: Ginkgo biloba.

Cycas rumphii Gnetum gnenom Pinus merkusii Ginkgo biloba.


2) Tumbuhan Berbiji Tertutup (Angiospermae)
Ciri-ciri:
(a) Alat perkembangbiakan berupa bunga
(b) Akar, batang dan daun sudah dapat dibedakan dengan jelas
(c) Susunan tulang daun menyirip, menjari atau sejajar
(d) Bakal biji dilindungi daun buah
(e) Mengalami pembuahan ganda yang menghasilkan zigot dan endosperm (cadangan makanan)
Tumbuhan berbiji tertutup dibagi menjadi 2 kelas
(a) Monokotil ( Tumbuhan biji berkeping satu)
Ciri-ciri:
(1) Biji berkeping satu
(2) Akar serabut
(3) Batang tidak berkambium
(4) Pertulangan daun sejajar/melengkung
(5) Bagian bunga berjumlah 3/kelipatannya
Tumbuhan monokotil dibagi menjadi beberapa suku diantaranya:
(1) Graminae (rumput-rumputan). Contoh: padi, gandum, jagung,tebu, dll
(2) Palmae (palem-paleman). Contoh: kelapa, aren,kelapa sawit, palem
(3) Liliaceae (bawang-bawangan). Contoh: bawang merah, bawang putih, bakung
(4) Musaceae (pisang-pisangan). Contoh: pisang ambon,pisang tanduk

Gambar: Macam-macam tumbuhan monokotil


(b) Dikotil ( Tumbuhan biji berkeping dua)
Ciri-ciri:
(1) Biji berkepig dua
(2) Akar tunggang
(3) Batang berkambium
(4) Pertulangan daun menyirip/menjari
(5) Bagian bunga berjumlah 2,4,5 atau kelipatannya
Tumbuhan dikotil dibagi menjadi beberapa suku diantaranya:
(1) Euphorbiaeceae (suku getah-getahan). Contoh: Manihot utilissima (ketela pohon), Hevea
brasiliensis (karet).
(2) Papilionaceae (suku kacang-kacangan): mahkota bunga berbentuk kupu-kupu, buahnya
polong, sering ditemukan bintil akar. Contoh: Arachis hypogaea (kacang tanah), Vigna
sinensis (kacang panjang)
(3) Solanaceae (suku terong-terongan): bunga berbentuk bintang/terompet, memiliki buah
buni/buah kotak dengan lapisan dalam berair/berdaging. Contoh: Solanum lycopersicum
(tomat), Capsicum annuum (cabe).

Manihot utilissima Vigna sinensis Capsicum annuum


Rangkuman Materi IPA kelas 7 7
MTs Muhammadiyah 09 Purbalingga
5. Kingdom Animalia (Hewan)
Ciri-ciri: dapat bergerak aktif, tidak berdinding sel, tidak dapat melakukan fotosintesis. Berdasarkan ada
tidaknya tulang belakang, hewan dibagi menjadi 2 kelompok yaitu:
a. Invertebrata (hewan tidak bertulang belakang)
Dibagi menjadi beberapa filum, sebagai berikut:
1) Porifera (hewan berpori). Contoh: hewan spons
2) Coelenterata (hewan berongga). Contoh: Hydrozoa, Scypozoa, Anthozoa
3) Platyhelminthes (cacing pipih). Contoh: Planaria sp, cacing hati
4) Nemathelminthes (cacing gilig). Contoh: cacing perut, cacing kremi, cacing tambang
5) Annelida (cacing gelang). Contoh: cacing tanah, lintah, pacet
6) Mollusca (hewan lunak). Contoh: bekicot, siput, kerang-kerangan, cumi-cumi, gurita
7) Arthropoda (hewan beruas-ruas). Arthropoda dibagi menjadi beberapa kelas yaitu:
(a) Insecta (serangga) = jumlah kaki 3 pasang. Contoh: kupu-kupu, capung, belalang, dll
(b) Arachnida (laba-laba) = jumlah kaki 4 pasang. Contoh: laba-laba, kalajengking
(c) Crustacea (udang) = jumlah kaki 5 pasang. Contoh: udang, kepiting, lobster
(d) Myriapoda, dibagi menjadi 2 yaitu
(1) Cylopodha = jumlah kaki 1 pasang tiap ruas. Contoh: lipan
(2) Diplopoda = jumlah kaki 2 pasang tiap ruas. Contoh: kaki seribu
8) Echinodermata (hewan berkulit duri). Contoh: bintang laut, bintang ular, teripang, landak laut.

Gambar : Macam-macam hewan invertebrata

b. Vertebrata (hewan bertulang belakang)


Hewan bertulang belakang dibagi menjadi 5 kelompok yaitu Pisces, Amphibia, Reptil, Aves dan
Mamalia.
Pisces Amphibia Reptil Aves Mamalia
Penutup tubuh Sisik Kulit Sisik Bulu Rambut
berlendir
Alat pernafasan Insang Insang, Paru-paru Paru-paru Paru-paru
Kulit, Paru-
paru
Jantung 2 ruang 3 ruang 4 ruang dengan 4 ruang 4 ruang
sekat belum
sempurna
Cara Ovipar Ovipar Ovovivipar/ovipar Ovipar Vivipar
perkembangbiakan
Fertilisasi Eksternal Eksternal Internal Internal Internal
Suhu tubuh Poikiloterm Poikiloterm Poikiloterm Homoiterm Homoiterm
Contoh

Rangkuman Materi IPA kelas 7 8

Anda mungkin juga menyukai