Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH

FAKTOR PEMBENTUK INTEGRASI NASIONAL

NAMA KELOMPOK
( PENDAHULUAN )
HAPSARI VIRGIE SUSANTO
RIBKHA JENIFER

( PEMBAHASAN )
ANNISA FIONILA
ARSYA KAMILLA
MARCELLO ARIOSYACH

( PENUTUP )
AULIA FITRI SALSABILLAH AZIZ
JASMINE SHOFA KAMILA

X TATA BOGA

PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN 2022


KATA PENGANTAR

Pertama – tama syukur Alhamdullilah senantiasa kami panjatkan kehadirat serta


puja & puji atas rahmat dan ridho Allah SWT, sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah ini guna memenuhi tugas kelompok untuk mata pelajaran PKN, dengan judul
:
“ Faktor Pembentuk Integrasi Nasional “

Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini tidak terlepas dari batuan
teman – teman yang dengan tulus memberikan doa, saran serta kritik sehingga
makalah ini dapat terselesaikan.

Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari kata
sempurna dikarenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang kami miliki.
Oleh karena itu, kami mengharapkan segala bentuk saran serta masukan bahkan kritik
yang membangun dari berbagai pihak. Akhirnya kami berharap semoga makalah ini
dapat memberikan manfaat bagi perkembangan dunia pendidikan.
DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN PENELITIAN

BAB II PEMBAHASAN
A. PENJABARAN JAWABAN DARI RUMUSAN
MASALAH
B. PENJABARAN JAWABAN DARI RUMUSAN
MASALAH
C. PENJABARAN JAWABAN DARI RUMUSAN
MASALAH

BAB III PENUTUP


A. KESIMPULAN
B. SARAN
BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Indonesia merupakan negara kesatuan yang penuh dengan keanekaragaman, yang terdiri
atas beraneka ragam budaya, bahasa daerah, ras,suku bangsa, agam dan kepercayaan, dll.
Keragaman budaya di Indonesia adalah sesuatu yang tidak dapat dipungkiri keberadaannya.
Sejarah membuktikan bahwa kebudayaan di Indonesia mampu hidup secara berdampingan, saling
mengisi. Hubungan-hubungan antar kebudayaan tersebut dapat berjalan terjalin dalam bingkai
”Bhinneka Tunggal Ika” .
Namun seiring berjalannya waktu, kemajemukan masyarakat cenderung menjadi
beban bangsa Indonesia. Hal ini terlihat dari munculnya berbagai masalah yang saat ini makna
bhineka Tunggal Ika semakin luntur. Sudah tampak kecondongan terpecah belah.
Saat ini pula bangsa Indonesia, masih mengalami krisis multidimensi yang menggoncang
kehidupan kita. Sebagai salah satu masalah utama dari krisis besar itu adalah ancaman di integrasi
bangsa yang hingga saat ini masih belum mereda. Kesadaran akan pentingnya kerukunan antar
agama, suku, ras, dan budaya harus selalu di wujudkan melalui pemahaman integrasi nasional.
Dewasa ini masih banyak masyarakat yang belum mempunyai toleransi yang baik dengan
banyaknya perbedaaan yang ada. Mereka masih belum menerima perbedaan tersebut. Padahal
untuk menjaga Persatuan dan Kesatuan bangsa, masyarakat harus menempatkan dan menerapkan
sistem integrasi nasional tersebut.
Semoga dengan makalah ini, kita lebih bisa memahami tentang pentingnya integrasi
nasional dan toleransi dalam mengatasi masalah yang memicu perpecahan. kita bisa bersikap lebih
apresiatif terhadap integrasi dan mempertahankan ciri khas kebudayaan masing-masing
daerah/suku, serta berusaha untuk dapat bereksplorasi akan keilmuwan yang menunjang dalam
segala aspek pendidikan.
B, RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan dari latar belakang yang telah ada, maka rumasan masalah yang terkait
dengan Faktor Pembentuk Integrasi Nasional diantaranya, sebagai berikut :
1.) Apakah definisi dari Integrasi Naosional ?
2.) Apa saja faktor – faktor pembentuk Integrasi Nasional ?
3.) Apa saja faktor – faktor penghambat Integrasi Nasional ?

C. TUJUAN

1.) Untuk mengetahui Pengertian Integrasi Nasional.


2.) Untuk mengetahui faktor – faktor Pembentuk dan Penghambat Integrasi Nasional.
3.) Untuk mengetahui Perbedaan faktor Pembentuk dan Penghambat Integrasi Nasional
BAB II PEMBAHASAN

A. DEFINISI INTEGRASI NASIONAL

Integrasi nasional berasal dari dua kata, yaitu “integrasi” dan ‘nasional”. Integrasi berasal
dari Bahasa inggris, integrate, artinya menyatupadukan, menggabungkan, mempersatukan. Dalam
Kamus Besar Bahasa Indonesia, integrase artinya pembauran hingga menjadi satu kestuan yang
bulat dan utuh. Kata nasional berasal dari Bahasa inggris, nation yang artinya bangsa. Dalam
Kamus besar Bahasa Indonesia, integrasi nasional mempunyai arti politis dan antropologis.

1. Secara Politis
Integrasi nasional secara politis berarti penyatuan berbagai kelompok budaya dan sosial dalam
kesatuan wilayah nasional yang membentuk suatu identitas nasional.
2. Secara Antropologis
Integrasi nasional secara antropologis berarti proses penyesuaian di antara unsur-unsur
kebudayaan yang berbeda sehingga mencapai suatu keserasian fungsi dalam kehidupan
masyarakat.

Integrasi nasional bangsa berarti hasrat dan kesadaran untuk bersatu sebagai suatu bangsa, menjadi
satu kesatuan bangsa secara resmi, dan direalisasikan dalam satu kesepakatan nasional melalui
sumpah pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928.

B. FAKTOR PEMBENTUK INTEGRASI NASIONAL

Manusia hidup dalam realitas yang plural, hal yang sama juga pada masyarakat Indonesia
yang majemuk. Corak masyarakat Indonesia adalah ber-Bhinneka Tunggal Ika, bukan lagi
keanekargaman suku bangsa dan kebudayaan, melainkan keanekaragaman kebudayaan yang
berada dalam masyarakat Indonesia. Pemahaman pluralitas sebagai rahmat adalah keberanian
untuk menerima perbedaan. Menerima perbedaan bukan hanya dengan kompetensi keterampilan,
melainkan lebih banyak terkait dengan persepsi dan sikap sesuai dengan realitas kehidupan yang
menyeluruh.
Dengan demikian, kita perlu memahami dan mengtahui faktor-faktor pembentuk integrasi
nasional, baik faktor pembentuk maupun faktor penghambat integrasi nasional.
1. Adanya rasa senasib dan seperjuangan yang diakibatkan oleh faktor sejarah.
2. Adanya ideology nasional yang tercermin dalam symbol negara yaitu Garuda Pancasila dan
semboya Bhinneka Tunggal Ika.
3. Adanya tekad serta keingina untuk bersatu di kalangan bangsa Indonesia seperti yang
dinyatakan dalam sumpah pemuda.
4. Adanya ancaman dari luar yang munculnya semangat semangat nasionalisme di kalangan
bangsa Indonesia.
5. Penggunaan Bahasa Indonesia.
6. Adanya semangat persatuan dan kesatuan dalam bangsa, Bahasa, dan tanah air Indonesia.
7. Adanya kepribadian dan pandangan hidup kebangsaan yang sama, yaitu Pancasila.
8. Adanya jiwa dan semangat gotong royong, solidaritas, dan toleransi keagamaan yang kuat.
9. Adanya rasa senasib sepenanggungan akibat penderitaan penjajahan.
10. Adanya rasa cinta tanah air dan mencintai produk dalam negeri.

C. FAKTOR PENGHAMBAT INTEGRASI NASIONAL

1. Kurangnya penghargaan terhadap kemajemukan yang bersifat heterogen.


2. Kurangnya toleransi antargolongan.
3. Kurangnya kesadaran dari masyarakat Indonesia terhadap ancaman dan gangguan dari luar.
4. Adanya ketidakpuasan terhapan kesenjangan pembangunan.

BAB III PENUTUP

A. KESIMPULAN

Integrasi nasional bangsa adalah hasrat dan kesadaran untuk bersatu sebagai suatu
bangsa yang terbentuk oleh beberapa faktor, seperti adanya rasa senasib, semangat persatuan,
cinta tanah air, dan sebagainya. Dengan keanekaragaman kebudayaan masyarakat Indonesia
dapat membuat integrasi nasional bangsa terhambat. Oleh karena itu kesadaran akan
pentingnya kerukunan antar agama, suku, ras, dan budaya harus selalu di wujudkan melalui
pemahaman integrasi nasional.

Anda mungkin juga menyukai