Matius 5 : 7
“ Berbahagialah orang yang murah hatinya karena mereka
akan memperoleh kemurahan”
“ Martua ma na asi roha, ai siasian do nasida “
Jesaya 30 : 15c “ Marhitehite hasabamon dohot marhitehite
nalom ni roha maruli hagogoon hamu “
“ Dalam tinggal tenang dan percaya, terletak kekuatanmu “.
-------------------------------------------------------------------------------
 Hea do di bege hamu ayat i ?
 Menyegarkan kembali ingatan dan penghayatanmuna di
ayat sidi.
-----------------------------------
 Satu kata yg menjadi benang merah dari kedua ayat ini dan
menjadi kunci penting dalam sebuah hubungan, termasuk
hubungan dalam keluarga adalah : “ Memberi atau
Mendahului” lawan katanya adalah “ Menerima atau
Menunggu”
 Memang “menerima” dan “ menunggu “ itu
manusiawi....tetapi dalam hubungan RT setiap orang harus
berlomba “ Memberi atau mendahului”
 “Memberi dan mendahului “ memaafkan”, memberi dan
mendahului dalam memberi hormat, memberi cinta kasih
tidak menunggu....mengerti tidak melulu ingin dimengerti.
 Firma Tuhan berkata : “ Dengan murah hati “ akan
memperoleh kemurahan.
 Dengan “ nalom dan sabam ni roha “ akan memperoleh
kekuatan.
 FA Mat.i roha “ akan memperoleh kekuatan.
 FA Mat. 7:12 “ Segala sesuatu yang.................”
 Itu artinya “ mendahului memberi”.
 Zig Ziglar, seorang Motivator Kristen besar itu dengan
mengutip Alkitab pernah berujar : “ Dengan menolong orang
lain mendapatkan apa yang mereka inginkan, kita sedang
menolong diri kita untuk mendapatkan apa yang kita
inginkan “.
 Ilustrasinya tentang Kehidupan Sorga dan kehidupan
Neraka menjelaskan itu.
 Ketika seorang dalam mimpinya diajak malaikat Tuhan
berkunjung melihat2 sorga dan neraka.
 Pertama2 : Ia dbawa malaikat ke neraka : Disana ia melihat
byk orang dan sedang duduk berhadapan dgn meja makan
yg lumayan besar...di atas meja tersedia makanan yang
sangat lezat, bergizi....dan masing masing memegang
garpu dan pisau seukuran 1 meter......anehnya...mereka
semua tampak kurus alias tidak sehat....kurang gizi, seram,
cemberut...
 Malaikat membawa ke Sorga...pemandangannya sama,
ada banyak orang...ada meja besar... di atasnya makanan
lezat...masing2 pegang garpu dan pisau ukuran 1
meter......mereka semua tampak sehat, energik, bersahaja,
wajah gembira....
  Malaikat bertanya : Apa yg kau lihat ? keadaan mereka
berbeda ? Padahal makanan sama ?
 Malikat berkata : Itulah di neraka masing2 sibuk memikirkan
diri sendiri...egois, menunggu orang lain berbuat...tidak
peduli......setiap orang berusaha mengambil makanan di
hadapannya dengan garpu dan pisau satu meter itu....maka
yg terjadi “ mereka tdk bisa menikmati”
 Beda dengan sorgawi....
 Pesannya : dengan menolong orang lain mendapatkan apa
yg ia inginkan, harapkan, kita sedang menolong diri sendiri.
 Praktekkanlah itu di keluargamu kelak.....maisng2..tdak
menunggu...
 Dengan memberi, anda tidak kehilangan apa yang yg
beri.....engkau akan mendapatkannya.....
---------------------------
10 PRINSIP PENTING PERNIKAHAN YANG BERTUMBUH
1. Bentuk rumah tangga Anda sendiri.
"Sebab itu seorang laki-laki akan meninggalkan ayahnya dan
ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya
menjadi satu daging." (Kejadian 2:24).
2. Pertahankan kasih anda.
"Tetapi yang terutama: kasihilah sungguh-sungguh seorang
akan yang lain, sebab kasih menutupi banyak sekali dosa."
(1 Petrus 4:8). "Hendaklah kamu saling mengasihi ... dan
saling mendahului dalam memberi hormat." (Roma 12:10).
3. Selalu ingat bahwa Tuhanlah yang mempersatukan Anda
dalam pernikahan.
"Sebab itu laki-laki akan meninggalkan ayah dan ibunya dan
bersatu dengan isterinya... Demikianlah mereka bukan lagi
dua, melainkan satu. Karena itu, apa yang telah dipersatukan
Tuhan, tidak boleh diceraikan manusia." (Matius 19:5, 6).
4. Jagalah hati Anda.  Jangan biarkan panca-indera, nafsu, dan
emosi menjerat Anda.
"Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari
situlah terpancar kehidupan." Amsal 4:23. "semua yang
benar, ... mulia, ... adil, ... suci, ... manis, ... yang sedap
didengar, ... pikirkanlah semuanya itu."  (Filipi 4:8).
5. Jangan pergi tidur di malam hari dengan perasaan marah
pada pasangan Anda.
"Janganlah matahari terbenam, sebelum padam amarahmu."
(Efesus 4:26).
"Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu."
(Yakobus 5:16).
6. Jadikan Tuhan Yesus sebagai inti / pusat rumah tangga
Anda.
"Jikalau bukan TUHAN yang membangun rumah, sia-sialah
usaha orang yang membangunnya." (Mazmur 127:1).
"Akuilah Dia dalam segala lakumu, maka Ia akan meluruskan
jalanmu." (Amsal 3:6).
7. Berdoalah bersama-sama.
 "Berjaga-jagalah dan berdoalah, supaya kamu jangan jatuh mendengarkan teguran, memperoleh akal budi." (Amsal
ke dalam pencobaan: roh memang penurut, tetapi daging 15:32).
lemah." (Matius 26:41). "Jika engkau melihat orang yang menganggap dirinya bijak,
"Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan harapan bagi orang bebal lebih banyak dari pada bagi orang
saling mendoakan." (Yakobus 5:16). itu." (Amsal 26:12)..
 8. Tuhan memberikan standar kasih; usahakan agar Anda
mencapainya.
"Kasih itu sabar; kasih itu murah hati; ia tidak cemburu. Ia
tidak memegahkan diri dan tidak sombong.  Ia tidak
melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan
diri sendiri. Ia tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan
orang lain. Ia tidak bersukacita karena ketidakadilan, tetapi
karena kebenaran. Ia menutupi segala sesuatu, percaya
segala sesuatu, mengharapkan segala sesuatu, sabar
menanggung segala sesuatu." (1 Korintus 13:4-7).
9. Ingat bahwa kritik dan rengekan selalu menghancurkan
kasih.
"Hai suami-suami, kasihilah isterimu dan janganlah berlaku
kasar terhadap dia." (Kolose 3:19). "Lebih baik tinggal di
padang gurun dari pada tinggal dengan perempuan yang
suka bertengkar dan pemarah." (Amsal 21:19).
10.. Sering-seringlah berdiskusi dan minta pendapat pasangan
Anda.
"Kasih.. . tidak memegahkan diri dan tidak sombong.. . Ia
tidak pemarah." (1 Korintus 13:4, 5). "Siapa mengabaikan
didikan membuang dirinya sendiri, tetapi siapa