Anda di halaman 1dari 22

n Oleh :

pok 3

ASUHAN KEBIDANAN
i Arryani (2004457)
dis Ayu A (2004463)
isah Ulya (2004464)
latun Nashiroh
04467)
iya Shinta (2004470)
istyoningsih
IBU INPARTU DENGAN
KPD
04478)
i Laili Isma
04479)

Dosen Pengampu : Durrotun Munafiah, S.SiT, M.Keb


Konsep Dasar Persalinan

Persalinan adalah serangkaian kejadian yang berakhir dengan


pengeluaran bayi cukup bulan atau hampir cukup bulan,
disusul dengan pengeluaran plasenta dan selaput janin dari
tubuh ibu (Rahmawati, 2019).
Tanda dan gejala menjelang persalinan antara lain:

01 Penipisan dan pembukaan


serviks

02 Kontraksi uterus

03 Blood show
Konsep Dasar Ketuban Pecah Dini

Menurut dr.Taufan Nugroho (2012) ketuban pecah dini


atau KPD merupakan pecahnya ketuban sebelum
waktunya melahirkan/ sebelum inpartu, pada pembukaa
< 4 cm (fase laten). Hal ini dapat terjadi pada akhir
kehamilan maupun jauh sebelum waktunya melahirkan.
KPD preterm adalah KPD sebelum usia kehamilan 37
minggu. KPD yang memanjang adalah KPD yang terjad
lebih dari 12 jam sebelum waktunya melahirkan
Penyebab terjadinya KPD
Penyebab KPD masih belum di ketahui dan tidak dapat ditentukan secara pasti. Beberapa
laporan menyebutkan faktor-faktor yang berhubungan erat dengan KPD, namun faktor-faktor
mana yang lebih berperan sulit di ketahui

Kemungkinan yang menjadi faktor


predisposisinya adalah :

1. Infeksi
2. Servik yang inkompetensia, kanalis servikalis yang selalu terbuka oleh karena kelainan
pada serviks uteri (akibat persalinan, curetage)
3. Tekanan intra uterin yang meninggi atau meningkat secara berlebihan (overdistens
uterus) misalnya trauma, hidramnion, gemeli.
4. Trauma yang di dapat misalnya hubungan seksual, pemeriksaan dalam, maupun
amniosintesis menyebabkan terjadinya KPD karena biasnya di sertai infeksi
5. Kelainan letak
Tanda dan Gejala Ketuban Pecah Dini

 keluarnya cairan air ketuban merembes melalui vagina.


 Aroma air ketuban barbau amis dan tidak seperti bau amoniak, mungkin cairan tersebut
merembes atau menetes, dengan ciri pucat dan bergaris warna darah.
 Cairan ini tidak akan berhenti atau kering karena terus diproduksi sampai kelahiran. Tetapi
bila anda duduk atau berdiri, kepala janin yang terletak di bawah biasanya mengganjal atau
menyumbat kebocoran untuk sementara.
 Demam, bercak vagina yang banyak, nyeri perut, denyut jantung janin betambah cepat
merupakan tanda-tanda infeksi yang terjadi
Patofisiologi Ketuban Pecah Dini

Ketuban pecah dini secara umum disebabkan oleh kontraksi uterus dan peregangan
berulang. Selaput ketuban pecah karena pada daerah tertentu terjadi perubahan
biokimia yang menyebabkan selaput ketuban inferior rapuh, bukan karena seluruh
selaput ketuban rapuh. Terdapat keseimbangan antara sisntesis dan degrasi
ekstraseluler matriks. Perubahan struktur, jumlah sel, dan katabolisme kolagen
menyebabkan aktivitas kolagen berubah dan menyebabkan selaput ketuban pecah.
Komplikasi Ketuban Pecah Dini
Komplikasi paling sering terjadi pada KPD sebelum usia kehamilan 3 minggu adalah
sindrom distress pernapasan (RDS = respiratory distress syndrome ), yang terjadi pada 10-
40% bayi baru lahir.
Resiko infeksi meningkat pada kejadian KPD.

Semua Ibu hamil dengan KPD prematur sebaiknya di evaluasi untuk kemungkinan
63%
terjadinya korioamnionitis (radang pada korin dan amnion). 28%

Selain itu kejadian prolaps ata keluarnya tali pusat dapat terjadi pada KPD.

Risiko kecacatan dan kematian janin meningkat pada KPD preterm.

Hiplopasia paru merupakan komplikasi fatal yang terjadi pada KPD preterm.
 
 
Tinjauan Kasus
ASUHAN KEBIDANAN IBU INPARTU/PARTUM
PADA Ny. N G1P0A0 UMUR 24 TAHUN DENGAN KPD
DI PMB ZUBAIDAH

PENGKAJIAN
Dilaksanakan pada :
Hari / tanggal: 3 April 2021
Jam : 08.15 WIB
Tempat : PMB Zubaidah
1.PENGKAJIAN

A. Data Subyektif
Identitas Pasien Nama Suami
Nama : Ny. N Nama : Tn. F
Umur : 24 tahun Umur : 29 tahun
Suku/bangsa : Jawa/Indonesia       Suku/bangsa :Jawa/Indonesia
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan : SMA Pendidikan  : S1
Pekerjaan : Wiraswasta                    Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Sowan Kidul1/1 Alamat : Sowan Kidul 1/1
2. Keluhan Utama
Ibu mengatakan keluar cairan sejak jam 18.00 WIB.
3. Riwayat Menstruasi
Menarche : 14 tahun
Lama : 7  hari
Warna : Merah segar
Siklus : 28 hari
Banyaknya : 2 - 3x ganti pembalut/hari
Keluhan : tidak ada
4. Riwayat Kehamilan, Persalinan, dan Nifas yang lalu
Hamil ini
5. Riwayat Kehamilan Sekarang
Ibu mengatakan ini kehamilan yang pertama, belum pernah melahirkan, dan belum pernah mengalami keguguran.
a. HPHT : 27-06-2020
HPL : 04-04-2021
b. Ibu mengatakan mulai merasakan gerakan janinnpada umur kehamilan 5 bulan
c. Imunisasi TT
TT1 : Tanggal 20 Agustus 2020 di Bidan
TT2 : Tanggal 20 September 2020 di Bidan
d. ANC
Trimester I
Keluhan : mual muntah
Obat/Vitamin : Asam Folat, B6
Saran Bidan : Istirahat, makan sedikit tapi sering
Trimester 2
Keluhan : pusing
Obat/Vitamin : tablet Fe, Kalk
Saran Bidan : Istirahat, jangan kecapekan
Trimester 3
Keluhan : pegel
Obat/Vitamin : tablet Fe, Kalk
Saran Bidan : perawatan payudara
e. .Ibu tidak mempunyai kebiasaan buruk yang dapat berpengaruh terhadap kehamilannya seperti merokok, minum-
minuman beralkohol, NAPZA.
 Riwayat kehamilan, persalinan, nifas sekarang
 Keadaan Bayi Baru Lahir
 Riwayat Keluarga Berencana
 Pola Pemenuhan Kebutuhan Sehari – hari
 Psikososiospiritual
2. DATA OBYEKTIF
● Pemeriksaan Umum
● Keadaan umum :  Baik             
● Kesadaran :  Composmentis
● Vital Sign :
TD  : 110/80 mmHg  N : 80 x/ menit
          S     : 36,80C                          R : 24x/ menit 
● BB  sebelum hamil : 45,5 kg
● BB sekarang : 55 kg
● TB : 153 cm
● LILA : 24 cm
Status Present
Status Obstetri
• Inspeksi
• Palpasi
• Vaginal Touche VT
• Perkusi
• Auskultasi
Pemeriksaan Penunjang Hb11,7g/dl
INTERPRETASI DATA
A. Diagnosa Kebidanan

9% preskep, Divergen
Ny. N  G1P0A0 umur 24 tahun  UK 40 minggu , janin tunggal, hidup, intrauterin, puka,
npartu kala I fase laten.
Dasar Subyektif : ibu mengatakan ini kehamilannya yang pertama.
Dasar Obyektif  :
KU : Baik 63% 28%
Kesadaran : Composmentis
TV : TD : 110/80 mmHg       R : 24 x/menit
                          N : 80 x/menit              S : 36,70C
HPHT   : 27 juni 2020
HPL      : 4 april 2021
DJJ       : 130 x/menit, teratur
FU      : 32 cm
BJ      : 2945 gram
Tanda dan Gejala Ketuban Pecah Dini
Palpasi leopold :
• Leopold I : TFU pertengahan processus xypoideus. Bagian fundus teraba bulat, lunak, tidak melenting
( BOKONG ).
• Leopold II            :  Bagian perut kiri ibu teraba bagian – bagian kecil janin ( EKSTREMITAS ). Bagian
perut kanan ibu teraba keras seperti papan panjang ( PUNGGUNG KANAN / PUKa ).
• Leopold III          : Bagian terbawah janin teraba keras, bulat , melenting ( KEPALA )
• Leopold IV          : Bagian bawah janin sudah masuk panggul (DIVERGEN).
Vaginal Touche (VT)
vulva tidak ada benjolan, dinding vagina licin, portio lunak, pembukaan 1 cm, selaput ketuban presentasi
kepala, penurunan kepala di Hodge 1.
Dengan inpartu kala 1 fase latin.
B. Masalah : Cemas
Dasar
S : ibu mengatakan takut mengahadapi persalinan.
O : ekspresi ibu gelisah.
III. DIAGNOSA POTENSIAL dan ANTISIPASI               
Infeksi dan asfiksia pada janin
IV. TINDAKAN  SEGERA              
Kolaborasi dengan dokter Obgyn
V. PERENCANAAN
Tanggal : 3 april 2021 Jam: 08.30
1. Observasi KU  dan VS tiap 4 jam atau bila ada indikasi.
2. Observasi HIS dan  DJJ tiap 30 menit.
3. Lakukan VT setiap 4 jam atau bila ada indikasi.
4. Observasi pengeluaran per vaginam.
5. Beri penjelasan pada ibu dan keluarga tentang proses persalinan.
6. Beri dukungan moril kepada ibu.
7. Anjurkan suami / keluarga untuk mendampingi ibu selama menghadapi persalinan.
8. Anjurkan ibu agar tidak mengejan dulu sebelum pembukaan lengkap.
9. Anjurkan ibu untuk miring ke kiri
10. Siapkan  alat (partus set) dan obat (oksitosin, metergin).
11. Dokumentasi tindakan dalam rekam medis, dan dokumentasikan hasil observasi pada lembar observasi.
 IV.IMPLEMENTASI
anggal : 3 april 2021 Jam:08.35 WIB

Mengobservasi KU & VS tiap 4 jam atau bila ada indikasi.


Mengobservasi HIS, DJJ tiap 30 menit.
Melakukan VT setiap 4 jam atau bila ada indikasi
Mengobservasi pengeluaran per vaginan
Memberi penjelasan pada ibu dan keluarga tentang proses persalinan yaitu  kenceng-kenceng makin kuat, keluar
lendir darah dari jalan lahir yang lebih banyak, pembuatan jalan lahir 10 cm, ibu merasa ingin BAB dan ibu ingin
mengejan.
Memberi dukungan moril kepada ibu yaitu dengan selalu memberikan semangat, dan memberikan pengertian bahwa
kelahiran adalah proses alamiah yang dialami wanita sehingga ibu harus kuat dan yakin bahwa ibu mampu
melewatinya.
Menganjurkan suami/ keluarga untuk mendampingi ibu selama menghadapi persalinan.
Menganjurkan ibu agar tidak mengejan dulu sebelum pembukaan lengkap.
Menganjurkan ibu untuk miring ke kiri.
0. Menyiapkan alat/ partus set : Bak instrument, Handscoon, Kateter nelaton, Klem tali pusat, gunting tali pusat, tali
untuk tali pusat, nalpuder, jarum dan benang dan obat (oksitosin 0,5 cc, metergin 0.5 cc).
1. Melakukan dokumentasi tindakan dalam rekam medis dan dokumentasikan hasil observasi pada lembar observasi.
VII. EVALUASI
Tanggal : 3 april 2021 Jam:08.45 WIB
1. KU    : Baik
2. Kesadaran : CM
TTV : T : 110/80 mmHg                  R : 20x / menit
            N : 80/ menit                          S : 36,50
HIS : Frekuensi : 3x/ 10 menit
Durasi : 25 detik
Intensitas : Kuat
DJJ : 136x/ menit
2.    Ibu sudah mengerti tentang proses persalinan.
3.    Ibu sudah diberi dukungan moril.
4.    Suami ibu bersedia untuk mendampingi ibu selama menghadapi persalinan.
5.    Ibu bersedia tidak mengejan dulu sebelum pembukaan lengkap.
6.    Konsultasi dr SPOG
7. Ibu dan keluarga bersedia di rujuk ke rumah sakit
KESIMPULAN

ketuban pecah dini atau KPD merupakan pecahnya ketuban sebelum waktunya melahirkan/
sebelum inpartu, pada pembukaan < 4 cm (fase laten). Hal ini dapat terjadi pada ahkir kehamilan
maupun jauh sebelum waktunya melahirkan. KPD preterm adalah KPD sebelum usia kehamilan 37
minggu. KPD yang memamnjang adalah KPD yang terjadi lebih dari 12 jam sebelum waktunya
melahirkan. faktor yang di duga penyebab KPD yaitu :Infeksi (amnionitis, servivitis, vaginosis
bacterial),Koitus,Anomali janin,Abnormalitas struktur dan biokimia kulit ketuban,Status sosial
ekonomi yang rendah.
Setelah dilakukan observasi pada ny N, pasien dirujuk ke rumah sakit untuk dilakukan tindakan
lebih lanjut untuk keselamatan pasien.
THANKS

Anda mungkin juga menyukai