Anda di halaman 1dari 7

TUGAS MATA KULIAH ASUHAN KEBIDANAN

KEGAWATDARURATAN MATERNAL DAN NEONATAL

Dosen Pengampu: Ni Luh Putu Sri Erawati, S.Si.T.,MPH

OLEH:

NI KADEK SUDIARI
P07124222108

KEMENTERIAN KESEHATAN R.I.


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES DENPASAR
JURUSAN KEBIDANAN
DENPASAR
2022
1. PENGERTIAN
Ruptura uteri imminens (kerobekan trans mengancam) adalah suatu keadaan dimana
trans telah menunjukan tanda yang jelas akan mengalami transfu, yakni dijumpai
lingkaran retraksi bandl yang semakin tinggi melewati batas pertengahan antara
simfisis pubis dengan pusat.

2. Gejala rupture uteri imminens / mengancam :


a. Dalam anamnesa dikatakan telah ditolong/didorong oleh dukun atau bidan,
partus sudah lama berlangsung.

b. Pasien tampak gelisah, ketakutan, disertai dengan perasaan nyeri di perut.


c. Pada setiap datangnya his pasien memegang perutnya dan menggerang
kesakitan bahkan meminta supaya anaknya secepatnya dikeluarkan

d. Pernapasan dan denyut nadi lebih cepat dari biasa.


e. Ada tanda dehidrasi karena partus yang lama (prolongedlabor), yaitu mulut
kering, lidah kering dan haus,badan panas ( demam).

f. Pada waktu datang his korpus uteri teraba keras ( hiper tonik ) sedangkan
SBR teraba tipis dan nyeri kalau ditekan.

g. Diantara korpus dan SBR Nampak lingkaran bandl sebagai lekukan


melintang yang bertambah lama bertambah tinggi, menunjukan SBR yang
semakin tipis dan tegang.

h. Perasaan sering mau kencing karena kandung kemih juga tertarik dan
teregang keatas, terjadi robekan – robekan kecil pada kandung kemih, maka
kateterisasiada hematuria.
3. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Ruptur uteri paling tepat diagnosis berdasarkan tanda dan gejala, seperti fetal distress,
perdarahan, syok, dll. Amniografi, Radiopelvimetri dan pemeriksaan panggul tidak
terbukti dapat digunakan dalam memprediksi akan terjadinya rupture uteri pada. CT
scan dan MRI juga kurang bermanfaat dalam mendiagnosis transfu uteri akut karena
keterbatasan waktu dalam mendiagnosis, mengingat keterbatasan tersebut MRI
memiliki keunggulan dalam menilai sayatan trans karena peningkatan kontras
jaringan lunaknya. Pengunaan transabdominal, transvaginal atau sonohysterographic
ultrasonography dapat digunakan untuk memperkirakan resiko terjadinya transfu uteri
Urinalisis dengan melakukan kateterisasi untuk menilai apakah terjadi hematuria atau
tidak, jika terjadi hematuria menandakan adanya robekan dari kandung kemih. Hitung
darah lengkap dan apusan darah. Menilai kadar Hemoglobin (Hb) dan Hematokrit
(Ht). Golongan darah dan rhesus untuk persiapan transfuse.
ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU BERSALIN
Asuhan Kebidanan Pada Ibu Bersalin Kala I Fase Aktif dengan Ruptur Uteri Iminen
di PMB Ni Putu Nusrani
1. DATA SUBJEKTIF
a. Identitas (22 Agustus 2022, pkl 09.00 wita)

IBU SUAMI

Nama “KS” “AD”

Umur 36 38

Agama Hindu Hindu

Suku bangsa Indonesia Indonesia

Pendidikan SMP SMA

Pekerjaan IRT Swasta

Alamat rumah Br.Pemuteran Br.Pemuteran

Nomor telepon 081338123451 081338123451

Jaminan kesehatan KIS KIS

b. Keluhan utama
Ibu mengeluh sakit perut hilang timbul sejak tadi pagi pukul 05.00 wita disertai
keluar lendir darah, tidak ada keluar cairan seperti air dari jalan lahir. Nyeri dirasakan
sangat sakit dan terus menerus. Gerakan janin masih aktif ibu rasakan.

c. Riwayat kehamilan sekarang


HPHT : 15/11/2021 TP : 22/08/2022
Pemeriksaan sebelumnya
ANC :8 kali di : Bidan , 1 Kali di Puskesmas TT : TT5 Tanggal :
USG (20 Juli 2020)
TBJ 4000gr, TP : 18-8-2022
Pemeriksaan penunjang yang pernah dilakukan (tanggal 13/5/2022) :
Hasil : Hb 11,5 gr/dL, Hbsag: negative, VCT: Non Reaktif, Sifilis: Negatif, Protein
Urine: Negatif, Gula Darah: 110 gr/dL

Keadaan
Komplikasi ibu
Keadaan Laktasi anak
dan bayi
Penolo Bayi sekarang
Hamil Tgl lahir/ UK Jenis persalinan
ng
BB/ JK

PB

1 3/9/2017 39 SC Dokter 4500/52 pere Tidak Asi


mpu ada Eksklusi
an f

2 Hamil
ini

d. Riwayat Kesehatan /penyakit yang diderita


Ibu tidak pernah menderita penyakit-penyakit berat seperti penyakit jantung, darah
tinggi,kencing manis,ginjal,asma,HIV/AIDS

2. DATA OBJEKTIF
a. Keadaan Umum
Kesadaran : gelisah, composmentis
Antropometri : BB : 60kg BB sebelumnya : 59kg (tgl 22/07/2022)
TB: 140cm
Tanda-tanda vital : Suhu : 37oC Nadi : 100x/mnt Respirasi : 30x/mnt
TD :90/60 mmHg
b. Pemeriksaan fisik
1. Wajah : tidak ada kelianan
2. Mata : Conjunctiva : Merah muda
Sklera : Putih
3. Mulut : Mukosa : Kering
4. Leher : Tidak ada kelainan
5. Dada dan aksila :
Kelainan : Tidak Ada
Payudara : Bentuk : simetris
Puting susu : Menonjol

Pengeluaran kolostrum : Ada


Kebersihan : Bersih
Kelainan :tidak ada

6. Abdomen
Bekas luka operasi ada, tampak ada lingkaran bandl
Nyeri tekan : ada, pada perut bagian bawah
Palpasi Leopold
TFU tidak jelas karena ada lingkaran bandl
His : hipertonik
Auskultasi : DJJ 95 x/mnt dan irreguler

7. Genetalia dan anus


VT (tanggal 22/08/2022 jam: 09.00 Wita)
Vulva : Pengeluaran : Ada, berupa:lendir darah
Tanda infeksi : Tidak ada
Vagina : Oedema
Portio : Konsistensi: Lunak, Dilatasi : 4 cm, Penipisan (eff 50%)
Ketuban : Utuh
Presentasi : Kepala dan ada caput
Moulage : 0
Penurunan : Hodge 2
Bagian kecil : Tidak ada
Tali pusat : Tidak
Anus : tidak ada kelainan

3. ANALISA
G2P1001 Uk 40 Minggu Preskep U Tunggal Hidup Intrauterine + PK I Fase Aktif
dengan Rupture Uteri Iminen

4. PENATALAKSANAAN
a. Miringkan ibu miring kiri dan menganjurkan ibu untuk bernafas secara teratur, ibu
sudah miring kiri, ibu sudah miring ke kiri
b. Memasang oksigen, oksigen sudah terpasang, DJJ 100x/menit
c. Memasang infus, insus RL sudah terpasang pada tangan kiri ibu
d. KIE ibu dan keluarga untuk dirujuk ke rumah sakit, ibu dan keluarga setuju untuk
dirujuk ke rumah sakit
e. Menyiapkan rujukan lainnya, buku KIA, surat rujukan, alat partus,petugas bidan sudah
siap untuk melakukan rujukan
f. Mengantar pasien ke tempat rujukan

Anda mungkin juga menyukai