ASUHAN KEPERAWATAN
MATERNITAS PADA Ny.N DI RUANGAN INC
PUSKESMAS KASSI-KASSI MAKASSAR
Disusun Oleh:
IRMAYANTI
19. 04. 012
CI LAHAN CI INSTITUSI
( ) ( )
Kala II
Kala II dimulai : 26 maret 2020 / 11.30. WITA
TTV : TD : 120/80 mmHg, N : 82 x/mnt, S : 36,5
o
C, P : 20x/mnt
Lama kala II : 30 menit
Tanda dan gejala : pasien mengatakan nyeri pada perut
bertambah kuat, pasien mengatakan merasa ada dorongan untuk mengedan,
pasien Nampak meringis dan memegangi perutnya.
P: dilatasi serviks
Q: tajam
R: perut bagian bawah
S: 8
T: terus menerus
Keadaan psikososial : pasien Nampak gelisah.
Kebutuhan khusus klien : Dukungan keluarga
Tindakan : Asuhan Persalinan Normal
Memberi tahu ibu bahwa pembukaan telah lengkap dan kepala bayi
telah terlihat
Meletakkan kain bersih yang dilipat 1/3 bagian bokong ibu
Menginstruksikan ibu untuk mengeran dengan bernapas dangkal
Mengistruksikan ibu untuk melahirkan kepala janin secara perlahan,
biarkan kepala janin melakukan putaran paksi luar secara spontan
Menyokong perineum selama persalinan
Memeriksa adanya lilitan tali pusat
Menganjurkan ibu untuk meneran saat kontraksi
Membantu melahirkan bahu
Membantu melahirkan bayi dengan perlahan
Klem dan memotong tali pusat,
Mengikat tali pusat dengan benang steril.
Melakukan perhitungan APGAR skor di menit pertama dan menit
kelima
Membersihkan bayi dengan mengelap secara lembut
Menempatkan bayi di perut ibu untuk melakukan IMD selama 1 jam
Memeriksa kembali uterus untuk memastikan tidak ada lagi bayi dalam
uterus
Perineum, jika rupture, tingkat rupture : rupture tingkat 2
Bonding ibu dan bayi : Setelah IMD, bayi segera di bawa ke ruangan Bayi
TTV bayi : DJB : 144 x/mnt, S : 36,2 oC, P : 48x/mnt
Pengobatan :-
Cacatan kelahiran : Tidak ada
Bayi lahir jam : 12.00 WITA
Jenis kelamin : perempuan
Nilai APGAR : 8/10
BB/PB/lingkar kepala : 2.500 gram, 45 cm, 30 cm
Kaput suksadaneum/cephal hematoma : Tidak ada
Anus : Berlubang
Perawatan tali pusat : Pengikatan tali pusat (jepit umbilical dan biarkan
terbuka
Perawatan mata : Di berikan tetes mata
Kala III
Mulai jam : 12.00 WITA
TTV : TD : 120/90 mmHg, N : 90 x/mnt, S : 36,5 oC, P :
22 x/mnt
Tanda dan gejala :
Tinggi fundus uteri 1 jari dibawah pusat
Semburan darah mendadak dan singkat
Pasien mengatakan nyeri pada perut
P: pengeluaran plasenta
Q: tajam
R: perut bagian bawah
S: 6
T: hilang timbul
Pasien Nampak meringis dan memegangi
perutnya.
Plasenta lahir jam : 12.05 WITA
Cara lahir plasenta : Plasenta lahir dengan cara peregangan tali pusat
terkendali (PTT), Dorsokranial
Karateristik plasenta : Karakteristik plasenta dalam keadaan lengkap dan
bulat
Diameter : kurang lebih 20 cm
Ketebalan : kurang lebih 2 cm
Panjang tali pusat : kurang lebih 50 cm
Jumlah pembuluh darah : Dua arteri dan satu vena
Insersio tali pusat : Ada di tengah (sentralis)
Kelainan : Tidak ada kelainan
Pengeluaran darah per vaginam : ± 50 ml
Karakteristik perdarahan : Kental dan berwarna merah kehitam-
hitaman
Keadaan psikososial : Nn. N Terharu ketika bayinya lahir
Kebutuhan khusus : Tidak ada kebutuhan khusus
Tindakan :
Memberi tahu ibu bahwa akan disuntikkan oksitosin agar uterus dapat
berkontraksi dengan baik
Melakukan regangan tali pusat terkontrol,
Meminta ibu mengeran sambil menarik tali pusat
Setelah plasenta lahir, memperhatikan plasenta apakah plasenta utuh
atau tidak
Massase fundus uteri
Melakukan jahitan pada perenium
Mengevaluasi kemungkinan laserasi pada vagina dan perineum
Membersihkan perineum
Memperkirakan darah yang hilang selama persalinan
Pengobatan : Pemberian injeksi oxytoxin 1 amp/ IM/10unit
Kala IV
Mulai jam : 13.00 WITA
TTV : TD : 120/80 mmHg, N : 90 x/mnt, S : 37 oC, P :
22 x/mnt
Kontraksi uterus : Baik
Pengeluaran darah per vaginam : ± 50 ml
Karateristik : Darah berwarna merah segar
Tindakan:
Membiarkan bayi tetap melakukan kontak kulit di dada atau IMD
dengan ibu, selama 1 jam
Setelah satu jam, melakukan penimbangan dan pengukuran bayi
(LD,LK,LL,PB) dan memberikan salep mata Chlorampenikol, serta
memberikan Vit K 1 mg IM dipaha kiri anterolateral
Memasang baju, celana dan selimut pada bayi
Setalah 1 jam pemberian Vit K, memberikan imunisasi Hb0 di paha
kanan anterolateral
Melanjutkan pemantauan kontaksi dan mencegah perdarahan
pervaginam
Mengevaluasi dan menentukan jumlah kehilangan darah
Membantu ibu memakai pembalut
Memeriksa nadi ibu, kandung kemih setiap 15 menit selama 1 jam
pertama pasca persalinan dan setiap 30 menit selama jam kedua
persalinan
Memeriksa kembali keadaan bayi
Mengisi partograf
Mengisi buku status rekam medis ibu dan bayi
Tanda-tanda REEDA :
R : Red : perenium Nampak kemerahan
E :edema : tidak ada
E: ekimosisi : tidak ada
D: discharge : terdapat darah pada jahitan diperenium
A: approximation : tampak ada jahitan pada daerah perenium (sebanyak 4 jahitan)
ANALISA DATA
Nama Pasien : Ny. N
Diagnose Medis : Persalinan Normal Ruang rawat : INC
KALA I
DATA MASALAH KEPERAWATAN
DS:
1. Pasien mengeluh nyeri Nyeri akut
perut tembus ke belakang
disertai pengeluaran lendir
P: proses pembukaan jalan
lahir
Q: tajak
R: perut bagian bawah
S: 6
T: terus menerus
DO:
1. terdapat His 5 x 10 menit
(40-45 detik),
2. nampak pengeluaran lendir
bercampur darah
3. pasien Nampak gelisah
4. pasien Nampak meringi dan
memegangi perutnya
5. tanda-tanda vital :
TD : 120/80 mmHg
N : 96 x/i
P: 20 x/i
S: 36,9 C
DS :
1. Pasien terus menerus Ansietas
menanyakan kapan
persalinannya akan dimulai.
DO:
1. Pasien nampak cemas
2. Pasien nampak gelisah
3. Pasien nampak sering
menanyakan tentang
persalinannya
KALA II
DATA MASALAH KEPERAWATAN
DS :
1. Pasien mengatakan nyeri pada Nyeri akut
perut bertambah kuat dengan
P: dilatasi serviks
Q: tajam
R: perut bagian bawah
S: 8
T: terus menerus
2. Pasien mengatakan merasa ada
dorongan kuat untuk mengedan
DO:
1. Pasien nampak meringis
2. TTV : TD 120/80 mmHg , N :
82x/mnt, S 36,5 oC, P : 20x/mnt
3. VT ∅10 cm lengkap
4. Rupture tingkat 2
5. Pasien memegangi daerah yang
nyeri
6. Pasien Nampak gelisah
KALA III
Data Masalah keperawatan
DS :
1. Pasien mengatakan nyeri di perut Nyeri akut
P : Pengeluaran plasenta
Q : Tajam
R : Perut bagian bawah
S: 6
T: hilang timbul
DO :
1. Pasien nampak meringis
2. TTV : TD 120/80 mmHg , N :
90x/mnt, S 36,5 oC, P : 22x/mnt
3. Pasien memegangi perutnya
Faktor risiko : Risiko perdarahan
1. Adanya pengeluaran darah setelah
bayi lahir sebanyak ± 50 ml
2. Rupture tingkat 2
KALA IV
Data Masalah keperawatan
Factor resiko : Resiko infeksi
Tanda-tanda REEDA :
R : Red : perenium Nampak kemerahan
E :edema : tidak ada
E: ekimosisi : tidak ada
D: discharge : terdapat darah pada jahitan
diperenium
A: approximation : tampak ada jahitan
pada daerah perenium (sebanyak 4
jahitan)
Diagnose keperawatan
Kala I
1. Nyeri akut berhubungan dengan kontraksi uterus
2. Ansitas berhubungan dengan proses persalinan
Kala II
1. Nyeri akut berhubungan dengan penekanan pada daerah perineum
(pengeluaran presentase kepala)
Kala III
1. Nyeri akut berhubungan dengan pengeluaran plasenta
2. Risiko perdarahan
Kala IV
1. Resiko infeksi
INTERVENSI KEPERAWATAN
KALA I
No Diagnose Keperawatan Tujuan/ Kriteria hasil Rencana keperawatan
1. Nyeri akut berhubungan Setelah melakukan asuhan Mananjemen nyeri :
dengan kontraksi uterus keperawatan selama lebih dari 1 1. Lakukan pengkajian nyeri komprehensif meliputi
jam maka diharapkan nyeri lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas,
terkontrol dengan criteria hasil : intensitas atau beratnya nyeri dan faktor pencetus
1 Pasien melaporkan nyeri 2. Ajarkan Teknik nonfarmakologi untuk
berkurang mengurangi rasa nyeri.
Perawatan intrapartum:
1. Siapkan alat-alat untuk persalinan
2. Dukungan keluarga untuk berpartisipasi dalam
proses persalinan
3. Tutupi pasien untuk menjamin privasi pasien
selama pemeriksaan
4. Lakukan maneuver Leopold untuk menentukan
posisi janin
5. Lakukan pemeriksaan vagina, dengan cara tepat
6. Monitor tanda-tanda vital maternal diantara
kotraksi, sesuai kebutuhan
7. Eksplorasi posisi yang meningkatkan kenyaman
maternal
2. Ansietas berhubungan Setelah melakukan asuhan Pengajaran prosedur/ perawatan
dengan proses persalinan. keperawatan selama 16-30 menit 1. Informasikan pada pasien atau orang terdekat
maka diharapkan: mengenal dan dimana akan dilakukan tindakan
Tingkat kecemasan dengan criteria 2. Informasikan pada pasien dan orang terdekat
hasil : mengenai tindakan yang akan berlangsung
1. Perilaku gelisah tidak ada 3. Kaji pengalaman sebelumnya dan tingkat
2. Frekuesi nadi dalam batas pengetahuan pasien terkait tindakan yang akan
normal dilakukan
4. Libatkan keluarga atau orang terdekat
Kala II
Kala III
CATATAN PERKEMBANGAN
KALA I
Dx Tgl/ jam Implementasi Evaluasi
1. 26 maret 1. Melakukan pengkajian nyeri komprehensif meliputi 26 maret 2020
2020 lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas, Jam : 14: 05
10.10 intensitas atau beratnya nyeri dan faktor pencetus S:
Hasil: 1. Pasien mengeluh nyeri perut tembus ke
P : Proses pembukaan jalan lahir belakang disertai pengeluaran lendir
Q : Tajam 2. Pasien mengatkan nyerinya berkurang
R : Perut bagian bawah ketika melakukan Teknik relaksasi nafas
S:6 dalam (nonfarmakologi)
T : Terus menerus P : Proses pembukaan jalan lahir
10.12 2. Ajarkan Teknik nonfarmakologi untuk mengurangi Q : Tajam
rasa nyeri. R : Perut bagian bawah
Hasil: S:5
Pasien sudah diajarkan Teknik nonfarmakologi T : Terus menerus
untuk mengurangi rasa nyeri O:
10.15 3. Menyiapkan alat-alat untuk persalinan 1. Pasien masih Nampak memengangi daerah
Hasil : sebelum persalinan alat-alatnya sudah siap yang nyeri
dan lengkap (Bak instrument partus set, bak 2. Pasien masih memegangi perutnya
instrument heacting, bengkok 1 buah, baskom besar A : Pasien mengatakan nyerinya berkurang dari
tempat larutan DTT 2 buah, dan baskom kecil 2 skla 6 ke skala 5
buah) P : Lanjutkan intervensi ke KALA II
10.17 4. Mendukung keluarga untuk berpartisipasi dalam
proses persalinan
Hasil : Pasien merasa lebih semangat dalam
persalinan dengan adanya dukungan keluarga
10.19 5. Menutupi pasien untuk menjamin privasi pasien
selama pemeriksaan
Hasilnya : pasien merasa lebih nyaman dalam
melakukan persalinan
10.20 6. Melaakukan maneuver Leopold untuk menentukan
posisi janin
Hasilnya:
Leopold I : Bokong, BJ : 78x27 = 2106 gram
Leopold II : PUKA
Leopold III : Kepala
Leopold IV : BDP
7. Lakukan pemeriksaan vagina, dengan cara tepat
10.22
Hasil : terdapat pembukaan 4 cm
8. Monitor tanda-tanda vital maternal diantara
10.24
kotraksi, sesuai kebutuhan
Hasil :
TTV: TD 120/80 mmHg , N : 96x/mnt, S 36,9 oC,
P : 20x/mnt
9. Eksplorasi posisi yang meningkatkan kenyaman
10.27 maternal
Hasil: Melakukan gerakan dengan miring ke kiri
pada ibu hamil agar kepala janin segera terjadi
penurunan dan pasien merasa lebih relaks
2. 26 maret 1. Menginformasikan pada pasien dan orang terdekat 26 maret 2020
2020 mengenai tindakan yang akan berlangsung Jam : 14.10
10.29 Hasil : Pasien mulai mengerti akan tindakan S : Pasien mengatakanpaham dengan tindakan
persalinan yang dilakukan persalinan yang akan dilakukan.
10.31 2. Menginformasikan kepada pasien dan orang O : Pasien nampak tenang
terdekat mengenai siapa yang akan melakukan A :
tindakan 1. Perilaku gelisah tidak ada : pasien tidak
Hasil : Pasien mengetahui siapa yang akan menu jukka perilaku gelisah.
10.33 menolong persalinannya 2. Frekuesi nadi dalam batas normal : frekuensi
3. Mengkaji pengalaman sebelumnya dan tingkat nadi pasien dalam batas normal 80x/mnt
pengetahuan pasien terkait tindakan yang akan P : Lanjutkan intervensi ke KALA II
dilakukan
Hasil : Pasien belum pernah melakukan persalinan
karena baru kehamilan yang pertama
10.35 4. Melibatkan keluarga atau orang terdekat
Hasil : Ibu merasa lebih bersemangat dalam proses
persalinannya
Kala II
Dx Tgl/ jam Implementasi Evaluasi
1. 26 maret 1. Melakukan pengkajian nyeri komprehensif meliputi 26 maret 2020
2020 lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas, Jam : 14.15
11.30 intensitas atau beratnya nyeri dan faktor pencetus S : pasien mengatakan nyeri nya berkurang
Hasil : setelah bayinya dilahirkan
P : Dilatasi serviks P : Dilatasi serviks
Q : Tajam Q : Tajam
R : Perut bagian bawah R : Perut bagian bawah
S:8 S:6
T : Terus menerus T : Terus menerus
11.35 2. Menentukan apakah pasien dalam proses persalinan O:
Hasil : Perineum sudah menonjol dan terlihat kepala 1. pasien masih Nampak meringis,
bayi 2. Bayi lahir, BB : 2.500 gram, PB : 45 cm,
11.37 3. Mengajarkan napas, relaksasi, dan teknik visualisasi A/S : 8/10
Hasil : Pasien merasa lebih relaks dan kuat dalam A : Pasien melaporkan nyeri berkurang : nyeri
proses persalinan pasie berkurang dari skla 8 ke skala 6
11.40 4. Mendokumentasikan karakteristik cairan, frekuensi P : Lanjutkan intervensi ke KALA III
janin dan pola kontraksi setelah ketuban pecah
secara spontan
Hasil :
Cairan yang keluar berupa lendir dan darah, terdapar
dorongan yang kuat dari dalam tubuh ibu dan
kontraksi uterus 5×10/mnt (45-50 detik)
11.45 5. Memonitor kemajuan persalinan meliputi
pengeluaran vagina dilatasi serviks,effacement,
posisi dan penurunan bayi
Hasil : Vagina nampak menonjol, terdapat
presentase kepala, dan pembukaan lengkap
11.47 6. Mengajarkan teknik mendorong, pada kala dua
persalinan didasarkan pada pada persiapan
Hasil : Ibu mengetahui tehnik mendorong setelah
diberikan informasi sebanyak dua kali
11.50 7. Dukung usaha mendorong secara spontan pada kala
dua
Hasil : Ibu dapat melakukan tehnik mendorong
dengan baik dan disertai diberikan semangat dari
keluarga, perawat, dan bidan
Kala III
Kala IV