Anda di halaman 1dari 7

ANALISIS JURNAL KEPERAWATAN

Pemberian Campuran Kunyit dan Jahe dengan Tingkat Nyeri Pada Pasien Fraktur

Disusun Oleh :
Annisaa’ Khoiriyah
P1905002

PROGRAM PROFESI NERS


STIKES MUHAMMADIYAH KLATEN
NOVEMBER 2019
ANALISIS JURNAL KEPERAWATAN

Pemberian Campuran Kunyit dan Jahe dengan Tingkat Nyeri Pada Pasien Fraktur

NO. ITEM RINGKASAN JURNAL ANALISIS


1. Abstrak Tulang merupakan kerangka kerja tubuh manusia dan Abstrak dalam jurnal telah menjelaskan mengenai hal
fraktur (patah tulang) dapat terjadi pada tulang manapun yang yang melatarbelakangi penelitian, metode, populasi,
membentuk tubuh. Suatu fraktur dapat menimbulkan nyeri hasil dan kesimpulan.
yang ekstrim atau ringan pada area yang cedera. Walaupun
obat-obat nonsteroid efektif untuk menghilangkan nyeri, obat-
obat herbal dan suplemen diet bisa memberikan alternatif
pengobatan untuk menghilangkan nyeri yang lebih aman.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh dari
campuran kunyit dan jahe terhadap tingkat nyeri sebelum dan
sesudah penggunaan kunyit dan jahe pada pasien fraktur yang
berobat pada dukun patah tulang di Kecamatan Jeumpa
Kabupaten Bireuen. Penelitian ini menggunakan pendekatan
eksperimental-semu (quasi-eksperimental research).
Rancangan dalam penelitian ini adalah One Group Pretest-
Posttest Design, dalam rancangan ini digunakan satu kelompok
subjek sejumlah 48 orang responden yang diperoleh melalui
teknik total sampling. Berdasarkan hasil uji normalitas data,
didapatkan hasil p value=0.000<0.05 baik untuk kelompok data
sebelum maupun sesudah pemberian campuran kunyit dan jahe.
Dengan demikian dapat dikatakan bahwa data berdistribusi
tidak normal. Oleh karena itu, maka selanjutnya, pengaruh
pemberian campuran kunyit dan jahe pada pasien fraktur diuji
dengan menggunakan rumus uji non parametrik Wilcoxon
signed rank test pada derajat kemaknaan 95%. Pada bagian
akhir analisa data, didapatkan nilai Z=-2.694 dan p value=
0.007 <α=0.05. Hasil penelitian ini terdapat pengaruh
pemberian campuran kunyit dan jahe terhadap tingkat nyeri
pada pasien fraktur yang berobat di dukun patah Kecamatan
Jeumpa Kabupaten Bireuen. Dianjurkan kepada dukun patah
dan masyarakat luas untuk menggunakan kunyit dan jahe
sebagai alternatif pengobatan untuk menghilangkan nyeri.
2. Latar belakang Suatu fraktur dapat menimbulkan nyeri yang ekstrim dan Dalam jurnal ini telah menjelaskan data-data yang
lembut pada area yang cedera, pembengkakan, tonjolan relevan dengan penelitian yang akan dilakukan.
tulang atau darah di bawah kulit, mati rasa, kesemutan atau Penyampaian rumusan masalah telah secara jelas
paralisis pada bagian di bawak fraktur (Chhavi, Sushma, dipaparkan dalam latar belakang dalam jurnal.
Ravinder, Anju, & Asha, 2011). Nyeri, panas, kemerahan, Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian yang
dan pembengkakan (dolor, calor, rubor dan tumor) didasarkan pada masalah keperawatan actual yang
merupakan manifestasi klasik dari proses inflamasi. terjadi dan diterapkan dilapangan (praktik kesehatan),
Abnormalitas sendi, otot, tendon, ligament yang terkena sehingga apa yang akan diteliti merupakan hal yang
derta struktur tulang yang mengalami abnormalitas dapat penting dan perlu diketahui keefektifannya dalam
pencapaian pemberian asuhan keperawatan. Penelitian
menghasilkan nyeri sehingga dibutuhkan pengobatan untuk
yang dilakukan akan mengetahui hasil yang akurat,
mengatasi nyeri dan meningkatkan kualitas hidup (Maroon,
sehungga dapat diterapkan secara aplikatif dalam
Bost, & Maroon, 2010).
pemberian asuhan keperawatan kepada pasien sesuai
Pasien-pasien yang mengalami nyeri mau mencoba berbagai dengan kondisi dan hasil penelitian yang didapatkan.
macam terapi, termasuk pendekatan konvensional dan
alternatif untuk menghilangkan nyeri. Dewasa ini,
diperkirakan sekitar 80% orang di negara berkembang masih
menggunakan obat-obatan tradisional yang sebagian
besarnya berbasis tumbuhan dan hewan untuk perawatan
kesehatan primer mereka. Permintaan dan popularitas obat-
obatan tradisional semakin meningkat dari hari ke hari.
Obat-obatan herbal utamanya dipilih karena keefektifannya,
efek samping yang lebih sedikit, dan harga yang relatif
murah. Obat-obat tradisional juga memiliki prospek yang
cerah di pasar global. Pasaran obat-obat ayuverda
diperkirakan meningkat 20% pertahun (Verma & Sigh,
2008). Dalam praktik sehari-hari, untuk pengobatan pasien
dukun patah banyak menggunakan campuran ramuan herbal
yang dioleskan pada pasien yang mengalami fraktur. Hasil
wawancara dengan dukun patah menyatakan bahwa diantara
komposisi ramuan obat yang diolesi pada luka patah tulang
pasiennya mengandung kunyit dan jahe

3. Metodologi Penelitian ini dilakukan menggunakan desain Metode yang digunakan dalam penelitian sudah sesuai
eksperimental-semu (quasi-eksperimental research) dengan dengan masalah penelitian, yaitu tentang pengaruh
rancangan yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini pemberian campuran kunyit dan jahe dengan tingkat
adalah One Group Pretest-Posttest Design. Pengukuran nyeri pada pasien fraktur. Untuk mendapatkan data
dengan menggunakan alat ukur berupa kuesioner dan yang efektif, maka metode yang diterapkan dalam
observasi. penelitian ini sesuai dengan tujuan penelitian yang
Pengumpulan data dilakukan pada 20 Oktober sampai telah ditetapkan sebelumnya.
dengan 20 November 2015 terhadap 48 orang yang diambil Penelitian yang dengan memberikan obat herbal
secara total sampling. Pengolahan data menggunakan berupa olesan campuran kunyit dan jahe dengan
tingkat nyeri pasien fraktur, sehingga didapatkan hasil
komputerisasi.
penelitian yang relevan antara metode dan hasil
penelitian yang diharapkan.
Sampel penelitian dalam jurnal ini sebanyak 48 orang
yang diambil secara total sampling. Teknik
pengambilan sampel dalam penelitian ini sudah sesuai,
sehingga peneliti dapat menemukan tingkatan nyeri
yang bervariasi.
4. Hasil Berdasarkan hasil penelitian menyatakan bahwa sebagian Penelitian disajikan dalam bentuk tabel sehingga
responden berumur antara 26-35 tahun yaitu 23 orang mudah dimengerti, dengan penjelasan dan
(47,9%), suku Aceh yaitu 40 orang (83.3%), berjenis penyampaian yang detail, sehingga dapat dipahami
kelamin laki-laki yaitu 30 orang (62.5%), tidak pernah oleh pembaca.
mengalami patah tulang sebelumnya yaitu 35 orang (72.9%),
dan jenis patah tulang yang dialami saat ini yaitu patah
tulang tertutup sebanyak 41 orang (85.4%).
Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa tingkat
nyeri yang paling banyak dialami oleh responden sebelum
pemberian campuran kunyit dan jahe adalah pada skala 9.0
yaitu sebanyak 14 orang (29.2 %).
Berdasarkan bahwa tingkat nyeri yang paling banyak
dialami oleh responden setelah pemberian kunyit dan jahe
adalah pada skala 9.0 yaitu sebanyak 13 orang (27.1 %).
Berdasarkan hasil uji normalitas data didapatkan hasil
bahwa data berdistribusi tidak normal, oleh karena itu
digunakan uji non parametric wilcoxson
Berdasarkan hasil uji Wilcoxon didapat bahwa nilai
P=0.001<0.05 sehingga dapat disimpulkan ada perbedaan
yang bermakna antara tingkat nyeri sebelum dan sesudah
pemberian campuran kunyit dan jahe pada pasien fraktur
yang berobat di dukun patah.

5. Pembahasan Berdasarkan data hasil penelitian tersebut dapat terlihat Dalam pembahasan penelitian telah dijabarkan
adanya variasi tingkat nyeri pada masing-masing pasien mengenai hasil yang didapatkan dalam penelitian
dengan frekuensi tertinggi pada skala 9.0 dan 9.5. Hal ini sesuai dengan tujuan penelitian yang telah ditetapkan.
kemungkinan disebabkan oleh beberapa hal, antara tingkat Pembahasan dalam penelitian ini telah menampilkan
keparahan fraktur, tingkat penyembuhan luka, pengalaman hasil penelitian lain yang dapat memperkuat hasil
fraktur sebelumnya, dan persepsi individu tentang nyeri. penelitian dalam jurnal. Sejauh pengetahuan penulis,
Selanjutnya setelah dilakukan pemberian ramuan belum menemukan hasil penelitian yang sejenis
campuran kunyit dan jahe yang dievaluasi dalam 2 minggu, dengan penelitian ini, namun terdapat penelitian yang
terjadi perbedaan tingkat nyeri setelah pemberian ramuan juga menggunakan terapi lain untuk mengurangu nyeri
karena fraktur.
kunyit dan jahe dan terjadi penurunan pada angka rata-rata
tingkat nyeri pada responden.
Hasil penelitian ini mendukung penelitian yang dilakukan
oleh Jurenka, (2009) dan Lantz, Chen, Jolad, &
Timmermann (2005). yang menemukan bahwa kunyit terdiri
dari tiga kelompok curcuminoid yaitu Curcumin
(diferuloylmethylmethane), demethoxycurcum dan
bichemethoxycurcumin Zat berkhasiat yang terdapat dalan
kunyit yaitu curcumin memiliki efek anti inflamasi.
Curcumin merupakan juga merupakan anti oksidan yang
kuat. Molekul anti oksidan dalam tubuh melawan radikal
bebas yang merusak membran sel tubuh, dan bahkan
menyebabkan kematian sel.
Hasil penelitian ini juga didukung oleh Mashhadi et all
(2013) menjelaskan bahwa Gingerol, shogaol, dan substansi
yang terkait secara struktural lainnya yang terdapat dalam
jahe menghambat biosintesis prostaglandin dan leukotrin
senyawa ini juga menghambat sintesis pro-antinflamasi
sitokinin seperti IL-1, TNF-alpha, dan IL-Beta.
Pada bagian akhir analisa data, didapatkan nilai Z=-2.694
dan p value= 0.007 <0.05. Dengan demikian maka hasil
penelitian ini menolak Ho dan menerima Ha, dimana ada
pengaruh pemberian kunyit dan jahe terhadap tingkat nyeri
pada pasien fraktur yang berobat di dukun patah Kecamatan
Jeumpa Kabupaten Bireuen.
6. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis menggunakan uji Wilcoxon Kesimpulan yang disampaikan dalam jurnal telah
didapatkan hasil bahwa ada pengaruh pemberian campuran sesuai dengan tujuan penelitian yang ditetapkan
kunyit dan jahe terhadap tingkat nyeri pada pasien fraktur sebelumnya.
yang berobat di dukun patah Kecamatan Jeumpa Kabupaten
Bireuen.
7. Implikasi Hasil penelitian ini merupakan hasil nyata yang dapat Dalam hasil penelitian telah disampaikan
dijadikan referensi atu masukan dalam praktek keperawatan keefektifan dari pengobatan campuran kunyit dan jahe
yang dapat dijadikan intervensi keperawatan yang efektif untuk mengurangi nyeri pada pasien fraktur dan
sebagai pengobatan alternative terutana dalam penggunaan diharapkan dari hasil penelitian ini dapat dijadikan
campuran kunyit dan jahe sebagai salah satu obat anti inflamasi pengobatan alternative untuk masyarakatt yang
dan analgetik untuk mengatasi nyeri. hal ini didukung juga oleh mengalami fraktur
karena efek samping yang tidak terlalu berbahaya, jenis
tumbuh-tumbuhan ini juga mudah didapat di masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai