Anda di halaman 1dari 8

Gambaran psikologis masyarakat yang terkena banjir rob di masa

pandemi Covid-19 di Kota Kendal

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Corona virus diases (Covid-19) pertama kali teridentifikasi di kota Wuhan,

China pada bulan November 2019. WHO kemudian mengumumkan bahwa

bahwa virus corona sebagai pandemi Global pada Maret 2020 (Hadi, widodo

2020). Penularan covid-19 yang menelan ribuan korban di seluruh dunia yang

mengakibatkan krisis kesehatan, krisis ekonomi (karena banyaknya pemutusan

hubungan kerja), dan juga krisis yang diakibatkan oleh bencana alam seperti

tanah longsor, gempa bbumi, gunung meletus, abrasi, banjir dan lain-lain

(Purba, 2020).

Indonesia termasuk negara dengan potensi bencana terbesar ketiga di

dunia setelah Jepang dan Cina, bencana yang paling berpotensi terjadi di

Indonesia yaitu gempa bumi, tsunami, kebakaran hutan, kekeringan, erupi

gunung api, abrasi, dan banjir (Agung, 2020). Salah satu fenomena banjir

yang terjadi di Indonesia adalah banjir rob (Chandra K & Supriharjo, 2013).

Banjir rob merupakan fenomena banjir yang disebabkan oleh naiknya

permukaan air laut yang menggenangi daratan tanpa mengenal musim (Baiti

2019).

Pada bulan Mei 2020, daerah yang terkena bencana banjir rob di

Indonesia sebanyak 8 wilayah diantaranya yaitu Pantai Selatan Kebumen,


Pelabuhan Ketapang Gilimanuk, Bali, Tulungagung, Malang, Tasikmalaya,

Pangandaran, dan Pantai Selatan Blitar (Kris, 2020). Kepala Pusat Data,

Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan, Raditya Jati mengatakan Pusat

Pengendalian Operasi BNPB memantau fenomena rob di 8 wilayah

kabupatan/kota di Jawa Tengah meliputi Kota Tegal, Kota Semarang,

Kabupaten Batang, Kabupaten Demak, Kabupaten Kebumen, Kabupaten

Pemalang, Kabupaten Brebes, dan Kabupaten Kendal (Nugraheny, 2020).

Kota Kendal merupakan daerah dataran rendah yang berada di pesisir

pantai utara laut Jawa yang sering dilanda bencana banjir rob disekitar pesisir

pantai Kabupaten Kendal tergenang banjir rob, dari jumlah 20 kecamatan di

Kabupaten Kendal terdapat 6 kecamatan yang terkena dampak air pasang

laut/banjir rob yaitu Kaliwungu, Brangsong, Patebon, Kangkung, Rowosari,

dan Kendal [ CITATION Pem20 \l 1057 ]. Hasil parameter kerentanan banjir di

peroleh bahwa di Desa Bandengan Kecamatan Kendal Kabupaten Kendal

sangat rentan mengalami banjir [ CITATION Jho13 \l 1057 ].

Setiap tahunnya di Desa Bandengan selalu terdampak rob, tetapi tahun ini

kondisinya lebih parah dibanding tahun-tahun sebelumnya, hampir seluruh

rumah terdampak rob dengan jumlah total keseluruhan penduduk berdasarkan

kartu keluarga yaitu 1653, dengan ketinggian air rob 10-15 cm, dalam setahun

sudah 7x rob menggenangi kelurahan Bandengan [ CITATION Sug20 \l 1057 ].

Dampak yang di timbulkan karena banjir rob selain masalah kesehatan dan

rusaknya barang-barang berharga seperti motor atau mobil, dampak lain yang

timbul yaitu dampak psikologis berupa stres karena merasa jenuh dengan

banjir rob yang terus terjadi [ CITATION Dan20 \l 1057 ].


Selain stres dampak psikologis yang timbul akibat banjir rob yaitu cemas

dan depresi. Menurut PPDGJ-III depresi merupakan salah satu gangguan

mood yang ditandai dengan gejala utama berupa afek depresif, kehilangan

minat maupun anhedonia, dan kehilangan energi yang ditandai dengan cepat

lelah, dan dengan gejala tambahan lainnya seperti konsentrasi atau perhatian

yang kurang, harga diri maupun kepercayaan diri yang kurang, rasa bersalah

atau rasa tidak berguna, memiliki pandangan tentang masa depan yang suram

serta pesimistis, gagasan atau perbuatan membahayakan diri, tidur terganggu,

dan nafsu makan terganggu [ CITATION Ayu19 \l 1057 ]. Selain itu dampak

psikologis lainnya yaitu kecemasan dan stres.

Menurut Andriyani [CITATION And19 \n \t \l 1057 ] Stres merupakan

gangguan mental yang dihadapi seseorang akibat adanya tekanan. Tekanan ini

muncul dari kegagalan individu dalam memenuhi kebutuhan atau

keinginannya. Tekanan ini bisa berasal dari diri atau dari luar. Peneliti lain

menyebutkan bahwa kecemasan merupakan perasaan khawatir yang

berlebihan dan tidak jelas, juga merupakan suatu respons terhadap stimuli

eksternal maupun internal yang menimbulkan gejala emosional, kognitif, fisik,

dan tingkahlaku [ CITATION Uta19 \l 1057 ]. Kondisi psikis yang tidak sehat

memberikan dampak yang kurang baik terhadap individu yang mengalami

gangguan psikologis, apabila tidak ditangani dengan baik gangguan yang

dialami dapat memperparah kondisi dan berpotensi membuat seseorang

menyakiti dirinya sendiri atau orang lain [CITATION Suj04 \l 1057 ].

Prevalensi kesehatan mental pada studi observasi mengenai tiga bulan

setelah terjadi bencana alam dikota Palu, dampak yang muncul setelah
kejadian tersebut yaitu timbulnya gangguan mental yang ditandai dengan

adanya tanda gejala seperti stress, cemas dan depresi [ CITATION Ikh20 \l 1057 ] .

Hasil penelitian Rusmamariana [CITATION Aid20 \n \t \l 1057 ] tentang

identifikasi trauma dampak rob pada anak di kabupaten pekalongan

didapatkan hasil kecemasan sedang 93%, kecemasan ringan 4%, tidak cemas

3%, depresi sedang 6%, depresi ringan 29%, tidak depresi 65%, sehingga

masalah yang paling banyak yang terjadi terhadap korban rob yaitu masalah

kecemasan.

Hasil penelitian lainnya Purwastuty [CITATION Ida19 \n \t \l 1057 ] tentang

kecemasan masyarakat terhadap bencana banjir bandang didesa Batuganda

kecamatan Lasusua kabupaten Kolaka Utara didapatkan hasil tingkat

kecemasan masyarakat terhadap bencana banjir berada dalam kategori sedang

(38,22%). Hasil penelitian lainnya juga menunjukkan bahwa masyarakat yang

tinggal di daerah rawan banjir paling banyak mengalami kecemasan sedang,

didapatkan hasil kecemasan sedang sebanyak 6 orang, kecemasan ringan

sebanyak 10 orang (33,3%), tidak mengalami gangguan kecemasan sebanyak

2 orang (6,7%) [ CITATION Cha17 \l 1057 ].

Berdasarkan hasil penelitian lain yang mendukung tentang perubahan

kondisi psikososial dan spiritual pada korban PTSD (post traumatic stress

disorder) pasca banjir bandang di kota Garut Jawa Barat menyebutkan bahwa

terdapat kepala keluarga yang mengalami stres sebanyak 76 orang (51%),

tidak mengalami stres 74 orang (49%), sebagian besar mempunyai

kecenderungan mengalami stres 51,2% [ CITATION Suw19 \l 1057 ]. Menurut

Harjanti, Salaga & Elisha [CITATION Ani20 \n \t \l 1057 ] dampak kondisi


psikologis masyarakat merupakan salah satu dampak yang masih jarang

menjadi perhatian.

Hasil studi pendahuluan yang di lakukan pada tanggal 09 November 2020

di Desa Bandengan didapatkan data melalui observasi dan wawancara

mengenai respon spikologis masyarakat yang terdampak banjir rob. Dari hasil

studi pendahuluan terdapat 5 dari 8 orang mengalami cemas, 2 orang

mengalami stres, dan 1 orang lainnya mengalami depresi. Berdasarkan data

tersebut maka peneliti tertarik untuk meneliti “gambaran psikologis

masyarakat yang terkena banjir rob di masa pandemi Covid-19 di Kabupaten

Kendal”

B. Rumusan masalah

Banjir rob disebabkan oleh naiknya permukaan air laut yang menggenangi

daratan tanpa mengenal musim. Akibat yang muncul setelah terjadi banjir rob

yaitu timbulnya gangguan mental yang ditandai dengan adanya tanda gejala

seperti cemas, stres, dan depresi. Dampak kondisi psikologis masyarakat

merupakan salah satu dampak yang masih jarang menjadi perhatian. Dari hasil

studi pendahuluan melalui observasi dan wawancara terdapat 5 dari 8 orang

mengalami cemas. Berdasarkan latar belakang tersebut, maka dapat disusun

rumusan masalah gambaran psikologis masyarakat yang terkena banjir rob di

masa pandemi Covid-19 di Kabupaten Kendal.

C. Tujuan penelitian

1. Tujuan umum
Mengetahui gambaran psikologis masyarakat yang terkena banjir rob di

masa pandemi Covid-19.

2. Tujuan Khusus

a. Mengidentifikasi karakteristik responden meliputi usia, jenis

kelamin, pekerjaan, pendidikan

b. Mengidentifikasi tingkat kecemasan pada masyarakat yang terkena

banjir rob di Kabupaten Kendal.

c. Mengidentifikasi tingkat stres pada masyarakat yang terkena banjir

rob di Kabupaten Kendal.

d. Mengidentifikasi tingkat depresi pada masyarakat yang terkena

banjir rob di Kabupaten Kendal.

D. Manfaat penelitian

1. Manfaat Teoritis

a. Bagi peneliti

Hasil penelitian ini sangat bermanfaat untuk mengetahui

psikologis masyarakat terhadap banjir rob dimasa pandemi

b. Keilmuan dan Keperawatan

Diharapkan penelitian ini dapat menjadi masukan atau referensi

bagi tenaga kesehatan khususnya ilmu keperawatan jiwa.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi responden

Memberikan informasi kepada masyarakat untuk menambah

wawasan, meningkatkan pengetahuan, serta kesadaran

pentingnya mengantisipasi saat terjadi rob.


b. Bagi masyarakat

Hasil penelitian yang didapatkan dapat memberikan informasi

kepada masyarakat mengenai gambaran psikologis masyarakat

yang terkena banjir rob. Sehingga dapat membuat rancangan

program untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat guna

menurunkan tingkat kecemasan ketika banjir rob.

E. Keaslian penelitian

No. Nama dan tahun Desain Hasil Perbedaan


1 Suwarningsih, cross terdapat kepala Judul penelitian,
Muhafilah, sectional keluarga yang variabel yang diteliti,
Herawati (2019) mengalami stres lokasi dan waktu
sebanyak 76 orang penelitian
(51%), tidak
mengalami stres 74
orang (49%),
sebagian besar
mempunyai
kecenderungan
mengalami stres
51,2%
2 Purwastuty Deskriptif hasil tingkat Judul penelitian,
(2019) kuantitatif kecemasan variabel yang diteliti,
masyarakat lokasi dan waktu
terhadap bencana penelitian
banjir berada dalam
kategori sedang
3 Lamba, Deskriptif Hasil penelitian Judul penelitian,
Munayang, kualitatif didapatkan yang variabel yang diteliti,
Kandou (2017) tidak mengalami lokasi dan waktu
gangguan penelitian
kecemasan
sebanyak 2 orang
(6,7%), kecemasan
ringan sebanyak 10
orang (33,3%),
kecemasan sedang
sebanyak 6 orang
(20,0%), sehingga
masyarakat yang
tinggal di daerah
rawan banjir paling
banyak mengalami
kecemasan sedang
4 Ijazah (2020) Judul penelitian,
variabel yang diteliti,
lokasi dan waktu
penelitian

Anda mungkin juga menyukai