DISUSUN OLEH :
Kelompok 5
2021-2021
BAB 1
Definisi
Etiologi
Manifestasi klinis
Subjektif
Objektif
Subjektif
1. Merasa lemah
2. Mengeluh haus
Objektif
1. Penyakit Addison
2. Trauma/ pendarahan
3. Luka bakar
4. AIDS
5. Penyakit Crohn
6. Muntah
7. Diare
8. Kolitis ulseratif
Patofisiologi.
Faktor utama terjadinya diare yaitu faktor infeksi, proses ini diawali dengan adanya
mikroorganisme (kuman) yang masuk kedalam saluran pencernaan yang kemudian
berkembang dalam usus yang dapat menurunkan daerah permukaan usus. Selanjutnya
terjadinya proses perubahan usus yang akhirnya mengakibatkan gangguan fungsi usus dalam
absorpsi cairan dan elektrolit. Atau juga dikatakan adanya toksin atau bakteri akan
menyebabkan sistim transport aktif dalam usus sehingga sel mukosa mengalami iritasi yang
kemudian sektresi cairan dan elektrolit akan meningkat. Kemudian faktor malabsorpsi yang
mengakibatkan tekanan osmotic meningkat sehingga terjadi pergeseran air dan elektrolit ke
rongga usus yang dapat meningkatkan isi rongga usus sehingga terjadilah diare .Kemudian
terjadilah Proses Kehilangan cairan dan elektrolit (hipovolemia) kehilangan cairan aktif.
Kemudian timbul tanda dan gejala seperti, nafsu makan menurun muntah, haus, malaise,
adanya lecet di sekitar anus fases bersifat banyak asam laktat yang berasal dari laktosa yang
tidak bisa lagi diserap oleh usus, sehingga adanya tanda dehidrasi, menjadi kemampuan
absorpsi menurun sehingga timbul gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit. Pada diare
akut, kehilangan cairan secara mendadak dapat mengakibatkan terjadinya syok hipovolemik
yang cepat. Kehilangan cairan aktif dan elektrolit melalui feses potensial mengarah ke
hipokalemia dan asidosis metabolik. Pada kasus-kasus yang terlambat meminta pertolongan
medis dapat mengakibatkan syok hipovolemik
PATHWAY
Penatalaksanaan
Terapi Medis
Asuhan keperawatan
A. Pengkajian
Biodata Penanggung jawab : Nama, Usia, alamat, jenis kelamin, Agam,suku dan lain-lain
Keluhan utama :
Pasien mengatakan BAB Lebih dari 4 kali dalam sehari dengan konsistensi cair
Pasien mengatakan jika dia tidak pernah menderita penyakit yang sama sebelumnya.
Pasien mengatakan dari keluarga tidak ada yang menderita penyakit yang dialaminya.
Pola Gordon :
Pemeriksaan fisik :
1. TTV
2.Pola eliminasi BAB
- Diare : ada
Pemeriksaan penunjang :
Diagnosa keperawatan :
Hipovolemia berhubungan dengan kekurangan intake cairan yang ditandai dengan Nadi
terasa lemah,tekanan darah menurun,Turgor kulit menurun, membran mukosa kering,
volume urine menurun,hematokrit meningkat.
Intervensi Keperawatan :
Meliputi OTEK
Observasi :
1. Periksa tanda dan gejala hipovolemia (Mis, frekuensi nadi meningkat, nadi terasa lemah,
tekanan darah menuru, tekanan Nadi menyempit, turgor kulit menurun, membran mukosa
kering, volume urine menurun, hematokrit meningkat, haus,lemah)
2. Monitor intake dan output cairan
Terapeutik :
Edukasi :
Kolaborasi :
Evaluasi
Kriteria hasil :
Daftar pustaka :
PPNI (2018). Standar Intervensi Keperawatan Indonesia: Definisi dan Tindakan Keperawatan,
Edisi 1. Jakarta: DPP PPNI.
PPNI (2018). Standar Luaran Keperawatan Indonesia: Definisi dan Kriteria Hasil
Keperawatan, Edisi 1. Jakarta: DPP PPNI.