Anda di halaman 1dari 12

KUESIONER

MASALAH
MENTAL
EMOSIONAL
(KMME)

Nama Kelompok 5 : Dosen : Maria Alia Rahayu, S.SiT., M.KM.


Aisyah Nur Wijayanti (1910630100004 Mata Kuliah : Asuhan Kebidanan
Fakhriani Maulidia Safitri (1910630100031) Neonatus, Bayi, dan Balita
Marwah Supriatna (19106301000)
Nanda Gapita Putri (1910630100051) Kelas : 2B Kebidanan
Pritamara Aisya Kamilla (1910639100060) Universitas Singaperbangsa Karawang
Kuesioner Masalah Mental
Emosional (KMME)
Gangguan Mental dan Emosional
Gangguan mental dan emosional pada anak adalah semua
gangguan mental yang dapat terdiagnosis dan berawal pada masa
kanak-kanak. Contohnya attention-deficit / hyperactivity disorder
(ADHD), Tourette syndrome, gangguan perilaku, gangguan mood
dan kecemasan, gangguan spektrum autisme, gangguan pemakaian
substansi, dan lain-lain (CDC, 2013)..
Beberapa faktor resiko yang dapat menyebabkan
gangguan mental dan emosional pada anak yaitu :
Faktor internal adalah dari dalam diri anak itu sendiri. Contohnya :
dari kecerdasan, perhatian, bakat, minat, motivasi, dan kelelahan.
Faktor eksternalnya adalah lingkungan, seperti keluarga, sekolah,
kejadian dalam hidup, dan sosial.
• Faktor-faktor risiko, seperti riwayat komplikasi saat kelahiran dan
masa awal bayi, kurang dekat dengan orang tua,
ketidakharmonisan keluarga, kegagalan akademik, dan sebagainya,
membentuk perilaku dan berbagai gejala yang tidak sesuai dengan
perkembangan emosional anak tersebut.

• Gejalanya yang sering kali muncul pada early childhood,


meskipun beberapa gejala pada gangguan tertentu muncul saat
remaja (CDC, 2013). Gejala yang umum adalah sering terlihat
marah, menghindar dari teman-teman, perilaku merusak dan
menentang lingkungan, takut atau kecemasan berlebihan,
konsentrasi buruk / sulit, kebingungan, perubahan pola tidur,
perubahan pola makan, sakit kepala, sakit perut, keluhan fisik,
putus asa, kemunduran perilaku, dan perbuatan yang diulang-ulang
(DEPKES RI, 2013).
Gejala dari tiap penyakitnya akan sedikit berbeda,
misalnya, ADHD, anak tidak dapat duduk diam, menyelesaikan
tugas, merencanakan sesuatu, atau bahkan menyadari apa yang
terjadi di sekitar mereka; autisme, anak tampaknya terpencil, acuh
tak acuh, terpencil di dunia mereka sendiri, dan tidak mampu untuk
membentuk hubungan emosional dengan orangl ain; gangguan
bipolar, perubahan suasana hati yang intens; gangguan kecemasan,
anak merasa tertekan, gelisah, bahkan takut tanpa alasan yang jelas;
dll(NIMH, 2009).

Gejala ini akan akan berpengaruh pada kehidupan sosial,


perilaku disekolah, dirumah, dan juga mengganggu kesehatan
pertumbuhan dan perkembangan, bahkan dapat terbawa hingga
dewasa (Merikangas dkk, 2009).
• Gangguan mental dan emosional dapat diskrining secara dini
menggunakan KMMEatau yang lebih spesifik, kuisioner
CHAT untuk autisme danAbreviated Conner Rating
Scaleuntuk ADHD(DEPKES RI, 2013). Untuk penegakan
diagnosis dari gangguan ini, digunakan kriteria diagnosis
DSM IV atau PPDGJ III. Tujuan dari skrining dan diagnosis
secara dini adalah agar dapat memberikan dasar untuk
intervensi yang efektif sebelum penyimpangan awal
berkembang menjadi penyimpangan yang menetap.
Faktor resiko gangguan mental dan
emosional pada anak
Anak Keluarga Sekolah Keaadaan Sosial
dalam hidup
Komplikasi Ketidakharmo Penolakan Transisi dari Diskriminasi
saat kelahiran nisan keluarga dan/atau sekolah sulit
dan masa (tidak stabil intimidasi dari
awal baik atau teman
perceraian)
Tempramenta Kekerasan Kegagalan Kematian Terisolasi
l yang terlalu atau disiplin akademik anggota
(terlalu malu yang terlalu keluarga
atau agresif) ketat atau yang
inkonsisten

Rendah diri Orang tua Kehadiran Trauma Kerugian


dengan sakit sedikit emosional sosial ekonomi
mental atau
ketergantunga
n obat
Kurang Saudaa Koneksi Pengalaman Kurangnya
pandai dengan yang buruk pelecehan akses
penyakit antara fisik atau pelayanan
serius atau keluarga seksual pendukung
disability dan sekolah
Kurang dekat
dengan orang
tua
Jenis
kelamin
perempuan
Anak tunggal
atau tanpa
saudara
Riwayat
penyakit
kronis
• Kuisioner Masalah Mental dan Emosional (KMME) adalah 12
pertanyaan yaitu antara lain :

Pertanyaan Ya Tidak
Apakah anak sering terlihat marah?
Apakah anak sering menghindari dari teman- teman?
Apakah anak sering berprilaku merusak dan menentang
lingkungan?
Apakah anak sering merasa takut atau kecemasan
berlebihan?
Apakah anak sulit berkonsentrasi?
Apakah anak sering merasa dan terlihat kebingungan?
Apakah anak mengalami perubahan pola tidur?
Apakah anak mengalami perubahan pola makan?
Apakah anak mengalami sakit kepala, sakit perut,
keluhan fisik?
Apakah anak sering merasa putus asa?
Apakah anak mengalami kemunduran perilaku?
Apakah anak sering melakukan perbuatan yang diulang-
ulang?
 Cara pelaksanaannya pengisian tabel adalah menanyakan
pada orangtua/pengasuh, lalu mencatat jawaban “Ya”atau
“Tidak”, setelah itu menghitung jumlah jawaban “Ya” lalu
menginterpretasikannya
 Jelaskan tujuan dilakukan tes.
 Melakukan pendataan dengan detail dan teliti
 Membangun kedekatan dengan orangtua atau pengasuh
 Lihat umur anak
 Baca setiap pertanyaan dengan jelas.
 Sarankan untuk para orangtua/pengasuh memilih jawaban
yang sesuai dengan keadaan sebenarnya.
Deteksi dini penyimpangan mental
emosional
 Kuesioner masalah emosional (KMME) dilakukan setiap 6
bulan mulai 36 bulan sampai 72 bulan (3-6 tahun)
 Checklist for Autismin Toodler (CHAT) dilakukan mulai umur
18-36 bulan (1,5-3 tahun)
 Gangguan Pemusatan Perhatian dan Hiperaktifitas (GPPH)
dilakukan mulai usian 36 bulan ke atas (3 tahun)

Interpretasi
 Penginterpretasian KMME adalah subuah hasil penilaian dari
tabel tersebut apabila jawaban dari tabel tersebut satu/lebih
kemungkinan anak mengalami masalah mental dan emosional
 Bila jawaban `ya` hanya 1 lakukan konseling pada orang tua,
selanjutnya dievaluasi 3 bulan kembali
 Apabila menemukan `ya` lebih dari 1 (satu) maka harus dirujuk
ke guru bk/psikolog/dokter anak/dokter jiwa atau psikiater,
Akan tetapi rujukan anak ke rumah sakit dalam surat rujukan
harus ditulisakan jumlah dan masalah mental emosional yang
ditemukan.
TERIMAKASIH…

Anda mungkin juga menyukai