PSIKOLOGI NEONATAL
Nama Kelompok:
Anggi Putri Vadilla 1910630100011
Gian Dwi Lestari 1910630100033
Istia Siti Rahmah 1910630100040
Salsabila Rahma Putri 1910630100064
Pengertian Neonatal dan
Masa Neonatal
a) Perkembagan Motorik
Gerakan bayi baru lahir selalu bersifat acak dan tidak berhubungan dengan kejadian-kejadian tertentu
dalam lingkungannya.
.
Secara umum gerakan ini terbagi dalam dua kategori :
Gerakan Menyeluruh, gerakan menyeluruh terjadi di seluruh tubuh bila salah satu bagian tubuh
mendapat stimulasi, namun demikian gerakan yang paling menonjol berada pada bagian tubuh yang
mendapat stimulasi secara langsung. Biasanya gerakan menyeluruh semakin meningkat dan semakin
sering terjadi dari hari ke hari.
Gerakan Khusus, gerakan khusus meliputi bagian tubuh-tubuh tertentu, misalnya menghisap ketika
bibirnya disentuh, atau ketika dia lapar. Gerakan ini termasuk gerak refleks, yang merupakan tanggapan
terhadap rangsangan indera khusus dan yang tidak berubah dengan pengulangan rangsang yang sama.
PERKEMBANGAN SENSORIK
Kemampuan yang dimiliki oleh bayi neonatal masih sangat terbatas, yaitu baru kemampuan sensorik. Menurut
(Hurlock) bayi neonatal menunjukkan kemampuan sensorik sebagai berikut.
1)Penglihatan
Kemampuan untuk mengikuti objek yang bergerak, dan kemudian menggerakkan mata kembali (optic nystagmus)
timbul pada minggu pertama untuk gerakan horizontal dan sesudah itu untuk gerakan vertikal.
2)Pendengaran
Pendengaran bayi neonatal secara normal berkembang dalam 3 atau 4 hari pertama dengan keluarnya cairan
amniotic dari telinga tengah. Dengan demikian bayi dapat menentukan arah datangnya suara dan memberikan
respons terhadap suara tersebut.
3)Penciuman
Daya penciuman bayi neonatal telah berkembang pada waktu dia dilahirkan terbukti dengan adanya tangisan dan
gerakan kepala untuk menghindar dari bau yang tidak menyenangkan.
D
4)Pengecap
D
Sel pengecap yang terletak di bawah permukaan lidah telah berkembang baik pada saat lahir dan sama jumlahnya
D
1. Menangis
Menangis pada waktu lahir merupakan gerak refleks yang terjadi ketika udara masuk ke dalam tali suara yang
menyebabkan tali suara bergetar. Proses ini berguna untuk memompa paru-paru sehingga memungkinkan
pernapasan dan memberikan oksigen yang cukup untuk darah. Selain itu, tangisan bayi juga memiliki nilai sosial.
Tangis bayi merupakan perilaku pertama yang menandakan ketergantungan total sang bayi kepada satu makhluk
yaitu ibu yang melahirkannya.
Beberapa arti dari tangisan bayi :
Lapar: Perut bayi Ibu sangat kecil sehingga tidak bisa diisi terlalu banyak. Karenanya ia cepat merasa lapar.
Menangis adalah salah satu caranya untuk memberi tahu Ibu bahwa ia ingin menyusu.
Sakit: Saat hidungnya tersumbat karena flu, perutnya kembung, kolik, atau demam, bayi Ibu akan menangis.
Periksa suhu tubuhnya dan segera bawa ke dokter untuk tindakan lebih lanjut.
Popok Basah/Kotor: Jika popoknya basah atau kotor, bayi Ibu akan merasa tidak nyaman sehingga ia menangis.
Kaget: Bayi akan sangat mudah kaget oleh suara keras atau gerakan tiba-tiba.
Bosan: Bayi Ibu bisa tiba-tiba menangis jika ia merasa bosan. Gendong dan timanglah untuk menenangkannya
kembali.
2.Suara Eksplosif
Kadang-kadang bayi yang baru lahir mengeluarkan suara eksplosif seperti napas yang berat. Suara itu merupakan
ucapan tanda arti atau tujuan dan terjadi secara kebetulan kalau otot-otot suara mengkerut. Biasanya bunyi-bunyi
ini disebut dengan “dekutan”, “degukan” atau “dengkuran
Kesadaran bayi baru lahir masih kabur, artinya bayi baru lahir tidak menyadari sepenuhnya tentang apa yang
terjadi disekitarnya. Reaksi emosional pun belum berkembang secara khusus. Reaksi emosional hanya berkaitan
dengan sesuatu hal yang menyenangkan (ditandai oleh tubuh yang tenang) atau sesuatu hal yang tidak
menyenangkan (ditandai oleh tubuh yang tegang).
MACAM – MACAM PENYESUAIAN DIRI YANG DILAKUKAN
NEONATAL
1.Penyesuaian terhadap Perubahan Suhu Udara
Suhu udara di dalam rahim ibu sekitar 36 derajat
Celcius. Pada lingkungan sesudah lahir suhu berkisar
antara 20 dan 21 derajat Celcius dan akan berubah-
ubah terutama setelah bayi meninggalkan rumah sakit.
2.Penyesuaian dalam Hal Bernafas
Sebelum bayi lahir, ia memperoleh oksigen yang
berasal dari plasenta melalui tali pusat. Bila tali pusat
diputuskan setelah lahir, bayi harus menghirup dan
mengeluarkan udara dengan memfungsikan paru-
parunya.
3.Penyesuaian dalam Menghisap dan Menelan
Selama dalam kandungan, bayi memperoleh makanan
yang tetap melalui tali pusatnya. Setelah dia dilahirkan,
dia mengandalkan refleksnya dalam menghisap dan
menelan.
4.Penyesuaian dalam Hal Membuang / Mengeluarkan
Kotoran .
Pembuangan kotoran sebelumnya dilakukan melalui tali
pusat, setelah lahir pembuangan dilakukan dengan
memfungsikan organ ekskresinya.
KONDISI YANG MEMPENGARUHI
PENYESUAIAN DIRI NEONATAL
1. Lingkungan pranatal
Lingkungan pranatal yang ditandai oleh tekanan kuat yang dialami ibunya dan dalam jangka waktu yang lama.
Sehingga hal ini akan mengakibatkan komplikasi selama kehamilan dan persalinan. Tekanan yang dialami ibu juga
akan mengakibatkan janin menjadi hiperaktif selama bulan-bulan terakhir kehamilan dan kondisi ini cenderung
mapan setelah lahir, yang gejalanya tampak dalam kesulitan makan, gagal menambah berat badan, sulit tidur,
peka, cepat terganggu dll.
2. Jenis Persalinan
Ada 5 jenis persalinan yaitu:
Alamiah atau spontan, posisi dan besarnya janin dalam hubungannya dengan alat-alat reproduksi ibu
mempermudah bayi lahir secara normal, dengan posisi kepala di bawah.
Sungsang, bokong keluar terlebih dahulu disusul oleh kaki dan akhirnya baru kepala.
Melintang, posisi janin melintang di rahim ibu, dalam hal ini harus dipergunakan alat-alat untuk persalinan
kecuali posisi janin dapat berubah sebelum proses kelahiran mulai.
Alat, kalau janin terlampau besar sehingga tidak bisa keluar secara spontanatau posisinya sedemikian
rupasehingga tidak mungkin persalinan normal, harus dipergunakan alat untuk membantu persalinan.
Pembedahan Caesar, kalau hasil pemotretan sinar X yang dilakukan pada masa akhir kehamilan menunjukan
akan terjadi komplikasi bila bayi keluar melalui saluran lahir, maka bayi harus dikeluarkan dari rahim ibu melalui
pembedahan perut.Bayi yang dilahirkan secara spontan biasanya lebih cepat dan lebih berhasil menyesuaikan
diri pada lingkungan pascanatal dibandingkan bayi yang kelahirannya cukup sulit.
3. Pengalaman yang berhubungan dengan persalinan
Ada dua pengalaman yang berpengaruh besar pada penyesuaian pascanatal, yaitu seberapa jauh ibu terpengaruh
oleh obat-obatan selama proses persalinan dan mudah atau sulitnya bayi dapat bernapas.obat-obatan yang diberikan
kepada ibu untuk menghilangkan rasa sakit selama proses persalinan sering menimbulkan lebih banyak efek yang
merusak pada bayi daripada yang diduga sebelumnya.cukup banyak bukti yang menunjukan obat-obat kebidanan
analgesik dan anestasi dalam bentuk apapun dapat membahayakan bayi.
6.Perawatan pascanatal
Secara keseluruhan mtu perawatan pascanatal amat penting dlam menentukan jenis penyesuaian diri yang akan
dilakukan bayi, namun ada 3 aspek yang terpenting. Ketiga aspek itu adalah banyaknya perhatian yang diperoleh
bayi untuk meyakinkan bahwa kebutuhannya akan dipenuhi dan dalam waktu yang relatif cepat, banyaknya
rangsangan yang diperoleh ari waktu ke waktu sejak dilahirkan, dan derajat kepercayaan orangtua terutama ibu,
dalam memenuhi kebutuhan bayi.
TERIMA KASIH