Anda di halaman 1dari 12

Jurnal Ilmiah Research Sains VOL. 3. NO.

1 Februari 2017

HUBUNGAN METODE DEMONSTRASI DENGAN KEMAMPUAN


MAHASISWI DALAM PENGISIAN PARTOGRAF PADA
MATA KULIAH ASKEB II PERSALINAN DI AKADEMI
KEBIDANAN HELVETIA TAHUN 2017

Oleh : Indah Dewi Sari


Dosen Program Studi Kebidanan D4 Institut Kesehatan Helvetia Medan

ABSTRAK

Metode demonstrasi merupakan metode penyajian pelajaran dengan


memperagakan dan mempertunjukkan kepada siswa tentang materi yang diajarkan.
Metode demonstrasi digunakan dalam pembelajaran materi pengisian partograf pada
mata kuliah Askeb II Persalinan. Dengan demonstrasi proses penerimaan siswa
terhadap pelajaran akan lebih berkesan secara mendalam. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui hubungan metode demonstrasi dengan kemampuan mahasiswi dalam
pengisian partograf pada mata kuliah Askeb II Persalinan. Penelitian ini menggunakan
survey analitik dengan desain Cross Sectional menggunakan kuesioner dan dianalisis
dengan menggunakan uji Chi-Square. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh
mahasiswi tingkat II Semester III, yang berjumlah 82 orang,dan seluruhnya dijadikan
sampel penelitian. Hasil penelitian diketahui bahwa frekuensi metode demonstrasi pada
mahasiswi dalam pengisian partograf mayoritas kategori cukup memilih metode
demonstrasi berjumlah 32 orang (39%) dan minoritas kategori kurang berjumlah 24
orang (29,3%). Frekuensi kemampuan pengisian partograf mayoritas kurang mampu
berjumlah 54 orang (65,9%) dan minoritas mampu berjumlah 28 orang (34,1%).
Berdasarkan hasil uji statistikdengan uji Chi Square didapatkan nilai signifikan
0,002<0,05. Kesimpulan penelitian ini menyatakan ada hubungan metode demonstrasi
dengan kemampuan mahasiswi dalam pengisian partograf pada matakuliah Askeb II
Persalinan. Diharapkan kepada tenaga pengajar agar dapat meningkatkan metode
pembelajaran demonstrasi menjadi lebih baik lagi sesuai dengan tujuan pembelajaran.
Sehingga materi yang diajarkan dapat diterima dengan baik oleh mahasiswi serta
dapat meningkatkan kemampuan mahasiswi dalam pengisian partograf.

Kata Kunci : Metode Demonstrasi, Kemampuan Pengisian Partograf

1
Jurnal Ilmiah Research Sains VOL. 3. NO. 1 Februari 2017

THE DEMONSTRATION METHOD WITH RELATIONSHIP CAPABILITIES


SORORITY PARTOGRAF CHARGING IN ON ASKEB II COURSE
DELIVERY AT THE ACADEMY OF MIDWIFERY
HELVETIA 2017

By, Indah Dewi Sari


Study Program Midwifery D4 Institute Heralth Helvetia Medan

ABSTRACT

Demonstration method is a method of lesson presentation by demonstrating


and presenting to the students about the materials used in the demonstration taught.
Demonstration method is used on subject Askeb charging partograf II Delivery. With
demonstrations against the admissions process will be more memorable lesson in
depth. This study aims to determine the relationship of demonstration method with
capability in filling partograph in askeb II labor subject in academy midwifery langkat
year 2016. This study used an analytic survey with cross sectional design using a
questionnaire and analyzed using Chi-Square test. The population in this study were all
sophomore II Semester III, which as many as 82 people, and all of the research sample.
The survey results revealed that the frequency method on a student demonstration in
charging partograf majority simply choose a category demonstration method
amounted to 32 (39%) and less minority category totaling 24 persons (29.3%).
Frequency charging capability partograf underprivileged majority of around 54 people
(65.9%) and minority capable totaling 28 people (34.1%). Based on the statistical test
Chi Square test obtained significant value 0.002 <0.05. In conclusion, stating there is
the relationship of demonstration method with capability in filling partograph in askeb
II labor subject in academy midwifery Helvetia year 2017. It is expected that teaching
staff in order to improve teaching methods demonstrations become better correspond to
the learning objectives. So that what is taught to be well received by the student and
can improve a student's ability in filling partograf.

Key words: Method of Demonstration, Charging Ability Partograf

PENDAHULUAN
Dalam penurunan AKI dan aktif suami, keluarga dan masyarakat
AKB pemerintah melakukan berbagai dengan persiapan menghadapi
program yang salah satunya adalah komplikasi bagi ibu hamildalam
program perencanaan Persalinan dan merencanakan persalinan yang aman.
Pencegahan Komplikasi (P4K) yang Bidan merupakan suatu profesi
merupakan kegiatan yang difasilitasi kesehatan yang bekerja untuk
oleh bidan di desa dalam rangka peran pelayanan masyarakat dan berfokus
Jurnal Ilmiah Research Sains VOL. 3. NO. 1 Februari 2017

pada kesehatan reproduksi perempuan, tahunan MMR 1,3 % antara tahun 1990
keluarga berencana, kesehatan bayi dan dan 2000 dan mengalami penurunan
anak balita serta pelayanan kesehatan yang cepat sebesar 3,1 % antara tahun
masyarakat yang memiliki posisi 2000 dan 2015. Tetapi ini masih jauh
penting dan strategis terutama dalam dari penurunan tahunan 5,5% yang
penurunan Angka Kematian Ibu dan dibutuhkan untuk pencapaian
Angka Kematian Bayi. MDGs.(3)
Angka Kematian Ibu (AKI) Target AKI di Indonesia pada
merupakan salah satu indikator untuk tahun 2015 adalah 102 kematian per
melihat derajat kesehatan perempuan. 100.000 kelahiran hidup. Sementara
Angka kematian ibu juga merupakan itu , angka kematian ibu (AKI)
salah satu target yang telah ditentukan melonjak drastis 359 per 100.000
dalam tujuan pembangunan millenium kelahiran hidup berdasarkan Survei
tujuan ke-5 yaitu meningkatkan Demografi dan Kesehatan Indonesia
kesehatan ibu dimana target yang akan (SDKI) tahun 2012. Sebelumnya, AKI
dicapai sampai tahun 2015 adalah dapat ditekan dari 390 per 100.000
mengurangi sampai resiko jumlah kelahiran hidup (1991) menjadi 228 per
kematian ibu.(1) 100.000 kelahiran hidup (SDKI 2007).
Menurut World Health Dimana penyebab kematian ibu di
Organization (WHO), pada tahun 2015 Indonesia masih didominasi oleh
sekitar 830 perempuan meninggal perdarahan (32%), hipertensi dalam
setiap harinya akibat komplikasi kehamilan (25%), diikuti oleh infeksi
berhubungan dengan kehamilan dan (5%), partus lama (5%), dan abortus
persalinan yang seharusnya dapat (1%). Selain penyebab obstetrik,
dicegah. 99% (302.000) dari seluruh kematian ibu juga disebabkan oleh
jumlah kematian ibu terjadi di negara penyebab lain-lain (non obstetrik)
berkembang. Pemeriksaan yang sebesar 32%. (4)
optimal sebelum, selama dan setelah Menurut data Kementrian
melahirkan dapat menyelamatkan Kesehatan Republik Indonesia jumlah
nyawa ibu dan bayi yang baru lahir. (2) kematian ibu di Provinsi Sumatera
Perwujudan target penurunan Utara pada tahun 2015 ialah sebesar 31
AKI dalam Millenium Development orang. Dengan jumlah kematian
Goals (MDGs) kedepannya akan terbanyak terdapat di Jawa Tengah
dilanjutkan melalui rumusan sebesar 376 orang, Jawa Barat sebesar
Sustainable Development Goals 227 orang, Jawa Timur dan Banten
(SDGs). Yaitu untuk menurunkan masing-masing 100 orang, Kepulauan
angka kematian ibu dari 216 kematian Riau 92 orang dan Lampung 91
ibu per 100.000 kelahiran hidup pada orang.(5)
tahun 2015 (MDGs) menjadi < 70 Dalam proses persalinan, bidan
kematian ibu per 100.000 kelahiran harus memiliki kemampuan aplikasi
hidup pada tahun 2030 (SDGs). Di dalam menggunakan partograf.
Negara berkembang tingkat penurunan Kemampuan adalah kemampuan
Jurnal Ilmiah Research Sains VOL. 3. NO. 1 Februari 2017

bersikap, berfikir dan bertindak secara diberikan satu kasus mengenai


konsistensi sebagai perwujudan dari partograf. Terdapat 7 mahasiswi yang
pengetahuan, sikap dan keterampilan. mampu mengisi partograf dengan benar
Aplikasi merupakan penggunaan, sedangkan 5 mahasiswi belum mampu
penerapan dalam praktik. Partograf mengisi partograf dengan benar.
merupakan bagan tempat karakteristik Berdasarkan latar belakang
penting dari persalinan di catatkan tersebut, maka peneliti tertarik untuk
dalam bentuk grafik, dan dengan melakukan penelitian dengan judul
demikian memberi kesempatan untuk Hubungan Metode Demonstrasi
identifikasi dini adanya penyimpangan dengan Kemampuan Mahasiswi dalam
dari normal. Jadi bidan yang terampil Pengisian Partograf pada Mata Kuliah
adalah pelaku yang mampu menjaga Askeb II Persalinan di Akademi
dan menyelamatkan ibu dan bayi baru Kebidanan Helvetia Tahun 2017.
lahir dari kematian atau kesakitan yang
seharusnya dapat di cegah atau di Rumusan Masalah
hindarkan melalui upaya dan Rumusan masalah dalam
pertolongan tepat waktu dan penelitian ini adalah apakah ada
adekuat.(7) hubungan metode demonstrasi dengan
Hasil penelitian yang dilakukan kemampuan mahasiswi dalam
oleh Devita Eka Pratama tentang pengisian partograf pada mata kuliah
hubungan metode demonstrasi dengan Askeb II Persalinan di Akademi
kemampuan aplikasi partograf pada Kebidanan Helvetia Tahun 2017.
mata kuliah askeb II persalinan oleh
mahasiswi Kebidanan Universitas Tujuan Penelitian
Prima Indonesia tahun 2014 didapatkan Adapun tujuan dalam penelitian
hasil ada hubungan antara metode ini :
demonstrasi dengan kemampuan 1. Untuk mengetahui distribusi
aplikasi partograf pada mata kuliah frekuensi metode demonstrasi pada
askeb II persalinan.(7) mahasiswi dalam pengisian
Dari survey awal yang partograf mata kuliah Askeb II
dilakukan oleh peneliti di Akademi Persalinan.
Kebidanan Helvetia di peroleh 2. Untuk mengetahui distribusi
hasilbahwa dari 12 mahasiswi terdapat frekuensi kemampuan mahasiswi
8 mahasiswi menyatakan bahwa dalam pengisian partograf pada
metode demonstrasi merupakan metode mata kuliah Askeb II Persalinan.
yang lebih cepat memahami dalam 3. Untuk mengetahui hubungan
penjelasan pengisian partograf, dan 4 metode demonstrasi dengan
mahasiswi lainnya menyatakan metode kemampuan mahasiswi dalam
diskusilah yang lebih cepat memahami pengisian partograf pada mata
dalam pengisian partograf. Sedangkan kuliah Askeb II Persalinan di
untuk melihat kemampuan pemahaman Akademi Kebidanan Helvetia 2017
pengisian partograf, mahasiswi
Jurnal Ilmiah Research Sains VOL. 3. NO. 1 Februari 2017

METODE PENELITIAN sampling. Hal ini disebut dengan total


Jenis penelitian merupakan populasi (24). Teknik pengambilan
bagian penelitian yang berisi uraian- sampel yang digunakan dalam
uraian tentang gambaran alur penelitian penelitian ini adalah total populasi,
yang menggambarkan pola pikir yaitu seluruh mahasiswa tingkat II
peneliti dalam melakukan semester (III) yang telah mempelajari
penelitian(23). Jenis penelitian ini Asuhan Kebidanan II Persalinan di
adalahpenelitian survey yang bersifat Akademi Kebidanan Helvetia sebanyak
analitik bertujuan untuk melihat 82 orang
hubungan metode demonstrasi dengan
kemampuan mahasiswi dalam Kerangka Konsep
pengisian partograf pada mata kuliah Variabel Independen Variabel
Askeb II Persalinan di Akademi Dependen
Kebidanan Helvetia dengan desain Kemampuan
Metode
cross sectional yaitu melakukan Demonstrasi Pengisian
pengukuran variabel independen dan Partograf
variabel dependen secara bersamaan.

Lokasi Penelitian Gambar.1. Kerangka Konsep


Penelitian ini dilakukan di Penelitian
Akademi Kebidanan Helvetia yang Tabel .1.
terletak di Jalan Kapten Sumarsosno Aspek Pengukuran
Hasi
No 107 Medan. Variabel Definisi
Alat Ukur
l Kategori/Bobo Skala
Bebas Operasional Uku t Nilai Ukur
r
Metode Persepsi Kuesioner 15 Baik(3) Ordina
Waktu Penelitian Demonstras
i
mahasiswa
mengenai
sebanyak
20pernyataan
20
11
Cukup(2)
Kurang(1)
l

Penelitian dilakukan pada bulan metode


demonstrasi
.
1 = Benar
14
0
yang telah 0 = Salah 10
September 2016 sampai Februari digunakan
oleh dosen
Tahun 2017. dalam proses
pembelajaran
Askeb II
Persalinan
dengan
Populasi menggunaka
n kuesioner
Populasi dalam penelitian ini Hasi
Variabel Definisi l Kategori/Bobo Skala
Alat Ukur
adalah seluruh mahasiswa tingkat II Terikat Operasional Uku
r
t Nilai Ukur

semester (III) yang telah mempelajari Kemampua Mahasiswa


n Pengisian mampu
Lembar
partograf
9
17
Mampu(2)
Kurang
Ordina
l
Partograf mengisi 17 soalkasus 08 Mampu(1)
Asuhan Kebidanan II Persalinan di partograf 1 = Benar
dengan soal 0 = Salah
Akademi Kebidanan Helvetia sebanyak berbentuk
kasus yang
82 orang dilihat dari
kuesioner

Sampel
Jika jumlah populasi terbatas,
maka seluruh populasi di masukan
sebagai sampel (subjek yang diteliti),
sehingga tidak dilakukan penarikan
Jurnal Ilmiah Research Sains VOL. 3. NO. 1 Februari 2017

Teknik Pengumpulan Data hubungan (korelasi) antara variabel


Data Primer bebas (independent variable ) dengan
Data primer dalam penelitian ini variabel terikat (dependent
di kumpulkan dengan menggunakan variable).(23)
angket terhadap responden dengan Data di analisis secara
instrumen kuesioner untuk metode dan komputerisasi dengan uji chi square
soal atau kasus untuk kemampuan dengan batas kemaknaan = 0,05 dan
aplikasi partograf yang di isi oleh derajat kepercayaan 95%. Analisis
mahasiswa. dikatakan berhubungan bila p value <
0,05.
Data Sekunder
Data sekunder di peroleh dari HASIL PENELITIAN DAN
kampus Akademi Kebidanan Langkat PENELITIAN
yaitu berupa jumlah mahasiswa tingkat
IIsemester (IV) yang telah mempelajari Analisis Univariat
Asuhan Kebidanan II Persalinan. 1. Distribusi Frekuensi Metode
Demonstrasi Pada Mahasiswi
Data Tersier Dalam Pengisian Partograf Mata
Data tersier di peroleh dari Kuliah Askeb II Persalinan Di
naskah yang sudah Akademi Kebidanan Helvetia
dipublikasikanmelalui situs website Tahun 2017.
berupa data dari World Health Tabel .2.
Organization (WHO), Survei Distribusi Frekuensi Metode
Demografi dan Kesehatan Indonesia Demonstrasi Pada Mahasiswi Dalam
(SDKI) tahun 2012, dan data Pengisian Partograf Mata Kuliah
Kementrian Kesehatan Republik Askeb II Persalinan Di Akademi
Indonesia. Kebidanan Helvetia Tahun 2017.

Analisis Data Metode Jumlah


No
Analisis Univariat Demonstrasi f %
Analisis Univariat digunakan 1 Baik 26 31,7
untuk melihat distribusi frekuensi 2 Cukup 32 39
masing-masing variabel yang di teliti. 3 Kurang 24 29,3
Baik variabel independen yaitu metode Total 82 100
demonstrasi maupun dependen yaitu
kemampuan pengisian partograf. Berdasarkan Tabel .2. dapat
dilihat bahwa dari 82 orang mahasiswi
Analisis Bivariat yang menyatakan metode demonstrasi
Setelah diketahui karakteristik dalam kategori kurang sebanyak 24
masing-masing variabel pada penelitian orang (29,3%), dan yang menyatakan
ini maka analisis dilanjutkan pada metode demonstrasi cukup sebanyak 32
tingkat bivariat. Untuk mengetahui orang (39%), kemudian yang
Jurnal Ilmiah Research Sains VOL. 3. NO. 1 Februari 2017

menyatakan metode pembelajaran Tabel .4.


demonstrasi kategori baik sebanyak 26 Tabulasi Silang Antara Metode
orang (31,7%). Demonstrasi Pada Mahasiswi Dalam
Dapat disimpulkan bahwa dari Pengisian Partograf Mata Kuliah
82 orang mahasiswi tingkat II di Askeb II Persalinan Di Akademi
Akademi Kebidanan Langkat Kebidanan Helvetia Tahun 2017.
Kemampuan Pengisian Asymp
mayoritas menyatakan metode Partograf
Total
.sig
No MetodeDemonstrasi
demonstrasi cukup sebanyak 32 orang Mampu Kurangmampu
f % f % f %
(39%). 1
Baik 16 19,5 10 12,2 26
31,
7
2. Distribusi Frekuensi 2 Cukup 7 8,5 25 30,5 32 39 0,002
29,
Kurang 5 6,1 19 23,2 24
Kemampuan Mahasiswi Dalam 3 3
Total 28 34,1 54 65,9 82 100
Pengisian Partograf Pada Mata
Kuliah Askeb II Persalinan Di Berdasarkan tabel.4. dapat di
Akademi Kebidanan Helvetia lihat bahwa dari 82 responden, metode
Tahun 2017. demonstrasi Baik sebanyak 26 orang
Tabel .3. (31,7%) yang memperoleh kemampuan
Distribusi Frekuensi Kemampuan pengisian partograf dengan kategori
Mahasiswi Dalam Pengisian Partograf Mampu sebanyak 16 orang (19,5%)
Pada Mata Kuliah Askeb II Persalinan dan dengan kategori Kurang Mampu
Di Akademi Kebidanan Helvetia Tahun sebanyak 10 orang (12,2%), untuk
2017. metode demonstrasi Cukup sebanyak
32 orang (39%) yang memperoleh
Kemampuan Jumlah kemampuan pengisian partograf
No
Pengisian Partograf f % dengan kategori Mampu sebanyak 7
1 Mampu 28 34,1 orang (8,5%) dan dengan kategori
2 Kurang Mampu 54 65,9 Kurang Mampu sebanyak 25 orang
Total 82 100 (30,5%), untuk metode demonstrasi
yang Kurang baik sebanyak 24 orang
Berdasarkan Tabel .3. dapat (29,3%) yang memperoleh kemampuan
dilihat dari 82 responden, menunjukkan pengisian partograf dengan kategori
kemampuan pengisian partograf dalam Mampu sebanyak 5 orang (6,1%) dan
kategori kurang mampu sebanyak 54 dengan kategori Kurang Mampu
orang (65,9%), dan yang menunjukkan sebanyak 19 orang (23,2%).
mampu sebanyak 28 orang (34,1%). Setelah dilakukan uji statistik
menggunkan uji chi-square dengan
Analisis Bivariat tingkat kepercayaan 95 % dengan =
1. Hubungan Metode Demonstrasi 0,05. Di dapatkan Pvalue0,002 (p<0,05).
Dengan Kemampuan Mahasiswi Karena 0,002<0,05 maka H0 ditolak
Dalam Pengisian Partograf Pada dan Ha diterima, artinya dapat
Mata Kuliah Askeb II Persalinan disimpulkan bahwa ada hubungan yang
Di Akademi Kebidanan Helvetia bermakna antara metode demonstrasi
Tahun 2017. dengan kemampuan pengisian
Jurnal Ilmiah Research Sains VOL. 3. NO. 1 Februari 2017

partograf pada mata kuliah Askeb II orang yang menyatakan ya kalau dosen
Persalinan di Akademi Kebidanan menyajikan materi partograf dengan
Langkat Tahun 2016. metode demonstrasi menggunakan
peragaan melalui media pengajaran dan
Pembahasan 8 orang mengatakan tidak. Sehingga
Analisa Univariat metode demonstrasi yang dilakukan
1. Metode Demonstrasi dosen mereka sudah cukup baik.
Hasil penelitian ini diketahui 2. Kemampuan Pengisian Partograf
bahwa distribusi frekuensi Metode Hasil penelitian ini
Demonstrasi Pada Mahasiswi Dalam menunjukkan bahwa distribusi
Pengisian Partograf Mata Kuliah Askeb frekuensi Kemampuan Mahasiswi
II Persalinan Di Akademi Kebidanan Dalam Pengisian Partograf Pada Mata
Helvetia Tahun 2017. Diperoleh 82 Kuliah Askeb II Persalinan Di
responden dengan mayoritas cukup Akademi Kebidanan Helovetia Tahun
memilih metode demonstrasi berjumlah 2017.Diperoleh dari 82 responden
32 orang (39%) dan minoritas kurang dengan mayoritas kurang mampu
memilih metode demonstrasi berjumlah mengisi partografberjumlah 54 orang
24orang (29,3%). (65,9%) dan minoritas mampu
Penelitian sejalan dengan berjumlah 28 orang (34,1%).
penelitian yang dilakukan oleh Devita Penelitian ini sejalan dengan
EkaPratama tentang hubungan metode penelitian yang dilakukan oleh Devita
demonstrasi dengan kemampuan Eka Pratama di Universitas Prima
aplikasi partograf pada mata kuliah Indonesia tahun 2014 yang
askeb II persalinan oleh mahasiswi mendapatkan hasil mayoritas
Kebidanan Universitas Prima Indonesia mahasiswi kurang mampu sebanyak 49
tahun 2014mendapatkan hasil bahwa orang (64,5%), dan minoritas mampu
mayoritas mahasiswi memilih metode 27 orang (35,5%) dalam kemampuan
demonstrasi dengan kategori cukup aplikasi partograf.(7)
berjumlah 33 orang (43,4%), dan Menurut asumsi penulis
minoritas dengan kategori kurang kurangnya kemampuan mahasiswi
berjumlah 20 orang (26,3%).(7) dalam pengisian partograf sebanyak 49
Menurut asumsi penulis yaitu orang (64,5%) di sebabkan kendala
metode demonstrasi berada dalam yang di alami mahasiswi yaitu bentuk
kategori cukup baik. Kekurangan dari kasus yang di berikan kepada
metode demonstrasi bisa menjadi mahasiswi. Soal kasus yang menurut
faktor yang mempengaruhi metode mahasiwi bingung yaitu soal nomor 2
demonstrasi masuk kedalam kategori dan 10. Untuk soal nomor 2, mahasiswi
cukup baik. Dapat dilihat dari yang benar hanya 29 orang dari 82
kekurangan metode demonstrasi yang orang mahasiswi. Mahasiswi kesulitan
ke 2 yaitu tentang failitas seperti bagaimana mengisi kolom untuk
peralatan, tempat dan biaya. Dari pembukaan dan kontraksi uterus pada
kueioner pernyataan ke 1 sebanyak 74 partograf yang benar. Sedangkan untuk
Jurnal Ilmiah Research Sains VOL. 3. NO. 1 Februari 2017

soal nomor 10, mahasiswi yang benar Askeb II Persalinan dengan Asymp.sig
hanya 26 orang dari 82 orang. Disini = 0,002 < 0,05, maka Ho ditolak dan Ha
untuk pembukaan lengkap tidak ada diterima.(11)
mahasiswi yang mengisi dengan benar. Menurut asumsi penulis,
Kesimpulan dari soal kasus yang kemampuan mahasiswi dalam
diberikan kepada mahasiswi yaitu pengisian partograf dengan
ketika mahasiswi sudah salah dalam menggunakan soal kasus banyak yang
mengisi soal nomor 2, maka untuk soal kurang mampu. Mahasiswi banyak
selanjutnya akan salah. Sehingga yang kurang tepat mengisi partograf
kemampuan pengisian partograf pada kolom pembukaan, kontraksi
mahasiswi banyak yang kurang uterus, penyusupan kepala, ketuban dan
mampu. kolom pada kala IV. Kurangnya
kemampuan mahasiswi dalam
Analisa Bivariat pengisian partograf dapat disebabkan
1. Hubungan Metode Demonstrasi karena jumlah mahasiswi yang
Dengan Kemampuan Pengisian mengikuti mata pelajaran parograf.
Partograf Mereka terdiri dari 2 kelas, sehingga
Dari hasil uji statistik dalam satu kelas terdiri dari 41
menggunakan Uji Chi Square dengan mahasiswi yang mengikuti pelajaran.
tingkat kepercayaan 95 % dengan = Dengan 41 orang mahasiswi yang
0,05. Di dapatkan Pvalue 0,002 (p<0,05). mengikuti pelajaran, maka keefektifan
Karena 0,002 < 0,05 maka H0 ditolak dosen yang memperagakan materi
dan Ha diterima, artinya dapat partograf dan mahasiswi yang
disimpulkan bahwa ada hubungan yang menerima pelajaran tersebut kurang
bermakna antara metode demonstrasi efektif. Dapat dilihat juga dari waktu
dengan kemampuan pengisian untuk melakukan metode demonstrasi.
partograf pada mata kuliah Askeb II Dengan 41 orang mahasiswi yang
Persalinan di Akademi Kebidanan mengikuti pelajaran partograf, maka
Langkat Tahun 2016. metode demonstrasi yang dilakukan
Penelitian ini sejalan dengan dosen akan kurang efektif juga karena
penelitianyang dilakukan Nurhafni untuk memberikan kesempatan semua
dengan judul Hubungan Metode mahasiswi mendemonstrasikan
Demonstrasi dengan Kemampuan kedepan kelas akan banyak memakan
Aplikasi Partograf pada Mata Kuliah waktu. Sehingga hasilnya, untuk
Askeb II Persalinan Oleh Mahasiswa mahasiswi yang mendapatkan
Tingkat III Di Akbid Bustanul Ulum kesempatan mendemonstrasikan
Langsa Tahun 2012, analisis data partograf akan berbeda dengan
menggunakan uji statistik chi-square mahasiswi yang tidak mendapatkan
pada kemaknaan 95%. Hasil penelitian kesempatan untuk mendemonstrasikan
di peroleh ada hubungan metode cara pengisian partograf. Sehingga
demonstrasi dengan kemampuan kesimpulan asumsi penulis yaitu
aplikasi partograf pada mata kuliah semakin baik metode demonstrasi yang
Jurnal Ilmiah Research Sains VOL. 3. NO. 1 Februari 2017

di berikan dosen maka akan semakin Karena 0,002 < 0,05 maka H0
banyak mahasiswi yang mampu ditolak dan Ha diterima.
mengisi partograf secara benar.
SARAN
KESIMPULAN 1. Bagi Mahasiswi Akademi
Berdasarkan hasil penelitian Kebidanan Helvetia
yang telah dilakukan dan pembahasan Diharapkan bagi mahasiswi dapat
yang telah di uraikan sebelumnya meningkatkan pengetahuan dan
mengenai hubungan metode kemampuan pengisian
demonstrasi dengan kemampuan partografdengan cara mengulang
mahasiswi dalam pengisian partograf kembali materi partograf setelah
pada mata kuliah Askeb II Persalinan pembelajaran selesai, sehingga
di Akademi Kebidanan Helvetia Tahun dapat meningkatkan kemampuan
2017, maka diperoleh suatu kesimpulan pengisian partograf menjadi lebih
sebagai berikut : baik.
1. Berdasarkan analisis univariat, 2. Bagi Tempat Penelitian
diketahui bahwa frekuensi metode Diharapkan bagi tenaga pengajar
demonstrasi pada mahasiswi dalam agar dapat memilih metode
pengisian partograf mata kuliah pembelajaran yang bervariasi
Askeb II Persalinan,mayoritas sesuai dengan tujuan pembelajaran
cukup memilih metode demonstrasi agar dapat meningkatkan cara
berjumlah 32 orang (39%) dan belajar mahasiswi sehingga materi
minoritas kurang memilih metode yang diajarkan dapat diterima
demonstrasi berjumlah 24 orang dengan baik oleh mahasiswi.
(29,3%). 3. Bagi institusi Stikes Helvetia
2. Berdasarkan analisis univariat, Diharapkan bagi tenaga pengajar di
diketahui bahwa frekuensi STIKes Helvetia Medan agar
kemampuan mahasiswi dalam memperhatikan pemilihan metode
pengisian partograf pada mata dalam mengajar dan harus sesuai
kuliah Askeb II Persalinan, dengan tujuan pembelajaran.
mayoritas kurang mampu mengisi 4. Bagi peneliti selanjutnya
partograf berjumlah 54 orang Sebagai bahan masukan dan
(65,9%) dan minoritas mampu sumber referensi serta
berjumlah 28 orang (34,1%). perbandingan dengan peneliti yang
3. Berdasarkan analisis bivariat, akan dilakukan selanjutnya.
diketahui bahwa ada hubungan
yang bermakna antara metode
demonstrasi dengan kemampuan
pengisian partograf pada mata
kuliah Askeb II Persalinan. Di
dapatkan Pvalue 0,002 (p<0,05).
Jurnal Ilmiah Research Sains VOL. 3. NO. 1 Februari 2017

DAFTAR PUSTAKA Aplikasi Partograf pada Mata


1. Nurasiah A, Rukmawati A Kuliah ASkeb II Persalinan Oleh
dkk.Asuhan Persalinan Normal Mahasiswi Tingkat II di Akbid
Bagi Bidan. Bandung : Refika Bustanul Ulum Langsa. Medan :
Aditama, 2012. STIKes Helvetia, 2012.
2. Trend Maternal Mortality Ratio. 12. Sherly, Mardiani.Jurnal Hubungan
World Health Organization. 2015. Kompetensi Dalam Pengisian
hal. 20. Partograf Dengan Pengetahuan
3. From MDGs to SDGs. World Tentang Asuhan Persalinan Pada
Health Organization. 2016. Mahasiswa Semester IV Akademi
4. Penanganan Komplikasi Maternal. Kebidanan Widya Husada. Medan :
Survei Demografi Kesehatan STIKes Helvetia, 2013.
Indonesia, Kementrian Kesehatan 13. Wibowo.Perilaku Dalam
Republik Indonesia. 2012. Organisasi. Jakarta : Raja Grafindo
5. Aplikasi Komunikasi Data. Persada, 2015.
Kementrian Kesehatan Republik 14. Rukiah A, Yulianti L dkk.Asuhan
Indonesia. 2015. Kebidanan II (Persalinan).
6. Hidayat A, dkk.Asuhan Kebidanan Jakarta : Trans Info Media, 2012.
Persalinan. Yogyakarta : Nuha 15. Buku Acuan Persalinan Normal.
Medika, 2010. s.l. : JNPK-KR, 2012.
7. Pratama, Defita Eka.Jurnal 16. Melina F, Kuswanti I.Askeb II
Hubungan Metode Demonstrasi Persalinan. Yogyakarta : Pustaka
Dengan Kemampuan Aplikasi Pelajar, 2014.
Partograf Pada Mata Kuliah Askeb 17. Yanti.Buku Ajar Asuhan Kebidanan
II Persalinan Oleh Mahasiswi Persalinan. Yogyakarta : Pustaka
Kebidanan Universitas Prima Rihama, 2016.
Indonesia. Medan : STIKes 18. Saifuddin, Abdul.Buku Panduan
Helvetia, 2014. Praktis Pelayanan Kesehatan
8. Sutikno.Belajar dan Pembelajaran. Maternal Dan Neonatal. [penyunt.]
Lombok : Holistica, 2013. Gulardi Hanifa Wiknjosastro, Biran
9. Huda, M.Model-model Pengajaran Affandi dan Djoko Waspodo.
dan Pembelajaran. Yogyakarta : Jakarta : Yayasan Bina Pustaka
Pustaka Belajar, 2014. Sarwono Prawirohardjo, 2014. hal.
10. Fitria, Daulai.Jurnal Hubungan N-12.
Efektifitas Penggunaan Metode 19. Istarani.58 Model Pembelajaran
Demonstrasi dengan Keterampilan Inovatif. Medan : Media Persada,
Mahasiswa pada Penatalaksanaan 2012.
Antenatal Care Di Akbid Sehat 20. Daryanto.Strategi dan Tahapan
Medan. Medan : STIKes Helvetia, Mengajar . Bandung : Yrama
2012. Widya, 2013.
11. Nurhafni.Jurnal Hubungan Metode 21. Martinis, Yamin.Strategi
Demonstrasi dengan Kemampuan Pembelajaran Berbasis
Jurnal Ilmiah Research Sains VOL. 3. NO. 1 Februari 2017

Kompetensi. Jakarta : Gaung


Persada Press, 2010.
22. Sukmawati, Pasaribu.Jurnal
Hubungan Metode Demonstrasi
dengan Hasil Belajar Askeb 1
Kehamilan pada Mahasiswa
Semester II di Akademi Kebidanan
Pemko Tebing Tinggi. Medan :
STIKes Helvetia, 2014.
23. Muhammad, Iman.Panduan
Penyusunan Karya Tulis Ilmiah
Bidang Kesehatan Menggunakan
Metode Ilmiah. Bandung :
Citapustaka Media Perintis, 2016.
24. Sulistyaningsih.Metodologi
Penelitian Kebidanan. Yogyakarta :
Graha Ilmu, 2011.
25. Muhammad, Iman.Pemanfaatan
SPSS dalam Penelitian Bidang
Kesehatan & Umum. Medan :
CitaPustaka Media Perintis, 2015.

Anda mungkin juga menyukai