DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS PABEDILAN
Jl. May JendSutoyo No. 04 Kecamatan Pabedilan
I. PENDAHULUAN
Kesehatan Gigi dan Mulut adalah keadaan sehat dari jaringan keras dan
jaringan lunak gigi serta unsur-unsur yang berhubungan dalam rongga mulut, yang
memungkinkan individu makan, berbicara dan berinteraksi sosial tanpa disfungsi, gangguan
estetik, dan ketidaknyamanan karena adanya penyakit, penyimpangan oklusi dan
kehilangan gigi sehingga mampu hidup produktif secara sosial dan ekonomi Upaya
Kesehatan Gigi dan Mulut meliputi setiap kegiatan dan/atau serangkaian kegiatan yang
dilakukan secara terpadu, terintegrasi dan berkesinambungan untuk memelihara dan
meningkatkan derajat kesehatan gigi dan mulut masyarakat dalam bentuk
peningkatan kesehatan, pencegahan penyakit, pengobatan penyakit dan pemulihan
kesehatan oleh pemerintah dan/atau masyarakat. Pelayanan Kesehatan Gigi dan
Mulut adalah setiap penyelenggaraan Upaya Kesehatan Gigi dan Mulut yang dilakukan
untuk meningkatkan kesehatan gigi dan mulut, mencegah dan menyembuhkan penyakit
serta memulihkan kesehatan gigi dan mulut perorangan, keluarga, kelompok atau masyarakat
secara paripurna, terpadu dan berkualitas.
Upaya kesehatan adalah setiap kegiatan untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan
yang dilakukan oleh pemerintah dan atau masyarakat. Upaya mewujudkan kesehatan dilakukan
oleh individu, kelompok, masyarakat, lembaga pemerintah, ataupun Lembaga Swadaya
Masyarakat (LSM). Masalah kesehatan ditentukan oleh dua faktor utama, yakni faktor
perilaku dan non-perilaku (lingkungan, fisik, sosial, ekonomi, dan politik). Oleh sebab itu, upaya
penanggulangan masalah kesehatan masyarakat juga dapat ditujukan pada kedua faktor
utama tersebut. Upaya pemberantasan penyakit menular, penyediaan sarana air bersih dan
pembuangan tinja, penyediaan pelayanan kesehatan, dan sebagiannya adalah upaya intervensi
terhadap faktor fisik (non-perilaku).
Menurut Undang-Undang Kesehatan No. 36 Tahun 2009 Pasal 47 dalam Depkes RI
(2009), meyatakan bahwa untuk mewujudkan derajat kesehatan yang setinggi-tingginya bagi
masyarakat, diselenggarakan upaya kesehatan yang terpadu dan menyeluruh dalam bentuk upaya
kesehatan perorangan dan upaya kesehatan masyarakat. Upaya kesehatan diselenggarakan dalam
bentuk kegiatan dengan pendekatan promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif yang
dilaksanakan secara terpadu, menyeluruh dan berkesinambungan.
masih banyak masyarakat yang tidak menyadari bagaimana pentingnya gigi-gigi yang
sehat dan terawat. Sebagian 4 masyarakat baru merasakan pentingnya gigi yang sehat apabila
sudah merasakan sakit gigi. Kesehatan gigi dan rongga mulut mempunyai pengaruh pada
kesehatan tubuh pada umumnya dan sebaliknya kesehatan tubuh akan berpengaruh pada
kesehatan gigi dan mulut. Kesehatan gigi dan mulut, sering kali disepelekan oleh sebagian besar
masyarakat Indonesia. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi ketidaksadaran masyarakat
terhadap kesehatan gigi dan mulut, diantaranya adalah ketidaktahuan pada risiko.
Upaya Kesehatan Gigi dan Mulut adalah setiap kegiatan dan/atau serangkaian
kegiatan yang dilakukan secara terpadu, terintegrasi dan berkesinambungan
untuk memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan gigi dan mulut masyarakat
dalam bentuk peningkatan kesehatan, pencegahan penyakit, pengobatan penyakit
dan pemulihan kesehatan oleh pemerintah dan/atau masyarakat.
Pengembangan kesehatan merupakan bagian integral dan terpenting dari pembangunan
nasional. Tujuan diselenggarakannya pembangunan nasional adalah meningkatkan
kesadaran, kamauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat
kesehatan masyarakat yang optimal. Puskesmas merupakan fasilitas pelayanan kesehatan
yang menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan
tingkat pertama, dengan lebih mengupayakan upaya promotif dan preventif di wilayah
kerjanya. Upaya kesehatan masyarakat adalah setiap kegiatan untuk memelihara dan
meningkatkan kesehatan serta mencegah dan menanggulangi timbulnya masalah kesehatan
dengan sasaran keluarga, kelompok dan masyarakat. Sesuai dengan salah satu dari misi
Kabupaten Cirebon point kedua yaitu Kabupaten Cirebon SEJAHTERA, meningkatkan
kualitas hidup masyarakat melalui pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat, peningkatan
kualitas pendidikan dan pelatihan, kesehatan dan ekonomi.
Pelayanan kesehatan gigi dan mulut seperti sebagaimana tertera pada pasal 93 UU
No.36 Tahun 2009 tentang kesehatan dilakukan untuk memelihara dan meningkatkan
derajat kesehatan masyarakat dalam bentuk peningkatan kesehatan gigi, pencegahan
penyakit gigi, pengobatan penyakit gigi, dan pemulihan kesehatan gigi oleh Pemerintah
melalui Puskesmas dan atau masyarakat yang dilaksanakan melalui pelayanan kesehatan
gigi perseorangan, pelayanan kesehatan gigi masyarakat, maupun melalui kesehatan gigi
sekolah.
Menurut Undang-Undang Kesehatan No. 36 Tahun 2009 Pasal 47 dalam Depkes RI
(2009), meyatakan bahwa untuk mewujudkan derajat kesehatan yang setinggi-tingginya bagi
masyarakat, diselenggarakan upaya kesehatan yang terpadu dan menyeluruh dalam bentuk upaya
kesehatan perorangan dan upaya kesehatan masyarakat. Upaya kesehatan diselenggarakan dalam
bentuk kegiatan dengan pendekatan promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif yang
dilaksanakan secara terpadu, menyeluruh dan berkesinambungan. Hal ini sesuai dengan salah
satu dari misi Kabupaten Cirebon point kedua yaitu Kabupaten Cirebon SEJAHTERA,
meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui pemenuhan kebutuhan dasar
masyarakat, peningkatan kualitas pendidikan dan pelatihan, kesehatan dan ekonomi.
Puskesmas merupakan fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya
kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama, dengan lebih
mengupayakan upaya promotif dan preventif di wilayah kerjanya. Upaya
kesehatan masyarakat adalah setiap kegiatan untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan
serta mencegah dan menanggulangi timbulnya masalah kesehatan dengan
sasaran keluarga, kelompok dan masyarakat. Program tersebut terkait dengan tata nilai
Puskesmas yaitu “KASIH”. Huruf K (komunikatif), artinya dalam hal koordinasi, integrasi
lintas sektoral ataupun lintas program memerlukan komunikasi yang efektif. Pada huruf
A (Aman) dimaknai dengan setiap kegiatan yang dilakukan dalam gedung atau luar gedung
harus aman diri, aman pasien, dan aman lingkungan. Huruf S yang artinya Santun
sangat terkait erat dalam tindakan harus memperhatikan budaya, adat istiadat, bahasa
masyarakat yang setempat. Huruf I yang artinya Inovatif diperlukan dalam program untuk
perkembangan kemajuan program agar masyarakat lebih mengenal program tersebut.
Huruf H (Harmonis), artinya dalam melakukan kegiatan tersebut hubungan dengan teman
sejawat harus dilandasi dengan hubungan yang harmonis, sehingga tidak ada hambatan.
VI. SASARAN
Semua orang yang berkunjung di rawat jalan Puskesmas Pabedilan baik itu pasien
maupun pengantar pasien.
VII. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN
Drg.
Rin
AHF
Ade
Iif L.