Anda di halaman 1dari 33

PROSEDUR TETAP

PROGRAM KESEHATAN LANSIA


Nomor Revisi Ke
Prosedur Tetap Tanggal Terbit: Ditetapkan Oleh :
01 September 2016 Kepala UPT. Puskesmas Kepuh

dr. Fardan Salahuddin


NIP. 197705312008011003
Kesehatan Lanjut Usia
Pengertian Kesehatan mereka yang berusia 60 tahun atau lebih, baik jasmani, rohani dan
sosial.
Meningkatkan derajat kesehatan dan mutu kehidupan lanjut usia yang
Tujuan menerapkan masa tua yang bahagia dan berdaya guna dalam kehidupan
keluarga dan masyarakat sesuai dengan keberadaannya.
Sasaran Langsung :
a. Kelompok Pra Lanjut Usia 45-59 Tahun
b. Kelompok Lanjut usia 60-69 Tahun
c. Kelompok lanjut usia resiko tinggi yaitu lebih dari 70 tahun dengan
masalah kesehatan
d. Petugas kesehatan yang melayani kesehatan lanjut usia
e. Masyarakat luas
Sasaran
Sasaran tidak langsung :
a. Keluarga dimana lanjut usia berada
b. Masyarakat di lingkungan lanjut usia berada
c. Organisasi social yang bergerak didalam pembinaan kesehatan lanjut
usia
d. Petugas kesehatan yang melayani kesehatan lanjut usia
e. Masyarakat luas
Uraian :
1. Pasien dipanggil sesuai nomor urut
2. Petugas mencari buku rekam medic
3. Petugas melakukan anam nesa sunbat pemeriksaan fisik seperti
tekanan darah rendah, BB, TB, LP dan tanda-tanda vital lainnya
4. Catat hasil anam nesa dan pemeriksaan fisik ke buku rekam medic
5. Dokter melakukan pemeriksaan dan member penjelasan tentang
penyakitnya serta resep obat langsung diserahkan ke apotek oleh
petugas
Prosedur
6. Bila diperlukan pemeriksaan penunjang pasien dikirim ke
laboratorium
7. Psaien dikirim ke klinik gizi atau lainnya bila membutuhkan konseling
lanjutan
8. Pasien mendapat obat dan langsung dijelaskan penggunaan obatnya
dari petugas
9. Bila kasus tidak dapat ditangani, maka akan dilakukan rujukan
kerumah sakit
10. Data pasien dimasukkan kedalam buku register
Unit Terkait Bp. Lansia
Klinik Laboratorium
Klinik Gizi
Promkes
Klinik Kesehatan Jiwa
1. Buku Pedoman pembinaan kesehatan Lanjut Usia bagi petugas
Referensi kesehatan, Tahun 1998.
2. Buku pedoman kesejahteraan lanjut usia no. 13, Tahun 1998
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

RUJUKAN MEDIS
Nomor Dokumen : Nomor Revisi : Halaman : 1-2
STANDAR Tanggal Terbit: Ditetapkan Oleh :
PELAYANAN 02 Januari 2014 (Penanggung Jawab)
KEPERAWATAN

dr. H. Edi Susanto


NIP. 19780424 2006041 0 17
Apabila Puskesmas menerima atau merawat kasus
darurat dan tidak berwenang atau tidak mampu
memberikan penanganan medis tertentu atau pelayanan
kesehatan penunjang, maka harus merujuk pasien
Maksud dan tersebut kepada fasilitas kesehatan yang lebih mampu
Tujuan misalnya Rumah Sakit Pemerintah / Swasta atau fasilitas
kesehatan tedekat.
Terlaksananya prosedur standar teknis dan administrasi
untuk rujukan kasus/ spesimen/ penunjang

Prosedur kerja standar ini harus dilaksanakan oleh


Ruang Lingkup
seluruh pelaksana teknisyang ada di Puskesmas Kepuh
a. Pengiriman Pasien
Pengiriman pasien rujukanharus dilaksanakan
sedinimungkinuntukperawatan dan pengobatan lebih
lanjut ke sarana pelayanan yang lebih lengkap, bila perlu
pada kasus-kasus tertentu misal TBC Paru.Unit
pelayanankesehatan yang menerima rujukan hams
merujuk kembali kesarana kesehatanyang mengirim,
untuk mendapatkanpengawasanpengobatan dan
perawatantermasukrehabilitasiselanjutnya.
b. Pengiriman spesimen atau penunjang diagnostik
Iainnya
Bahan spesimen atau penunjang diagnostik Iainnya
yang dirujuk, dikirimkan ke laboratorium atau fasilitas
penunjang diagnostik yang tepat.
c. Pencatatan dan Pelaporan
Informasikegiatanrujukanpasien dibuat
olehpetugaskesehatan pengirim dan dicatat
Kegiatan yang dalam surat rujukan pasien yang dikirimkan ke dokter
tercakup dalam tujuan rujukan, yang berisikan antara lain: Nomor
rujukan surat, tanggal dan jam pengiriman, status pasien
keluarga miskin (Gakin) atau Non Gakin termasuk
umum, ASKES atau JAMSOSTEK, tujuan rujukan
penerima, nama dan identitas pasien, resume hasil
anamnesa, pemeriksaanfisik, diagnosetindakandan
obatyangtelahdiberikan,termasuk pemeriksaan
penunjang, kemajuan pengobatan dan keterangan
tambahan yang dianggap perlu.
Informasi pengiriman spesimen dibuat oleh pihak
pengirim
dengan mengisi Surat Rujukan Spesimen, yang
berisikan: Nomor surat, tanggal, status pasien keluarga
miskin (Gakin) atau Non Gakin termasuk umum, ASKES
atau JAMSOSTEK, tujuan rujukan penerima, jenis /
bahan spesimen, nomor spesimen yang dikirim,
tanggal pengambilan spesimen, jenis pemeriksaan
yang diminta, nama dan , identitas pasien
asalspesimen dan diagnosa klinik
Kriteria pasien yang dirujuk adalah bila memenuhi
salah satu dari:

1. Hasil pemeriksaan fisik sudah dapat dipastikan tidak


mampu diatasi.
Kriteria Rujukan
2. Hasil pemeriksaan fisik dengan pemeriksaan penunjang
medis ternyata tidak mampu diatasi
3. Memerlukan pemeriksaan medis penunjang yang lebih
lengkap, tetap pemeriksaan harus disertai pasien yang
bersangkutan.
a. Prosedur Klinik
Melakukan anamnesa, pemeriksaan fisik dan
pemeriksaan penunjang medik untuk menentukan
diagnosa utama dan diagnosa banding.
Memberikan tindakan pra rujukan sesuai kasus
berdasarkan Standar Prosedur Operasional.
Memutuskan unit pelayanan tujuan rujukan.
Untuk pasien gawat dantrat hams didampingi pean
mengtugas medis / paramedis yang kompeten
dibidangnya dan mengetahui kondisi pasien.
Apabila pasien diantar dengan kendaraan
puskesmas keliling atau ambulance, petugas dan
kendaraan tetap menunggu pasien di IGD tujuan
samapi ada kepastian pasien tersebut mendapat
pelayanan dan kesimpulan dirawat inap atau rawat
jalan.
Prosedur Standar
b. Prosedur Administratif
merujuk pasien
Dilakukan setelah pasien mendapat tindakan pra
rujukan.
Membuat catatan rekam medis pasien.
Memberikan Informed Consernt (persetujuan /
penolakan rujukan).
Membuat surat rujukan pasien rangkap dua, lembar
pertama dikirim ke tempat rujukan pasien yang
bersangkutan, lembar kedua disimpan sebagai
arsip.
Mencatat identitas pasien pada buku register
rujukan pasien.
Menyiapkan saranan transportasi dan sedapat
mungkin menjalin komunikasi dengan tempat
tujuan rujukan.
Pengiriman pasien ini sebaiknya dilaksanakan
setelah diselesaikan administrasi yang bersngkutan.

Prosedur Standar a. Prosedur Klinik


sujukan spesimen/ Memastikan bahwa permintaan pemeriksaan yang
Penunjang tertera disurat rujukan spesimen/penunjang diagnostik
diagnostik lainnya lainnya yang diterima, telah dilakukan sesuai dengan
mutu standar dan lengkap.
Memastikan bahwa hasil pemeriksaan bisa
dipertanggung jawabkan.
Melakukan pengecekan kembali (Double Check) bahwa
tidak ada yg tertukar dan keraguan diantara beberapa
spesimen.

b. Prosedur Administratif
Dilakukan setelah pasien dilakukan tindakan pra
rujukan.
Mencatat di buku register basil pemeriksaan untuk
arsip.
Mengisi format laporan hasil pemeriksaan sesuai
ketentuan masingmasing instansi.
Memastikan bahwa hasil pemeriksaan tersebut terjaga
kerahasiaannya dan sampai kepada yang berhak untuk
membacanya.
Mengirimkan segera laporan hasil
pemeriksaan kepada alamat
pengirim, dan memastikan laporan tersebut diterima
pihak pengirim dengan konfirmasi melalui sarana
komunikasi yang memungkinkan.

Pihak-
pihakyangterlibatdalamsystemrujukandiwajibkanmelakukan
monitoring dan evaluasi dengan kegiatan sebagai berikut :

a. Mengumpulkan data dan informasi mengenai kegiatan


pelayanan
rujukan yang telah dilaksanakan di unit pelayanan
Referensi kesehatannya.
b. Pimpinan unit pelayanan kesehatan ini menyusun
laporan pelaksaan
sistem rujukan dan kegiatan rujukan pasien.
c. Data dan informasi rujukan dilakukan analisa
sebagaimasukan
perencanaan perbaikan sistem rujukan di unit
pelayanan kesehatan.
URAIAN TUGAS
PELAKSANA PROGRAM KESEHATAN LANSIA
A. Kedudukan
Berada dibawah pembinaan dan bertanggung jawab kepada puskesmas kepuh melalui
coordinator pelayanan kesehatan

B. Tugas
Membuat perencanaan, melaksanakan program kesehatan lansia, mengawasi,
mengendalikan dan mengevakuasi hasil kegiatan program kesehatan

C. Fungsi
1. Pendeteksian dini kasus yang ditemukan di poli umum lansia dan dari pelayanan
konseling
2. Pencatatan kasus dibuku register
3. Kunjungan posbindu
4. Penentuan diagnosa
5. Melaksanakan rujukan sesuai kasus
6. Pelaporan dan pencatatan

D. Uraian Tugas
1. Melaksanakan pemeriksaan lansia sesuai protap
2. Melaksanakan rujukan kasus yang tidak biasa ditangani
3. Melaksanakan kunjungan posbindu dalam rangka penjaringan kasus lansia
4. Melakukan penyuluhan lansia di posbindu
5. Pelaporan kasus kesehatan lansia di bidang kesga Dinas kesehatan kabupaten Cirebon
6. Melakukan evaluasi program kesehatan lansia
7. Membuat rencana tindak lanjut

E. Tanggung Jawab
1. Bertanggung jawab atas perencanaan program kesehatan lansia
2. Bertanggung jawab atas terlaksananya program kesehatan lansia diwilayah kerja
puskesmas kepuh
3. Bertanggung jawab atas pencatatan dan pelaporan hasil kegiatan program kesehatan
lansia

F. Wewenang
Melakukan pendeteksian dini kasus kesehatan lansia

G. Kualifikasi
Mempunyai latar belakang pendidikan minimal D3 Keperwatan

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

PELAYANAN, PEMERIKSAAN DAN


PENGOBATAN
Nomor Revisi Ke

Prosedur Tetap Tanggal Terbit: Ditetapkan Oleh :


02 Januari 2014 Kepala UPT. Puskesmas Kepuh

dr. H. Edi Susanto


NIP. 19780424 2006041 0 17
Langkah-langkahyang dilakukan dalam melakukan pelayanan
DEFINISI
poli.
Sebagai pedoman kerja bagi petugas medis/paramedis dalam
TUJUAN
melakukan pemeriksaan diruang Pengobatan.
PETUGAS Dokter, Perawat.
a. Anamnesa :
Wawancara terhadap pasien atau keluarganya mengenai:
Keluhan Utama
Keluhan tambahan
Riwayat penyakit terdahulu
Riwayat penyakit keluarga
Lamanya sakit
Pengobatan yang sudah dilakukan
Riwayat alergi obat
b. Pemeriksaan Fisik:
Inspeksi : Keadaan umum pasien.
URAIAN : Palpasi : Perabaan kemungkinan adanya: benjolan,
kOnsistensi Hepar/Lien.
Perkusi : untuk menentukan batas jantung, keadaan
paru, hepar, adanyaacites.
Auskultasi : Untuk mengetahui keadaan jantung, paru
dan peristaltik usus.
c. Pelayanan Rujukan:
Untuk pasien yang tidak mampu ditangani di puskesmas
diberikan rujukan ke RSU dengan menggunakan blangko
surat rujukan yang tersedia sesuai jenis pasien (pasien
umum, ASKES, JPK-MM).
Langkah- a. Pasien dari loket pendaftaran menuju ruang
langkah pengobatan untukmenyerahkankartu rawat jalan yg
diterimanya di loket, kemudian menunggu diruang
Kegiatan tunggu sesuai antrian.
b. Petugas diruang pengobatan memanggil pasien untuk
masuk ke ruang periksasesuai nomor urut.
c. Petugas mencocokkan identitas pasien dengan kartu
rawat jalan.
d. Petugas / Dokter melakukan anamnesa terhadap
pasien.
e. Petugas / Dokter melakukan pemeriksaan.
f. Petugas / Dokter melakukan rujukan pasien (bila ada
indikasi).
g. Petugas / Dokter melakukan rujukan pasien dengan
menggunakanblangko
rujukan yang tersedia sesuai jenis pasien (Umum,
ASKES, JPK-MM).
h. Petugas / Dokter mencatat hasil pemeriksaan pada
kartu rawat jalan.
i. Petugas / Dokter melakukan penegakan diagnosa,
menentukan
tindakanterapisesuaiBukuPedomanPengobatanDasar
Puskesmasdanbuku/pedoman lain yang berlaku.

Unit terkait Petugas Loket, Dokter, Perawat.


ALUR PELAYANAN KESEHATAN USIA LANJUT DI
PUSKESMAS

USILA DATANG

RUMAH SAKIT

PUSKESMAS

LOKET RUJUKAN
PENDAFTARAN

RUANG RUANG PERIKSA/BP/BPG


PERAWATAN

RUANG APOTEK LABORATORIUM


KONSELING

MASALAH MASALAH

PULANG
RENCANA USULAN KEGIATAN
KESEHATAN LANSIA
UPT PUSKESMAS KEPUH
TAHUN 2015

Naya Kebutuhan sumberdaya Indikator Sumber


No Kesehat Kegiatan Tujuan Sasaran Target Lokasi Waktu kenerhasil Pembiayaa
Dana Alat Tenaga
an an n
Memaksimalkan Bides 5 Bides Petugas Cakupan
1. Pembagian Puskesm Setia
pencapaian dan dan 5 - - kesehatan Sesuai -
tugas as p hari
kegiatan perawat Perawat lansia target
Buku
Memenuhi Petugas Panduan
2. Pengadaan Buku Buku APBD
sarana dan - - Kesehatan Desa - sesuai
Buku Panduan panduan panduan Retribusi
prasarana Lansia kebutuha
n
Transaksi Buku Dokter
kader : panduan PKM
30x15000 kesehatan Petugas
Rp. 450.000 lansia : Lansia
Snack 1. Flip Promkes
Meningkatkan Cakupan
1 Lansia 35x7500 2. Spidol Puskesm April
3. Pelatihan pengetahuan kader 30 Kader Rp. 262.500 sesuai BOK
3. Alat Tulis as 2015
kader Transportasi 4. Fotokopi target
petugas panduan
ksehatan kesehata
3x30.000 n lansia
Rp90.000
4. Pembinaan Terdeteksi dan
Posbindu tertanggulanginy Kelompo
Petugas
a faktor resiko k Setia Cakupan
8x30.000 tenaga
penyakit menular masyara Posbindu ATK 5 Desa p sesuai BOK
Rp.240.000 kesehatan
secara dini kat/ Bulan target
lansia
dikelompokkan individu
masyarakat
DATA SASARAN LANSIA KELOMPOK UMUR
UPT. PUSKESMAS KEPUH
TAHUN 2015

SASARAN KELOMPOK LANSIA

Pra Lansia Lansia Lansia Resti


No (45 59 th) (60 69 th) (>70 th)
Desa Jumlah
.

L P L P L P

1. 339
Kepuh 357 160 166 57 47 1.126
2.
Balerante 348 359 153 169 59 48 1.136
3.
Panongan 341 362 162 181 57 52 1.155
4.
Semplo 200 229 122 117 34 28 730
5.
Cilukrak 260 283 129 143 44 36 895

Jumlah 1.488 1.590 726 776 251 211 5042


GRAFIK PELAYANAN KESEHATAN LANSIA DALAM GEDUNG
BERDASARKAN KELOMPOK UMUR
UPT. PUSKESMAS KEPUH
TAHUN 2015

Pra Lansia Lansia Lansia Nesti

( 45 59 Tahun ) ( 60 69 Tahun ) ( >70 Tahun )

L L L
P P P

Sasaran 3188 Cakupan 1579 Sasaran 1492 Cakupan 754 Sasaran 521 Cakupan 500

( 49,5 % ) ( 50,5 % ) ( 95,9 % )


GRAFIK PELAYANAN KESEHATAN LANSIA DALAM GEDUNG
BERDASARKAN KELOMPOK UMUR
UPT. PUSKESMAS KEPUH
TAHUN 2015

L P L P L P L P L P

Pra Lansia Lansia Lansia Nesti Pra Lansia Lansia Lansia Nesti Pra Lansia Lansia Lansia Nesti Pra Lansia Lansia Lansia Nesti Pra Lansia Lansia Lansia Nesti
GRAFIK PELAYANAN KESEHATAN LANSIA DALAM GEDUNG
BERDASARKAN KELOMPOK UMUR
UPT. PUSKESMAS KEPUH
TAHUN 2016

Sasaran Cakupan

Sasaran Cakupan

Sasaran Kunj. Baru Kunj. Lama


GRAFIK CAKUPAN LANSIA YANG DIBINA
MENURUT KEMANDIRIAN
UPT. PUSKESMAS KEPUH
TAHUN 2015

Cakupan

Kategori A Kategori B Kategori C

Keterangan :

Kategori A : Kegiatan sehari-hari menggantung orang lain


Kategori B : Kadang-kadang perlu bantuan orang lain
Kategori C : Mampu Sendiri
GRAFIK JUMLAH LANSIA DENGAN KELAINAN
BERDASARKAN JENIS PENYAKIT
UPT. PUSKESMAS KEPUH
TAHUN 2015

Cakupan

R
T
K
ak

l
L

in
a

ia

is

ja
Ad

an

La
em

in
Tid

G
m

it
An

ak
n
g

ua
in

ny
nc

gg

Pe
Ke

an
G
s
GRAFIK CAKUPAN LANSIA BERDASARKAN PENGOBATAN
UPT. PUSKESMAS KEPUH
TAHUN 2015
Diobati Dirujuk

GRAFIK CAKUPAN MTBS PERDESA


DALAM WILAYAH UPT. PUSKESMAS KEPUH
TAHUN 2015
600

500

400

300

200

100

i
t

BD
t

t
is

s
tr
ra

ra

ra
ru
on
en
Be

be

be
D

ku
kr
is

kn
i

ia
D
ia

ga
as

em
on

dr

in
am
m

el
hi

an
eu

it
de

ks
Pn

de
n

fe
dg

In
re
ia
D

GRAFIK CAKUPANMTBS UPT. PUSKESMAS KEPUH


BERDASARKAN PENILAIAN KLASIFIKASI PENYAKIT, DALAM WILAYAH DAN LUAR WILAYAH
TAHUN 2015
1000

900

800

700

600

500

400

300

200

100

0
i
t

BD
t

t
is

s
tr
ra

ra
ra

ru
on
en
Be

be
be

ku
kr
is

kn
i

ia
D
ia

ga
as

em
on

dr

in
am
m

el
hi

an
eu

it
de

ks
Pn

de
n

fe
dg

In
re
ia
D

GRAFIK CAKUPANMTBS UPT. PUSKESMAS KEPUH


BERDASARKAN PENILAIAN KLASIFIKASI PENYAKIT, DALAM WILAYAH DAN LUAR WILAYAH
TAHUN 2014
1000

900

800

700

600

500

400

300

200

100

BD
t

t
s
is
tr
ra

ra
ra

ru
on
en
Be

be

be
D

ku
kr
is

kn
i

ia
D
ia

ga
as

em
on

dr

in
am
m

el
hi

an
eu

it
de

ks
Pn

de
n

fe
dg

In
re
ia
D

GRAFIK CAKUPANPASIEN MTBM DAN MTBS


BERDASARKAN UMUR DALAM WILAYAH UPT PUSKESMAS KEPUH
TAHUN 2015
400 2000

1800
350
1600
300
1400
250
1200
L L
200 P 1000 P

800
150
600
100
400
50
200

0 0
Sasaran MTBM Cakupan MTBM Sasaran MTBS Cakupan MTBM

GRAFIK CAKUPAN MTBS


BERDASARKAN PENILAIAN, KLASIFIKASI BATUK ATAU SUKAR BERNAPAS
UPT. PUSKESMAS KEPUH TAHUN 2015
Dalam Wilayah Luar Wilayah
83
1200 90 74
1005 80
940 70
1000
60
50 39
33
800 L 40 L
P 30 P
600 20 6 7
10
0
400

ia

ia
ra

on
on
Be

m
ia

eu

eu
200

on
66

Pn

Pn
57

m
12 24

n
eu

ka
Pn

Bu
0

k
tu
Pneumonia Berat Pneumonia Batuk Bukan Pneumonia

Ba
Keterangan :

Jumlah Kunjungan pasien MTBS dalam wilayah : 2104 Pasien


Jumlah Kunjungan pasien MTBS Luar wilayah : 242 Pasien
GRAFIK CAKUPANMTBS
BERDASARKAN PENILAIAN, KLASIFIKASI DIARE
UPT. PUSKESMAS KEPUH TAHUN 2014

Dalam Wilayah Luar Wilayah


79 50
75
80 50
70 58 45 35
40
60 45 28
35
50 30
40 25
30 20 11
15 15
L 15 L
20 2 3
2 1 10 1 1
10 P 5 P
0 0
i

i
g
i

i
g
t

at
tr

tr
as
as
ra

an

an
er
en

en
dr

dr
be

ed

ed
ib

is
is

hi
hi
i

D
-s

-s
as
as

de
de
dr

dr
n

n
a

a
ga
ga
hi

hi

np
np

de
de

rin
in

ta

ta
ir
re

re
e

e
si
s

ar

ar
ia

ia
as

as

di
di
D

D
dr

dr
hi

hi
de

de
e

e
ar

ar
di
di

Keterangan :

Jumlah Kunjungan pasien MTBS dalam wilayah : 562 Pasien


Jumlah Kunjungan pasien MTBS Luar wilayah : 378 Pasien

GRAFIK CAKUPANMTBS
BERDASARKAN PENILAIAN, KLASIFIKASI DEMAM
UPT. PUSKESMAS KEPUH TAHUN 2014

Dalam Wilayah Luar Wilayah

350 300 306 250


300 251 256
200 204
250
200 200 174
171
150
100 L L
5 6 150
50 P P
0
100
BD
ia
am

ar

D
m

al

n
de

bk
n
n

bk

kn
ga

50
m
en

kn

am
td

m
ra

am

4
m

3
be

de
m
it

de
ak

0
ny

Penyakit berat dengan demam demam mkn bkn DBD


Pe

Keterangan :
Daerah Resiko rendah malaria
Jumlah Kunjungan pasien MTBS dalam wilayah : 562 Pasien
Jumlah Kunjungan pasien MTBS Luar wilayah : 378 Pasien

GRAFIK CAKUPANMTBS
BERDASARKAN PENILAIAN, KLASIFIKASI MASALAH TELINGA
UPT. PUSKESMAS KEPUH TAHUN 2014

Dalam Wilayah Luar Wilayah


195
280
300 200 169
234 180
250 160
200 140
120
150 100
L L
80
100 P 60 P

50 15 40
2 1 10 10 10 1 2 1 4 4 5
20
0 0

ga
ut

ga
is

ut
s

is
iti

iti
on

on
ak

ak

in
in
id

id
kr

kr

el
el
to

to
ga

ga
it

it
ga

ga
as
as

in

in

ks
ks
M

M
in

in
el

el

fe
fe
el

el
it

it

in
in
it

it
ks

ks
a

a
ks

ks
fe

fe
ad

ad
fe

fe
In

In
In

In

k
k
td

td
Keterangan :

Jumlah Kunjungan pasien MTBS dalam wilayah : 562 Pasien


Jumlah Kunjungan pasien MTBS Luar wilayah : 378 Pasien

GRAFIK CAKUPANMTBS
BERDASARKAN PENILAIAN, KLASIFIKASI MEMERIKSA STATUS GIZI
UPT. PUSKESMAS KEPUH TAHUN 2014
Dalam Wilayah Luar Wilayah
186 140 123
200 105
120
180
100
160 80 61
139 50
140 60
L 40 19 20 L
120 97 100 P 20 P
100 0

al
80

s
ru
em

rm
ku

no
ed
60

au
at
40 20 20

n/
da
s
20

ru
Ku
at
0

ng
Sangat Kurus dan/ atau edema kurus normal

Sa
Keterangan :

Jumlah Kunjungan pasien MTBS dalam wilayah : 562 Pasien


Jumlah Kunjungan pasien MTBS Luar wilayah : 378 Pasien

GRAFIK CAKUPANMTBS
BERDASARKAN PENILAIAN, KLASIFIKASI MEMERIKSA ANEMIA
UPT. PUSKESMAS KEPUH TAHUN 2014
Dalam Wilayah Luar Wilayah
300 199
300 200
252 169
180
250
160

140
200 L L
120
P P
150 100

80
100
60

40
50
1 2 3 4 20 1 1 4 4

0 0
Anemia Berat Anemia Tidak Anemia Anemia Berat Anemia Tidak Anemia

Keterangan :

Jumlah Kunjungan pasien MTBS dalam wilayah : 562 Pasien


Jumlah Kunjungan pasien MTBS Luar wilayah : 378 Pasien

DATA DEMOGRAFI
DIWILAYAH KERJA UPT. PUSKESMAS KEPUH TAHUN 2015
Puskesm N Luas Wilayah Jumlah Jumlah Penduduk
No. Kecamatan Desa
as o (Ha) KK L P Total
1.
1. Kepuh 306.162 6 21 1452 2643 2585 5228

2. Panongan 113.600 6 26 1483 2646 2882 5228

3. Balerante 142.912 3 12 942 2047 2016 4063

4. Semplo 114.975 6 12 2258 2708 2636 5344


Palimanan Kepuh
5. Cilukrak 74.955 2 9 961 1567 1540 3107

Jumlah 752.604 23 80 7096 11611 11659 23270

Anda mungkin juga menyukai