Anda di halaman 1dari 7

BAB I

PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Kesehatan merupakan bagian terpenting dalam kehidupan manusia, sehat
secara jasmani dan rohani. Tidak terkecuali anak-anak, setiap orang tua
menginginkan anaknya bisa tumbuh dan berkembang secara optimal, hal ini dapat
dicapai jika tubuh mereka sehat. Kesehatan yang perlu diperhatikan selain
kesehatan tubuh secara umum, juga kesehatan gigi dan mulut, karena kesehatan
gigi dan mulut dapat mempengaruhi kesehatan tubuh secara menyeluruh. Dengan
kata lain bahwa kesehatan gigi dan mulut merupakan bagian integral dari kesehatan
tubuh secara keseluruhan yang tidak dapat dipisahkan dari kesehatan tubuh secara
urnum.
Untuk mencapai kesehatan gigi dan mulut yang optimal, maka harus
dilakukan perawatan secara berkala. Perawatan dapat dimulai dari memperhatikan
diet makanan, jangan terlalu banyak makanan yang mengandung gula dan makanan
yang lengket.
Pembersihan plaks dan sisa makanan yang tersisa dengan menyikat gigi,
teknik dan caranya jangan sampai merusak terhadap struktur gigi dan gusi.
Pembersihan karang gigi dan penambalan gigi yang berlubang oleh dokter gigi, serta
pencabutan gigi yang sudah tidak bisa dipertahankan lagi dan merupakan fokal
infeksi. Kunjungan berkala ke dokter gigi setiap enam bulan sekali baik ada keluhan
ataupun tidak ada keluhan.
Dengan memperhatikan hal-hal tersebut, maka akan dicapai suatu kesehatan
gigi dan mulut yang optimal. Dengan demikian akan meningkatkan kesehatan tubuh
secara keseluruhan dan akan meningkatkan etos kerja yang lebih baik lagi.
Sehingga kesehatan jasmani dan rohani seperti yang diharapkan akan tercapai.
Menurut WHO karies gigi (gigi berlubang) adalah problem kesehatan utama di
mayoritas negara-negara industri dan dialami oleh 60-90% anak usia sekolah.
Tingginya derajat kerusakan gigi pada anak-anak disebabkan kurangnya
kemampuan menjaga kebersihan gigi dan juga diakibatkan oleh faktor makanan.

Kondisi tersebut tidak lepas dari peranan orang tua, yang seharusnya mengajarkan
anak mereka menjaga kebersihan gigi. Dalam memberikan pendidikan kesehatan
fisik pada anak seringkali orangtua dan guru hanya membatasi pada kesehatan
tubuh saja. Padahal gigi bermasalah dapat membuat anak kehilangan berbagai
momentum perkembangannya. Kesehatan gigi dan mulut anak dapat berpengaruh
pada proses perkembangan dan pembelajaran anak. Bagaimana anak dapat
menyerap informasi dan stimulus lingkungannya jika ia sakit gigi? Bagaimana si kecil
dapat bermain dalam kelompok jika ia diolok-olok karena mulutnya mengeluarkan
bau tak sedap? Proses pembelajaran itu dapat terhambat hanya karena masalah
kesehatan gigi, karena masalah gigi bisa membuat anak kehilangan percaya diri,
sekaligus kehilangan konsentrasi. Gigi yang apik, sehat dan terawat sangat penting
untuk membangun rasa percaya diri anak sejak usia dini.
Berdasarkan hal tersebut, timbullah keinginan mahasiswa

Politeknik

Kesehatan Kementrian Kesehatan Semarang Jurusan Keperawatan gigi ingin


membantu anak-anak agar mengerti bagaimana cara menyikat gigi dengan benar di
salah satu Sekolah Dasar di Cilacap yaitu SD Negeri 01 Binangun dengan nama
kegiatan Penyuluhan dan Sikat Gigi Massal SD Negeri 01 Binangun . Diharapkan
dengan diadakannya kegiatan ini semoga siswa-siswi sekolah dasar bisa paham
ataupun mengerti bagaimana cara sikat gigi yang benar.
B. NAMA KEGIATAN
Kegiatan ini bernama Sikat Gigi Massal di SD N 01 Binangun

C. TUJUAN
Tujuan umum:
Tercapainya derajat kesehatan gigi dan mulut siswa yang optimal.
Indikator derajat kesehatan gigi dan mulut yang optimal berdasarkan Indonesia
sehat 2010 adalah 100% murid SD/MI telah mendapat pemeriksaan gigi dan
mulut (Dep. Kes. R. I., 2003). Indikator lain sesuai dengan ketentuan WHO

adalah anak umur 12 tahun mempynyai tingkat keparahan kerusakan gigi (indeks
DMF-T) sebesasr 1 (satu) gigi (Dep. Kes. RI., 2007)
Tujuan Khusus:
1. Siswa mempunyai pengetahuan tentang kesehatan gigi dan mulut.
2. Siswa mempunyai sikap/kebiasaan pelihara diri terhadap kesehatan gigi
dan mulut.
3. Siswa dapat membiasakan menyikat gigi.
4. Siswa dapat mengetahui cara menggosok gigi yang baik dan benar.

BAB II
RENCANA PELAKSANAAN KEGIATAN

I.

Tempat dan Waktu Pelaksanaan Acara


Tempat
Kegiatan sikat gigi massal dilaksanakan di lingkungan sekitar SD
Negeri 01 Binangun Kecamatan Binangun Kabupaten Cilacap.
Waktu
hari, tanggal
waktu

II.

: Sabtu, 10 Oktober 2015


: 09.00 WIB selesai

Sasaran
Sasaran kegiatan sikat gigi massal ini adalah siswa-siswi kelas III dan IV
Sekolah Dasar Negeri 01 Binangun Kecamatan Binangun Kabupaten Cilacap.

III.

Rencana Anggaran Biaya


Rencana Pemasukan
Sponsor
Iuran siswa-siswi kelas III
Iuran siswa-siswi kelas IV

Rp.3.000 x 20
Rp.3.000 x 25

Rp. 500.000
Rp. 60.000
Rp. 75.000

Rencana Pengeluaran
Leaflet
Flipchart
Sikat gigi
Pasta gigi
Gelas plastik
Kapas
Tissue
Alkohol
Masker
Handuk

IV.

Susunan Kepanitiaan
Penanggung jawab pelaksana kegiatan
Ketua pelaksana kegiatan
Bendahara
Sekretaris
Seksi dokumentasi
Seksi kebersihan
Pengarah atau tim medis
Penanggung jawab penyuluhan
Penanggung jawab sikat gigi massal

Jumlah

Rp. 635.000

Rp. 5.000 x 45
Rp. 3.500 x 15
Rp. 1.500 x 45
Rp. 5.000 x 5
Rp. 5.000 x 3
Rp.15.000 x 4

Rp. 50.000
Rp. 50.000
Rp.225.000
Rp. 52.500
Rp. 67.500
Rp. 25.000
Rp. 15.000
Rp. 60.000
Rp. 45.000
Rp. 45.000

Jumlah

Rp. 635.000

: Kepala Sekolah SD N 01 Binangun


: Eka Saraswati Gustinah Sutarto
: Nisrina Dantisa Putri
: Destia Pandaini Utami
: Bramantoro Setyaji
: Muti Refani Krisdiana
: drg. Elly Setyarini
: Alvian Zovan Rizza Vahlevi
: Fernanda Yudha Wicaksana

BAB III
PELAKSANAAN KEGIATAN

A. Realisasi Anggaran

Pemasukan
Pengeluaran

Rp. 635.000
Rp. 635.000

Rp. 0
B. Hasil Kegiatan
Kegiatan ini berlangsung pada hari Sabtu, 10 Oktober 2015.
Kegiatan dimulai pukul 07.10 WIB di halaman tengah SD N 01 Binangun.
Kegiatan ini diawali dengan penyuluhan tentang kesehatan gigi yang
dikemas semenarik mungkin sehingga dapat menarik minat dari anakanak yang dijadikan sebagai sasaran kegiatan. Pada pukul 07.35 WIB
komunikator juga menjelaskan cara menggosok gigi dengan baik dan
benar dengan menggunakan phantom gigi. Setelah itu dilanjutkan
pemeriksaan gigi oleh drg. Elly Setyarini kepada siswa-siswi yang
dilaksanakan pada pukul 09.15 WIB.
Setelah itu pada pukul 11.15 WIB barulah dilaksanakan sikat gigi
massal oleh siswa-siswi kelas III dan IV yang dipandu oleh salah satu
panitia dan diamati oleh dokter gigi.

BAB IV
EVALUASI
A. Hambatan
1. Kurangnya komunikasi antar panitia dalam menghadapi peserta
2. Kegiatan yang dilakukan tidak tepat waktu

B. Saran
1. Memperbaiki komuikasi antar panitia agar saling bekerja sama
dan mendukung sesama
2. Melakukan persiapan agar acara dimulai sesuai rencana

BAB V
PENUTUP

Akhirnya dengan senantiasa mengucap syukur kehadirat Allah SWT,


kami menutup laporan pertanggungjawaban Sikat Gigi Massal di SD N 01
Binangun ini.
Tidak lupa kami sampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang
terlibat dalam rangka menyukseskan kegiatan ini. Semoga kegiatan ini
memberikan manfaat bagi kita dan lingkungan kita.

V.

Jadwal Kegiatan
Waktu

Kegiatan

Pelaksana

07.00 07.30

Penyuluhan

tentang

Panitia

kesehatan gigi dan mulut


07.30-07.45

Pemberitahuan tata cara


menggosok

gigi

Panitia

dengan

baik dan benar


09.00-11.00

Pemeriksaan gigi

11.00 - selesai

Pelaksanaan
massal

sikat

Dokter gigi

gigi

Panitia dan diamati oleh


dokter gigi

Anda mungkin juga menyukai