Anda di halaman 1dari 10

Kelompok 2 :

LAILATUL ZAHRATIN PROBOHABSARI

MUHAMMAD KHAFI AHDI PRATAMA PH

MAYSA RIZKI NABILAH

MUHAMMAD AKMAR FIRDAUS

MUHAMMAD ADITYA PRATAMA

MOHAMMAD KHAIRIL PRAWIRADHIKA


Bab 8: Perkembangan Hadist

*MATERI

A. Perkembangan Hadis Pada Masa Rasulullah saw.


Periode masa Rasulullah Saw. Merupakan masa turun nya wahyu dan pembentukan
masyarakat islam. Periode itu dimulai saat turunnya wahyu pertama kali, kemudian
berlanjut dengan terbentuknya komunitas muslim di Mekah dan masyarakat islam di
Madinah, serta berakhir dengan wafatnya Rasulullah saw.
1. Kebijakan Rasulullah saw. Terhadap Hadis
Dalam hadis riwayat muslim dari Abu Said al-Hudriy, Rasulullah saw. Pernah
melarang sahabat menulis selain Al - Qur'an dan memerintahkan mereka untuk
menghapusnya. Meskipun demikian Rasulullah saw. tidak melarang untuk
menyebarkannya dari mulut ke mulut melalui hafalan mereka. Dipenghujung hadis
dijelaskan bahwa siapa pun yang memalsukan hadis Rasulullah saw. diancam dengan
siksaan api neraka. Dijelaskan pada hadis (H. R Muslim No. 5326).
Sementara, dalam (H. R Ahmad) dijelaskan bahwa Abu Huraira bersama
sahabat yang lain ketika sedang duduk - dudyk sambil menulis apa yang pernah mereka
dengar dari Rasulullah saw., beliau keluar dan memerintahkan untuk menghapusnya
seraya meminta untuk memurnikan penulisan Al-Qur'an saja agar bersih dari masuknya
unsur-unsur selain firman Allah.
Merespon sikap tersebut para sahabat pun memusnahkan tulisan-tulisan mereka
itu dengan membakarnya. Setelah itu, mereka bertanya " Apakah mereka masih di
perkenankan untuk menyampaikan keterangan dati Rasulullah saw.? " Rasulullah saw.
Pun memperbolehkan dan memberi catatan bahwa barang siapa yang berbohong atas
namanya diancam dengan siksa api neraka. Dijelaskan dalam hadis (H. R Ahmad No.
10670).
Ada juga Hadis yang menunjukkan bahwa beberapa sahabat boleh untuk
menulisnya. Di lihat dari kasus Abdullah Ibnu Ash, yakni seorang sahabat yang rajin
menulis apa yang ia dengar dari Rasulullah saw. dan ia pernah di tegur oleh seorang
sahabat atas apa yang ditulisnya itu, mengingat Nabi saw. juga manusia biasa yang
sedih dan gembira. Mendengar teguran itu, ia pun mengadu kepada Rasulullah saw.
dan bertanya tentang kebolehan dalam menulis hadis" nya. Mendengar aduan itu pun
Nabi saw. justru memerintahkan untuk menulisnya. Sebagai mn disampaikan hadis (H.
R ahmad No. 6511).
Mereka yang menyampaikan ilmu berdasarkan hadis Rasulullah saw. adalah
mereka yang lebih pantas menyampaikan ilmu karena lebih paham dengan
mendasarkan apa yang disampaikan pada ilmu (hadis Nabi saw), sebagaimana hadis
(H. R Abu Daud dari Zaid bin Tsabit Hadis no. 3175; at - Tirmizi dari Ibnu Mas'ud No.
2580, 2581, dan 2582).
Surat Rasulullah saw. yang di tunjukkan kepada kepada kaisar Romawi Heralius
juga menjadi salah satu bukti bahwa penulisan hadis sudah ada sejak periode
Rasulullah saw. Sebagaimana dijelaskan dalam hadis (H. R al - Bukhari No. 3202).
Nabi Muhammad saw. juga pernah menyampaikan tentang haram/sucinya darah
harta, dan kehormatan kaum muslimin, secara zalim. Beliau juga memerintahkan agar
yang hadir memberi tau kepada yang tidak hadir. Sebagaimana dalam hadis (H. R al -
Bukhari No. 65).
2. Kumpulan Catatan Hadis pada Masa Rasulullah saw.
Dr. Muhammad Musthafa al - A'zamy dalam penelitiannya menemukan tidak kurang
dari 50 orang sahabat yang memeliki catatan hadis. Dati sahifah para sahabat
terhimpun lebih dari 10.000 hadir. Diantara adalah sebagai berikut.
a) Abdul Ibn Amr Ibn Ash
b) Jabir bin Abdullah al – Anshariy
c) Abdullah bin Abi Aufa
d) Samurah bin Jundab
e) Ali bin Abi Thalib
f) Abdullah Ibnu Abbas
g) Abu Bakar as-Siddiq
B. Periode Kedua Abad I Hijriah ( 10 - 14 H )
Periode kedua abad I Hijriah dinamakan zaman kehati - hatian dan penyederhana
riwayat.
1. Kebijakan Khulafaur Rasyidin
a. Kalifah Abu Bakar dan Umar bin Khatab
Pada periode ini, kedua khalifah menyerukan kepada umat islam agar sangat
berhati - hati dalam meriwayatkan hadis.
Kebijakan yang dilakukan kedua khalifah tersebut tidak hanya sekedar
himbauan tanpa contoh nyata. Berdasarkan riwayat Hakim dari Aisyah, Abu
Bakar membakar sahifah yang berisi 500 hadis yang pernah dicatatnya dari
Rasulullah saw.
b. Khalifah Usman bin Affan dan Ali bin Abi Thalib
Kebijakan pada masa kedua khalifah terakhir yakni sangat selektif dalam
riwayat hadis. Sebagaimana diketahui bahwa Khalifah Usman fokus oada
penyempurnaan penulisan Al -Qur'an menjadi mushaf sehingga hadis tidak
menjadi perhatian utamanya.
2. Periwayatan Hadis di Kalangan Umat Islam
Dipenghujung masa khulafaur Rasyidin banyak sahabat besar yang wafat dan para
sahabat kecil yang melakukan pelawatan keluar Madinah.
Kebanyakan mereka meriwayatkan dari mulut ke mulut secara lafziyah maupun
maknawiyah berdasarkan hafalan dan tulisan yang pernah ada.
Jejak yang masih bisa dilihat adalah sahabat fah ditulis oleh Humahn bin Mutabbih.
Catatan tersebut diberi nama As-sahifah As-sahihah.
C. Periode Ketiga Abad I Hijriah (41-100 H)
Ahli sejarah menamai periode ini dengan Asr Intisyar ar-Riwayah ila al-Amsar (masa
tersebarnya perowayatan hadis ke berbagai negeri). Pada masa itu penyebaran islam
sudah mencapai Syam, Irak, Mesir dan Samarkand, bahkan oada tahun 93 H sudah ke
Spanyol.
Menurut Dr. Shubhiy ash-shalih, Pada periode ini dan periode Khulafaur Rasyidin,
kaum muslimin masih berpegang pada pendapat bahwa penulisan sesuatu selain Al-
Quran, termasuk hadis adalah terlarang karena dapat memalingkan umat dati selain Al-
Quran.
D. Periode Keeampat Abad II Hijriah ( 10-200 H )
Sejarawan hadis menyebut periode ini dengan masa penulisan dan pembukaan
hadis. Untuk keperluan penulisan hadis secara resmi, pada tahun 100 H, Khalifah Umar
Ibn Abdul Azis menginstruksikan para Gubernur dan ulama untuk membukukan hadis
secara resmi. Diantara mereka adalah Gubernur Madinah, Abu Bakr Muhammad Ibn
Amr Ibn Hazm atau lebih dikenal dengan Muhammad Ibnu Hazm ( wafat 117 H ).
Ada juga ulama besar di Hijaz dan Syam bernama Abu Bakr Muhammad Ibn Muslim
Ibn Ubaidillah Ibn Syihab az-Zuhriy yang lebih dikenal dengan Muhammad Ibnu Syihab
az-Zuhriy.
Kitab hadis yang paling masyhur di kalangan ahli hadis diantaranya sebagai berikut.
1) Al-Muwatta disusun oleh Imam Malik bin Anas
2) Musnad asy-Syafi'i disusun oleh Imam syafi'i merupakan kumpulan hadis dati kitab
al-umm.
3) Mukhtaliful hadis disusun oleh Imam Syafi'i
4) Al-Siratun Nabawiyah dikarang oleh Ibnu Ishaq.
E. Periode Kelima Abad III Hijriah
Periode ini disebut sebagai masa pemurnian, pembenaran dan penyempurnaan.
Sistem penulisan hadis pada periode ini dapat di klasifikasikan menjadi tiga, yaitu kitab
Sahih, Sunan dan Musnad.
1. Kitab Sahih, Pada sistem ini, hadis hadis disusun dengan cara menghimpun
hadis - hadis yang berkualitas sahih danntidak memasukan hadis yang tidak sahih.
Bentuk penyusunan tergolong bentuk musanaf, materi hadis dihimpun mencakup
hukum, aqidah, akhlak, sejarah dan tafsir.
2. Kitab Sunan, Pada sistem ini, hadis disusun dengan cara menghimpun hadis
yang berkualitas sahih dan daif. Bentuk penyusunan tergolong bentuk musanaf, meteri
hadis dihimpun hanya mencakup masalah hukun ( fikih ) dan semacamnya.
3. Kitab Masnad Pada sistem ini, hadis disusun dengan cara menghimpun seluruh
hadis yang diterima penyusun. Banyaknya kitab hadis yang di hasilkan, ulama
Mutaakhirin dengan mendasarkan oada kualitas dan perhatian ulama atas kitab-kitab
tersebut, menetapkan kitab" hadis standar sebagai berikut.
a) Al-Kitab Kutub al-Khamsah/Usulul Khamsah
Yang disepakati sebagai kita standar hadis, yaitu Sahih Bukhari, Sahih Muslim,
Sunan Abi Daud, Sunan at-Tirmizi dan Sunan Nasa'i
b) Al- Kutub as-Sittah
1) Ibnu Thahir al-Muqdisy : Sunan Ibnu Majah.
2) Ibnu Atsir dll : Al-Muwatta susunan Imam Malik
3) Ibnu Hajar al-Asqallany : Sunan ad-Darimy
4) Ahmad Muhammad Syakir : Al-Mutaqa susunan Ibnu Jarud
c) Al- Kutub as-Sab'ah, Sebagian ulama menambahkan satu standar kitab hadis
adalah Musnad Ahmad, karya Imam Ahmad bin Hanbal.
Soal
1. Perhatikan nama-nama sahifah berikut!
1) As-Salhifah aş-Sadiqah
2) Sahifah Jabir bin Abdullah al-Anshariy
3) Al-Muwatța' Imam Malik
4) Sahifah Samurah bin Jundab
5) As-Sahifah as-Sahihah
6) Sahifah Abdullah Ibnu Abbas
Dari kelima catatan hadist diatas yang dapat digolongkan sebagai catatan hadist pada masa
Rasulullah saw. Adalah …..
a. 1),2), 3), dan 4)
b. 1), 2), 4), dan 6)
c. 2), 3), 4), dan 5)
d. 2), 3), 5), dan 6)
e. 3), 4), 5), dan 6)

2. Ulama mutaakhirin menetapkan Kutubul Khamsah sebagai kitab-kitab hadis standar


berdasarkan kualitas dan paling
seringnya dijadikan referensi para ulama. tersebut meliputi ..
a. Sahih Bukhari, Sahih Muslim, Sunan Abi Dawud, Sunan at-Tirmizi,dan Sunan Nasa'i
b. Sahih Bukhari, Sahih Muslim, Sunan Abi Dawud, Sunan Nasa'i, dan Al-Muwatha'
c. Sahih Bukhari, Sahih Muslim, Sunan Abi Dawud, Sunan at-Tirmizi,dan Sunan al-Darimi
d. Sahih Bukhari, Sahih Muslim, Musnad Imam Ahmad, Sunan at-Tirmizi,dan Sunan Nasa'i
e. Sahih Bukhari, Sahih Muslim, Sunan Abi Dawud, Sunan Ibnu Majah, dan Sunan Nasa'i

3. Berikut ini yang dapat dikategorikan sebagai kitab hadis yang disusun dengan menghimpun
hadis sahih dan daif (meskipun bukan mungkar dan tidak terlalu lemah) dengan menyertakan
keterangan kedaifannya adalah...
1) Sahih Bukhari
2) Sahih Muslim
3) Sunan Abu Dawud
4) Sunan Ibnu Majah
5) Musnad Imam Ahmad
6) Musnad Utsman bin Abi Syaibah
a. 1) dan 2)
b. 2) dan 3)
c. 3) dan 4)
d. 4) dan 5)
e. 5) dan 6)

4. Perhatikan ciri-ciri penulisan hadis-hadis yang disusun berdasarkan hal-hal berikut!


1) Perawi yang pertama kali didapat
2) Tidak dijelaskan kualitas hadisnya
3) Menghimpun hadis-hadis sahih
4) Dijelaskannya kualitas kedaifan hadis daif
5) Mendahulukan perawi yang lebih dahulu masuk Islam
6) Menghimpun hadis-hadis daif yang tidak mungkar dan tidak terlalu lemah
Dari keenam ciri tersebut yang merupakan ciri-ciri dari kitab sunan adalah ....
a. 1,2, dan 3
b. 1, 2, dan 4
C. 2,3, dan 4
d. 3, 4, dan 5
e. 4,5, dan 6

5. Berikut ini catatan hadis yang ditulis oleh murid Abu Hurairah yang masih dapat disaksikan
sampai sekarang di Berlin dan Damaskus adalah.
a. as-Sahifah Al-Kamilah
b. as-Salhifah as-Sahihah
c. as-Salhifah as-Şadiqah
d. Sahifah Abdullah bin Abi Aufa
e. Sahifah Jabir bin Abdullah al-Anshariy

6. Sahabat yang rajin mencatat hadis-hadis Nabi saw terkait dengan manasik haji dan
dikumpulkannya dalam sahifah adalah....
A.Abdullah bin Amr bin Al Ash
B. Jabir bin Abdullah al-Anshany
C.Abdullah bin Abi Aufa
D.Samurah bin Jundab
E. Ali bin Abi Talib

7. Sahabat yang banyak mencatat hadist-hadist nabi Saw.terkait dengan hukum diat dan di
kumpulkan ya dalam sahifah adalah...
A. Abdullah bin Amr bin Al Ash
B.Jabir bin Abdullah al-Anshany
C.Abdullah bin Abi Aufa
D.Sam
E.Ali bin Abi Talib

8. Argumentasi yang mendasari tindakan abu bakar dalam memusnahkan sahifah nya yng
memuat 500 hadist nabi saw.adalah...
A. Untuk menjaga kemurnian Al-qur'an umat
B. Menaati perintah Rasulullah SAW
C. Menghindari perpecahan umat islam
D. Menjaga kelestarian Sunnah nabi Saw.
E. Mengantisipasi pemalsuan Al-Qur'an

9. Perhatikan ciri-ciri penulisan hadis-Hadis yang disusun berdasarkan hal berikut.


1) Perawi yang pertama kali didapat
2) Tidak dijelaskan kualitas hadisnva
3) Menghimpun hadis-hadis sahih
4) Dijelaskannya kualitas kedaifan hadis daif
5) Mendahulukan perawi yang lebih dahulu masuk Islam
6) Menghimpun hadis-hadis daif yang tidak mungkar dan tidak terlalu lemah
Dari keenam ciri tersebut yang merupakan ciri-ciri dari kitab musnad adalah
a. 1),2), dan 3)
b. 1), 2), dan 4)
C. 2), 3), dan 4)
d. 3), 4), dan 5)
e, 4), 5), dan 6)

10. Perhatikan beberapa pernyataan berikut ini!


1) Terbatas periwayatan hadis
2) Fokus pada penulisan Al-Qur'an
3) Pencatatan hadis bersifat individual
4) Hadis belum menjadi kajian yang spesifik
5) Pentransmisian hadis mengandalkan hafalan
6) Kekhawatiran merusak keautentikan Al-Qur'an
Dari beberapa pernyataan tersebut yang merupakan dampak atas kebijakan Abu
Bakar as-Siddiq dan Umar bin Khattabyang dikenal dengan zaman al-tašabut wal iqlal hadis
terhadap perkembangan hadis adalah ...
a. 1), 2), 3), dan 4)
b. 1), 3), 4), dan 5)
C. 2), 3), 4), dan 5)
d. 2), 4), 5), dan 6)
e. 3), 4), 5), dan 6)

ESSAY
1.Ada berapa kumpulan catatan hadis pada masa Rasulullah SAW.? Sebutkan!
2.Ada berapa kebijakan Khulafaur Rasyidin? Sebutkan!
3.Arti zaman Al-tasabut Wal Iqlal Min Al-Riwayat adalah?
4.Maksud kitab sunan adalah?
5.Apa yang dimaksud Asbabul Wurud?
6. kebijakan pada zaman khalifah abu bakar dan umar bin khatab tentang periwayatan hadis
bermaksud agar?
7.khalifah pertama yang memelopori penulisan hadis adalah?
8. sebutkan pada masa siapa saja disebut periode kedua abad 1 hijriah!
9. mengapa pada periode ketiga umat Islam sudah mulai memperhatikan kajian hadis?
10. Apa yang di maksud kitab musnad? jelaskan!

Jawaban Essay:
1. Ada 7 kumpulan catatan hadis pada masa Rasulullah Saw. Yaitu :
- Abdullah Ibn Amr Ibn Ash
- Jabir bin Abdullah al-Ansyariy
- Abdullah bin Abi aufa
- Samurah bin Jundab
- Ali bin Abi Thalib
- Abdullah Ibnu Abbas
- Abu Bakar as-Siddiq
2. Kebijakan khulafaur Rasyidin ada 2, yaitu
a.) Khalifah Abu Bakar as-Siddiq dan Umar bin Khattab
- memerangi 3 golongan yang mengacaukan islam
- pengumpulan mushaf Al-Quran
- perluas wilayah
- meletakkan prinsip keadilan
- pengembangan kekuasaan
- membentuk beberapa dewan
b.) Khalifah Usman bin Affan dan Ali bin Abi Thalib
- kodifikasi isi Al-Quran
- otonomi daerah
- membentuk angkatan laut
- merehab nasi d Nabawi di Madinah
- mengganti para Gubernur
- memperbaiki bidang ilmu Bahasa
- menarik kembali tanah milik Negara
3. Membatasi hadits dan menyedikitkan riwayat
4. Hadits - hadits disusun dengan cara menghimpun hadits - hadits berkualitas sahih dan daif.
5. Sebab-sebab atau latar belakan munculnya suatu hadits
6. -terpelihara kemurnian Al-Qur'an
- tercurahnya perhatian umat Islam pada pengkajian dan penyebaran Al-Qur'an tidak ceroboh
dalam meriwayatkan hadist
7. Khalifah Umar bin Abdul Aziz
8. Abu bakar, Umar bin Khatab, Usman bin Affan, dan Ali bin Abi Talib
9. -telah dibukukannya Al-Qur'an secara resmi
-kompleksitas permasalah yang mereka hadapi memerlukan petunjuk lebih banyak dari hadis
Nabi SAW
-banyak sahabat besar yang meningal dunia, sementara masih banyak yg hidup terpencar ke
berbagai pelosok jazirah Arab
10. pada sistem penulisan kitab Musnad, hadis - hadis disusun dengan pada beberapa hal,
seperti perawi yang pertama kali di dapat,tertib kabilah (mendahulukan Bani Hasyim), dll

Anda mungkin juga menyukai