Anda di halaman 1dari 2

Resume Keperawatan Gerontik

Nama: Sofi Nurulhaq


Tingkat:3A
Dosen Pengampu: Ns. Musripah, M.Kep.

Model Konseptual Leininger


Model konseptual Leininger sering disebut sebagai Transcurtural Nursing Teory atau teori
perawatan transkurtural. Pemahaman yang benar pada diri perawat mengenai budaya klien,
baik individu, keluarga, kelompok, maupun masyarakat, dapat mencegah terjadinya culture
shock atau culture imposition.
Teori Leininger
Adalah tentang culture care diversity dan universality, atau yang lebih dikenal dengan
transcultural nursing. Berfokus pada nilai-nilai budaya, kepercayaan, dan pelayanan kesehatan
berbasis budaya, serta di dalam teorinya meembahas khusus culture, culture care, diversity,
universality, ethnohistory. Tujuan penggunaan keperawatan transkultural adalah
mengembangkan sains dan pohon keilmuan yang humanis, sehingga tercipta praktik
keperawatan pada kebudayaan yang spesifik dan universal.

Model Konseptual Johnson


Dorthy E. Johnson meyakini bahwa asuhan keperawatan dilakukan untuk membantu individu
memfasilitasi tingkah laku yang efektif dan efisien untuk mencegah timbulnya penyakit.
Manusia adalah makhluk yang utuh dan terdiri dari 2 sistem yaitu sistem biologi dan tingkah
laku tertentu. Lingkungan termasuk masyarakat adalah sistem eksternal yang berpengaruh
terhadap perilaku seseorang. Seseorang dikatakan sehat jika mampu berespon adaptif baik
fisik, mental, emosi dan sosial terhadap lingkungan internal dan eksternal dengan harapan
dapat memelihara kesehatannya.
Teori Johnson
Adalah dengan pendekatan sistem perilaku, dimana individu dipandang sebagai sistem perilaku
yang selalu ingin mencapai keseimbangan dan stabilitas, baik di lingkungan internal maupun
eksternal, juga memiliki keinginan dalam mengatur dan menyesuaikan dari pengaruh yang
ditimbulkannya.
Komponen subsistem yang membentuk sistem perilaku:
A. Sistem Perilaku (Behavioral System) adalah Sistem perilaku mencakup pola,
perulangan dan cara-cara bersikap dengan maksud tertentu. Cara-cara bersikap ini
membentuk unit fungsi terorganisasi dan terintegrasi yang menentukan dan membatasi
interaksi antara seseorang dengan lingkunganya dan menciptakan hubungan seseorang
dengan objek, peristiwa dan situasi dengan lingkunganya.
B. Subsistem karena behavioral sistem memiliki banyak tugas untuk dikerjakan, bagian-
bagian sistem berubah menjadi subsistem-subsistem dengan tugas tertentu. Suatu
subsistem merupakan “sistem kecil dengan tujuan khusus sendiri dan berfungsi dapat
dijaga sepanjang hubungannya dengan subsistem lain atau lingkungan tidak diganggu.

Model Konseptual Orem


Self Care Defisit oleh Dorothea Orem,fokus utama dari model konseptual ini adalah
kemampuan seseorang untuk merawat dirinya sendiri secara mandiri sehingga tercapai
kemampuan untuk mempertahankan kesehatan dan kesejahteraannya.
Teori Dorothea Orem
Merupakan suatu landasan bagi perawat dalam memandirikan klien sesuai tingkat
ketergantungannya bukan menempatkan klien dalam posisi dependent, karena menurut Orem,
self care itu bukan proses intuisi tetapi merupakan suatu prilaku yang dapat dipelajari.
Orem mengembangkan teori Self Care Deficit meliputi 3 teori yang berkaitan yaitu :
1. Self Care dalah performance atau praktek kegiatan individu untuk berinisiatif dan
membentuk prilaku mereka dalam memelihara kehidupan, kesehatan dan
kesejahteraan.
2. Self care defisit merupakan hal utama dari teori general keperawatan menurut Orem.
Dalam teori ini keperawatan diberikan jika seorang dewasa (atau pada kasus
ketergantungan) tidak mampu atau terbatas dalam melakukan self care secara efektif.
3. Nursing system yaitu sistem yang didesain oleh perawat didasarkan pada kebutuhan
self care dan kemampuan pasien melakukan self care.

Anda mungkin juga menyukai