Anda di halaman 1dari 21

MODEL KONSEP

KEPERAWATAN

Yunus S.Kep.,Ns.,MARS
before Nama : Yunus, S.Kep.,Ners, MARS.
before

Tempat, Tgl
: Klaten, 23 Juni
Lahir

Alamat : SURAKARTA

Pelatihan : TPPK
after
ITS PKU MUHAMMADIYAH
Unit Kerja :
SURAKARTA

Kenal Email
HP/WA
: yoesasha@gmail.com
: 082138841717
Lebih Dekat
Y
N
Pengertian Model Konseptual
Keperawatan
Model konseptual keperawatan merupakan suatu cara untuk memandang situasi dan
kondisi pekerjaan yang melibatkan perawat di dalamnya. Model konseptual
keperawatan memperlihatkan petunjuk bagi organisasi dimana perawat
mendapatkan informasi agar mereka peka terhadap apa yang terjadi pada suatu
saat dengan apa yang terjadi pada suatu saat juga dan tahu apa yang harus perawat
kerjakan
Hampir semua model keperawatan yang diaplikasikan dalam praktik keperawatan professional
menggambarkan empat jenis konsep yang sama, yaitu :
 Orang yang menerima menerima asuhan keperawatan keperawatan
 Lingkungan Lingkungan (masyarakat) (masyarakat)
 Kesehatan Kesehatan (sehat dan sakit)
 Keperawatan dan peran perawat (tujuan, peran, fungsi)
Model keperawatan dapat diaplikasi dalam dalam kegiatan
praktik, penelitian dan pengajaran, oleh karena itu model
harus diperkenalkan kepada perawat atau calon perawat
guna memperkuat profesi keperawatan khususnya dalam
mengkoreksi pemikiran yang slah tentag profesi keperawatan
seperti sebagai pembantu dokter
Model-model Konseptual Keperawatan

 Model Konseptual Self Care Menurut Orem


 Keperawatan menurut Orem (1971) adalah pelayanan manusia yang berpusat kepada kebutuhan manusia
untuk mengurus diri bagaimana iri bagaimana mengaturnya mengaturnyasecara terus menerus untuk dapat
menunjang kesehatan dan kehidupan, sembuh dari penyakit atau kecelakaan dan menanggulangi akibat-
akibatnya

 Tema sentral dari model konseptul Dorothea Orem adalah konsep perawatan perawatan diri, dan ide
defisit defisit perawatan perawatan diri yang berkaitan berkaitan erat. Orem menyatakan idenya ini
pertama kali pada akhir tahun 1950-an. Bukunya yang berjudul Nursing Nursing : Concept Concept of
Practice Practice pertama kali dipublikasikan pada 1971 dengan edisi lanjutan diterbitkan pada 1980.
 Sampai saat sekarang ini Orem masih mengembangkan dan menyempurnakan model
konseptualnya. Model Konseptual tersebut terdiri dari 3 persektif teoritis yaitu sebagai
berikut :
 Perspektif teoritis perawatan diri
Dalam pandangan Orem, perawatan diri merupakan proses pribadi yang sangat unik dan
dipengaruhi oleh faktor –faktor berikut ini :
o Usia
o Gender Gender
o Kesehatan
o Lingkungan Lingkungan sosbud
o Sistem layanan layanan kesehatan kesehatan
o Keluarga
o Gaya hidup
 Perspektif teoritis defisie defisiensi perawatan diri.
Menurut Orem, defisiensi perawatan diri adalah Menurut Orem, defisiensi perawatan
diri adalah hubungan yang kurang antara ngan yang kurang antara kemampuan
perawatan seseorang dan perawatan diri yang diperlukan secara teraupetik. jadi jika
seseorang tidak cukup mampu untuk merawat dirinya sendiri berkaitan dengan
kesehatannya, maka ia dikatakan mederita deficit perawatan diri.

 Perspektif teoritis Sistem Keperawatan


Orem menjelaskan sistem keperawatan sebagai serangkaian tindakan kontinu yang
dihasilkan ketika perawat menghubungkan satu atau sejumlah cara membantu pasien
dengan tindakannya sendiri atau tindakan seseorang dibawah perawatan perawatan
yang diarahkan diarahkan untuk memenuhi memenuhi tuntutan tuntutan perawatan
perawatan diri teraupetik teraupetik orang tersebut atau untuk mengatur
perawatan diri mereaka
 Model konseptual human Beings menurut Roger

 Teorinya didasarkan pada "daya hidup seseorang " yang disebut dengan aktualisasi diri.
Kecenderungan aktualilasi diyakininya karena setiap manusia akan memilik motivasi untuk
menggunakan kemampuan terbaiknya dalam menghadapi sesuatu. Akibat dari aktualisasi diri
itulah, manusia akan membutuhkan dorongan-dorongan seperti makan, seks, dan lain-lain.

 Teori Rogers tentang pandangan manusia yang di kutip oleh Prayitno dan Erman Amti disebutkan
sering juga disebut denganpendekatan pendekatan yang beraliran beraliran humanistik.
humanistik. Yang mana menekankan menekankan pentingnya pentingnya pengembangan
pengembangan potensi potensi dan kemampuan kemampuan secara hakiki ada pada setiap
individu.

 Potensi dan kemampuan yang telah berkembang itu menjadi penggerak bagi upaya individu
penggerak bagi upaya individu untuk mencapai tujua untuk mencapai tujuan- tujuan hidupnya
 Model konseptual adaptasi menurut Roy
 Dimulai dengan pendekatan teori sistem Roy menambahkan kerja adaptasidari Harry Helson (
1964 ) seorang ahli fisiologis-psikologis. Untuk memulai membangun pengertian konsepnya
Harry Helson mengartikan respon adaptif sebagai fungsi dari datangny dari datangnya
stimulus sampai tercapain sampai tercapainya derajat adaptasi yangdibutuhkan individu.

 Derajat adaptasi dibentuk oleh dorongan tiga jenis stimulus yaitu:


• Stimulus fokal yaitu stimulus yang langsung berhadapan dengan seseorang, efeknya
segera, misalnya infeksi .
• Stimulus kontekstual yaitu semua stimulus lain yang dialami seseorang baik internal
maupun eksternal yang mempengaruhi situasi dan dapat diobservasi
• Stimulus residual yaitu ciri-ciri tambahan yang ada dan relevan denga situasi yang ada
tetap sukar untuk observasi meliputi kepercayaan, sikap, sifat individu berkembang
sesuai pengalaman yang lain.
 Roy dengan focus adaptasinya pada manusia terdapat 4 elemen esesnsial yaitu keperawatan, manusia,
Kesehatan, dan lingkungan
• Keperawatan

menurut Roy keperawatan di definisikan sebagai disiplin ilmu dan prakek. Keperawatan sebagai
disiplin ilmu mengobservasi, mengklasifikasikan, dan menghubungkan proses yang berpengaruh
terhadap kesehatan. Keperawatan menggunakan pendekatan pengetahuan untuk menyediakan
pelayanan bagi orangorang.Keperawatan meningkatkan adaptasi individu untuk meningkatkan
kesehatan, jadi model adaptasi keperawatan menggambarkan lebih khusus perkembangan ilmu
perkembangan ilmu keperawatan keperawatan dan praktek dan praktek keperawatan.
 Manusia

Menurut Roy manusia adalah sebuah sistem adaptif, sebagai sistem yang adaptif manusia
digambarkan secara holistic sebagai satu kesatuan yang memiliki input, control, output dan proses
umpan balik. Sebagai sistem yang adaptif mausia digambarkan dalam istilah karakteristik, jadi
manusia dilihat sebagai satu kesatuan yang saling berhubungan antar unit secara keseluruhan atau
beberapa unit untuk beberapa tujuan

 Kesehatan

Kesehatan didefinisikan sebagai keadaan dan proses menjadi manusia secara utuh dan terintegrasi
secara keseluruhan. Dalam model keperawatan konsep sehat dihubungkan dengan konsep
adaptasi.Adaptasi adalah komponen adalah komponen pusat dalam model keperawatan, dalam hal
ini manusia digambarkan sebagai suatu sistem yang adaptif
 Lingkungan

Lingkungan digambarkan sebagai suatu keadaan yang ada di dalam dan di luar manusia.
Lingkungan merupakan input bagi manusia sebagai suatu sistem yang adaptif.
 Model Konseptual Praktek Keperawatan Menurut Neuman’s
 Human Neuman mengemukakan mengemukakan model sistemdalam sistemdalam pendidikan
pendidikan dan praktik praktik keperawatan.

 Model sistem Neuman memberikan warisan baru tentang cara pandang terhadap pandang terhadap
manusia sebagai manusia sebagai makhluk holistik (memandang makhluk holistik (memandang
manusia secar manusia secara keseluruhan) meliputi aspek (variable) fisiologis, psikologis,
sosiokultural, perkembangan perkembangan dan spiritual spiritual yang berhubungan berhubungan
secara dinamis dinamis seiring seiring denganadanya respon-respon sistem terhadap stressor baik dari
lingkungan internalmaupuneksternal.

 Komponen Komponen utama dari model ini adalah adanya stress dan reaksi terhadap terhadap stress.

 Tujuan ideal dari model ini adalah untuk mencapai mencapai stabilitas stabilitas sistem secara
optimal.
 Model Konseptual Perilaku Menurut Johnson’s
 Teori sistem perilaku Johnson tumbuh dari keyakinan Nightingale yakni tujuan perawatan adalah
membantu individu-individu untuk mencegah atau mengobati dari penyakit atau cidera.

 Ilmu dan seni merawat harus berfokus pada pasien sebagi individu dan bukan pada entitas yang
spesifik
 Menurut Roy ada beberapa komponen sub sistem yang membentuk sistem perilaku
diantaranya:
 Ingestif, yaitu berhubungan dengan bagaimana, kapan, cara, dan banyaknya banyaknya
makan dan minum sebagai sebagai suatu subsistem subsistem tingkah tingkah laku. Ingesti
(ingestion) merupakan perilaku yang terkait dengan asupan sumber daya yang diperlukan dari
lingkungan eksternal, termasuk makanan, cairan, informasi, benda, benda, untuk tujuan
perkembangun perkembangun hubungan yang efektif dengan lingkungan. Sedangkan eliminasi
(eliminative) merupakan perilaku yang terkait dengan pelepasan produk-produk yang tidak
dibutuhkan.
 Achievement merupakan tingkat pencapaian prestasi melalui kterampilan yang kreatif.
Achievement merupakan perilaku yang terkait dengan penguasaan diri sendiri dan lingkungan untuk
tujuan menghasilkan efek yang diinginkan termasuk kegiatan pemecahan masalah, pengetahuan
tentang kekuatan dan kelemahan pribadi

 Agresif , merupakan bentuk mekanisme pertahanan diri atau perlindungan dan berbagai ancaman
yang ada di lingkungan. Agresif dalam subsistem ini adalah perilaku yang berhubungan dengan
ancaman aktual atau potensial dalam lingkungan untuk tujuan menjamin kelangsungan hidup
manusia.
 Eliminasi , berhubungan dengan bagaimana, kapan, cara, dan banyaknya zat yang tidak di butuhkan
oleh tubuh dikeluarkan secara bilogis sebagai suatu subsistem tingkah laku.

 Seksual digunakan dalam pemenuhan kebutuha saling mencint saling mencintai dan dicintai. respon
ini dimulai dimulai dengan perkembangan identitas jenis kelamin dan perilaku-perilaku berdasar
prinsip jenis kelamin.
 Afiliasi , merupakan bentuk pemenuhan kebutuhan tambahan dalam mempertahankan lingkungan
yang kondusif dengan penyesuaian dalam esuaian dalam kehidupan kehidupan social, keamanan, dan
kelangsungan hidup.

 Ketergantungan, merupakan bagian yang membentuk sistem perilaku dalam mendapatkan bantuan,
kedamaian, keamanan serta kepercayaan. Pada hakikatnya, manusia tidak akan pernah terlepas dari
manusia yang lain. Manusia yang satu dengan yang lain saling memberi dan juga dengan
lingkungannya seling memberi dan menerima.
KESIMPULANNYA
Model konseptual merupakan rancangan terstruktur yang berisi konsep-konsep yang saling
terkait dan saling terorganisasi guna melihat hubungan dan pengaruh pengaruh logis antar
konsep. Model konseptual juga memberikan keteraturan untuk berfikir, mengamati apa yang
dilihat dan memberikan arah riset untuk mengetahui sebuah pertanyaan untuk menanyakan
tentang kejadian serta menunjukkan suatu pemecahan masalah.

Anda mungkin juga menyukai