Anda di halaman 1dari 17

TEORI KEPERAWATAN

MENURUT DOROTHY E JOHNSON


KEPERAWATAN KOMUNITAS Disusun oleh :

Windiah Nur Kusumaningtyas

C2018170 / 5 D

PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN

UNIVERSITAS ‘AISYIYAH SURAKARTA


BIOGRAFI
DOROTHY E JOHNSON
Dorothy E. Johnson dilahirkan pada tanggal 21 agustus 1919 di Savannah, Georgia.
Pada tahun1933 Johnson memperoleh gelar A.A.dari Armstrong junior College di
Savannah, Georgia. Pada tahun1949-1978 Johnson menjadi instruktur dan
asistenprofesor dalam perawat kesehatan anak-anak (pediatric nursing) di Vanderbilt
University School of Nursing. Pada tahun1955-1956 Johnson menjadi penasehat
pediatric nursing yang ditugaskan di Sekolah kesehatan Kristen bidang Keperawatan di
Vellore, India Selatan. Dan Johnson mendapatkan Penghargaan yang paling
dibanggakan yaitu Faculty Award. Pada tahun 1975 mendapatkan penghargaan kembali
sebagai Lulu Hassenplug Distinguished Achievement Award dari Asisi. Teori sistem
perilaku Johnson tumbuh dari keyakinan Nightingale yakni tujuan perawatan adalah
membantu individu-individu untuk mencegah atau mengobati dari penyakit atau cidera.
KONSEP UTAMA
TEORI DOROTHY E JOHNSON

Manusia adalah makhluk yang utuh dan


terdiri dari 2 sistem :
DOROTHY E JOHNSON meyakini  Sistem biologi
bahwa asuhan keperawatan dilakukan  Tingkah laku tertentu
untuk membantu individu
memfasilitasi tingkah laku yang efektif
dan efisien untuk mencegah timbulnya
penyakit.
Lingkungan termasuk masyarakat
adalah sistem eksternal yang
berpengaruh terhadap perilaku seorang
Teori keperawatan Dorothy e Johnson diukur oleh
"behavioral system theory". Johnson menerima definisi
perilaku seperti dinyatakan oleh para ahli perilaku dan
biologi : output dari struktur dan proses-proses intra
organisme yang keduanya dikoordinasi dan di artikulasi
dan bersifat responsif terhadap perubahan-perubahan
dalam stimulation.
Sistem Perilaku
(Behavioral System

Sistem perilaku mencakup pola, perulangan dan


cara-cara bersikap dengan maksud tertentu. cara
cara bersikap ini membentuk unit fungsi
terorganisasi dan terintegrasi yang menentukan dan
membatasi interaksi antara seseorang dengan
lingkungannya dan menciptakan hubungan
seseorang dengan objek peristiwa dan situasi
dengan lingkungannya.
Model Konsep Dan
Teori Keperawatan Johnson

Sistem perilaku mencakup pola, perulangan dan


cara-cara bersikap dengan maksud tertentu. cara
cara bersikap ini membentuk unit fungsi
terorganisasi dan terintegrasi yang menentukan
dan membatasi interaksi antara seseorang dengan
lingkungannya dan menciptakan hubungan
seseorang dengan objek peristiwa dan situasi
dengan lingkungannya.
Komponen Subsistem Yang
Membentuk Sistem Perilaku
Menurut Johnson :
1. Ingestif
2. Achievement
Yaitu berhubungan dengan bagaimana,
Masakan tingkat pencapaian prestasi melalui
kapan, cara, dan banyaknya makan dan
keterampilan yang kreatif
minum sebagai sub sistem tingkah laku.

3. Agresif 4. Eliminasi
Merupakan bentuk mekanisme Berhubungan dengan bagaimana, kapan, cara, dan
pertahanan diri atau perlindungan dan banyaknya zat yang tidak dibutuhkan oleh tubuh
berbagai ancaman yang ada di dikeluarkan secara biologis sebagai suatu subsistem
lingkungan tingkah laku

6. Afiliasi
5. Seksual
Merupakan bentuk pemenuhan kebutuhan
Digunakan dalam pemenuhan kebutuhan
tambahan dalam mempertahankan lingkungan yang
saling mencintai dan dicintai
kondusif

7. Ketergantungan
Merupakan bagian yang membentuk sistem perilaku dalam
mendapatkan bantuan, kedamaian, keamanan serta kepercayaan
Asumsi - Asumsi
A. Perawatan (nursing) B. Orang (person)
Tindakan eksternal untuk Johnson memandang
memberikan organisasi manusia sebagai sistem
perilaku pasien ketika perilaku dengan pola,
pasien dalam kondisi stres pengulangan dan cara
dengan memakai bersikap dengan maksud
mekanisasi pengaturan tertentu yang
yang berkesan atau dengan menghubungkan dirinya
penyediaan sumber daya dengan lingkungannya
C. Kesehatan (health)
Johnson memandang Kesehatan sebagai suatu kondisi yang sulit dipahami dan dinamis, yang
dipengaruhi oleh faktor biologis psikologis dan sosial.

D. Lingkungan
Dalam teori Johnson lingkungan terdiri dari seluruh faktor yang bukan bagian sistem perilaku
individu tetapi hal itu mempengaruhi sistem, dan dapat dimanipulasi oleh perawat untuk
mencapai kesehatan yang menjadi tujuan pasien. Individu menghubungkan dirinya untuk
berinteraksi dengan lingkungannya. Sistem perilaku berusaha menjadi equilibrium dalam respon
terhadap faktor lingkungan dengan mengatur dan adaptasi terhadap kekuatan yang
menyertainya. Gaya lingkungan yang kuat secara berlebihan mengganggu keseimbangan sistem
perilaku dan mengancam stabilitas seseorang jumlah energi yang tidak tentu dibutuhkan supaya
sistem membangun kembali equilibrium dalam menghadapi tekanan-tekanan berikutnya. Ketika
lingkungan stabil individu dapat melanjutkan dengan perilaku perilaku yang baik.
Aplikasi Ke Dalam
Asuhan Keperawatan Keluarga
Model Konseptual Keperawatan adalah suatu
abstraksi yang dioperasikan dengan menggunakan
proses keperawatan yang mencakup : Pengkajian data
spesifik mengenai kebutuhan kesehatan klien yang
langsung berhubungan dengan unit kedua model
keperawatan yaitu klien titik teori Johnson Playen
dipandang memiliki 7 subsistem, maka data yang
dikumpulkan juga tentang 7 sub sistem tersebut
1. Diagnosa Keperawatan
Dalam tahap ini cuma masalah klien baik
yang aktual maupun potensial ditulis sebagai
suatu diagnosa keperawatan yang
disesuaikan dengan model keperawatan
yang digunakan.

2. Intervensi
Perencanaan intervensi keperawatan juga
dikaitkan langsung dengan model konseptual
keperawatan. Intervensi dengan menyesuaikan
pada pola intervensi dari model konseptual
yang digunakan.
3. Implementasi
Melaksanakan rencana intervensi berdasarkan pengetahuan ilmiah yang bukan
merupakan bagian dari model keperawatan. Model keperawatan menunjukkan
apa yang harus dilakukan oleh perawat yang langsung mempengaruhi
intervensi keperawatan yang direncanakan, tetapi tidak menunjukkan pada
perawat bagaimana menerapkan rencana itu

4. Evaluasi
Evaluasi merupakan fungsi perawatan yang berlanjut.
a. Bagaimana klien beradaptasi dan bereaksi
b. Apa yang dipandang klien sebagai kebutuhan
c. Bagaimana klien mencapai tujuan yang telah ditetapkan
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai