KELOMPOK II
• Dorthy E. Johnson meyakini bahwa asuhan keperawatan dilakukan untuk membantu individu
memfasilitasi tingkah laku yang efektif dan efisien untuk mencegah timbulnya penyakit.
• Manusia adalah makhluk yang utuh dan terdiri dari 2 sistem yaitu sistem biologi dan tingkah laku.
• Teori keperawatan Dorothy E Johnson diukur dengan ‘’behavioral sistem theory’’.
• Johnson menerima definisi perilaku seperti diyatakan oleh para ahli perilaku dan biologi: output
dari struktur dan proses-proses intra-organismik yang keduanya dikoordinasi dan di artikulasi dan
bersifat responsif terhadap perubahan-perubahan dalam sensori stimulation
• Johnson memfokuskan pada perilaku yang dipengaruhi oleh kehadiran aktual dan tak langsung
makhluk sosial lain yang telah ditunjukkan mempunyai signifikansi adaptif utama.
• Dengan memakai definisi sistem oleh rapoport tahun 1968, Johnson menyatakan , ” A system is a
whole that functions as a whole by virtue of the interpedence of it’s part.” (system merupakan
keseluruhan yang berfungsi berdasarkan atas ketergantungan antar bagian-bagiannya).
Hal yang mendahului pengetahuan dari keperawatan yang digunakan dalam pengembangan
teori ini ada 3 pendekatan, yaitu :
Teori keperawatan Dorothy E Johnson disebut dengan behavioral sistem theory (teori sistem tingkah
laku). Model Dorothy Johnson (1980, 1990) terdapat dalam buku Nursing Theories in Practice
Karya Johnson ini cukup komprehensif berkenaan Beberapa ketidakjelasan dalam teori, pada
dengan kedalaman konten, meskipun publikasi awalnya, Dimana Johnson menyebut
kejelasannya bisa ditingkatkan lagi dalam manusia dan klien pada publikasi selanjutnya,
beberapa kasus. Jonhson membahas 4 konsep alasan perubahan terminologi tersebut tidak
metaparadigma keperawatan (manusia, diketahui. Selain itu, parameter lingkungan yang
lingkungan, kesehatan dan keperawatan). relevan tidak dijelaskan. Sehingga pada karya
Manusia secara jelas didefinisikan sebagai sistem Randell(1991) menyebutkan, lingkungan internal
perilaku. Selain itu, kelengkapan luasnya model terdiri dari pengatur biofisik, pengatur psikologis
sistem perilaku ini dapat memberikan arahan dan pengatur perkembangan, sedangkan
untuk penelitian, pendidikan, administrasi, dan lingkungan eksternal terdiri dari sosiokultural,
praktik. keluarga dan pengatur lingkungan fisik.
3. GAMBARKAN KONSEP DAN PROPOSISI DARI TEORI TERSEBUT
Model Johnson ini berfokus pada teori perilaku sosial manusia yang kurang lebihnya banyak
dipengaruhi oleh kehadiran langsung dan tidak langsung dari makhuk sosial lainnya
(7 proposisi), yaitu:
1. Sistem
2. Perilaku (Behavior)
3. Sistem Perilaku (Behavioral System)
4. Subsistem
5. Equibilirium
6. Tension
7. Stressor
TUJUH ELEMEN SUBSISTEM YANG DI JELASKAN OLEH JOHNSON
YAITU:
• attachment-affiliative
• ketergantungan (dependency)
• pola makan (ingestive)
• eliminasi (eliminative)
• seksualitas (sexual)
• pencapaian (achievement)
• Penyerangan (aggressive).
TEORI SISTEM PERILAKU JOHNSON MENGUPAS
DUA KOMPONEN UTAMA: PASIEN DAN
PERAWATAN
1. dorongan (drive) atau tujuan (goal). tujuan akhir dalam setiap sistem adalah sama pada semua individu tetapi metode yang
digunakan mungkin berbeda.
2. Set, kecenderungan betindak (predisposition)Setiap individu mempunyai predisposisi untuk mencapai tujuan, hal yang pasti
lebih baik dengan hal lainnya. Johnson menjelaskan bahwa setiap individu akan membandingkan pilihan yang sesuai dan
memilih yang paling diinginkan
3. Pilihan (choice), alternatif untuk bertindak : setiap subsistem mempunyai pilihan yang sesuai. Johnson menekankan bahwa
tindakan yang dipilih individu untuk mencapai tujuannya mungkin tidak dapat diterima atau mungkin tidak sesuai norma
masyarakat.
4. Prilaku (action/behavior) :Subsistem membuat hasil yang dapat diamati, dimana perilaku individu mengizinkan perawat
untuk menuliskan tindakan individu dalam mencapai sebuah tujuan.
• Manusia memiliki dua sistem utama, sistem biologis dan sistem perilaku. Pengobatan dan
penyembuhan berkofus pada sistem biologis, keperawatan berfokus pada sistem perilaku.
• Masyarakat berkaitan dengan lingkungan di mana individu berada. Menurut Johnson perilaku
individu dipengaruhi oleh kejadian-kejadian dalam lingkungan.
• Kesehatan adalah respon adaptif dari fisik, mental, emosional, dan sosial terhadap rangsangan
internal dan eksternal dalam rangka menjaga stabilitas dan kenyamanan.
• Keperawatan memiliki tujuan utama yaitu untuk mendorong keseimbangan dalam diri individu,
dimana fokus utama adalah menjaga keseimbangan dalam sistem perilaku ketika penyakit terjadi
pada seorang individu.
4. PHILOSOPHICAL CLAIMS YANG MENJADI DASAR DARI TEORI TERSEBUT?
APAKAH MEREKA MENJELASKAN SECARA EKSPLISIT? (ASUMSI-ASUMSI YANG
DISAMPAIKAN)?
Menurut Gonzalo (2011), Analisa yang dapat dijabarkan dari teori behavior Dorothy
Johnson, yaitu:
1. Model perilaku Johnson jelas dalam menjabarkan kerangka Individu-orientasi. Tidak
mempertimbangkan secara luas keluarga, kelompok dan masyarakat.
2. Dalam modelnya, fokusnya adalah dengan apa perilaku orang tersebut menciptakan
konsep yang lebih selaras dengan aspek psikologis.
3. Mengkategorikan perilaku yang berbeda dengan focus intervensi keperawatan pada
tujuh subsistem.
6. PARSIMONY DARI TEORI TERSEBUT?
Pasrimony dari teori tersebut dapat dilihat dari kekuatan dan kelemahan:
Model konsep dan teori keperawatan menurut Johnson adalah dengan pendekatan
sistem perilaku, dimana individu dipandang sebagai sistem perilaku yang selalu
ingin mencapai keseimbangan dan stabilitas, baik di lingkungan internal maupun di
lingkungan eksternal juga memiliki keinginan dalam mengatur dan menyesuaikan
dari pengaruh yang ditimbulkannya.
Model dari Johnson mempunyai tujuh subsistem yang saling tergantung, dimana apabila
adanya gangguan yang terjadi pada subsistem dapat mengganggu subsistem lainnya.
Masing-masing subsistem mempunyai fungsi yang unik atau tugas khusus dan penting,
bagian dari subsistem ini mempunyai struktur dan fungsi masing-masing.
• Judul : Upaya Peningkatan Mutu Perilaku Kesehatan Reproduksi Anak Jalanan Perempuan di Kota
Malang Melalui Pendekatan Teori Keperawatan Johnson Behavior Sistem Model
• Penulis: Nur Aini
• Metode Penelitian : Penelitian pra eksperimental dengan rancangan Pre dan Post Design, diolah dengan
Wilcoxon match pair test.
• Populasi & sampel : Sampel sebanyak 25 orang yang mengikuti kegiatan pembinaan Kesehatan reproduksi
di Kota Malang.
• Kesimpulan : Ada peningkatan mutu perilaku Kesehatan reproduksi anak jalanan perempuan setelah
diberikan Tindakan keperawatan dengan menggunakan teori Johnson Behavior Sistem Model di Kota
Malang.
9. KECUKUPAN PRAGMATIS DARI TEORI UNTUK PRAKTIK
KLINIS TELAH DIBAHAS?
Teori Johnson dibahas cukup pragmatis serta praktik klinisnya telah dibahas.
Metode ini dilaksanakan dengan cara menggunakan proses keperawatan dalam semua aspek
keperawatan. Untuk dapat menerapkan proses keperawatan maka perawat harus mempunyai
pengetahuan, keterampilan, pengkajian keperawatan, diagnosa keperawatan, intervensi
keperawatan, implementasi keperawatan, dan evaluasi keperawatan.
DAFTAR PUSTAKA