PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
A. Tujuan Umum
B. Tujuan Khusus
Johnson memanfaatkan hasil kerja ilmu perilaku dalam psikologi, sosiologi dan
etnologi untuk membangun teorinya. Ia menyandarkan sepenuhnya pada toeri sistem-
sistem dan menggunakan konsep dan definisi dari A. Rapoport,R. Chin dan W.Buckley.
struktur teori sistem perilaku dipolakan sesudah model system - sistem dinyatakan terdiri
dari bagian yang berkaitan untuk melakukan fungsi bersama-sama untuk membentuk
keseluruhan. Dalam tulisanya, Johnson mengkonseptualkan manusia sebagai sistem
perilaku dimana fungsi adalah observasi perilaku adalah teori sistem biologi, yang
menyatakan bahwa manusia merupakan sistem biologi yang terdiri dari bagian biologi
dan penyakit adalah hasil gangguan sistem biologi.
Johnson mencatat bahwa meski literature menunjukkan ide dukungan lain yaitu
bahwa manusia merupakan sistem perilaku, sejauh yang ia tahu, ide tersebut adalah asli
dari dirinya. Pengetahuan bagian-bagian sistem perilaku dicikung dalam ilmu-ilmu
perilaku, tetapi literature empiris mendukung dugaan bahwa sistem perilaku merupakan
keseluruhan yang belum dikembangkan. Dalam sistem biologis, pengetahuan atas
bagian-bagianya lebih dahulu dari pengetahuan keseluruahan sistem.
2. MODEL KONSEP DAN TEORI KEPERAWATAN JOHNSON
Attachment
and
Affiliation
Ineffective
Aggression Achievement
Feedback
B. Subsistem.
2) Subsistem dependency
3) Subsistem biologis
4) Subsistem seksual
5) Subsistem agresif
6) Subsistem achievement
3. PARADIGMA KEPERAWATAN
A. Perawatan (nursing)
B. Orang (person)
C. Kesehatan (health)
D. Lingkungan
Dalam teori Johnson , lingkungan terdiri dari seluruh faktor yang bukan
bagian sistem perilaku individu tetapi hal itu mempengaruhi sistem, dan dapat
dimanipulasi oleh perawat untuk mencapai kesehatan yang menjadi tujuan pasien.
Individu menghubungkan dirinya untuk berinteraksi dengan lingkungan-nya.
Sistem perilaku berusaha menjaga equilibrium dalam respon terhadap faktor
lingkungan dengan mengatur dan adaptasi terhadap kekuatan yang menyertainya.
Gaya lingkungan yang kuat secara berlebihan mengganggu keseimbangan sistem
perilaku dan mengancam stabilitas seseorang jumlah energi yang tidak tentu
dibutuhkan supaya system membangun kembalieqilibrium dalam menghadapi
tekanan-tekanan berikutnya. Ketika lingkungan stabil, individu dapat melanjutkan
dengan perilaku-perilaku yang baik.
PROSES KEPERAWATAN
A. Pengkajian
Pengkajian data spesifik mengenai kebutuhan kesehatan klien yang langsung
berhubungan dengan unit kedua model keperawatan yaitu klien. Teori Johnson,
klien dipandang memiliki 7 subsistem, maka data yang dikumpulkan juga tentang 7
subsistem tersebut.
B. Diagnosa Keperawatan
Dalam tahap ini, masalah klien baik yang aktual maupun potensial ditulis
sebagai suatu diagnosa keperawatan yang disesuaikan dengan model keperawatan
yang digunakan.
C. Intervensi
D. Implementasi
Melaksanakan rencana intervensi berdasarkan pengetahuan ilmiah yang bukan
merupakan bagian dari model keperawatan. Model keperawatan menunjukkan apa
yang harus dilakukan oleh perawat yang langsung mempengaruhi intervensi
keperawatan yang direncanakan, tetapi tidak menunjukkan pada perawat
bagaimana menerapkan rencana itu.
E. Evaluasi
Evaluasi merupakan fungsi perawatan yang berlanjut.
1. Kesimpulan
2. Saran
Dorotyh E. Johnson, 2006. Nursing Theorists and Their Work. St. Louis, Missouri. USA.
Westline Industrial Drive.
Effendy. 2004. Dasar-dasar Kepewatan Kesehatan Masyarakat. Jakarta. EGC.
Hidayat,A.Aziz alimul.2004. Pengantar Konsep Dasar Keperawatan. Jakarta. EGC
http://dr-suparyanto.blogspot.com/2014/03/teori-keperawatan-perilaku-dorothy-e.html.
Diakses tanggal 30 September 2019
https://www.academia.edu/29030299/Teori_Dorothy_E._Johnson. Diakses tanggal 30
September 2019
Perry & Potter. 2005. Buku Ajar Fundamental Keperawatan Konsep, Proses, dan Praktik.
Edisi 4. Jakarta.EGC.
Sarwoko soemowinoto. 2008. Pengantar Filsafat Ilmu keperawatan. Jakarta. Salemba
Medika Jakarta.