DOROTHY E. JHONSON
DI SUSUN OLEH:
JOMBANG
2021
BAB I
PENDAHULUAN
Konsep merupakan suatu ide dimana terdapat suatu kesan yang abstrak yang dapat
diorganisir menjadi simbol-simbol yang nyata, sedangkan kosep keperawatan merupakan ide
untuk menyusun suatu kerangka konseptual atau model keperawatan. Teori itu sendiri
merupakan sekelompok konsep yang membentuk sebuah pola yang nyata atau suatu pernyataan
yang menjelaskan suatu proses, peristiwa atau kejadian yang didasari oleh fakta-fakta yang telah
Teori keperawatan digunakan untuk menyusun suatu model konsep dalam keperawatan
sehingga model keperawatan ini mengandung arti aplikasi dari struktur keperawatan itu sendiri
yang memungkinkan perawat . model konsep keperawatan , mengingat dalam model praktek
keperawatan mengandung komponen dasar seperti adanya keyakinan dan nilai yang mendasari
sebuah model, adanya tujuan praktek yang ingin dicapai dalam memberikan pelayanan kepada
kebutuhan semua pasien serta adanya pengetahuan dan keterampilan dalam hal ini dibutuhkan
BAB II
ISI PANDANGAN DOROTHY E. JOHNSON MENGENAI KONSEP DAN TEORI
KEPERAWATAN
Savannah, Georgia.
Nursing.
Teori sistem perilaku Johnson tumbuh dari keyakinan Nightingale yakni tujuan tujuan
perawatan adalah membantu individu-individu untuk mencegah atau mengobati dari penyakit
atau cidera. Ilmu dan seni merawat harus berfokus pada pasien sebagi individu dan bukan pada
entitas yang spesifik.Johnson memanfaatkan hasil kerja ilmu perilaku dalam psikologi, sosiologi
dan etnologi untuk membangun teorinya . ia menyandarkan sepenuhnya pada toeri sistem-sistem
dan menggunakan konsep dan definisi dari A. Rapoport,R. Chin dan W.Buckley. struktur teori
sistem perilaku dipolakan sesudah model sistem; sistem dinyatakan terdiri dari bagian yang
tulisannya, Johnson mengkonseptualkan manusia sebagai sistem perilaku dimana fungsi adalah
observasi perilaku adalah teori sistem biologi, yang menyatakan bahwa manusia merupakan
sistem biologi yang terdiri dari bagian biologi dan penyakit adalah hasil gangguan sistem biologi.
Pengembangan teori dari sebuah perspektif filosofis, Johnson menulis bahwa perawatan
merupakan konstribusi penyediaan fungsi perilaku efektif pada pasien sebelum, selama dan
sesudah penyakit. Ia memakai konsep dari disiplin ilmu lain seperti sosialisasi, motivasi,
stimulus, kepekaan, adaptasi dan modifikasi perilaku, untuk mengembangkan teorinya. Johnson
mencatat bahwa meski literatur menunjukkan ide dukungan lain yaitu bahwa manusia
merupakan sistem perilaku, sejauh yang ia tahu, ide tersebut adalah asli dari dirinya.
Pengetahuan bagian-bagian sistem perilaku dicikung dalam ilmu-ilmu perilaku, tetapi literatur
empiris mendukung dugaan bahwa sistem perilaku merupakan keseluruhan yang belum
dikembangkan. Dalam sistem biologis , pengetahuan atas bagian-bagianya lebih dahulu dari
Johnson menerima definisi perilaku seperti diyatakan oleh para ahli perilaku dan
oleh kehadiran aktual dan tak langsung makhluk sosial lain yang telah ditunjukkan
maksud tertentu. Cara-cara bersikap ini membentuk unit fungsi teroraganisasi dan
keseimbangan dengan pengaturan dan adaptasi yang berhasil pada beberapa tingkatan
untuk efisiensi dan efektifitas suatu fungsi. Sistem biasanya cukup fleksibel untuk
A. SUBSISTEM
subsistem merupakan "sistem kecil dengan tujuan khusus sendiri dan berfungsi dapat
dijaga sepanjang hubunganya dengan subsitem lain atau lingkungan tidak diganggu.
Tujuh subsistem yang di identifikasi oleh Johnson bersifat terbuka, terhubung dan
dan pembelajaran . system yang dijelaskan tampak ada cross-culturally dan di kontrol
oleh faktor biologis, psikologi dan sosiologi, tujuh elemen yang diidentifikasi adalah
yang adekuat.
Model konsep dan teori keperawatan menurut Johnson adalah dengan pendekatan
system perilaku, dimana individu dipandang sebagai sitem perilaku yang selalu ingin
juga memiliki keinginan dalam mengatur dan menyesuaikan dari pengaruh yang
yang membentuk system tersebut, diantaranya komponen sub system yang membentuk
kreatif.
tidak di butuhkan oleh tubuh dikeluarkan secara bilogis sebagai suatu subsistem tingkah
laku.
e. Seksual, digunakan dalam pemenuhan kebutuhan saling mencintai dan dicintai.
tersebut diatas, maka akan terbentuk sebuah system perilaku individu, sehingga Johnson
dapat berfungsi sebagai pengatur agar dapat menyeimbangkan system perilaku tersebut.
Klien dalam hal ini adalaha manusia yang mendapat bantuan perawatan dengan keadaan
terancam atau potensial oleh kesakitan atau ketidak seimbangan penyesuaian dengan
lingkungan. Status kesehatan yang ingin dicapai adalah mereka yang mampu berperilaku
C. ASUMSI-ASUMSI
1. Perawatan (nursing)
memberikan organisasi perilaku pasien ketika pasien dalam kondisi stres dengan
sumberdaya. Seni dan ilmu, memberikan eksternal baik sebelum dan selama
tentang order, disorder dan control. Aktivitas perawatan tadak bergantung pada
wewenang medis tetapi bersifat pelengkap(komplementer) bagi medis/
pengobatan.
2. Orang (person)
keseluruhan yang terorganisasi dan terintegrasi. Person adalah system dari bagian-
adalah penting untuk manusia dan apabila ada tekanan yang kuat atau ketahanan
membutuhkan pengeluaran energi yang luar biasa, yang menyisakan sedikit energi
3. Kesehatan(health)
psikologis dan social. Kesehatan menjadi suatu nilai yang diinginkan oleh para
dari system perilaku. Manusia berusaha mencapai keseimbangan dalam system ini
pemeliharaan , suplai energi yang lebih besar yang tersedia mempengaruhi proses
4. Lingkungan
Dalam teori Johnson , lingkungan terdiri dari seluruh factor yang bukan bagian
system perilaku individu tetapi hal itu mempengaruhi system, dan dapat
dimanipulasi oleh perawat untuk mencapai kesehatan yang menjadi tujuan pasien.
perilaku dan mengancam stabilitas seseorang jumlah energi yang tidak tentu
Bapak Elder bekerja di sebuah kebun binatang. Dia di serang oleh harimau
hingga mendapat luka di bagian kepala dan di rujuk ke balai pengobatan untuk
penanganan lukanya. Dalam penanganan luka, diketahui ternyata luas luka mencapai
hingga ke tulang tengkorak, hal ini membuatnya harus berheti sementara dari
tertekan. Istri Bapak Elder setiap hari meluangkan waktu membuatkannya makanan
kecil karena memang istrinya suka memasak dan ternyata dengan kegiatan memasak
selama perawatan di rumah, suaminya sering minum air banyak sehingga berakibat
sering kencing walaupun tengah malam dan itu membuat dia agak cemas hal
tersebut akan berakibat fatal terhadap pak Elder. Dia bertanya, apakah ada obat
masalah.Menilai pola tingkah laku yang berlangsung saat itu pada keluarga pak
Elder melalui 7 subsistem tingkah laku, berdasarkan data di atas kita mendapatkan
makanan yang manis dan minum air yang juga banyak.Dengan menggunakan teori
Tingkah laku, apa yang harus dilakukan untuk membantu pak Elder. Berdasarkan
asumsi yang kita bisa tarik dari cerita di atas, kita dapat menyimpulkan bahwa
bekerja dan bertemu dengan teman- temannya lagi. Istrinya senang karena