Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH TEORI KEPERAWATAN DOROTHY E.

JOHNSON

FALSAFAH DAN TEORI KEPERAWATAN

Dosen Pengampu : Ns. Alfid Tri Afandi, M.Kep

oleh :
KHAURINNISSA JESYCHA FEBRI 202310101090
RHOHIS ALGIYANSYAH 202310101165
LIA AZIZAH 202310101177

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS JEMBER
2020
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Keperawatan adalah suatu bentuk layanan profesional kepada
individu,kelompok,keluarga dan masyarakat baik dalam keadaan sakit maupun
sehat yang merupakan bagian integral dari layanan kesehatan didasarkan pada
ilmu keperawatan. Keperawatan juga sebagai ilmu, ilmu keperawatan yaitu
ilmu yang mempelajari respon manusia secara fisik,psikologis,sosial,kultural
dan spiritual.
Teori adalah serangkaian konsep yang saling terkait yang menspesifikasi
hubungan antara variabel untuk menggambarkan fenomena secara sistematik,
sehingga dapat menyebutkan,menjelaskan,meprediksi dan mengendalikan
(walker & avant,1995). Teori keperawatan merupakan sebuah pemahaman
yang menjelaskan mengenai fenomena dalam keperawatan.
Dorothy Jhonson adalah pencetus awal dari keperawatan sebagai satu
pengetahuan seperti halnya satu seni dan memulai penerbitan idenya tentang
keperawatan, setelah wisuda dari Vanderbilt Harvard tentang model sistem
tingkah laku dari keperawatan (1950). Pada tahun 1968, Johnson mengusulkan
model keperawatannya sebagai wujud perkembangan “ Efisien dan Fungsi
Tingkah Laku yang Efektif pada Pasien untuk Mencegah Penyakit” .
Pertengahan 1970, beberapa juru keperawatan menertibkan konsep dari
keperawatan berlandaskan model sistem tingkah laku yang diusulkan Johnson.
“Model Sistem Tingkah Laku dari Keperawatan” karya pertama yang
dterbitkan Johnson.
Teori Johnson juga relevan dengan teori keperawatan pada masa sekarang.
Perawat dapat mengenali jenis penyakit pasien melalui tanda-tanda perilaku
yang dialami pasien. Selain itu, perawat juga dapat merawat pasien melalui
pendekatan psikologis penderita sehingga proses penyembuhan dapat lebih
cepat. Konsep dari teori keperawatan menurut Dorothy E. Johnson adalah
dengan pendekatan sistem perilaku, dimana individu dipandang sebagai sistem
perilaku yang selalu ingin mencapai keseimbangan dan stabilitas baik
dilingkungan internal maupun eksternal, juga memiliki keinginan dalam
mengatur dan menyesuaikan dari pengaruh yang ditimbulkannya.
Maka dari itu kelompok membuat makalah ini tentang “ Teori
Keperawatan Dorothy E. Johnshon”

1.2 Rumusan Masalah


1. Bagaimana definisi keperawatan menurut Dorothy E. Johnson?
2. Bagaimana model praktik keperawatan Dorothy E. Jhonson?
3. Bagaimana tujuan model praktik keperawatan Dorothy E. Jhonson?
4. Apa yang menjadi fokus utama praktik keperawatan Dororthy E. Jhonson?

1.3 Tujuan
1. Mengetahui definisi keperawatan menurut Dorothy E. Johnson
2. Mengetahui model praktik keperawatan menurut Dorothy E. Johnson
3. Mengetahui tujuan model praktik keperawatan menurut Dorothy E. Jhonson
4. Mengetahui fokus utama dari teori Dorothy E. Johnson
BAB 2
PEMBAHASAN

2.1 Latar Belakang Dorothy E. Johnson


Dorothy Johnson dilahirkan di Savannah, Georgia pada tahun 1919. Dia
seorang sarjana muda dalam ilmu pengetahuan keperawatan dari Universitas
Vanderbilt, Nashville, Tennesse dan lulusan ilmu kesehatan dari Havard. Johnson
menerbitkan konsepnya yaitu Model Sistem tingkah laku dari Keperawatan.
Karya ini merupakan karya pertama yang diterbitkan oleh Jhonson dan
menjelaskan secara lengkap definisi dari model sitem tingkah laku.
Dorothy Johnson mengawali penerbitan karyanya sejak 1950. Sepanjang
kariernya, Jhonson telah menekan kepentingan dari penelitian yang mendasari
ilmu keperawatan oleh perawat kepada klien. Johnson adalah pencetus awal dari
keperawatan sebagai satu pengetahuan seperti halnya satu seni. Johnson juga
seorang perawat yang mempunyai satu pengetahuan yang mencerminkan
keduanya, yaitu pengetahuan dan seni.
Tahun 1968, Johnson mengusulkan model keperawatan sebagai wujud
perkembangan dari “Efisien dan Fungsi Tingkah Laku yang Efektif pada Pasien
untuk Mencegah Penyakit”. Pada pertengahan 1970, beberapa juru keperawatan
menerbitkan konsep diri keperawatan yang berlandaskan Johnson yaitu model
system tingkah laku. Johnson menerbitkan konsepnya “ Model Sistem Tingkah
Laku Dari Keperawatan”. Karya ini merupakan karya pertama yang diterbitkan
oleh Johnson dan menjelaskan secara lengkap definisi dari model sistem tingkah
laku.
Johnson adalah salah satu dari sekian banyak perawat ahli teori dalam
sejarah perkembangan ilmu dan teori konseptual keperawatan. Beberapa metode
telah digunakan untuk mengembangkan model konseptual keperawatan yang ada.
Johnson sendiri mencetuskan teori berkaitan dengan teori lain yang telah ada
sebelumnya. Teori Johnson berkaitan erat dengan konsep perilaku yang telah
diuraikan oleh banyak ahli psikologi pada tahun-tahun perkembangan ilmu
pengetahuan dunia.
2.2 Perkembangan Teori Dorothy E. Johnson
Seorang tokoh berjasa dalam ilmu kesehatan yang berasal dari Georgia,
Dorothy E (1919-1999). Johnson merupakan tokoh keperawatan yang menekan
kepentingan dari penelitian yang mendasari ilmu perawatan oleh perawat kepada
klien. Menurutnya, keperawatan dikaitkan dengan satu orang sebagai satu
keutuhan yang terintegrasi dan pada pengetahuan spesifik dari objek yang kita
perlukan, tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan dan mempedulikan keutamaan
klien.
Tokoh yang mencerminkan pengetahuan dan seni ini mencetuskan Behavioral
System Theory atau Teori Sistem Perilaku. Ia memfokuskan pada perilaku yang
dipengaruhi oleh kehadiran aktual dan tak langsung makhluk sosial lain yang
telah ditunjukkan mempunyai signifikasi adaptif utama.
Berdasarkan Rapoport tahun 1968, sebuah sistem merupakan keseluruhan
yang berfungsi berdasarkan atas ketergatungan antar bagian-bagiannya yang di
dalamnya terdapat organisasi, interaksi, interpedensi, serta integrasi bagian dan
elemen-elemen. Menurut Ivan Perlov, “Setiap kepribadian dipengaruhi oleh
sebuah stimulus, maka untuk kita mengubah sebuah kepribadian, kita harus
mengubah stimulusnya.”
Menurut Ivan, behavior adalah teori perkembangan perilaku yang dapat
diukur, diamati, dan dihasilkan oleh respon terhadap rangsangan dan lingkungan
sekitarnya. Sistem perilaku mencakup pola, perulangan, dan cara-cara bersikap
dengan maksud tertentu. Manusia sebagai sistem perilaku berusaha untuk
mencapai stabilitas dan keseimbangan dengan pengaturan dan adaptasi yang
berhasil pada beberapa tingkatan untuk efisiensi dan efektifitas suatu fungsi.
Berdasarkan teori sistem perilaku, sembuhan pasien tergantung kepada
bagaimana pasien bisa beradaptasi terhadap kondisi sakit dan bagaimana stres
aktual dan potensial dapat mempengaruhi kemampuan beradaptasi. Tujuan dari
keperawatan adalah menurunkan stres sehingga pasien dapat sembuh lebih cepat.
Berikut merupakan fokus kebutuhan dasar pada teori Dorothy E. Johnson :
1. Attachment – affiliative
Subsistem ini merupakan pembentukan perilaku umum sebuah individu
dan kelompok Hal tersebut memberikan kelangsungan (survival) dan
keamanan (security). Konsekuensinya adalah inklusi sosial, kedekatan
(intimacy), serta susunan dan pemeliharaan ikatan sosial yang kuat.
2. Dependency
Subsistem ini membantu mengembangkan perilaku yag memerlukan
respon pengasuhan. Konsekuensinya adalah bantuan persetujuan,
perhatian atau pengenalan, dan bantuan fisik. Pengembangannya, perilaku
dependency berubah dari bergatung total kepada orang lain menjadi
bergantung kepada diri sendiri. Hal ini penting untuk keberlangsungan
kelompok sosial.
3. Biologis
Subsistem ini berkaitan dengan kapan, bagaimana, apa, berapa banyak,
dengan kondisi apa kita makan, dan dengan kondisi apa kita buang.
Respon-respon tersebut dikaitkan dengan sosial dan psikologis seperti
halnya pertumbuhan biologis.
4. Seksual
Subsistem ini memiliki fungsi hasil (procreation) dan kepuasan
(gratification). Sistem respon ini dimulai dengan perkembangan identitas
jenis kelamin dan termasuk dalam perilaku-perilaku berdasarkan prinsip
jenis kelamin.
5. Agresif
Subsistem agresif berfungsi sebagai perlindungan (protection) dan
pemeiharaan (preservation). Perilaku ini perlu dipahami agar tidak
membahayakan kebutuhan dasar lain. Masyarakat akan meminta batasan-
batasan sebagai metode perlindungan, serta hak milik merek dihormati dan
dilindungi.
6. Achievement
Subsistem ini merupakan cara untuk memanipulasi lingkungan untuk
mengubah suatu kebiasaan. Fungsinya untuk mengontrol aspek pribadi
dan lingkungan.
Konsep-konsep lain yang digambarkan lebih jauh oleh Doroty E. Johnson :
a. Homeostatis
Hal ini merupakan proses menjaga stabilitas dalam sistem perilaku.
b. Ketidakstabilan (instability)
Hal ini terjadi saat sistem mengalami overcompensate berkaitan dengan
stres.
c. Stressor
Hal ini merupakan stimulan eksternal dan internal yang menghasilkan
tegangan dan menyebabkan ketidakstabilan.
Konsep dari teori keperawatan menurut Dorothy E. Johnson adalah dengan
pendekatan sistem perilaku, dimana individu dipandang sebagai sistem perilaku
yang selalu ingin mencapai keseimbangan dan stabilitas baik di lingkungan
internal maupun eksternal, juga memiliki keinginan dalam mengatur dan
menyesuaikan dari pengaruh yang ditimbulkannya. Berikut merupakan subsistem
perilaku menurut Johnson :
1. Perilaku mencari keamanan.
2. Perilaku mencari perawatan.
3. Menguasai diri sendiri dan lingkungan sesuai dengan standar internalisasi
prestasi.
4. Mengakomodasi diet dengan cara yang diterima secara sosial dan kultural.
5. Mengeluarkan sampah tubuh dengan cara yang diterima secara sosial dan
kultural.
6. Perilaku seksual dan identitas peran.
7. Perilaku agresif untuk melindungi diri sendiri.
Dengan adanya teori tersebut, keperawatan dalam mengatasi permasalahan
stres harus dapat berfungsi sebagai penyeimbang sistem perilaku tersebut. Hal ini
disebabkan karena adaptasi klien berfungsi efektif di lingkungannya, tetapi ketika
stres mengganggu maka perilaku klien menjadi tidak dapat diduga dan tidak jelas.
2.3 Implikasi dalam Keperawatan
Menurut Johnson, klien merupakan manusia yang mendapat bantuan
perawatan dengan keadaan terancam atau potensial oleh kesakitan atau ketidak
seimbanga penyesuaian dengan lingkungan. Padahal, status kesehatan yang ingin
dicapai adalah mereka yang mampu berperilaku untuk memelihara keseimbangan
atau stabilitas dengan lingkungan. Berikut merupakan asumsi Johnson dalam
keperawatan:
1. Perawatan (nursing) adalah memberikan pelayanan secara medis kepada
klien yang mengalami keadaan tidak stabil baik kesehatan fisik maupun
psikis yang memerlukan pengetahuan dan keterampilan.
2. Orang (person) termasuk ke dalam sistem perilaku karena manusia sendiri
sering memiliki kebiasaan terhadap lingkungannya dengan respon secara
terorganisasi dan menyeluruh, serta sifatnya saling ketergatungan. Setiap
manusia memiliki respon terhadap lingkungan yang berbeda-beda.
3. Kesehatan (health) dipengaruhi oleh berbagai faktor, antara lain biologis,
psikologis, dan sosial. Jika di antara berbagai faktor tersebut terjadi
ketidakseimbangan maka akan memperburuk kesehatan.
4. Lingkungan ialah sistem perilaku individu dalam mencapai kesehatan
yang optimal. Perawat harus dapat menyesuaikan keadaan lingkungan
untuk mencapai tujuan kesehatan klien.

2.4 Aplikasi Teori dalam Keperawatan


Teori yang sangat berpengaruh dalam mengendalikan stres pasien ini
menuntun perawat untuk mengidentifikasi perilaku pasien yang tidak sesuai
kemudian memberikan asuhan keperawatan. Asuhan tersebut berupa motivasi,
bimbingan, serta menerapkan body of language sehingga pasien merasa nyaman
dan percaya kepada perawat. Hal ini bertujuan agar pasien mencapai kestabilan
dalam perilaku.
Teori Johnson juga relevan dengan teori keperawatan pada masa sekarang.
Perawat dapat mengenali jenis penyakit pasien melalui tanda-tanda perilaku yang
dialami pasien. Selain itu, perawat juga dapat merawat pasien melalui pendekatan
psikologis penderita sehingga proses penyembuhan dapat lebih cepat.
BAB III
KESIMPULAN

Teory Dorothy E. Johnson merupakan pendekatan sistem perilaku dan


individu dipandang sebagai suatu sistem perilaku yang menapaki stabilitas dan
keseimbangan sehingga menghasilkan perilaku yang sehat. Teori Dorothy E.
Johnson ini sesuai dengan keperawatan masa kini, dimana keperawatan yang
dalam memberikan asuhan kepada pasien baik mengenali jenis penyakitnya dan
mengenali tingkah laku pasien tersebut. Menurut Jonhson mengenali tingkah laku
pasien sangat penting karena tingkah laku pasien juga mempengaruhi pengobatan
selain itu juga memberikan rasa nyaman pada pasien dan perawat bisa menghargai
pasien.
DAFTAR PUSTAKA

Hastuti, Apriyani Puji. 2015. Falsafah dan Paradigma Keperawatan.


https://d1wqtxts1xzle7.cloudfront.net/ ( diakses 3 Oktober 2020 )

Puspitasari, et al. 2017. Pengaruh Pelatihan Manajemen Diri terhadap


Perilaku Merokok pada Remaja Di SMK Negeri 2 Jember Kecamatan Sumbersari
Kabupaten Jember. http://jurnal.unej.ac.id/ ( diakses tanggal 3 Oktober 2020 )

Anda mungkin juga menyukai