Anda di halaman 1dari 3

SKENARIO KEPERAWATAN

DOROTHY E. JHONSON
“BEHAVIOURAL SYSTEM MODEL”

Dosen pengampu: Ns. Ni Komang Ayu Resiyanthi, S.Kep., M.Kep.


Oleh kelompok: 4
Nama kelompok
I Wayan Gede Weda Adnyana (11)
Ni Made Vitriyani (17)
Ni Made Widya Pramudita (21)
Kadek Anggy Melda Putri (26)
Ni Luh Ayu Erma Widyaningsih (32)
Ni Lih Putri Ningsih (33)

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN PROGRAM SARJANA


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
STIKES WIRA MEDIKA BALI 2023
Dalam sebuah rumah sakit, seorang perawat dan seorang pasien berinteraksi, menerapkan Teori
Keperawatan Dorothy E. Johnson.

Tokoh:
1. Perawat
2. Pasien

Cerita:
PERAWAT : Selamat Pagi Ibu. Perkenalkan Saya adalah perawat yang akan merawat Ibu hari ini.
Bagaimana Keadaan Ibu?.
PASIEN : Selamat Pagi. Saya merasa sangat lemah dan tidak nyaman Ibu Perawat.
PERAWAT : Saya memahami perasaan Ibu. Menurut Teori Dorothy E. Johnson, kita harus
memahami respons perilaku pasien terhadap situasi kesehatannya. Apa yang membuat Ibu merasa
lemah dan tidak nyaman?
PASIEN : Saya merasa cemas karena tidak tahu apa yang sedang terjadi dan apa yang akan
terjadi selanjutnya Ibu Perawat.
PERAWAT : Terima kasih sudah berbagi. Menurut Teori Johnson, perubahan dalam sistem perilaku
seseorang dapat menyebabkan stres dan ketidaknyamanan. Kami akan berusaha memberikan
informasi yang Ibu butuhkan tentang perawatan dan prosedur yang akan Ibu jalani.
PASIEN : Baik Ibu Perawat, semoga itu bisa membantu menghilangkan rasa cemas yang saya
rasakan.
PERAWAT : Selain itu, kami akan bekerja sama untuk membantu Ibu beradaptasi dengan
perubahan dalam kesehatan Ibu. Melalui pemahaman respons perilaku Ibu, kami dapat memberikan
perawatan yang lebih baik sesuai dengan kebutuhan khusus Ibu.
PASIEN : Terima kasih Ibu Perawat. Saya juga khawatir tentang bagaimana kondisi ini akan
memengaruhi kehidupan sehari-hari saya.
PERAWAT : Tentu Ibu. Menurut Teori Johnson, kebutuhan dasar seperti kebutuhan akan
kenyamanan dan keamanan itu sangat penting. Kami akan bekerja sama untuk memastikan bahwa
perawatan yang kami berikan tidak hanya mengatasi aspek medis, tetapi juga memperhatikan
kebutuhan emosional dan psikologis Ibu.
PASIEN : Saya sangat senang mendengar hal itu, Ibu Perawat. Apakah ada cara khusus yang
direkomendasikan oleh teori ini untuk membantu saya mengelola rasa cemas dan ketidaknyamanan
ini?
PERAWAT : Tentu ada Ibu. Menurut Teori Johnson, intervensi keperawatan melibatkan pendekatan
holistik. Kami akan mencari cara untuk meningkatkan kesejahteraan psikologis Ibu melalui dukungan
emosional, pendidikan, dan pengelolaan stres.
PASIEN : Saya merasa lega mendengarnya. Semakin saya memahami peran Teori Johnson,
semakin yakin saya bahwa saya dalam perawatan yang baik.
PERAWAT : Baguslah kalau seperti itu Ibu. Kami berkomitmen untuk memberikan perawatan yang
terbaik untuk membantu Ibu pulih dan beradaptasi dengan perubahan ini. Jangan ragu untuk berbagi
perasaan dan pertanyaan Ibu selama proses perawatan ini.
PASIEN : Terima kasih Ibu Perawat. Saya berharap bisa segera pulih dan kembali ke kehidupan
normal saya.
PERAWAT : Semoga begitu Ibu. Kami akan senantiasa siap jika bapak perlu bantuan.

Dalam roleplay ini perawat dan pasien menerapkan Teori Keperawatan Dorothy E. Johnson dengan
fokus pada pemahaman respons perilaku pasien terhadap kondisi kesehatannya, serta memberikan
perawatan yang sesuai untuk membantu pasien beradaptasi dengan perubahan kesehatannya.

Anda mungkin juga menyukai