Anda di halaman 1dari 9

RESUME

FALSAFAH DAN TEORI KEPERAWATAN

“Teori Dorothy E”

Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah

Falsafah dan Teori Keperawatan

Dosen Pengampu:

Ns. Rian Maylina Sari, M.Kep

Ns. Dasuki, M.Kep

Ns. Maulani, M.Kep

Oleh:

Andre Ardiyansah NPM 2214201054

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN HARAPAN IBU JAMBI

TAHUN 2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua, serta Shalawat beserta salam tidak
lupa kita kirimkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW, sehingga
penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam bentuk maupun
isinya yang sangat sederhana dengan tepat waktu. Semoga makalah ini dapat
dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk, maupun pedoman bagi
pembaca.

Makalah ini disusun dalam rangka menyelesaikan tugas dari dosen kami
Ibu Ns. Rian Maylina Sari, M.Kep selaku dosen pengampu mata kuliah Falsafah
dan Teori Keperawatan, penulis menyadari dalam penyusunan makalah ini masih
jauh dari kesempurnaan karena keterbatasan pengetahuan yang penulis miliki.
Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun dari semua pihak sangat penulis
harapkan. Semoga makalah ini bermanfaat untuk kita semua.

Jambi, Januari 2023

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .......................................................................................... ii


DAFTAR ISI ......................................................................................................... iii

1.1 Latar belakang ...............................................................................................1


1.2 Pembahasan ...................................................................................................2
1.2.1 Biografi Dorothy E. Johnson .................................................................2
1.2.2 Model Konsep dan Teori Keperawatan Johnson ...................................3
1.3 Kesimpulan ....................................................................................................5

DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................6

iii
1.1 Latar Belakang
Konsep merupakan suatu ide dimana terdapat suatu kesan yang abstark
yang dapat diorganisir menjadi symbol- symbol yang nyata, sedangkan konsep
keperawtan merupakan suatu ide untuk menyusun suatu kerangka konseptual atau
model keperawatan. Teori itu sendiri merupakan sekelompok konsep yang
membentuk sebuah pola yang nyata atau suatu pernyataan yang menjelaskan suatu
proses, peristiwa, attau kejadian yang didasari oleh fakta- fakta yang telah
diobservasi tetapi kurang absolute atau kurang bukti secara langsung.
Teori keperawatan digunakan untuk menyusun suatu model konsep dalam
keperawatan sehingga model keperawatan ini mengandung arti aplikasi dari
struktur keperawatan itu sendiri yang memungkinkan perawat mengingat dalam
model praktek keperawatan mengandung komponen dasar seperti adanya
keyakian dan nilai yang mendasari sebuah model, adanya tujuan praktek yang
ingin dicapai dalam memberikan pelayanan kepada kebutuhan semua pasien serta
adanya pengetahuan dan keterampilan dalam hal ini dibutuhkan oleh perawatat
dalam mengembangkan tujuannya.
Model konseptual keperawatan merupakan suatu cara untuk memandang
situasi kerja melibatkan perawat di dalamnya. Model konseptual keperawatan
memperlihatkan petunjuk bagi organisasi dimana perawat mendapatkan informasi
untuk menjadikan perawat peka terhadap apa yang terjadi pada suatu saat dengan
apa yang harus dikerjakan pada saat itu.
Model konseptual keperawatan digunakan dalam praktek, penelitian dan
pengajaran. Oleh karena itu, model harus diperkenalkan untuk memperkuat
profesi perawat khususnya dalam mengoreksi pemikiran yang salah tentang
profesi perawatan, bahwa perawat merupakan pembantu dokter dan tidak sedikit
yang berfikiran bahwa perawat hanya mengikuti perintah dokter.
Pengembangan dan perluasan pengetahuan perawat untuk meningkatkan
keterampilan perawat akan menjadi hal yang cukup penting dalam proses- proses
keperawatan yang akan dilakukan, terutama teori- teori dan konseptual
keperawatan yang akan memberikan panduan terhadap hal praktek, pendidikan
dan penelitian keperawatan.

1
1.2 Pembahasan
1.2.1 Biografi Dorothy E. Johnson
Dorothy E. Johnson dilahirkan pada tanggal 21 agustus 1919 di
Savannah, Georgia. Pada tahun1933 Johnson memperoleh gelar A.A. dari
Armstrong junior College di Savannah, Georgia. Pada tahun 1949-1978
Johnson menjadi instruktur dan asistenprofesor dalam perawat kesehatan
anak-anak (pediatric nursing) di Vanderbilt University School of Nursing.
Pada tahun 1955-1956 Johnson menjadi penasehat pediatric
nursing yang ditugaskan di Sekolah kesehatan Kristen bidang
Keperawatan di Vellore, India Selatan. Dan Johnson mendapatkan
Penghargaan yang paling dibanggakan yaitu Faculty Award. Pada tahun
1975 mendapatkan penghargaan kembali sebagai Lulu Hassenplug
Distinguished Achievement Award dari Asisi. Teori sistem perilaku
Johnson tumbuh dari keyakinan Nightingale yakni tujuan perawatan
adalah membantu individu-individu untuk mencegah atau mengobati dari
penyakit atau cidera. Ilmu dan seni merawat harus berfokus pada pasien
sebagai individu dan bukan pada entitas yang spesifik.
Johnson memanfaatkan hasil kerja ilmu perilaku dalam psikologi,
sosiologi dan etnologi untuk membangun teorinya. ia menyandarkan
sepenuhnya pada toeri sistem-sistem dan menggunakan konsep dan
definisi dari A. Rapoport,R. Chin dan W.Buckley. struktur teori sistem
perilaku dipolakan sesudah model sistem; sistem dinyatakan terdiri dari
bagian yang berkaitan untuk melakukan fungsi bersama-sama untuk
membentuk keseluruhan. Dalam tulisannya, Johnson mengkonseptualkan
manusia sebagai sistem perilaku dimana fungsi adalah observasi perilaku
adalah teori sistem biologi, yang menyatakan bahwa manusia merupakan
sistem biologi yang terdiri dari bagian biologi dan penyakit adalah hasil
gangguan sistem biologi.
Pengembangan teori dari sebuah perspektif filosofis, Johnson
menulis bahwa perawatan merupakan konstribusi penyediaan fungsi
perilaku efektif pada pasien sebelum, selama dan sesudah penyakit. Ia
memakai konsep dari disiplin ilmu lain seperti sosialisasi, motivasi,

2
stimulus, kepekaan, adaptasi dan modifikasi perilaku, untuk
mengembangkan teorinya.
Johnson mencatat bahwa meski literatur menunjukkan ide
dukungan lain yaitu bahwa manusia merupakan sistem perilaku, sejauh
yang ia tahu, ide tersebut adalah asli dari dirinya. Pengetahuan bagian-
bagian sistem perilaku didukung dalam ilmu-ilmu perilaku, tetapi literatur
empiris mendukung dugaan bahwa sistem perilaku merupakan keseluruhan
yang belum dikembangkan. Dalam sistem biologis , pengetahuan atas
bagian-bagianya lebih dahulu dari pengetahuan keseluruhan sistem.
1.2.2 Model Konsep dan Teori Keperawatan Johnson
Model konsep dan teori keperawatan menurut Johnson adalah
dengan pendekatan system perilaku, dimana individu dipandang sebagai
sitem perilakuyang selalu ingin mencapai keseimgangan dan stabilitas,
baik di lingkungan internal maupun eksternal, juga memiliki keinginan
dalam mengatur dan menyesuaikan dari pengaruh yang ditimbulkanya.
Sebagi suatu system , didalamnya terdapat komponen sub system yang
membentuka system tersebut, diantaranya komponen sub system yang
membentuk system perilaku menurut Johnson adalah
1. Ingestif, yaitu sumber dalam memelihara integritas serta mencapai
kesenagan dalam pencapaian pengakuan dari lingkungan.
2. Achievement, merupakan tingkat pencapaian prestasi melalui
kterampilan yang kreatif.
3. Agresif, merupakan bentuk mekanisme pertahanan diri atau
perlindungan dan berbagai ancaman yang ada di lingkungan.
4. Eliminasi, merupakan bentuk pengelauran segala sesuatu dari sampah
atau barang yang tidak berguna secara biologis
5. Seksual, digunakan dalam pemenuhan kebutuhan saling mencintai dan
dicintai.
6. Gabungan/tambahan, merupakan bentuk pemenuhan kebutuhan
tambahan dalam mempertahankan lingkungan yang kondusif dengan
penyesuaian dalam kehidupan social, keamanan, dan kelangsungan
hidup.

3
Ketergantungan, merupakna bagian yang membentuk system
perilaku dalam mendapatkan bantuan, kedamaian, keamanan serta
kepercayaan.
Berdasarkan sub system tersebut diatas, maka akan terbentuk
sebuah system perilaku individu, sehingga Johnson memiliki pandangan
bahwa keperawatan dalam mengatasi permasalahan tersebut harus dapat
berfungsi sebagai pengatur agar dapat menyeimbangkan system perilaku
tersebut. Klien dalamhal ini adalaha manusia yang mendapat bantuan
perawatan dengan keadaan terancam atau potensial oleh kesakitan atau
ketidak seimbangan penyesuaian dengan lingkungan. Status kesehatan
yang ingin dicapai adalah mereka yang mampu berperilaku untuk
memelihara keseimbangan atau stabilitas dengan lingkungan.
Dorthy E. Johnson meyakini bahwa asuhan keperawatan dilakukan
untuk membantu individu memfasilitasi tingkah laku yang efektif dan
efisien untuk mencegah timbulnya penyakit. Manusia adalah makhluk
yang utuh dan terdiri dari 2 sistem yaitu sistem biologi dan tingkah laku
tertentu. Lingkungan termasuk masyarakat adalah sistem eksternal yang
berpengaruh terhadap perilaku seseorang. Seseorang dikatakan sehat jika
mampu berespon adaptif baik fisik, mental, emosi dan sosial terjadap
lingkunagn internal dan eksternal dengan harapan dapat memelihara
kesehatannya. Menurut Johnson ada 4 tujuan asuhan keperawatan kepada
individu, yaitu agar tingkah lakunya sesuai dengan tuntutan dan harapan
masyarakat, mampu beradaptasi terhadap perubahan fungsi tubuhnya,
bermanfaat bagi dirinya dan orang lain atau produktif serta mampu
mengatasi masalah kesehatan yang lainnya.
Teori keperawatan Dorothy E Johnson diukur dengan ‘’behavioral
sistem theory’’. Johnson menerima definisi perilaku seperti diyatakan oleh
para ahli perilaku dan biologi: output dari strukturdan proses-proses intra-
organismik yang keduanya dikoordinasi dan di artikulasi dan bersifat
responsif terhadap perubahan-perubahan dalam sensori stimulation.
Johnson memfokuskan pada perilaku yang dipengaruhi oleh kehadiran

4
aktual dan tak langsung makhluk sosial lain yang telah ditunjukkan
mempunyai signifikansi adaptif utama.
Dengan memakai definisi sistem oleh rapoport tahun 1968,
Johnson menyatakan , ” A system is a whole that functions as a whole by
virtue of the interpedence of it’s part.” (system merupakan keseluruhan
yang berfungsi berdasarkan atas ketergantungan antar bagian-bagiannya).
Johnson menerima pernyataan chin yakni tedapat “organisasi, interaksi,
interpedensi dan integrasi bagian dan elemen-elemen”. Disamping itu ,
manusia berusaha menjaga keseimbangan dalam bagian-bagian ini melalui
pengaturan dan adapatasi terhadap kekuatan yang mengenai mereka.

1.3 Kesimpulan
Dorothy E. Johnson meyakini bahwa asuhan keperawatan dilakukan untuk
membantu individu menfasilitasi tingkah laku yang efektif dan efisien untuk
mencegah timbulnya penyakit. Manusia adalah makhluk yang utuh dan terdiri dari
dua system yaitu sitem biologi dan tingkah laku tertentu. Lingkungan termasuk
masyarakat adalah system eksternal yang berpengaruh terhadap perilaku
seseorang.
Seseorang dikatakan sehat jika mampu berespons adaptif baik fisik, mental,
emosi dan sosialo terhadap lingkungan internal dan eksternal dengan harapan
dapat memelihara kesehantanya. Asuhan keperawatan dilakukan untuk membantu
keseimbangan individu terutama koping atau cara pemecahan masalah yang
dilakukan ketika ia sakit.
Menurut Johnson ada empat tujuan asuhan keperawatan kepada individu
yaitu agar tingkah lakunya sesuai dengan tuntutan dan harapan masyarakat,
mampu beradaptasi terhadap perubahan fungsi tubuhnya, bermanfaat bagi dirinya
dan orang lain atau produktif serta mampu mengatasi masalah kesehatan yang
dialaminya.

5
DAFTAR PUSTAKA

Theoretical Foundations of Nursing. Dorothy Johnson The Behavioral System


Model. http://nursingtheories.weebly.com/dorothy-johnson.html.
Thomas Ari. 2013. Teori Keperawatan Dorothy E. Johnson.
http://thomaz1945.blogspot.co.id/2013/11/teori-keperawatan-dorothy-e-
johnson_28.html.
Young Bussinestgirl. 2014. Teori Keperawatan Dorothy E. Johnson.
http://perawatpedia.blogspot.co.id/2014/04/teori-keperawatan-dorothy-e-
jhonson.html.

Anda mungkin juga menyukai