Tugas Bahasa Indonesia
Tugas Bahasa Indonesia
“ARTIKEL”
No : 21
SMA N 1 GIANYAR
TAHUN AJARAN
2022/2023
Pemilih Cerdas melahirkan pemimpin berkualitas
Suhu politik saat ini mulai menghangat. Ada partai-partai yang sudah
membentuk koalisi, ada pula yang para petingginya baru menjalin komunikasi. Semua
langkah ditujukan untuk memenangi Pemilu 2024. Manuver tersebut memancing
politikus, simpatisan, pakar politik, tokoh masyarakat, hingga awam
memperbincangkannya untuk membangun opini.
Tidak ada yang mustahil orang biasa yang tidak mempunyai kemampuan bisa
saja dipromosikan bagai pahlawan yang bijaksana dan menjadi teladan. Pun
sebaliknya seorang tokoh yang mempunyai kapabilitas dan kualitas bisa jatuh
terjerembab ke lembah paling dalam.
Kondisi tersebut menuntut publik lebih cerdas dan sadar bahwa pemilu adalah
sarana paling dasar untuk melahirkan wakil rakyat dan pemimpin berkualitas yang
mengayomi masyarakat. Agar tidak seperti membeli kucing dalam karung, masyarakat
memerlukan edukasi agar lebih cerdas dalam memilih pemimpinnya.
Dalam negara demokrasi, pemilu merupakan satu landasan utama bahwa setiap
kebijakan publik dibuat berdasarkan perencanaan dari aspirasi, memperhatikan
aspirasi rakyat. Akan tetapi tidak jarang bahwa masyarakat masih banyak yang kurang
paham terhadap proses berdemokrasi dalam pembuatan kebijakan.Oleh sebab itu,
penting adanya edukasi supaya masyarakat paham hak dan kewajiban mereka.
KPU terus mengedukasi masyarakat agar kian melek politik, antara lain,
melalui kampus, SLTA, kelompok belajar, organisasi masyarakat, organisasi pemuda,
media sosial, media online, serta media cetak.Dengan memberikan pemahaman proses
demokrasi dan berpolitik yang sehat, upaya itu diharapkan mampu mendongkrak
partisipasi masyarakat dalam Pemilu 2024.
Rakyat harus menyadari dampak baik dan buruknya dalam 5 tahun ke depan,
jangan sampai salah memilih pemimpin atau wakil rakyat yang hanya mementingkan
individu dan kelompok.Pencerahan tersebut bisa memanfaatkan media streaming,
media online, dan medial sosial.