Anda di halaman 1dari 24

WULANDITA RAMANINGSIH

F1C317008

1. Jika pada suatu hambatan 10 Ω dihubungkan dengan baterai. Setelah diukur dengan
1
amperemeter, ternyata kuat arus yang mengalir adalah ampere. Berapakah nilai
2
tegangan pada baterai tersebut?

Penyelesaian:
1
Dik : R= 10 Ω dan I= A
2
Dit : V=...?

Jawab : V= I x R
1
= x 10
2
= 5 volt

2. Sebuah hambatan 9 Ω dirangkai dengan baterai yang memiliki tegangan 6 volt.


Berapakah nilai kuat arus listrik yang mengalir pada hambatan tersebut?

Penyelesaian:
Dik: R = 9 Ω, dan V= 6 volt
Dit: I=...?

𝑉
Jawab: I =
𝑅
6
= = 0,66 A
9

3. Dua buah baterai yang memiliki tegangan 3 volt dihubungkan dengan sebuah
hambatan. Ternyata kuat arus listrik yang mengalir adalah 1/2 ampere. Berapakah
nilai hambatan tersebut?

Penyelesaian:
Dik: V= 3volt, dan I= ½ A
Dit: R=...?

𝑉
Jawab: R =
𝐼
3
= =6Ω
1/2

4. Dua buah resistor memiliki masing-masing hambatan 4 ohm dan 6 ohm yang
dirangkai secara seri. Kumudian kedua hambatan tersebut dirangkai dengan
tegangan baterai yang nilainya 10 volt. Berapakah nilai kuat arus listrik yang mengalir
pada kedua hambatan tersebut?
Penyelesaian:
Dik : R1= 4 Ω, R2= 6 Ω, dan V= 10 Volt
Dit : I=...?

Jawab : R1 R2
Rtot= R1 + R2
=4Ω+6Ω
= 10 Ω
𝑉 10
I= = =1A V
𝑅 10

5. Berikut ini gambar rangkaian campuran atau gabungan rangkaian seri dan rangkaian
paralel. Dimana terdapat R1=4 Ω, R2=4 Ω, R3=3 Ω, R4=1 Ω, dan V=3 volt. Berapakah
kuat arus yang mengalir pada rangkaian tersebut?
R1
R3 R4

R2

Penyelesaian:
Dik: R1=4 Ω, R2=4 Ω, R3=3 Ω, R4=1 Ω, dan V=3 volt
Dit: I=...?
Jawab:
R1 dan R2 = Paralel

1 1 1
= +
Rp 𝑅1 𝑅2

1 1 1 2
= + =
Rp 4 4 4

4
Rp = =2Ω
2

Rp, R3, dan R4 = Seri

Rtot = Rp + R3 + R4

=2Ω+3Ω+1Ω=6Ω

𝑉 3
I= = = 0,5 A
R 6
6. Perhatikan gambar dibawah ini! Jika R1= 3 Ω, R2= 2 Ω, I= 1 A, dan V= 6 volt. Carilah
nilai hambatan pada R3!

R1 R2 R3

Penyelesaian:
Dik: R1= 3 Ω, R2= 2 Ω, I= 1 A, dan V= 6 volt
Dit: R3=...?

Jawab:
𝑉 6
R= = =6Ω
I 1
Rtot = R1 + R2 + R3
6 Ω = 3 Ω + 2 Ω + R3
6 Ω = 5 Ω + R3
R3 = 6 Ω - 5 Ω
R3 = 1 Ω

7. Perhatikan gambar rangkaian resistor yang disusun secara paralel berikut ini. Jika
R1=6 Ω dan R2= 3 Ω serta beda potensialnya 3 volt. Berapakah nilai kuat arus pada
rangkaian tersebut?

Penyelesaian:
Dik: R1= 6 Ω, R2= 3 Ω, dan V= 3 volt
Dit: I=...?

Jawab:
1 1 1
= + R1
Rp 𝑅1 𝑅2
1 1 1
= + R2
Rp 6 3
1 1 2
= +
Rp 6 6
1 3
= V
Rp 6
6
Rp = =2Ω
3

𝑉 3
I= = = 1,5 A
𝑅 2
8. Jika voltmeter menunjukkan nilai 1 volt, maka nilai Hmbatan R adalah
R₁ R₂ R₃
0
V
.
I 2
4
V
R₁ = R ; R₂ = 6 Ω ; R₃ = 10 Ω ; V = 10 volt
Penyelesaian :
Dik : R₁ = R ; R₂ = 6 Ω ; R₃ = 10 Ω ; V = 10 volt
Dit R=... ?

Jawab:
i. V = IR
10 = I (R + 6 + 10)
10 = I (R + 16)
10
I= A
(R + 16)
ii. V = IR
10
1= (3)
(R + 16)
30
1=
R + 16
R + 16 = 30
R = 14 Ω

9. Carilah beda potensial pada gambar rangkaian dibawah ini! Jika diketahui R1= 6 Ω,
R2= 6 Ω, R3= 6 Ω, R4= 12 Ω, R5= 12 Ω, dan I= 1 A.

R1

R2 R4

R3 R5

Penyelesaian:
Dik: R1= 6 Ω, R2= 6 Ω, R3= 6 Ω, R4= 12 Ω, R5= 12 Ω, dan I= 1 A.
Dit: V=...?

Jawab:
R1, R2, dan R3 = Paralel
1 1 1 1
Rp1
= + +
R1 R2 R3
1 1 1 1
= + +
Rp1 6 6 6
1 3
=
Rp1 6
6
RP1 = =2Ω
3

R4 dan R5 = Paralel
1 1 1
= +
Rp2 R4 R5
1 1 1
= +
Rp2 12 12
1 2
=
Rp2 12
12
RP2 = =6Ω
2

RP1 dan RP2 = Seri


Rtot = RP1 + RP2
Rtot = 2 + 6 = 8 Ω

V=IxR

V= 1 x 8 = 8 volt

10. Jika nilai Tegangan (V) suatu listrik adalah 12 V, sementara Nilai Arus Listrik (I) adalah
0.5A, maka berapakah nilai Resistansinya?

Penyelesaian:
Dik: V= 12 volt, dan I= 0,5 A
Dit: R=...?

Jawab:

R=V/I

R = 12 / 0.5

R = 24 Ohm

11. Perhatikan arus listrik berikut ini!

Besarnya I1 adalah …
Penyelesaian:

Dik : Arus listrik yang masuk ke titik cabang I = 7 Ampere, Arus listrik yang keluar dari
titik cabang : I2 = 2 Ampere dan I3 = 1 Ampere

Dit: I1

Jawab :

Hukum I Kirchhoff menyatakan bahwa kuat arus listrik yang masuk ke titik cabang
sama dengan kuat arus listrik yang keluar dari titik cabang. Secara matematis :

I masuk = I keluar

7 Ampere = I1 + 2 Ampere + 1 Ampere

7 Ampere = I1 + 3 Ampere

I1 = 7 Ampere – 3 Ampere

I1 = 4 Ampere

12. Atur nilai resitansi atau hambatan ( R ) Potensiometer ke 500 Ohm, kemudian atur
DC Generator atau Power Supply sampai menghasilkan Arus Listrik (I) 10 mA.
Pertanyaannya adalah berapakah tegangan (V) dari kasus ini?

Penyelesaian:
Dik: R = 500ohm, dan I=10 mA = 0,01 A
Dit: V = ...?

Jawab:

V=IxR

V = 0.01 x 500

V = 5 Volt
13. Setting DC Generator (Power Supply) untuk menghasilkan Output Tegangan 10V,
kemudian atur nilai Potensiometer ke 1kiloOhm. Pertanyaannya adalah berapakah
nilai Arus Listrik (I) nya?

Penyelesaian:
Dik: V = 10V, dan R= 1 kΩ = 1000 Ω
Dit: I=...?

Jawab:

I=V/R

I = 10 / 1000

I = 0.01 A atau 10 mA

14. Kuat arus didalam sepotong kawat penghantar ialah 4A. Apabila beda potensial pada
kedua ujungnya 12volt, berapakah hambatannya?
Penyelesaian:
Dik: V = 12V, dan I= 4 A
Dit: R=...?

Jawab:
R = V / I = 12volt / 4Ampere = 3 Ω

15. Apakah data dibawah ini menunjukkan atau menggambarkan hukum ohm?

Pembahasan:
Nilai hambatan listrik berdasarkan data pada tabel adalah:
R1 = V / I = 1,50 / 0,08 = 18,75 Ω
R2 = V / I = 2,80 / 1,50 = 2,87 Ω
R3 = V / I = 3,99 / 2,10 = 1,9 Ω

Nilai V / I tidak konstan karenanya tidak menggambarkan Hukum Ohm. Hukum Ohm
berlaku jika nilai V / I konstan.

16. Perhatikan gambar rangkaian listrik berikut! Jika I2 = 1/4 I1 , maka I3 sebesar…
Penyelesaian:

Dik: I1 = 600 mili Ampere

Dit : I3

Jawab :

I2 = 1/4 I1 = 1/4 (600 mA) = 150 mA

Hukum I Kirchhoff menyatakan bahwa kuat arus listrik yang masuk ke titik cabang
sama dengan kuat arus listrik yang keluar dari titik cabang. Kuat arus listrik yang
masuk ke titik cabang adalah I1, kuat arus listrik yang keluar dari titik cabang adalah
I2 dan I3. Secara matematis :

I1 = I2 + I3

600 mA = 150 mA + I3

I3 = 600 mA – 150 mA

I3 = 450 mA

17. Perhatikan gambar di atas, pada titik P dari sebuah rangkaian listrik ada 4 cabang, 2
cabang masuk dan 2 cabang keluar. Jika diketahui besarnya I1 = 6 A, I2 = 3 A, dan I3 =
7 A, tentukan berapa besar nilai dari I4?

Penyelesaian:

Dik: I1 = 6A, I2 = 3 A, dan I3 = 7 A

Ditanya I4 = …?

Jawab:
Hukum Kirchoff I

ΣImasuk = ΣIkeluar

I1 + I2 = I3 + I4
6 + 3 = 7 + I4
9 = 7 + I4
I4 = 9-7 = 2A
18. Berdasarkan pada tabel, nilai hambatan listrik adalah .... Apakah data pada tabel
menggambarkan Hukum Ohm?

Pembahasan :

R = V / I = 2 / 4 = 12 Ω

R = V / I = 4 / 8 = 12 Ω

R = V / I = 3 / 6 = 12 Ω

R = V / I = 5 / 10 = 12 Ω

Menurut Hukum Ohm, V /I konstan. Jadi isi tabel diatas menjelaskan Hukum Ohm.

19. Sebuah rangkaian memiliki 6 buah arus (I1, I2, I3, I4, I5, dan I6) seperti gambar di
bawah. Besarnya arus masing-masing adalah 6, 5, 3, 4, dan 2 dalam satuan Ampere
(A). Berapakah besarnya arus I6?

Penyelesaian:

Dik: I1 = 6A, I2 = 5A, I3 = 3A, I4 = 4A, dan I5 = 2A

Dit: I6?

Jawab:

Untuk soal ini, kita pakai teori hukum Kirchoff 1:

∑Imasuk = ∑Ikeluar

I1 + I2 + I3 = I4 + I5 + I6
6 + 5 + 3 = 4 + 2 + I6

14 = 6 + I6

8 A = I6

Jadi, besarnya I6 adalah 8 A.

20. Perhatikan gambar di bawah ini.

Diketahui:

E1 = 10 V, E2 = 10 V, dan E3 = 4 V

R1 = 5 Ω, R2 = 1 Ω, R3 = 3 Ω, R4 = 1 Ω, dan R5 = 5 Ω

Ditanya:

Daya yang melalui R3?

Jawab:

Untuk menyelesaikan soal ini, terlebih dahulu tentukan arah rangkaiannya. Dari
ketiga sumber gaya gerak listrik (GGL) yang ada, diketahui bahwa E3 memiliki nilai
paling kecil dibandingkan E1 dan E2, sehingga anggaplah arah loopnya seperti ini:
Dari gambar di atas, diperoleh persamaan untuk menentukan I3 melalui hukum
Kirchoff 1, di mana:

I3 = I1 + I2

Berikutnya, kita cari persamaan dari loop I dengan menggunakan rumus hukum
Kirchoff 2:

∑E + ∑V = 0

∑E + ∑I.R = 0

E1 + E3 + (R1 + R2) I1 + R3.I3 = 0

-10 + 4 + (5 + 1) I1 + 3 I3 = 0

-6 + 6 I1 + 3 I3 = 0

-6 + 6 I1 + 3 (I1 + I2) = 0

-6 + 9 I1 + 3 I2 = 0

9 I1 + 3 I2 = 6

3 I1 + I2 = 2

I2 = 2 – 3 I 1

Sekarang, kita cari persamaan pada loop II.

∑E + ∑V = 0

∑E + ∑I.R = 0

E2 + E3 + (R4 + R5) I2 + R3.I3 = 0


-10 V + 4 V + (1 Ω + 5 Ω) I2 + 3 Ω (I1 + I2) = 0

-6 V + 6 Ω I2 + 3 Ω I1 + 3 Ω I2 = 0

9 Ω I2 + 3 Ω I1 = 6

3 I 2 + I1 = 2

Selanjutnya, kita bisa mencari besarnya nilai I1 dan I2 dari dua persamaan yang telah
kita hitung. Di sini, gunakan metode substitusi, sehingga:

3 I2 + I1 = 2

3 (2 – 3 I1) + I1 = 2

6 – 9 I1 + I1 = 2

-10 I1 = -8

I1 = 8/10 atau 4/5 A

Dengan demkian, besarnya arus kedua adalah:

I2 = 2 – 3 I1

I2 = 2 – 3 (4/5)

I2 = 10/5 – 12/5

= -2/5 A

Lalu,

I3 = I1 + I2

= 4/5 A + (-2/5) A

= 2/5 A

Jadi, dayanya:

P = (I3)2 R3

P = (2/5)2 3

P = 0,48 W

Jadi, besarnya daya yang melalui R3 adalah 0,48 W.


21. Perhatikanlah rangkaian listrik berikut ! Tentukanlah besarnya kuat arus yang
mengalir pada I5, Jika besarnya kuat arus yang mengalir pada I1 = 15 A, I2 = 4 A, I3 =
5A, I4 = 3 A ?

Penyelesaian:

Dik : I1 = 25 A, I2 = 8 A, I3 = 5A,dan I4 = 6 A

Ditanyakan: I5 = … ?

Jawab :

I1 = I2 + I3 + I4 + I5

15 = 4+5+3+ I5

I5 = 15 – 12

I5 = 3 A

22. Perhatikanlah susunan kuat arus pada rangkaian listrik di bawah ini!

I₂
R I₁ I₃
I₄
I₅
Jika besarnya kuat arus yang mengalir pada I₁ = 12 A ; I₂ = 6 A ; I₃ = 4 A ; I₄ = 3 A, maka
berapa besar kuat arus pada I₅ pada rangkaian tersebut!
Penyelesaian:
Dik: I₁ = 12 A ; I₂ = 6 A ; I₃ = 4 A ; I₄ = 3 A
Dit: I₅ = ...?
Jawab :
∑ Imasuk = ∑ Ikeluar
I₁ = I₂ + I₃ + I₄ + I₅
12 = 6 + 6 + 3 + I₅
15 + I₅ = 12
I5 = 3A

23. Perhatikanlah suatu rangkaian listrik seperti tampak pada gambar 4! Kuat arus

IR = 2 A, IX = 1,33 A. Berapakah besar dan arah kuat arus IY?

Penyelesaian:

2 A = 1,33 + IY

IY = 2 A – 1,33 A

= 0,67 A

Sehingga besar kuat arus IY adalah 0,67 A dengan arah keluar

24. Perhatikan gambar rangkaian listrik berikut! Jika I2 = 1/4 I1 , maka I3 sebesar…
Penyelesaian:

Dik :I1 = 600 mili Ampere\

Dit : I3

Jawab :

I2 = 1/4 I1 = 1/4 (600 mA) = 150 mA

Hukum I Kirchhoff menyatakan bahwa kuat arus listrik yang masuk ke titik cabang
sama dengan kuat arus listrik yang keluar dari titik cabang. Kuat arus listrik yang
masuk ke titik cabang adalah I1, kuat arus listrik yang keluar dari titik cabang adalah
I2 dan I3. Secara matematis :

I1 = I2 + I3

600 mA = 150 mA + I3

I3 = 600 mA – 150 mA

I3 = 450 mA

25. Perhatikan gambar di atas, resistor-resistor yang ada memiliki hambatan sebesar R1
= 25 Ohm, R2 = 45 Ohm, R3 = 150 Ohm, R4 = 78 ohm, R5 = 18 ohm, R 6 = 55 ohm.
Arus yang mengalir melalui R 1 adalah I1 = 0.98 Ampere. Hitung berapa hambatan
total rangkaian?

Penyelesaian:
R1 dan R2 itu paralel
Rp1 = R1.R2 /(R1 + R2)
= 25. 45 / (25 + 45)
= 1125 / 70
= 16.071429 ohm
R3 dengan R4 paralel
Rp2 = R3.R4 /(R3 + R4)
= 150. 78 / (150 + 78)
= 11700 / 228
= 51.315789 ohm
R5 dengan R6 paralel
Rp3 = R5.R6 /(R5 + R6)
= 18. 55 / (18 + 55)
= 990 / 73
= 13.561644 ohm
Rangkaian sekarang menjadi seri, maka
Rt = Rp1 + Rp2 + Rp3
Rt = 16.071429 + 51.315789 + 13.561644
Rt = 80.948862 ohm

26. Dari gambar rangkaian dibawah, besar kuat arus yang mengalir pada rangkaian
adalah...

Pembahasan:
Diketahui: R1 = 2 Ω, R2 = 3 Ω, R3 = 3 Ω, V1 = 12 V, dan V2 = 12 V
Ditanya: i ?
Jawab:
Terlebih dahulu tentukan arah arus dan arah loop.

Menerapkan hukum II Kirchoff.


– 12 V + i . 2Ω – 12 V + i . 3Ω + 3 Ω = 0
– 24 V + i . 8 Ω = 0
i . 8Ω = 24 V
i = 24 V / 8 Ω = 3 A

27. . Rangkaian seperti gambar di bawah ini!

Bila saklar S ditutup maka daya pada R = 4 Ω adalah?


Pembahasan :
Diketahui:
R1 = 2 Ω
R2 = 4 Ω
V1 = 12 V
V2 = 6 V
Ditanya: P (R2) ?
Jawab:
Terlebih dahulu tentukan arah arus dan arah loop.

Menerapkan hukum I Kirchof.


I1 = I2 + I3
Menerapkan hukum II Kirchof.
Loop 1
– 12 V + I3 . 2 Ω + I1 . 4 Ω = 0
I1 . 4 Ω + I3 . 2 Ω = 12 V

Loop 2
6 V – I3 . 2 Ω = 0
I3 . 2Ω = 6 V
I3 = 3 A
Subtitusi hasil dari Loop 2 ke Loop 1.
I1 . 4 Ω + 3 A . 2 Ω = 12 V
I1 . 4 Ω + 6 V = 12 V
I1 . 4 Ω = 6 V
I1 = 6 V / 4 Ω = 1,5 A
Menghitung daya P.
P = I2 . R = (1,5 A)2 . 4 Ω = 9 Watt

28. Perhatikan gambar rangkaian tertutup dibawah ini

Apabila R1 = 2 Ω, R2 = 4 Ω, dan R3 = 6 Ω, maka kuat arus yang mangalir pada


rangkaian adalah?
Pembahasan :
Diketahui : R1 = 2 Ω, R2 = 4 Ω, dan R3 = 6 Ω, E1 = 9V dan E2 = 3V
Ditanya : I?
Jawab : Terlebih dahulu tentukan arah arus dan arah loop.

Menerapkan hukum II Kirchoff.


i . R1 – E1 + i . R2 + i . R3 + E2 = 0
i.2Ω–9V+i.4Ω+i.6Ω+3V=0
i . 12 Ω – 6 V = 0
i . 12 Ω = 6 V
i = 0,5 A

29. Perhatikan rangkaian majemuk berikut ini!

Tentukan kuat arus yang mengalir dalam hambatan di 1Ω, 2,5Ω dan 6Ω serta
tentukan juga besarnya beda potensial antara titik A dan B.

Berdasarkan hukum I Kirchhoff maka diperoleh,


I1 + I3 = I2 => I1 = I2 - I3 . . . . . (1)
Berdasarkan hukum II Kirchhoff, untuk loop I maka diperoleh:
Ʃε + ƩIR = 0
-4 + (0,5+1+0,5)I1 + 6I2 = 0
-4 + 2I1 + 6I2 = 0
I1 + 3I2 = 2 . . . . . (2)
Berdasarkan hukum II Kirchhoff, untuk loop II maka diperoleh:
Ʃε + ƩIR = 0
-2 + (2,5 +0,5)I3 + 6I2 = 0
-2 + 3I3 + 6I2 = 0
3I3 + 6I2 = 2 . . . . . . (3)
Dengan mensubstitusikan persamaan (1) ke persamaan (2) maka akan diperoleh:
I1 + 3I2 = 2
- I3 + 4I2 = 2
I3 = 4I2 – 2 . . . . (4)
Kemudian substitusikan persamaan (4) ke persamaan (3) maka diperoleh:
3I3 + 6I2 = 2
3(4I2 – 2) + 6I2 = 2
12I2 – 6 + 6I2 = 2
18I2 = 8
I2 = 8/18
I2 = 4/9A
Dari persamaan (4) akan diperoleh:
I3 = 4I2 – 2
I3 = 4(4/9) – 2
I3 = 16/9 – 2
I3 = 16/9 – 18/9
I3 = – 2/9A
Dari persamaan (1) akan diperoleh:
I1 = I2 - I3
I1 = 4/9A – (– 2/9A)
I1 = 6/9
30. Perhatikan gambar dibawah ini!
Pada rangkaian diketahui ε1 = 16 V, ε2 = 8 V, ε3 = 10 V, R1 = 12 ohm, dan R3 = 6 ohm.
Jika hambatan dalam sumber tegangan diabaikan, berapa kuat arus yang melalui R2?
Penyelesaian:

Dik: ε1 = 16 V, ε2 = 8 V, ε3 = 10 V, R1 = 12 ohm, dan R3 = 6 ohm


Kita buah arah loop dan arus seperti tampak gambar di bawah ini

Loop I:

-ε1 – ε2 + I1.R2 + I.R1 = 0


-16 – 8 + I1.6 + I. 12 = 0
-24 + 6I1 + 12 I = 0
6I1 + 12I = 24
I1 + 2I = 4 …… (ketemu persamaan I)

Loop II

ε2 + ε3 -I1.R2 + I2.R3 = 0
8 + 10 – I1.6 + I2.6 = 0
18 – 6I1+ 6I2 = 0
-6I1+ 6I2 = – 18
-6(I1– I2) = 18
I1– I2 = 3
I1 = 3 +I2 …..(ketemu persamaan II)

Kita kombinasikan persamaan I dan II


I1 + 2I = 4
I1 + 2(I1 +I2) = 4
3I1 + 2I2 = 4 –> kita masukkan persamaan II
3(3 +I2) + 2I2 = 4
9 + 3I2 + 2I2 = 4
5I2 = -5
I2 = -1 A
I1 = 3 + I2 = 3 + (-1) = 2 A

Jadi dengan menggunakan hukum kirchoff I dan hukum kirchoff II kita bisa
menemukan kuat arus yang melalui R2 adalah 2 Ampere

31. Perhatikan gambar rangkaian tertutup berikut ini!


R₁ Ԑ₁ R₂
0
.
I 2
4 R₃
Ԑ₂
Apabila R₁ = 8 Ω, R₂ = 10 Ω, R₃ = 2Ω, Ԑ₁ = 10 volt, Ԑ₂ = 8 volt. Maka kuat arus yang
mengalir pada rangkaian adalah

Penyelesaian:
Dik : R₁ = 8 Ω, R₂ = 10 Ω, R₃ = 2Ω, Ԑ₁ = 10 volt, Ԑ₂ = 8 volt
Dit : I=... ?

Jawab :

R₁ Ԑ₁ R₂
0
.
I 2
4 R₃
Ԑ₂
i. ∑ Ԑ + ∑ IR = 0
−Ԑ₁ + Ԑ₂ + I(R₁ + R₂ + R₃) = 0
−10 + 8 + I(8 + 10 + 2) = 0
−2 + I20 = 0
20I = 2

I = 0,1 A

32. Perhatikan aliran besar kuat arus pada sebuah rangkaian listrik berikut ini!
R₁ Ԑ₁
0
Ԑ₂ .
2 R₂
4 R₃
R₁ = 4 Ω ; R₂ = 10 Ω ; R₃ = 8Ω ; Ԑ₁ = 12 volt ; Ԑ₂ = 10 volt. Berapakah besar arus listrik pada
rangkaian tersebut?
Penyelesaian :
Dik
Dit : I=... ?

jawab:
R₁ Ԑ₁
0
.
Ԑ₂
2
R₂
4
I R₃

i. ∑ Ԑ + ∑ IR = 0
−12 − 10 + I(4 + 10 + 8) = 0
−22 + 22I = 0
22I = 22
I=1A

33. Pada rangkaian di bawah ini hitung rangkaian setara Thevenin antara titik a dan b.

Pembahasan:

Loop 1
E1 + I1R1 + I3 (R2 + R3)= 0
10 + 5 I1 + 5 I3 = 0
10 + 5 I1 + 5 ( I1+I2) = 0
10 + 5 I1 + 5 I1 + 5 I2 = 0
10 + 10 I1 + 5 I2 = 0 …………….. ①

Loop 2
-E2 + I2 R4 + I3 (R2+R3) = 0
-5 + 15 I2 + 5 I3 = 0
-5 + 15 I2 + 5 I1 + 5 I2 = 0
-5 + 5 I1 + 20 I2 = 0 ………………. ②
Eliminasi antara ① dan ②

10 I1 + 5I2 = -10 X1 10 I1 + 5 I2 = -10


5 I1 + 20 I2 = 5 - X2 10 I1 + 40 I2 = 10 -
-35 I2 = -20
I2 = 0.57 A
10 I1 + 5 I2 = - 10
10 I1 + 5 (20/35 ) = -10
10 I1 = - 10 - 20/7
10 I1 = - 12,8
I1 = 1,28 A
Mensubstitusikan I1 dan I2 untuk mendapatkan I3
I3 = I1 + I2
I3 = 1,28 + 0,57
I3 = 1.86 A
Tegangan Thevenin (ξTH ) = VAB
= I3.R3
= 1,86 . 2 = 3,72 volt
Hambatan Thevenin ( RTH )
RTH = ((R1//R4)+R2)//R3
= (3,75+3) // 2
= 6,75//2
= 1,543 Ω

34. Pada soal No. 32 bila pada keluaran di pasang hambatan beban 5Ω, tentukan besar
jatuh tegangan

Penyelesaian:
Besar jatuh tegangan bila pada keluaran di pasang hambatan beban 5 Ω
V = (rth/(rth+rl)) .ξTH
= (1,543/(1,543+5)) 3,72
= (1.543/6.543) 3.72
= 0,877 V

35. Pada soal No. 32 tentukan besar hambatan beban agar arus yang mengalir 0,2 mA.

Penyelesaian:
Besar hambatan beban agar arus yang mengalir 0,2 mA
I = ξTH /(rth+rl)
0,2 X 10-3 = 3.72/(1.543+5)
1,543 + RL = 0,2 X 10-3/3.72
1,543 + RL = 18600
RL = 18598,457 Ω
36. Carilah nilai arus i pada rangkaian dibawah ini denga teorema thevenin
-+
8V
R₁

i
10 A R₂
R₃

Jawab :
Dik : R₁ = 6 Ω, R₂ = 12 Ω, R₃ = 10 Ω, Ԑ = 8 volt, dan I = 10 A
Dit : i=... ?
Penyelesaian:
i. Vab atau VTH pada titik a-b

-+
10 V
R₁

i
15 A a
b R₃

VTh= -8+10.15 = -10+150 = 140 V


ii. Tahanan thevenin (RTH) pada titik a-b saat semua sumber bebas dimatikan

10 V
R₁

i
a a
RTh b b R₃

RTH = 12 Ω
iii. Gambarkan kembali rangkaian thevenin
RTh a
i
+ VTh R₃
-
B

VTh 140 140


i= = = = 6,36 A
RTh + 18 12 + 10 22

Anda mungkin juga menyukai