1. Arus Listrik
➠ Pengertian
Gerakan muatan-muatan listrik berupa gerakan electron dalam suatu rangkaian
listrik dalam waktu tertentu karena adanya tegangan listrik.
➠ Arus Listrik termasuk besaran pokok dengan satuan Ampere (A)
➠ Arus Listrik (+) Bergerak dari arus tinggi ke rendah
➠ Arus Elektron (-) Bergerak dari arus rendah ke tinggi
➠ Pengertian
Banyaknya muatan yang menglir melalui suatu penampang persatuan waktu.
➠ Rumus
atau
Keterangan :
I = Kuat Arus (Ampere)
Q = Muatan Listrik (coloumb)
T = Selang Waktu (Sekon)
E = muatan electron (-1,6 x C
3. Pengukuran
B. Hukum Ohm
atau V = I.R
E. Rangkaian Hambatan
G. Hukum Kirchof
a. Hukum I Kirchoff
Jumlah arus listrik yang masuk pada titik cabang, sama dengan jumlah arus listrik
yang keluar sari titik cabang.
b. Hukun II Kirchoff
Dalam rangkaian tertutup : jumlah beda potensial besarnya nol.
Penjelasan :
1. 𝜀 + 𝐼.𝑅=0
5. Jika hasil akhir perhitungan kuat arus bernilai negatif, maka kuat arus yang
sebenarnya merupakan kebalikan dari arah yang ditetapkan.
CONTOH SOAL
1. EBTANAS 1998
Tabel di bawah ini merupakan hasil percobaan lima jenis kawat
yang mempunyai hambatan yang
sama.
2. UN 2008
Untuk menentukan nilai hambatan R disusun rangkaian seperti
pada gambar !
Jawaban : E
3. EBTANAS 2001
Sebuah lampu pijar dengan spesifikasi (60 W, 220 volt) dipasang
pada tegangan 110 volt, maka daya
a. 10 W c. 20 W e. 45 W
b. 15 W d. 30 W
Jawaban : B
Diketahui :
P1 = 60 W; V1 = 220 volt; V2 = 110 volt
Ditanya : P2 = …?
Jawab :
4. EBTANAS 2000
Perhatikan gambar berikut !
RS1 = 3 + 3 = 6 Ohm
RS2 = 4 + 2 = 6 Ohm
RP1 = 6/2 = 3 Ohm
Maka tangkaian akan terjadi :
S
Penyederhanaan Rangkaian Tahap 3
RS3 = 6 + 3 + 3 = 12 Ohm
Maka rangkaian akan terjadi :
Penyederhanaan Rangkaian Tahap 4
5. UN 2009
Amperemeter dan voltmeter digunakan untuk mengukur kuat arus dan
tegangan pada suatu rangkaian
seperti gambar.
Jawaban : C
Cara Cepat :
Karena Rp = R1 = 5 Ω maka teganganpun pasti sama yaitu 3 V
masing – masing jadi karena
rangkaian seri maka tegangan total tambahkan semua
V=3+3=6V