Anda di halaman 1dari 9

Arus Listrik dan Pengukurannya

1. Arus Listrik

➠ Pengertian
Gerakan muatan-muatan listrik berupa gerakan electron dalam suatu rangkaian
listrik dalam waktu tertentu karena adanya tegangan listrik.
➠ Arus Listrik termasuk besaran pokok dengan satuan Ampere (A)
➠ Arus Listrik (+)  Bergerak dari arus tinggi ke rendah
➠ Arus Elektron (-)  Bergerak dari arus rendah ke tinggi

2. Kuat Arus Listrik

➠ Pengertian
Banyaknya muatan yang menglir melalui suatu penampang persatuan waktu.
➠ Rumus

  atau     

Keterangan :
I  = Kuat Arus (Ampere)
Q = Muatan Listrik (coloumb)
T = Selang Waktu (Sekon)
E = muatan electron (-1,6 x  C

3. Pengukuran

➠ Amperemeter : Untuk mengukur kuat arus listrik dipasang seri


➠ Voltmeter : Untuk mengukur beda  potensial/tegangan listrik dipasang paralel
➠ Cara menghitung Amperemeter

B. Hukum Ohm
       atau  V = I.R

“Semakin besar tegangan (V), semakin besar Arus (I)”


R = Tetap

C. Arus Listrik dalam Rangkaian Tertutup


➠ Pengertian
Rangkaian yang ujung dan pangkal rangkaian bertemu
➠ Rumus
I =   atau   E = i(R+r)  atau  E = iR+ ir

D. Hambatan Sepotong Kawat Penghantar

E. Rangkaian Hambatan

➠ Rangkaian Hambatan Seri


➠ Rangkaian Hambatan Paralel
➠ Rangakaian Hambatan Seri-Paralel

F. Gabungan Sumber Tegangan Listrik

➠ Rangkaian Seri Elemen


➠ Rangkaian Paralel Elemen

G. Hukum Kirchof

a. Hukum I Kirchoff 
Jumlah arus listrik yang masuk pada titik cabang, sama dengan jumlah arus listrik
yang keluar sari titik cabang.

b. Hukun II Kirchoff 
Dalam rangkaian tertutup : jumlah beda potensial besarnya nol.

Penjelasan :

1. 𝜀 + 𝐼.𝑅=0

2. Pilih rangkaian untuk masing-masing lintasan tertutup dengan arah tertentu.


Pemilihan arah loop bebas, tapi jika memungkinkan diusahakan searah dengan arah
arus listrik.

3. 𝜀 (ggl) tergantung awal bertemu.


4. Jika pada suatu cabang, arah loop sama dengan arah arus, maka penurunan
tegangan (IR)bertanda positif,sedangkan bila arah loop berlawanan arah dengan
arah arus, maka penurunan tegangan (IR)bertanda negatif.

5. Jika hasil akhir perhitungan kuat arus bernilai negatif, maka kuat arus yang
sebenarnya merupakan kebalikan dari arah yang ditetapkan.

1) Arah loop dari C – D – A – B – C


2) C – A → I.R4 + I.r3 – E3
D – A → I.R2
A – B → I.r1 – E1 + I.R1 + I.r2 + E2
B – C → I.R3
Jika dari C – D – A – B – C
Sesuai hukum kirchoff II
Σ𝜀+ Σ𝐼.𝑅=0
Maka

I.R4 + I.r3 – E3 + I.R2 + I.r1 – E1 + I.R1 + I.r2 + E2 + I.R3 = 0

H. Energi dan Daya Listrik

➠ Energi Listrik : Energi yang disebabkan oleh mengalirnya muatan listrik


dalam rangkaian listrik tertutup.
➠ Daya Listrik

Pelajari Juga : Materi Fisika Atom

CONTOH SOAL
1. EBTANAS 1998
Tabel di bawah ini merupakan hasil percobaan lima jenis kawat
yang mempunyai hambatan yang
sama.

Berdasarkan tabel di atas, kawat yang

mempunyai hambatan jenis terbesar adalah



a. (1) c. (3) e. (5)
b. (2) d. (4)
Jawaban : E

2. UN 2008
Untuk menentukan nilai hambatan R disusun rangkaian seperti
pada gambar !

Saat saklar S ditutup amperemeter dan voltmeter menunjukkan skala seperti


terlihat dalam gambar.
Berdasarkan informasi di atas, besar hambatan R adalah …..
a. 1,0 Ohm c. 5,0 Ohm e. 10,0 Ohm
b. 2,5 Ohm d. 6,0 Ohm

Jawaban : E
3. EBTANAS 2001
Sebuah lampu pijar dengan spesifikasi (60 W, 220 volt) dipasang
pada tegangan 110 volt, maka daya
a. 10 W c. 20 W e. 45 W
b. 15 W d. 30 W

Jawaban : B

Diketahui :
P1 = 60 W; V1 = 220 volt; V2 = 110 volt
Ditanya : P2 = …?
Jawab :
4. EBTANAS 2000
Perhatikan gambar berikut !

 RS1 = 3 + 3 = 6 Ohm
 RS2 = 4 + 2 = 6 Ohm
RP1 = 6/2 = 3 Ohm
Maka tangkaian akan terjadi :

Penyerdahanaan Rangkaian Tahap 2


RP2 = 6/2 = 3 Ohm
Maka tangkaian akan terjadi :

S
Penyederhanaan Rangkaian Tahap 3
RS3 = 6 + 3 + 3 = 12 Ohm
Maka rangkaian akan terjadi :
Penyederhanaan Rangkaian Tahap 4

5. UN 2009
Amperemeter dan voltmeter digunakan untuk mengukur kuat arus dan
tegangan pada suatu rangkaian
seperti gambar.

Besar tegangan sumber V adalah …..


a. 3 volt c. 6 volt e. 15 volt
b. 5 volt d. 10 volt

Jawaban : C

Cara Cepat :
Karena Rp = R1 = 5 Ω maka teganganpun pasti sama yaitu 3 V
masing – masing jadi karena
rangkaian seri maka tegangan total tambahkan semua
V=3+3=6V

Anda mungkin juga menyukai