Anda di halaman 1dari 4

ARUS DAN TEGANGAN PADA RANGKAIAN LISTRIK

Untuk menyelesaikan perhitungan arus dan tegangan pada rangkaian listrik atau jala-jala,
seorang ahli ilmu alam dari Jerman bernama Gustav Kirchoff telah menemukan dua cara yang
kemudian cara ini menjadi hukum yang dikenal dengan “Hukum Kirchoff”.

Hukum Kirchoff I tentang Arus


Hukum Kirchoff I untuk rangkaian atau jala-jala listrik berbunyi :
“Jumlah aljabar dari arus listrik pada suatu titik percabangan selalu sama dengan nol”
Perhatikan gambar 1 , maksud dari Hukum Kirchoff I adalah :
Jika kita menjumlah / menambahkan arus listrik yang masuk dan keluar pada suatu titik cabang
selalu sama dengan nol ( arus masuk atau keluar ditunjukan dengan arah tanda panahnya).
Arus dengan tanda panah masuk / menuju titik cabang diberi tanda + , sedangkan arus dengan
tanda panah menjauh dari titik cabang diberi tanda –

Gambar 1 Titik percabangan arus

Dari gambar di atas arah arus I 2 dan I3 berlawanan dengan arah arus I 1, I4, dan I5. Jadi pada titik
percabangan A berlaku :
I1 + I4 + I5 – I2 – I3 = 0 atau I1 + I4 + I5 = I2 + I3

Sehingga persamaan untuk Hukum Kirchoff dapat ditulis dengan bentuk umum Σ I = 0
Contoh :

Pada titik cabang di atas diketahui arus I 1 = 2 Ampere, I2 = 5 Ampere dan I3 = 1 Ampere. Berapa
nilai I4 ?
Jawab :
Pada titk cabang di atas, I1 dan I2 arahnya menuju titik cabang diberi tanda + , I3 dan I4 arahnya
meninggalkan titik cabang diberi tanda – , sehingga dapat ditulis menjadi persamaan :
I1 + I2 - I3 - I4 = 0 atau
I1 + I2 = I3 + I4 jika kita masukan nilai tiap arus, maka :
2 A + 5 A = 1 A + I4
7 A = 1 A + I4
7 A - 1 A = I4
I4 = 6 A
Contoh penerapan Hukum Kirchoff 1 adalah seperti rangkaian dibawah ini yang merupakan
aplikasi sebagai pembagi arus.

Gambar 2. Rangkaian Pembagi Arus

Persamaan-persamaan yang didapatkan dari rangkaian di atas adalah sebagai


berikut :
Arus : i = i1 + i2 dan Tegangan : V = i1 . R1 = i2 . R2

Hukum Kirchoff II tentang tegangan


Hukum Kirchoff II ini berhubungan dengan rangkaian listrik tertutup yang menyatakan :
“Di dalam rangkaian tertutup, jumlah aljabar antara tegangan (V) dengan kerugian-kerugian
tegangan selalu sama dengan nol”
Hukum ini secara umum dapat ditulis dengan rumus :
ΣV =Σ R x I
Dalam gambar 3 dengan tidak memperhatikan kerugian tegangan di dalam baterai (tahanan
dalam baterai dianggap kecil) maka :
V – (I.R) = 0 atau E = I. R
Ini sesuai dengan Hukum Ohm.
Gambar 3 Rangkaian listrik tertutup

Dalam rangkaian listrik arus searah untuk meperoleh suatu tegangan tertentu dapat
menggunakan suatu kombinasi tahanan tertentu , rangkaian seperti ini disebut rangkaian
pembagi tegangan. Rangkaian pembagi Tegangan yang sederhana dapat ditunjukkan oleh gambar
4 dibawah ini.

Gambar 4. Rangkaian Pembagi Tegangan


Besarnya arus yang mengalir dalam rangkaian adalah
i = V____
R1 + R2

Tegangan pada R1 adalah : Tegangan pada R2 adalah :

V1 = i . R1 V2 = i . R2

V1 = V____ x R1 V1 = V____ x R2
R1 + R2 R1 + R2

V1 = _____R1_____ x V V1 = _____R2_____ x V
R1 + R2 R1 + R2

Contoh :
Jika rangkaian pada gambar 4, nilai V = 48 V, R1 = 18 Ohm dan R2 = 6 Ohm, berapa nilai I (arus),
V1 (tegangan di RI) dan V2 (tegangan di R2)
Jawab :
I = V____ = ___48___ = 48_ = 2 Ampere
R1 + R2 18 + 6 24
V1 = I . R1 = 2 x 18 = 36 Volt
V2 = I . R2 = 2 x 6 = 12 Volt

LEMBAR KERJA SISWA

(LKS)

1. Mata Pelajaran : Dasar Listrik dan Elektronika


2. Kelas/semester : X/2
3. Kompetensi dasar : Memahami dan menjelaskan sifat arus dan tegangan pada rangkaian listrik
(Hukum Kirchoff)
.
4. Waktu : 4 x 30 menit (Materi )
5. Petunjuk soal : a. Soal ini berjumlah 2 nomor dengan bentuk soal essay
b.Kerjakanlah soal yang menurut anda mudah terlebih dahulu!
c. Tulislah jawaban dengan tepat, benar dan jelas
d. Tulislah jawaban pada lembar jawaban yang ditentukan

1.

Jika pada titik cabang di atas diketahui arus I1 = 10 Ampere, I2 =7,5 Ampere berapa I3 ?
2.

Pada gambar rangkaian, nilai V = 12 V, R1 = 36 Ohm dan R2 = 12 Ohm, berapa nilai I (arus), V1
(tegangan di RI) dan V2 (tegangan di R2)

Anda mungkin juga menyukai