Anda di halaman 1dari 7

Nama Ketua Kelompok Patrick Sutedja

Nama Anggota Kelompok 1. Patrick S.


2. Philip
3. Reivaldo J.
4. Rouven X.

Kelas 12 IPA 3

Tanggal Praktikum 6 Agustus 2021

A.Kompetensi Dasar
4.1 Melakukan percobaan prinsip kerja rangkaian listrik searah (DC) dengan metode ilmiah berikut
presentasi hasil percobaan.

B. Indikator
4.1.1 Mempresentasikan hasil percobaan prinsip kerja rangkaian listrik searah (DC) dengan metode
ilmiah.

C. Materi Pokok
Hukum Kirchoff I dan II

D. Tujuan Percobaan
- Membuktikan hukum I dan hukum II kirchoff .

E. Alat dan bahan


1. Sumber tegangan DC : Power Supply 2.
2. Tahanan (Ω) : 20 Ω, 40 Ω, 60 Ω
3. Amperemeter : 1 buah
4. Voltmeter : 1 buah
5. Proto Board : 1 buah
6. Kabel penghubung : Secukupnya
7. Jepit Buaya : secukupnya

F. Dasar Teori
1. Berkaitan dengan hukum I Kirchoff
Hukum I Kirchhoff atau yang biasa disebut Hukum Arus Kirchhoff atau Kirchhoff's Current Law
(KCL) menyatakan bahwa jumlah muatan listrik yang mengalir tidaklah berubah. Pada suatu
percabangan, laju muatan listrik yang menuju titik cabang sama besarnya dengan laju muatan

1
yang meninggalkan titik cabang itu. Hukum I Kirchoff berbunyi “Jumlah kuat arus listrik yang
masuk ke suatu titik cabang akan sama dengan jumlah kuat arus listrik yang
meninggalkan titik itu.”

Secara matematis, Hukum I Kirchoff dapat dirumuskan sebagai: I masuk = Σ I keluar.


Dalam perjanjian arus yang arahnya masuk ke suatu titik diberi tanda positif, sedangkan yang
keluar diberi tanda negatif.

2. Berkaitan dengan hukum II Kirchoff


Hukum ini berlaku pada rangkaian yang tidak bercabang yang digunakan untuk
menganalisis beda potensial (tegangan) pada suatu rangkaian tertutup. Hukum II Kirchhoff biasa
disebut Hukum Tegangan Kirchhoff atau Kirchhoff’s Voltage Law (KVL). Bunyi Hukum II
Kirchhoff adalah:

Jumlah aljabar beda potensial (tegangan) pada suatu rangkaian tertutup adalah sama
dengan nol.

Versi lain Hukum II Kirchhoff, yaitu pada rangkaian tertutup, berbunyi: jumlah aljabar
GGL (ε) dan jumlah penurunan tegangan (IR) sama dengan nol. Secara matematis dapat
dirumuskan sebagai: Σ ε+Σ IR = 0. Dalam menggunakan Hukum Kirchoff II, kita memberikan
tanda polaritas positif pada tahanan di arah datangnya arus.

2
G. Langkah Kegiatan

Kegiatan - 1:
1. Buat sebuah rangkaian tertutup seperti gambar di bawah ini

2. Setelah rangkaian diatas sudah dibuat, ukurlah kuat arus total rangkaian menggunakan
amperemeter pada salah satu bagian yang diberi tanda dan catatlah hasilnya

3. Bila sudah mengukur kuat arus total rangkaiannya, hitunglah kuat arus 1 (I1) pada salah satu
bagian yang diberi tanda menggunakan amperemeter, catatlah hasilnya

4. Setelah itu, hitunglah kuat arus 2 (I2) pada salah satu bagian yang diberi tanda menggunakan
amperemeter, catatlah hasilnya

5. Ulangi langkah 1-4 menggunakan baterai dengan tegangan berbeda

3
Kegiatan - 2:
1. Buat sebuah rangkaian tertutup seperti gambar di bawah ini.

2. Dengan menggunakan voltmeter DC, ukurlah tegangan pada R = 4.0 Ω. Catat hasil pengukuran.

3. Dengan menggunakan voltmeter DC, ukurlah tegangan pada R = 6.0 Ω. Catat hasil pengukuran.

4. Dengan menggunakan voltmeter DC, ukurlah tegangan pada R = 2.0 Ω. Catat hasil pengukuran.

4
H. Data Hasil Percobaan
Percobaan Kegiatan 1
Arus I (A)
Tegangan (V)
R1 (20Ω) R2 (40Ω) R3 (40Ω)

120 3A 1,5 A 1,5 A

160 4A 2A 2A

100 2,5 A 1,25 A 1,25 A

Percobaan kegiatan 2
Hambatan (Ω) Tegangan (V)

6Ω 12 V

4Ω 12 V

2Ω 2V

I. Analisis Data
Cara menganalisis data (Percobaan 1)
Melalui percobaan 1 didapatkan kuat arus I, I1, dan I2, dimana arus I merupakan arus yang masuk
dan arus I1 dan I2 merupakan arus yang keluar. Kemudian kita bandingkan besar ketiga kuat arus
tersebut untuk menguji Hukum 1 Kirchoff. Disini digunakan baterai (sumber tegangan) yang
beragam, tujuannya adalah untuk memastikan bahwa pengujian terhadap rumus Hukum 1 Kirchoff
valid.

Percobaan 1
Dari percobaan diatas, kita telah mendapatkan besarnya I, I1, dan I2.. Untuk membuktikan Hukum
1 Kirchoff, kita hanya dapat mensubstitusi nilai-nilai arus tersebut kedalam rumus, yaitu I = I1,+ I2.

Tegangan I I1 I2 I1+I2 Keterangan

I = I1+I2
120 3 1,5 1,5 3
(Arus yang masuk sama dengan arus keluar)

I = I1+I2
160 4 2 2 4
(Arus yang masuk sama dengan arus keluar)

I = I1+I2
100 2,5 1,25 1,25 2,5
(Arus yang masuk sama dengan arus keluar)

5
Cara menganalisis data (Percobaan 2)
Pada percobaan yang kedua, dengan mengukur masing-masing tegangan pada setiap hambatan maka
kita dapat memasukkan hasil data percobaan itu ke dalam rumus hukum kirchoff II yaitu Σε + Σ IR =
0. Namun untuk mengetahui yang minus dan yang tidak maka kita perlu melakukan perhitungan.
Setelah mengetahui tegangan-tegangan yang minus (berlawanan arah), kita hanya perlu memasukkan
angka-angka tersebut ke dalam rumus hukum kirchoff II. bila hasilnya nol, maka hukum kirchoff II
sudah terbukti.

Percobaan 2
I1 + I2 = I3
I1 + I2 − I3 = 0 ……………(a)

Hasil analisis loop 1, berjalan melewati urutan titik b→e→f→c→b:

Σ𝑉 + Σ𝑅 = 0
14 + 10 + I2(4) − I1(6) = 0 (I1 bertanda (-) karena berlawanan dengan arah loop1)
−6 I1+ 4I2 = −24 ……………(b)

Hasil analisis loop 2, berjalan melewati urutan titik a→b→c→d→a:

Σ𝑉 + Σ(𝐼 · 𝑅) = 0
− 10 + 𝐼1(6) + 𝐼3(2) = 0
6𝐼1 + 2𝐼3 = 10 ……………(c)

Substitusikan nilai I3 dari persamaan a ke persamaan c:

6𝐼1 + 2 (𝐼1 + 𝐼2) = 10


8𝐼1 + 2𝐼2 = 10 ……………(d)

Tentukan solusi persamaan b dan d melalui teknik eliminasi dan substitusi untuk mendapatkan nilai I1
dan I2.

− 6𝐼1 + 4𝐼2 =− 24 |×1| → − 6𝐼1 + 4𝐼2 =− 24


8𝐼1 + 2𝐼1 = 10 |×2| → 16𝐼1 + 4𝐼1 = 20

Hasil pengurangannya adalah:

− 22𝐼1 =− 44
−44
𝐼1 = −22
𝐼1 = 2𝐴

6
Kita substitusikan nilai I1 ke persamaan d untuk mendapatkan nilai I2.

8(2) + 2𝐼2 = 10
2𝐼2 = 10 − 16
2𝐼2 = −6
𝐼2 =− 3 𝐴

Selanjutnya kita hitung I3 dengan persamaan a.

𝐼1 + 𝐼2 = 𝐼3
𝐼3 = 2 + (− 3)
𝐼3 = − 1𝐴

Jadi masing-masing nilai I1 = 2 A; I 2 = −3 A (arah berkebalikan dengan gambar), dan I3 = −1 A (arah


berkebalikan dengan gambar). Karena ketiga nilai I sudah dikethaui maka masukkan ke dalam rumus
hukum kirchoff II:

Σε Σ IR Σ ε + Σ IR = 0 Keterangan

= − 6𝐼1 + 4𝐼2
=
= 14 + 10 Memenuhi
Loop 1 − 6 · 2 + 4 ·− 3 24 + (− 24) = 0
= 24
= − 12 − 12
= − 24

= 6𝐼1 + 2𝐼3
= 6 · 2 + 2 ·− 1
Loop2 = -10 − 10 + 10 = 0 Memenuhi
= 12 − 2
= 10

Anda mungkin juga menyukai