Anda di halaman 1dari 11

PERTEMUAN 11

Hukum I Kirchhoff
Hukum ini merupakan hukum kekekalan muatan listrik yang menyatakan bahwa
jumlah muatan listrik yang mengalir tidaklah berubah. Jadi, pada suatu
percabangan, laju muatan listrik yang menuju titik cabang sama besarnya dengan
laju muatan yang meninggalkan titik cabang itu. Nah, di fisika, laju muatan listrik
adalah kuat arus listrik. Oleh karena itu, bunyi Hukum I Kirchhoff lebih umum
ditulis: 

Jumlah kuat arus listrik yang masuk ke suatu titik cabang akan
sama dengan  jumlah kuat arus listrik yang meninggalkan titik
itu.
contoh soal 1

Lihat gambar di bawah , Jika Arus yang mengalir pada I1 = 5 A, I2 = 10 A,


dan I3 = 2 A, berapakah arus yang pada I4?

jawab
Jika jumlah arus yang masuk sama dengan arus yang keluar, maka:
I1 + I4 = I2 + I3
5 A + I4 = 10 A + 2 A
I4 = 12 A - 5A
I4 = 7 A
Jadi, kuat arus pada I4 sebesar 2A.
Hukum Kirchoff 1 ini biasa dikombinasikan dengan hubungan listrik seri
dan paralel pada Hukum Ohm.
HUKUM KIRCHOFF 2

Hukum Kirchoff 2 merupakan implementasi hukum kekekalan energi


pada rangkaian listrik tertutup. Jadi ketika muatan yang mengalir dalam
rangkaian sudah kembali ke titik awal, jumlah energinya harus sama
dengan sebelum muatan tersebut bergerak. Hal ini akan berkaitan
dengan transisi energi ketika muatan melewati resistor dan melewati
sumber tegangan. Energi dalam rangkaian listrik bersumber dari
potensial listrik di setiap titiknya, dan karena bersifat kekal, maka jumlah
beda potensial dalam rangkaian tertutup harus nol. Jadi secara
sederhana, Hukum Kirchoff 2 dapat dinyatakan dalam persamaan 2
berikut ini.

∑ΔV=0 , karena beda potensial terjadi pada resistor dan sumber


tegangan, maka persamaan tersebut dapat dinyatakan dengan:

∑V + ∑(I⋅R) = 0
Untuk menganalisis rangkaian dengan Hukum Kirchoff, yang perlu dilakukan
adalah membuat loop arus listrik (permisalan perputaran arus listrik), seperti
ilustrasi gambar di atas. Panah merah yang melingkar menunjukkan arah
putaran loop, yang merupakan permisalan arah putaran arus listrik.
Lihat gambar berikut ini

Selanjutnya kita bayangkan berjalan dalam rangkaian dengan mengikuti arah loop sambil mengisi
besaran-besaran di persamaan 2, caranya sebagai berikut:

a. Misalkan kita mulai berjalan dari titik a dan harus kembali ke titik a lagi. Jika arah loop ke
kanan seperti gambar di atas, maka kita berputar ke kanan sesuai loop. Yang perlu diisi adalah ∑V
dan ∑(I⋅R).

b. Cara mengisi ∑V: Jika dalam perjalanan ketemu kutub negatif sumber tegangan (V), maka kita
tuliskan tanda negatif. Jika ketemu kutub positif sumber tegangan, maka dituliskan tanda positif.
c. Cara mengisi ∑(I⋅R): Jika ada satu loop berarti arus listrik (I) yang
melewati sama, tinggal dituliskan jumlah arus listrik dikalikan masing-
masing hambatan yang dilewati selama perjalanan.

Sesuai cara di atas, rumusan Hukum kirchoff 2 pada ilustrasi rangkaian


dapat dinyatakan sebagai berikut ini:

∑V+∑(I⋅R)=0

(−V2−V1)+(I⋅R1+I⋅R2+I⋅R3)=0

−V2−V1+I(R1+R2+R3)=0

Contoh soal 1

Suatu rangkaian tertutup memiliki 2 resistor dan 2 sumber tegangan seperti


gambar di bawah. Asumsikan tidak ada hambatan dalam baterai. Tentukan
kuat arus listrik yang mengalir dalam rangkaian tersebut!
Jawab:

Yang pertama kita lakukan adalah membuat arah loop dalam rangkaian
seperti gambar berikut ini.
Selanjutnya, kita mulai perjalanan dari titik a ke kanan mengikuti arah loop
sampai berakhir di titik a lagi, sambil mengisi persamaan Hukum Kirchoff 2.

∑V+∑(I⋅R)=0

(−ε1+ε2)+I(R1+R2)=0

−6+12+I(8+10)=0

6+18I=0

I=−13 Ampere

Berdasarkan hasil perhitungan, nilai kuat arus listrik adalah 13A. Tanda negatif
pada nilai arus listrik hanya menunjukkan bahwa permisalan loop arus listrik
terbalik, artinya arus listrik sebenarnya memiliki arah putaran loop ke kiri, bukan
ke kanan.
Contoh Soal 2

Tentukan besar kuat arus listrik I1, I2, dan I3 pada rangkaian di bawah ini!

Jawab:

Pada soal ini, rangkaian harus dibuat menjadi 2 loop, yang ditandai dengan adanya 2 sumber tegangan
dengan jalur yang berbeda (tidak satu jalur). Jika ada lebih dari satu sumber tegangan yang berbeda
jalur arus listrik, maka harus dibuat lebih dari 1 loop, bisa 2 atau lebih, tergantung model rangkaian.

Gambar rangkaian pada soal ini juga sudah menunjukkan masing-masing arus listrik, jadi kita tinggal
mengikuti arahnya, dengan membuat 2 loop seperti gambar di bawah. Teknik mengerjakan soal lebih
dari satu loop ini sebenarnya dengan sistem persamaan linier. Karena pada soal sudah ditentukan ada 3
arus listrik, maka nanti akan ada 3 persamaan linier 3 variabel yaitu I1, I2, dan I3.

Anda mungkin juga menyukai