CPMK II
Jadwal Perkuliahan
Senin, 10.00 – 11.40 WIB
Jika ada hal yang perlu dibicarakan dengan para pengajar diluar waktu kuliah,
mahasiswa dapat bertemu setelah kuliah berakhir
Pertemuan pada waktu-waktu yang lain dapat diadakan bila diperlukan atau dengan
menghubungi komting
Penilaian
Penilaian dilakukan terhadap masing-masing capaian pembelajaran dengan rincian
- Tugas (buat kelompok)
- Ujian Pengukuran CP
Kehadiran
Kerja
- Suatu bentuk energi yang siap dirubah bentuk menjadi energi lain
- Cth: Energi potensial menjadi energi kinetik kemudian menjadi energi listrik
- Karena merupakan bentuk energi yang siap pakai, maka efisiensi perubahan
energinya cukup tinggi hampir 100% (dengan catatan mengabaikan panas yang
timbul akibat friksi)
Panas
- Merupakan bentuk energi yang tidak siap ditransformasi menjadi kerja (energi
mekanik maupun listrik)
- Tidak peduli berapa pun perbaikan terhadap alat perubahan energi panas dari
panas menjadi kerja (panas menjadi kerja) efisiensinya hanya ≤ 40%
- Panas mengalir dari suhu tinggi ke suhu rendah
Pendahuluan (1)
Hukum Termodinamika II
Terdapat 2 statement
- Statement 1 = tidak ada alat yang beroperasi untuk mengkonversi satu
bentuk energi ke bentuk energi lain secara sempurna
- Contohnya?
- Statement 2 = Panas mengalir dari suhu tinggi ke suhu rendah
mudah
(Energi kualitas tinggi) (Energi kualitas rendah)
sulit
Hukum Termodinamika II
𝑑𝑄𝑟𝑒𝑣
dS = 𝑇
dimana
S : entropi, Qrev : panas reversible, dan T : suhu mutlak
Catatan:
QH = panas yang diserap oleh heat engine (sistem)
QC = panas yang dilepas oleh heat engine
Wt = work yang dilakukan system (melalui turbine)
Wp = work yang dilakukan system (melalui pompa)
Ws = kerja total yang dilakukan sistem
lWsl = lWt – Wpl
Atau:
|QH|
|QC|
(1) (2)
Heat Engine (5)
Siklus Carnot :
1 → 2 : sistem mempertahankan kontak dengan reservoir panas di TH, mengalami
proses isotermal REVERSIBLE selama |QH| diserap.
2 → 3 : sistem mengalami proses adiabatik REVERSIBLE yang menyebabkan
suhunya turun menjadi TC.
3 → 4 : sistem mempertahankan kontak dengan reservoir dingin di TC, mengalami
proses isotermal REVERSIBLE, di mana |QC| ditolak.
4 → 1 : sistem mengalami proses adiabatik REVERSIBLE yang menyebabkan suhu
naik ke TH.
𝑊 𝑊
Sehingga : > → |QH| > |QH’|
𝑄𝐻 ′ 𝑄𝐻
∴ tidak mungkin memiliki mesin dengan efisiensi termal lebih besar dari mesin
Carnot.
Ingat:
Untuk mesin carnot: η = η (TH,TC) ≠ η (jalur kerja (W)).
PV Diagram
At isothermal process :
𝑅𝑇
ΔU = Q – W with : W = p.dV = 𝑉 dV
0
→Q = W
𝑉2
= RT ln V|
𝑉1
𝑉𝑐
∴ step b → c : |QH| = R.TH ln 𝑉𝑏
𝑉𝑑
step d → a : |QC| = R.TC ln 𝑉𝑎
𝑄𝐻 𝑇𝐻 ln(𝑉𝐶 Τ𝑉𝑏 )
Hence : = (a)
𝑄𝐶 𝑇𝐶 𝑙𝑛(𝑉𝑑 Τ𝑉𝑎 )
Heat Engine (7)
𝑇𝐻 𝐶𝑣 𝑑𝑇 𝑉𝑎
Step a → b : 𝑇 𝑅 𝑐𝑇 = ln 𝑉𝑏
𝑇𝐻 𝐶𝑣 𝑑𝑇 𝑉𝑑
Step c → d : 𝑇 𝑅 𝑐𝑇 = ln 𝑉𝑐
𝑄𝐻 𝑇𝐻
(b) → (a) : =
𝑄𝐶 𝑇𝑐
𝑄𝑐 𝑇𝑐
η is defined as : η = 1 - → η=1-
𝑄𝐻 𝑇𝐻
Pendahuluan
Entropi
- Menyatakan interaksi antara molekul dan partikel
- Misal diluar angkasa tidak terdapat interaksi partikel karena udara
hampa, jarak partikel jauh, maka ΔS = 0
- ΔS = + (terdapat interaksi)
- ΔS = - (tidak mungkin terjadi)
-
Entropi
𝑇2 𝑃2
ΔS = Cpmsig ln 𝑇1 − 𝑅 ln 𝑃1
TERIMA KASIH