BAB III
PENDAHULUAN
PRINSIP ILMU FISIKA YANG BERHUBUNGAN DENGAN ILMU KEBIDANAN
Pengaturan suhu tubuh (termoregulasi), pengaturan cairan tubuh, dan ekskresi adalah elemen –
elemen dari homeostatis.
TOPIK 1
BIOMEKANIKA
BIOMEKANIKA
Biomekanika adalah disiplin sumber ilmu yang mengintegrasikan faktor – faktor yang mempengaruhi
gerakan manusia yang diambil dari pengetahuan dasar seperti fisika, matematika, kimia, fisiologi,
anatomi dan konsep rekayasa untuk menganalisa gaya yang terjadi pada tubuh.
NIOSH (National For Occupational Safety and Health) adalah suatu lembaga yang menangani
masalah kesehatan dan keselamatan kerja di Amerika, telah melakukan analisis terhadap faktor –
faktor yang berpengaruh terhadap biomekanika yaitu :
1. Berat benda yang dipindahkan, hal ini ditentukan oleh pembebanan langsung.
2. Posisi pembebanan dengan mengacu pada tubuh.
3. Frekuensi pemindahan dicatat sebagai rata-rata pemindahan/menit untuk pemindahan
berfrekuensi tinggi.
4. Periode (durasi) total waktu yang diberlakukan dalam pemindahan pada suatu pencatatan.
1
Biologi Dasar Manusia
TOPIK 2
THERMODINAMIKA
A. PENGERTIAN THERMODINAMIKA
Termodinamika (bahasa Yunani: thermos = 'panas' and dynamic = 'perubahan') adalah fisika
energi , panas, kerja, entropi dan kespontanan proses. Termodinamika berhubungan dekat dengan
mekanika statistik di mana banyak hubungan termodinamika berasal.
Pada sistem di mana terjadi proses perubahan wujud atau pertukaran energi, termodinamika
klasik tidak berhubungan dengan kinetika reaksi (kecepatan suatu proses reaksi berlangsung).
Karena alasan ini, penggunaan istilah "termodinamika" biasanya merujuk pada termodinamika
setimbang. Dengan hubungan ini, konsep utama dalam termodinamika adalah proses kuasistatik,
yang diidealkan, proses "super pelan". Proses termodinamika bergantung-waktu dipelajari dalam
termodinamika tak-setimbang. Karena termodinamika tidak berhubungan dengan konsep waktu,
telah diusulkan bahwa termodinamika setimbang seharusnya dinamakan termostatik.
Hukum termodinamika kebenarannya sangat umum, dan hukum-hukum ini tidak bergantung
kepada rincian dari interaksi atau sistem yang diteliti. Ini berarti mereka dapat diterapkan ke sistem
di mana seseorang tidak tahu apa pun kecual perimbangan transfer energi dan wujud di antara
mereka dan lingkungan. Contohnya termasuk perkiraan Einstein tentang emisi spontan dalam abad
ke-20 dan riset sekarang ini tentang termodinamika benda hitam.
2
Biologi Dasar Manusia
a) Energi adalah kekal, jika diperhitungkan semua bentuk energi yang timbul.
b) Usaha tidak diperoleh jika tidak diberi energi dari luar.
c) Dalam suatu sistem berlaku persamaan termodinamika I :
DQ = DU+ DW
Dimana :
DQ = kalor yang diserap
DU = perubanan energi dalam
DW = usaha (kerja) luar yang dilakukan
4. Pada proses adiabatik (tidak ada pertukaran kalor antara sistem dengan sekelilingnya) ® DQ
= 0 Berlaku hubungan :
PVg = konstan ® g = Cp/Cv ,disebut konstanta Laplace.
1) Metode Konduksi
Apabila ada perbedaan temperatur antara kedua benda maka panas akan ditransfer secara
konduksi yaitu dari benda yang lebih panas ke benda yang lebih dingin”.
Pemindahan energi panas total tergantung pada luas daerah kontak, perbedaan temperatur,
lama melakukan kontak, material konduksi panas.
Contoh :
a. Kantong air panas/botol berisi air panas ; efisien untuk pengobatan nyeri abdomen (perut)
b. Handuk panas; efektif untuk spasme otot, fase akut poliomyelitis.
c. Turkish batsh (mandi uap); sebagai penyegar atau relaksan otot.
d. Mud packs (lumpur panas); mengonduksi panas ke dalam jaringan, mencegah kehilangan
panas.
e. Wax bath (parafin bath) ; efisien untuk mentransfer panas pada tungkai bawah terutama
orang tua. Cara Wax Bath : wax diletakkan di dalam bak dan dipanaskan sampai temperature
1150-1200F . Kaki direndam selama 30 menit-1 jam.
f. Electric Pads. Caranya : melingkari kawat elemen panas yang dibungkus asbes atau plastic.
Dilengkapi dengan termostat.
Metode konduksi bermanfaat untuk pengobatan terhadap penyakit neuritis, Sprains, Strain,
Contusio, Sinusitis, Low Back Pain.
3
Biologi Dasar Manusia
2) Metode Radiasi
Untuk pemanasan permukaan tubuh serupa dengan pemanasan dengan sinar matahari
atau nyala api.
Sumber radiasi :
a. Electric fire
Old type fire ; Memiliki daya 750 W, range radiasi antara merah - mendekati infra red,
panjang gelombang < 15.0000 A0, untuk home treatment.
Pensil Bar tipe ; Menggunakan reflector rectangular dan shape like acoustic type.
b. Infra Merah
Memakai lampu pijar berkisar antara 250 – 2000 W, diberi filter merah.
Gelombang infra red yang dipakai antara 800 – 40.000 nm.
Penetrasi energi / gelombang pada kulit ± 3 mm dan meningkat di permukaan kulit.
Lebih efektif bila dibandingkan dengan metode konduksi panas, karena penetrasi energi
panas ke jaringan lebih dalam.
c. Metode Elektromagnetis
Ada dua jenis :
Short wave diathermy (diatermi gelombang pendek)
Digunakan pada kram otot (muscle sprain), nyeri pada intervertebrale disk, penyakit
degeneratif pada persendianm radang bursa (bursitis)
Dua macam metode elektromagnetis :
Teknik Kondensor (Conductor technique). Bagian tubuh sebelah menyebelah
diletakkan dua metal plate like electrode. Pada permukaan electrode
diberikan larutan elektrolit. Dengan adanya aliran AC (bolak-balik), molekul
tubuh menjadi agitasi karena kenaikan temperature.
Diatermi Metode Induksi (Inductothermy). Bagian tubuh yang akan
dipanasi, dililitkan dengan kabel, lalu dialiri listrik. Jaringan tubuh
tidak berada dalam sirkuit, tetapi terletak dalam median magnet
dari suatu koil. Frekuensi yang dipakai 1 MHz.
Micro Wave Diathermy (Diatermi gelombang mikro).
Digunakan untuk patah tulang (Fraktur), Sprains dan Strains, Bursitis,
Radang tendon, Artritis.
Menggunakan magnetron untuk menghasilkan gelombang radio
dengan osilasi pada frekuensi 900 MHz.
Besar energinya terletak antara short wave diathermy dan infra
merah.
d. Gelombang ultrasonik
Diperoleh dari gelombang bunyi (Audible Sound) dengan frekuensi hampir 1 MHz.
Jaringan yang akan diobati ditempeli permukaannya oleh piezo electric transduser
dengan intensitas 5 W/cm2.
Lebih efektif pada tulang dibandingkan pada soft tissue oleh karena tulang lebih banyak
menyerap panas.
Bisa digunakan untuk terapi (pengobatan) dan diagnostik.
4
Biologi Dasar Manusia
1) Tranfer Panas
a. Konduksi
Konduksi adalah perpindahan kalor melalui satu jenis zat sehingga konduksi merupakan
satu proses pendalaman karena proses perpindahan kalor ini hanya terjadi di dalam bahan.
Arah aliran energi kalor adalah dari titik bersuhu tinggi ke titik bersuhu rendah (Dewitt
2002). Proses perpindahan kalor secara konduksi bila dilihat secara atomik merupakan
pertukaran energi kinetik antar molekul (atom), dimana partikel yang energinya rendah
dapat meningkat dengan menumbuk partikel dengan energi yang lebih tinggi.
Sebelum dipanaskan atom dan elektron dari logam bergetar pada posisi setimbang. Pada
ujung logam mulai dipanaskan, pada bagian ini atom dan elektron bergetar dengan
amplitudi yang makin membesar. Selanjutnya bertumbukan dengan atom dan elektron
disekitarnya dan memindahkan sebagian energinya. Kejadian ini berlanjut hingga pada
atom dan elektron di ujung logam yang satunya. Konduksi terjadi melalui getaran dan
gerakan elektron bebas.
b. Konveksi
Apabila kalor berpindah dengan cara gerakan partikel yang telah dipanaskan dikatakan
perpindahan kalor secara konveksi. Bila perpindahannya dikarenakan perbedaan kerapatan
disebut konveksi alami (natural convection) dan bila didorong, misal dengan fan atau
pompa disebut konveksi paksa (forced convection).
5
Biologi Dasar Manusia
Proses perpindahan kalor secara aliran atau konveksi merupakan satu fenomena
permukaan. Proses konveksi hanya terjadi di permukaan bahan. Jadi dalam proses ini
struktur bagian dalam bahan kurang penting. Keadaan permukaan dan keadaan
sekelilingnya serta kedudukan permukaan itu adalah yang utama.
Konveksi hanya dapat terjadi melalui zat yang mengalir, maka bentuk pengangkutan
kalor ini hanya terdapat pada zat cair dan gas. Pada pemanasan zat ini terjadi aliran, karena
masa yang akan dipanaskan tidak sekaligus dibawa ke suhu yang sama tinggi. Oleh karena itu
bagian yang paling banyak atau yang pertama dipanaskan memperoleh masa jenis yang
lebih kecil daripada bagian masa yang lebih dingin. Sebagai akibatnya terjadi sirkulasi,
sehingga kalor akhirnya tersebar pada seluruh zat (Dewitt 2002).
c. Radiasi
Radiasi ialah pemindahan panas atas dasar gelombang-gelombang elektromagnetik.
Misalnya tubuh manusia akan mendapat panas pancaran dari setiap permukaan dari suhu
yang lebih tinggi dan ia akan kehilangan panas atau memancarkan panas kepada setiap
obyek atau permukaan yang lebih sejuk dari tubuh manusia itu. Panas pancaran yang
diperoleh atau hilang, tidak dipengaruhi oleh gerakan udara, juga tidak oleh suhu udara
antara permukaan-permukaan atau obyek-obyek yang memancar, sehingga radiasi dapat
terjadi di ruang hampa.
Jumlah keseluruhan panas pindahan yang dihasilkan oleh masing-masing cara hampir
seluruhnya ditentukan oleh kondisi-kondisi lingkungan. Umpamanya, udara yang jenuh tak
dapat menerima kelembaban tubuh, sehingga pemindahan panas tak dapat terjadi melalui
penguapan. Pengondisian suatu ruang seharusnya meningkatkan laju kehilangan panas bila
para penghuni terlalu panas dan mengurangi laju kehilangan panas bila mereka terlalu
dingin. Tujuan ini tercapai dengan mengolah dan menyampaikan udara yang nyaman dari
segi suhu, uap air (kelembaban), dan velositas (gerak udara dan pola-pola distribusi).
Kebersihan udara dan hilangnya bau (melalui ventilasi) merupakan kondisi-kondisi
kenyamanan tambahan yang harus dikendalikan oleh sistem penghawaan buatan.
d. Evaporasi
Dalam pemindahan panas yang didasarkan pada evaporasi, sumber panas hanya dapat
kehilangan panas. Misalnya panas yang dihasilkan oleh tubuh manusia, kelembaban
dipermukaan kulit menguap ketika udara melintasi tubuh.
H. THERMOGRAFI
Termografi adalah metode diagnosa yang didasarkan pada perbedaan temperatur antar
jaringan dari tubuh manusia. Distribusi temperatur yang bervariasi ini bisa disebabkan karena
faktor fisik eksternal dan juga faktor internal seperti metabolisme dan aktivitas jaringan yang
6
Biologi Dasar Manusia
dekat dengan kulit. Menurut Max Planck (1901), basis mengenai besarnya radiasi pada tubuh
manusia saat temperatur 300 K (27 °C) akan memberikan spektrum radiasi gelombang Infra Red
berkisar antara 0,8 mikrometer hingga 1 milimeter.
Carcinoma mammae
Vascular desease (penyakit pembuluh darah)
Untuk follow up pada penderita post operatif oleh karena diabetes.
Untuk Cereberal Vascular Desease
Arthritis akut
Patello (femoral pain (nyeri pada persendian lutut)
Primary erythemalgia.
7
Biologi Dasar Manusia
TOPIK 3
PENERAPAN HYDRODINAMIKA DALAM PELAYANAN
KEBIDANAN
A. PENGERTIAN HIDRODINAMIKA
Hydrodinamika adalah ilmu yang berhubungan dengan gerak liquid dalam skala makroskopik.
Hidrodinamika adalah ilmu yang mempelajari fluida yang mengalir. Fluida adalah zat yang dapat
mengalir, yang terdiri dari zat cair dan gas. Hidrodinamika juga dapat didefinisikan sebagai penelitian
mengenai zat cair yang mengalir meliputi tekanan, kecepatan aliran, lapisan-lapisan zat yang
melakukan gesekan. Bernoulli telah berhasil merumuskan rumus dengan persyaratan-persyaratan
atau pendekatan khusus yaitu:
Aliran Darah
Agar darah dapat mengalir dan mencapai seluruh bagian tubuh, maka diperlukan adanya
tekanan darah minimum yang disebut juga critical clossing pressureyield pressure. Tekanan minimal
ini diperlukan untuk membuka rongga pembuluh darah kecil (kapiler) yaitu sebesar 20 mm Air Raksa
(Hg). Kecepatan aliran darah yang tercepat pada Aorta (pembuluh darah tempat keluarnya darah
dari jantung), makin jauh makin rendah kecepatannya. Jumlah total darah yang dipompa keluar
jantung kira-kira 5,5 liter darah per menit. Secara umum sistem sirkulasi darah dalam tubuh manusia
dapat dibagi menjadi 2 bagian :
1. Sistem sirkulasi umum (sistemik): sirkulasi darah yang mengalir dari jantung kiri keseluruh tubuh
dan kembali ke jantung kanan.
2. Sistem sirkulasi paru-paru (pulmoner): sirkulasi darah yang mengalir dari jantung kanan ke paru-
paru lalu kembali ke jantung kiri.
Aliran darah dalam sistem sirkulasi di tubuh manusia secara ringkas adalah sebagai berikut :
1) Sistem Sirkulasi Sistemik: jantung (bilik / ventrikel kiri) --> Aorta --> Arteri --> Arteriole -->
Capillary bed atau A-V Anastomose --> venule --> vena --> Vena Cava (Vena Cava Inferior dan
Vena Cava Superior) --> Jantung (atrium/serambi kanan).
2) Sistem Sirkulasi Paru-paru: Jantung (bilik/ventrikel kanan) --> Arteri Pulmonalis --> Paru -->
Kapilaria paru --> Vena Pulmonalis --> jantung (atrium/serambi kiri).
Pada orang dewasa, jumlah volume darah yang mengalir di dalam sistem sirkulasi mencapai 5-6
liter (4,7 - 5,7 liter). Darah terus berputar mengalir di dalam sistem sirkulasi sistemik dan paru-
paru tanpa henti.
8
Biologi Dasar Manusia
Laju Endap Darah / Erythrocyte Sedimentation Rate (ESR) adalah kecepatan mengendapnya eritrosit
dari suatu monter atau sampel darah yang diperiksa dalam suatu alat tertentu yang dinyatakan
dalam mm/ jam. LED sering juga diistilahkan dalam bahasa asingnya :
- BBS (Blood Bezenking Snelheid)
- BSR (Blood Sedimentation Rate)
- BSE (Blood Sedimentation Erythrocyte)
Proses pengendapan darah terjadi dalam 3 tahap yaitu tahap pembentukan rouleaux-sel darah
merah berkumpul membentuk kolom, tahap pengendapan dan tahap pemadatan. Di laboratorium
cara untuk memeriksa Laju Endap Darah (LED) yang sering dipakai adalah cara Wintrobe dan cara
Westergren. Pada cara Wintrobe nilai rujukan untuk wanita 0-20 mm/jam dan untuk pria 0-10
mm/jam, sedang pada cara Westergren nilai rujukan untuk wanita 0-15 mm/jam dan untuk pria 0-10
mm/jam.
Tekanan Darah
Adalah salah satu tanda vital pe nti ng selain denyut nadan suhu. Tanda vital ini mencerminkan
aspek dasar kesehatan seseorang bahkan juga kemampuan seseorang untuk bertahan hidup.
Tekanan darah dapat dibedakan menjadi:
1. Tekanan sistol
Tekanan darah tertinggi selama satu siklus jantung,merupakan tekanan yang dialami
pembuluh daran saat jantung berdenyut. Pada orang dewasa normal 120 mmhg
2. Tekanan diastole
Tekanan darah terendah selam satu siklus jantung,suatu tekanan di dalam pembuluh darah
saat jantung beristirahat. Pada orang dewasa normal 80mmhg
3. Tekanan nadi
Selisih antara tekanan sistol dan diastole.
9
Biologi Dasar Manusia
10
Biologi Dasar Manusia
TOPIK 4
ANALISIS GAYA TUBUH
A. GAYA PADA TUBUH DALAM KEADAAN STATIS
Pergerakan pada tubuh terjadi karena adanya gaya yang bekerja. Ada gaya yang bekerja pada
tubuh dan gaya yang bekerja di dalam tubuh.
1. Gaya pada tubuh >>> dapat kita ketahui , contohnya gaya berat tubuh.
2. Gaya dalam tubuh >>> seringkali tidak disadari contohnya Gaya otot jantung, gaya otot paru-
paru Gaya pada tubuh ada 2 tipe :
(a) Gaya pada tubuh dlm keadaan statis.
(b) Gaya pada tubuh dalam keadaan dinamis.
Berikut ini adalah beberapa aspek gaya pada tubuh dalam keadaan statis : Gaya Berat dan
Gaya Otot sebagai Sistem Pengumpil Tubuh dalam keadaan Statis berarti tubuh dlm keadaan
setimbang, jumlah gaya dan momen gaya yang ada sama dengan nol. Tulang dan otot tubuh
manusia berfungsi sebagai sistem pengumpil.
1) Pengumpil Klas pertama Titik tumpuan terletak diantara gaya berat dan otot. Contoh:
kepala & leher.
2) Klas Kedua Gaya berat diantara titik tumpu dan gaya otot. Contoh: tumit menjinjit
3) Klas Ketiga Gaya otot terletak diantara titik tumpuan dan gaya berat. Contoh: otot
lengan Gaya paling sering diterapkan untuk menstabilkan ekstremitas yang cedera
leher, punggung, atau area pelvik. Traksi terapeutik didapat dengan memberikan
tarikan pada kepala, tubuh atau anggota gerak menuju sedikitnya dua arah, mis: tarikan
traksi dan tarikan traksi lawannya.
Gaya traksi – lawan atau gaya keduanya biasanya berasal dari: >> berat tubuh pasien
pada saat bertumpu atau berat lain.
1. Gaya Berat Tubuh & Posisi Duduk yang menyehatkan Tulang Belakang?
Punggung adalah salah satu organ tubuh yang bekerja nonstop selama 24 jam. Dalam
keadaan tidur pun, punggung tetap menjalankan fungsinya untuk menjaga postur tubuh.
Punggung tersusun dari 24 buah tulang belakang (vertebrae), dimana masing-masing
vertebrae dipisahkan satu sama lain oleh bantalan tulang rawan atau diskus. Seluruh
rangkaian tulang belakang ini membentuk tiga buah lengkung alamiah, yang menyerupai
huruf S. 11 Lengkung paling atas adalah segmen servikal (leher), yang dilanjutkan dengan
segmen toraks (punggung tengah), dan segmen paling bawah yaitu lumbal (punggung
bawah). Lengkung lumbar inilah yang bertugas untuk menopang berat seluruh tubuh dan
pergerakan.
Berdasarkan data British Chiropractic Association, sekitar 32% populasi dunia menghabiskan
waktu lebih dari 10 jam sehari untuk duduk di depan meja kerja. Separuh dari populasi
tenrsebut tidak pernah meninggalkan meja kerja, bahkan saat makan siang.
11
Biologi Dasar Manusia
Sementara itu, dua pertiga populasi menambah porsi duduk tegak saat berada di rumah.
”Postur tubuh yang baik akan melindungi dari cedera sewaktu melakukan gerakan karena
beban disebarkan merata keseluruh bagian tulang belakang,” ungkap Barbara Dorsch. Postur
tubuh yang baik, lanjut dia, akan dicapai jika telinga, bahu, dan pinggul berada dalam satu
garis lurus ke bawah. Duduk dalam posisi tegak 90 derajat, kerap menyebabkan timbulnya
pergerakan sendi belakang sehingga posisi tubuh tidak seimbang.
Maka itu, posisi duduk santai dengan postur miring 135 derajat adalah posisi terbaik. Dalam
posisi ini, tulang belakang akan berada dalam posisi ideal, di mana tulang belakang bagian
bawah akan berbentuk seperti huruf S. 135 Kelebihan dari posisi ini adalah: Posisi duduk
dengan sudut kemiringan 135 derajat akan memperbaiki sirkulasi darah di bagian bawah
tubuh, sehingga dapat terhindar dari gangguan varises, selulit, dan penggumpalan darah di
kaki serta mengurangi kelelahan di kaki. “Tubuh akan terasa lebih rileks, sehingga
mengurangi terjadinya ketegangan otot,” papar Barbara. Duduk dengan posisi kemiringan
135 derajat juga akan menghasilkan mobilitas yang lebih baik, mudah bergerak di atas kursi,
dan lebih mudah untuk naik turun kursi.
2. Traksi dalam Praktik Klinik Traksi adalah tahanan yang dipakai dengan berat atau alat lain
untuk menangani kerusakan atau gangguan pada tulang dan otot.
Tujuan dari traksi adalah untuk menangani fraktur, dislokasim atau spasme otot dalam
usaha untuk memperbaiki deformitas dan mmpercepat penyembuhan.
Ada dua tipe utama dari traksi : traksi skeletal dan traksi kulit, dimana didalamnya terdapat
sejumlah penanganan.
Prinsip Traksi adalah menarik tahanan yang diaplikasikan pada bagian tubuh, tungkai, pelvis
atau tulang belakang dan menarik tahanan yang diaplikasikan pada arah yang berlawanan
yang disebut dengan countertraksi. Tahanan dalam traksi didasari pada hokum ketiga
(Footner, 1992 and Dave, 1995).
12
Biologi Dasar Manusia
Seperti yang ditulis oleh Aristoteles bahwa bianatang yang berjalan membuat posisisnya
berubah dengan menekan apa yang ada dibawahnya.
Pernyataan ini menekankan bahwa dalam studi gerakan harus menekankan pada (Higgins, 1985):
Pengkarakteran interaksi fisika antara hewan(manusia) dan lingkungan sekitar :
1. Gerakan tubuh system biologis adalah hasil interaksi system biologis dengan lingkungan sekitar.
2. Faktor berikut turut menentukan interaksi tersebut:
Stuktur dari lingkungan(bentuk dan stabilitas).
Medan dari gaya(arah relatif terhadap gravitasi, kecepatan gerakan).
Stuktur dari sistem (susunan tulang, aktifitas otot, sususan segment dari tubuh, ukuran,
integrasi motorik yang dibutuhkan untuk mendukung postur).
Peranan dari keadaan psikologis (level keaktifan,motivasi).
Bentuk gerakan yang akan dikerjakan (kerangka dari organisasi dari gerakan).
Higgins menyatakan bahwa gerakan adalah bagian yang tak terpisahkan dengan struktur yang
mendukungnya dan lingkungan.
a) Hukum 1
“Sebuah benda terus berada pada keadaan awalnya yang diam atau bergerak dengan
kecepatan konstan kecuali benda itu dipengaruhi oleh gaya yang tak seimbang, atau
gaya luar neto.”
Secara sederhana Hukum Newton I mengatakan bahwa perecepatan benda nol jika
gaya total (gaya resultan) yang bekerja pada benda sama dengan nol.
Tubuh yang diam akan tetap diam, dan tubuh yang bergerak akan tetap bergerak
dalam kecepatan yang konstan, kecuali dipengaruhi oleh gaya yang tidak seimbang.
Jika seseorang berada dalam bus yang berjalan dan tiba-tiba mengerem, mungkin
orang tersebut bisa terpelanting dan berkata ”aku terlempar ke depan !”, padahal itu
adalah inersia yang menyebabkan ke depan berlanjut walau bus telah berhenti. Cedera
benturan disebabkan kecenderungan kepala manusia untuk mematuhi hukum tersebut.
Jika ada gaya sentakan dari belakang, badan akan tersentak keras ke depan karena ia
berkontak dengan tempat duduknya.
Namun kepala cenderung tidak bergerak dan tersentak dalam posisi yang menjulur
(ekstensi). Karena kepala melekat pada badan, maka kepala akan terbentur dengan keras
ke depan menyebabkan kerusakan pada vertebra serviks.
b) Hukum 2
13
Biologi Dasar Manusia
Percepatan sebuah benda (a) berbanding terbalik dengan massanya (m) dan
sebanding dengan gaya neto (F) yang bekerja padanya :
F = ma
Bayangkan anda mendorong sebuah benda yang gaya F dilantai yang licin sekali
sehingga benda itu bergerak dengan percepatan a.
Menurut hasil percobaan, jika gayanya diperbesar 2 kali ternyata percepatannya
menjadi. 2 kali lebih besar.
Demikian juga jika gaya diperbesar 3 kali percepatannya lebih besar 3 .kali lipat.
Dan sini kita simpulkan bahwa percepatan sebanding dengan resultan gaya yang
bekerja.
Atau Sekarang kita lakukan percobaan lain. Kali ini massa bendanya divariasi
tetapi gayanya dipertahankan tetap sama, Jika massa benda diperbesar 2 kali,
ternyata percepatannya menjadi ½ kali. Kita bisa simpulkan bahwa percepatan
suatu benda berbanding terbalik dengan massa benda itu. Massa adalah sifat
intrinsik dari sebuah benda yang menyatakan resistensinya terhadap percepatan.
c) Hukum 3
Gaya-gaya selalu terjadi berpasangan.
Jika benda A, mengerjakan sebuah gaya pada benda B, gaya yang sama besar dan
berlawanan arah dikerjakan oleh benda B pada benda A.
F aksi = F reaksi
F aksi = gaya yang bekerja pada benda
F reaksi = gaya reaksi benda akibat gaya aksi
Saat berjalan, hentakan kaki atau sepatu ke permukaan lantai biasanya mengartikan
bahwa orang tersebut menekankan kakinya ke permukaan lantai dengan gaya reaksi bumi
yang sama melalui lantai pada kaki tersebut.
Hukum ketiga menyatakan bahwa tidak ada gaya timbul di alam semesta ini, tanpa
keberadaan gaya lain yang sama dan berlawanan dengan gaya itu. Jika sebuah gaya bekerja
pada sebuah benda (aksi) maka benda itu akan mengerjakan gaya yang sama besar namun
berlawanan arah (reaksi).
Dengan kata lain gaya selalu muncul berpasangan.
Tidak pernah ada gaya yang muncul sendirian!
Jenis-jenis Gaya :
1. Gaya Berat
Berat sebuah benda adalah gaya tarikan gravitasi antara benda dan bumi. Gaya ini
sebanding dengan massa m benda itu dan medan gravitasi , yang juga sama dengan percepatan
gravitasi jatuh bebas. Berat benda sifat intrinsik benda. Berat bergantung pada lokasi benda, karena
g bergantung pada lokasi. Gaya berat selalu tegak lurus kebawah dimana pun posisi benda
diletakkan, apakah dibidang horisontal, vertical ataupun bidang miring.
2. Gaya Normal
Gaya normal adalah gaya yang bekerja pada bidang sentuh antara dua prmukaan yang bersentuhan,
dan arahnya selalu tegak lurus bidang sentuh.
3. Gaya Gesek
Bila dua benda dalam keadaan bersentuhan, maka keduanya dapat saling mengerjakan gaya
gesekan. Gaya-gaya gesekan itu sejajar dengan permukaan benda-benda di titik persentuhan.
Gaya gesek (friksi) sangat penting dalam kehidupan keseharian terutama tubuh.
14
Biologi Dasar Manusia
TOPIK 5
GELOMBANG DAN ULTRASONIK
A. PENGERTIAN
Arus listrik adalah banyaknya muatan listrik yang disebabkan dari pergerakan elektron-elektron,
mengalir melalui suatu titik dalam sirkuit listrik tiap satuan waktu. Arus listrik dapat diukur dalam
satuan Coulomb/detik atau Ampere. Contoh arus listrik dalam kehidupan sehari-hari berkisar dari
yang sangat lemah dalam satuan mikroAmpere seperti di dalam jaringan tubuh hingga arus yang
sangat kuat 1-200 kiloAmpere (kA) seperti yang terjadi pada petir. Dalam kebanyakan sirkuit arus
searah dapat diasumsikan resistansi terhadap arus listrik adalah konstan sehingga besar arus yang
mengalir dalam sirkuit bergantung pada voltase dan resistansi sesuai dengan hukum Ohm.
Arus listrik merupakan satu dari tujuh satuan pokok dalam satuan internasional. Satuan
internasional untuk arus listrik adalah Ampere (A). Secara formal satuan Ampere didefinisikan
sebagai arus konstan yang, bila dipertahankan, akan menghasilkan gaya sebesar 2 x 10-7
Newton/meter di antara dua penghantar lurus sejajar, dengan luas penampang yang dapat
diabaikan, berjarak 1 meter satu sama lain dalam ruang hampa udara.
15
Biologi Dasar Manusia
mungkin terjadi karena arus listrik yang masuk ke satu tempat selalu akan keluar dari situ
juga. Arti dari hukum fisika ini untuk suatu rangkaian bisa di uraikan sebagai berikut: kalau
ada rangkaian seri, berarti tidak ada percabangan dalam aliran listrik maka arus selalu sama
pada setiap bagian dari rangkaian seri itu. Kalau ada titik percabangan yang mana aliran arus
bercabang dalam suatu rangkaian, maka jumlah arus yang masuk kedalam titik percabangan
itu selalu sama dengan jumlah arus yang keluar dari titik dari percabangan itu.
4. Arus Searah Murni
Faradik
Surged faradik/sentakan faradic
Surged sinusoidal/sentakan sinusoidal
Gulvanik yang interuptus
Arus gigi gergaji
Isyarat listrik (elektrical signal) tubuh merupakan hasil perlakuan kimia dari tipe-tipe sel tertentu.
Dengan mengukur isyarat listrik tubuh secara selektif sangat berguna untuk memperoleh informasi
klinik tentang fungsi tubuh.
a) EMG (Elektromiogram), Yaitu pencatatan potensial otot biolistrik selama pergerakan otot. Ada
25-2.000 serat otot(sel), dihubungkan dengan syaraf via motor end plate. EMG bisa digunakan
untuk mengukur sel otot tunggal maupun pada beberapa serat otot. Elektrode permukaan
diletakkan pada permukaan kulit untuk mengukur isyarat listrik dari sejumlah unit motoris.
Electrode jarum konsentris dimasukkan ke dalam kulit untuk mengukur aktivitas unit motoris
tunggal.
b) ENG (elektroneurogram), Tujuannya untuk mengetahui keadaan lingkungan, untuk mengetahui
kecepatan konduksi syaraf motoris dan sensosris, untuk menentukan penderita miastenia
gravis. Kecepatan normal konduksi saraf motoris berkisar 40-60 m/detik. Apabila kecepatan < 10
m/detik merupakan pertanda kelainan saraf.
c) ERG (Elektroretionogram), Suatu pencatatan bentuk kompleks potensial biolistrik yang ada pada
retina mata yang di kerjakan melalui rangsangan cahaya pada retina. Isyarat ERG sangat
16
Biologi Dasar Manusia
kompleks, karena merupakan sumasi efek yang terjadi di dalam mata. Bila gelombang B tidak
tampak pada ERG, berarti retina penderita mengalami retinitis pigmentosa.
d) EOG (Elektrookulogram), Suatu pengukuran/pencatatan berbagai potensial pada kornea-retina
sebagai akibat perubahan posisi dan gerakan mata.
e) EGG (Elektrogastrogram), Merupakan EMG yang berkaitan gerakan peristaltic traktus
gastrointestinalis.
f) EEG (Elektroensefalogram), Yaitu pencatatan isyarat listrik otot. Pencatatan potensial aksi listrik
otak merupakan sumasi dari potensial aksi sel saraf di dalam otak. Amplitudo dari isyarat EEG
merupakan gelombang denyut demi denyut (peak to peak) dengan jarak antara 10 mV-100mV
pada frekuensi di bawah 1 Hz sampai lebih 100 Hz. Pemeriksaan EEG bertujuan untuk
menggantikan fungsi EKG sebagai alat monitor saat operasi, mendiagnosis epilepsy dan klasifikasi
epilepsy, menunjukkan tumor otak (aktivitas listrik pada daerah tumor otak akan menurun).
Frekuensi EEG berkisar 8-13 Hz, pada penderita berjaga memiliki frekuensi di atas 13 Hz. Ada 4
grup frekuensi normal isyarat listrik EEG, Delta (lambat ; 0,5-3,5 Hz), Teta (menengah ; 4-7 Hz),
Alfa ( normal ; 8-13 Hz), Beta (cepat ; > 13 Hz).
g) EKG (Elektrokardiogram), Merupakan pencatatan isyarat biolistrik jantung, di lakukan pada
permukaan kulit. Irama jantung diatur oleh isyarat listrik yang dihasilkan oleh rangsangan
spontan pada SA Node.
17
Biologi Dasar Manusia
Masing- masing pencatatan EKG, memetakan proyeksi vector kutub elektris atau aktifitas
elektris jantung, melalui setiap bagian lingkarnya. Kegiatan elektris utama untuk siklus jantung
yang normal antara lain :
Gelombang arus listrik berkaitan erat dengan dengan penggunaan arus listrik untuk merangsang
syaraf motoris atau syaraf sensoris. Macam – macam Gelombang arus listrik :
a. Arus bolak balik/sinusoidal
b. Arus setengah gelombang (telah diarahkan)
c. Arus searah penuh tapi masih mengandung riple/desir
d. Arus searah murni
e. Faradik
f. Surged faradik/sentakan faradik
g. Surged sinusoidal/sentakan sinusoidal
h. Gulvanik yang interuptus
i. Arus gigi gergaji
Gelombang ultrasonik dapat merambat dalam medium padat, cair dan gas. Reflektivitas dari
gelombang ultrasonik ini di permukaan cairan hampir sama dengan permukaan padat, tapi pada
tekstil dan busa, maka jenis gelombang ini akan diserap.
Frekuensi yang diasosiasikan dengan gelombang ultrasonik pada aplikasi elektronik dihasilkan
oleh getaran elastis dari sebuah kristal kuarsa yang diinduksikan oleh resonans dengan suatu medan
listrik bolak-balik yang dipakaikan (efek piezoelektrik). Kadang gelombang ultrasonik menjadi tidak
periodik yang disebut derau (noise), dimana dapat dinyatakan sebagai superposisi gelombang-
gelombang periodik, tetapi banyaknya komponen adalah sangat besar.
Kelebihan gelombang ultrasonik yang tidak dapat didengar, bersifat langsung dan mudah
difokuskan. Jarak suatu benda yang memanfaatkan delay gelombang pantul dan gelombang datang
18
Biologi Dasar Manusia
seperti pada sistem radar dan deteksi gerakan oleh sensor pada robot atau hewan. Contoh hewan
yang dapat mendengar gelombang Ultrasonik yaitu lumba-lumba, kelelawar, paus dll.
Frekuensi dan daya ultrasonic yang dipakai dalam bidang kedokteran menurut kebutuhan,
apabila ultrasonic yang digunakan untuk diagnostic maka frekuensi yang digunakan sebesar 1 MHz
sampai 5 MHz dengan daya 0,01 W/cm2. Apabila daya ultrasonic ditingkatkan sampai 1 W/cm2 akan
dipakai sebagai pengobatan, sedangakan untuk merusakkan jaringan kanker dipakai daya 103
W/cm2tu kira-kira di atas 20 kiloHertz
Mengukur dalamnya laut dilakukan dengan suatu alat fathometer. Alat ini menghasilkan bunyi
ultrasonik berupa pulsa-pulsa. Pulsa-pulsa ini akan dipantulkan oleh dasar laut dan akan diterima
kembali. Dengan mengukur interval waktu antara dikirimnya pulsa sampai diterimanya kembali,
maka kedalaman laut dapat diukur, sehingga kedalaman laut adalah ½ s.
Pemeriksaan dapat dilakukan dengan mengirim pulsa-pulsa ultrasonik ke bagian tubuh yang hendak
dianalisis. Pulsa-pulsa ini akan dipantulkan oleh organ-organ tubuh bagian dalam. Masing-masing
organ mempunyai struktur, kerapatan, dan kelentingan yang berbeda. Dengan mengukur waktu
relatif dari gelombang-gelombang pantul ini, maka didapat kedalaman-kedalaman organ.
Berdasarkan data kedalaman dan arag gelombang pantul, komputer akan membentuk bayangan
bagian dalam tubuh.
Ultrasonic tranducer paling lazim dipakai untuk memantau janin pada wanita hamil, sistem arteri
pada penderita lemah jantung, mengamati gangleon pada pasien penderita lemah atau kelainan
otak, selain memanfaatannya pada bidang oceanographi, misalnya kedalaman laut, mengamati
terumbu karang dan tentu saja jenis dan jarak peasawat amphibi dan submarin, baik pihak kawan
maupun lawan disaat perang terutama, juga pada masa damai, mungkin juga untuk memantau
posisi satelit, atau posisi dan kecepatan suatu pesawat ruang angkasa, meteorit atau asteroid dan
gugus bintang yang relatif dekat dari BimaSakti.
Dengan menggunakan alat yang bisa mentranmisikan dan menerima gelombang ultrasonik. Pulsa
ultrasonik dikirim dan kemudian benda akan memantulkan pulsa tersebut dan ditangkap kembali
oleh alat tersebut. Pulsa pantul ini diubah menjadi bunyi yang memberitahkan kepada orang
tersebut berapa jauh suatu benda dengan dirinya.
19
Biologi Dasar Manusia
Dengan menggunakan sistem pantulan ultrasonik yang dapat mengetahui kedalaman benda yang
dideteksi, maka dapat diperiksa keretakan-keretakan pada titik sambungan las logam. Teknik
ultrasound juga sering dimanfaatkan untuk menganalisa bagian-bagian pesawat yang mengalami
kerusakan atau karat.
1) A- Skanning
Mampu mendiagnosis tumor otak (echo encephalo graphy), member informasi tentang penyakit-
penyakit mata, daerah atau lokasi yang dalam dari bola mata, menentukan apakah cornea atau
lensa yang opaque atau ada tumor tumor retina.
2) B- Skanning
a. Untuk memperoleh informasi struktur dalam dari tubuh manusia. Misalnya hati, lambung,
usus, mata, mammae, jantung janin.
b. Untuk mendeteksi kehamilan sekitar 6 minggu, kelainan dari uterus atau kandung peranakan
dan kasus- kasus perdarahan yang abnormal, serta treatend abortus ( abortus yang sedang
berlangsung ).
20
Biologi Dasar Manusia
c. Lebih banyak member informasi dari pada X- Ray dan sedikit resiko yang terjadi. Misalnya X-
Ray hanya dapat medeteksi kista yang radioopaque, sedangkan B- Skanning lebih banyak
memberi petunjuk tentang tipe berbagai kista.
3) M- Skanning
a. Memberi informasi tentang jantung, valvula jantung, pericardial effusion (timbunan zat cair
dalam kantong jantung).
b. M- Skanning mempunyai kelebihan yaitu dapat dikerjakan sembari pengobatan, berlangsung
untuk menunjukkan kemajuan dalam pengobatan.
21
Biologi Dasar Manusia
TOPIK 6
JENIS DAN CARA KERJA ALAT DALAM PELAYANAN
KEBIDANAN
A. TENSIMETER
Alat pengukur tekanan darah atau yang biasa dikenal dengan tensimeter merupakan alat
kesehatan basic yang harus dimiliki bukan hanya oleh dokter tapi juga terkadang rumah tangga yang
peduli dengan kesehatan pasti selalu menyediakan alat ini di rumah. Bila dulu untuk mengukur
tekanan darah menggunakan alat manual, maka saat ini sudah terdapat tensimeter berbentuk digital
yang hasilnya lebih akuran dan cara penggunaannya lebih praktis.
B. TERMOMETER
Termometer adalah alat kedokteran yang sering digunakan untuk mengukur suhu (temperatur),
ataupun perubahan suhu. Prinsip kerja termometer ada bermacam-macam, yang paling umum
digunakan adalah termometer air raksa.
Termometer adalah alat pengukur suhu. Namun dalam dunia kesehatan, termometer yang
digunakan adalah termometer suhu badan atau klinis, baik yang terbuat dari merkuri (kaca) maupun
digital. Hanya saja American Academy of Pediatrics tidak merekomendasikan penggunaan
termometer merkuri (kaca) untuk mencegah paparan disengaja oleh toksin. Selain itu juga terdapat
termometer telinga yang menggunakan sistem inframerah untuk mengukur suhu di dalam saluran
telinga.
22
Biologi Dasar Manusia
Bagian-bagian termometer pipa kaca berupa pipa kapiler hampa udara, bagian bawahnya
ada tandon zat cair skala yang terdapat pada bagian luar termometer zat cair yang berisi air
raksa.
b. Cara penggunaan
Termometer suhu pada mulut
Prinsip utama yang harus diingat adalah jangan menggunakan cara ini pada bayi dan
anak yangmasih kecil, terlebih bila menggunakan termometer air raksa.
Pengukuran suhu melalui mulut lebih akurat bila dibandingkan dengan pengukuran
melalui ketiak. Tetapi untuk mendapatkan hasil yang akurat, biarkan termometer di
dalam mulut selama 3-4 menit sebelum di baca. Selain itu, jangan lupa mengibas-
kibaskan termometer sebelum digunakan.
Saat meletakkan termometer ke dalam mulut, pastikan ujung termometer
ditempatkan di bawah lidah sejauh mungkin. Sekali lagi, di bawah lidah. Hal ini penting
mengingat kebanyakan orang melakukan dengan salah dan sekedar memasukkan
termometer ke dalam mulut, dikulum di atas lidah dan cuma selama 1-2 menit saja.
Cara pengukuran yang salah tentu menghasilkan informasi yang tidak akurat.
Pengukuran suhu melalui mulut juga dapat menjadi tidak akurat bila 20 menit
sebelum pengukuran, Anda minum minuman panas atau dingin. Tindakan tersebut
menyebabkan suhu di bawah lidah Anda menjadi berubah dan tidak dapat mewakili
suhu tubuh.
2. Termometer logam
a. Bagian-bagian
Menggunakan sebuah coil (pelat pipih) yang terbuat dari logam yang sensitif terhadap
panas, pada ujung spring terdapat pointer.
Penggunaan termometer spring harus selalu melindungi pipa kapiler dan ujung sensor
(probe) terhadap benturan/ gesekan.
b. Cara penggunaan
Keping Bimetal sengaja dibuat memiliki dua buah keping logam karena kepingan ini
dapat melengkung jika terjadi perubahan suhu. Prinsipnya, apabila suhu berubah
menjadi tinggi, keping bimetal akan melengkung ke arah logam yang keoefisien muainya
lebih rendah, sedangkan jika suhu menjadi rendah, keping bimetal akan melengkung ke
arah logam yang koefisien muainya lebih tinggi. Logam dengan koefisien muai lebih
besar (tinggi) akan lebih cepat memanjang sehingga kepingan akan membengkok
(melengkung) sebab logam yang satunya lagi tidak ikut memanjang. Biasanya keping
bimetal ini terbuat dari logam yang koefisien muainya jauh berbeda, seperti besi dan
tembaga.
Pada termometer, keping bimetal dapat difungsikan sebagai penunjuk arah karena jika
kepingan menerima rangsangan berupa suhu, maka keping akan langsung melengkung
karena pemuaian panjang pada logam.
23
Biologi Dasar Manusia
3. DOPPLER
Fetal doppler adalah alat diagnostik yang digunakan untuk mendeteksi denyut jantung bayi
yang menggunakan prinsip pantulan gelombang elektromagnetik. Alat ini sangat berguna untuk
mengetahui kondisi kesehatan janin, dan aman digunakan dan bersifat non invasif.
Adalah perubahan frekuensi atau panjang gelombang dari sebuah sumber gelombang yang
diterima oleh pengamat, jika sumber suara/gelombang tersebut bergerak relatif terhadap
pengamat/pendengar. Untuk gelombang yang umum dijumpai, seperti gelombang suara yang
menjalar dalam medium udara, perhitungan dari perubahan frekuensi ini, memerlukan kecepatan
pengamat dan kecepatan sumber relatif terhadap medium dimana gelombang itu disalurkan.
Fetal Doppler hanya menggunakan teknik auskultasi tanpa teknik pencitraan seperti pada
velocimetri Doppler maupun USG. Untuk fetal Doppler, agar bisa menangkap suara detak jantung,
transduser ini memancarkan gelombang suara kearah jantung janin. Gelombang ini dipantulkan oleh
jantung janin dan ditangkap kembali oleh transduser. Jadi, transduser berfungsi sebagai pengirim
gelombang suara dan penerima kembali gelombang pantulnya (echo). Pantulan gelombang inilah
yang diolah oleh Doppler menjadi sinyal suara. Sinyal suara ini selanjutnya diamplifikasikan. Hasil
terakhirnya berupa suara cukup keras yang keluar dari mikrofon. Dengan alat ini energi listrik diubah
menjadi energi suara yang kemudian energi suara yang dipantulkan akan diubah kembali menjadi
energi listrik. Pada velocimetri Doppler maupun USG, pencitraan yang diperoleh dan ditampilkan
pada layar adalah gambaran yang dihasilkan gelombang pantulan ultrasound.
Fetal Doppler memberikan informasi tentang janin mirip dengan yang disediakan oleh
stetoskop janin. Satu keuntungan dari fetal Doppler dibanding dengan stetoskop janin (murni
akustik) adalah output audio elektronik, yang memungkinkan orang selain pengguna untuk
mendengar detak jantung. Fetal dopler juga mempermudah seorang bidan dalam menghitung
denyut jantung janin tanpa harus berkonsentrasi penuh dalam menghitung DJJ.
24
Biologi Dasar Manusia
Doppler juga merupakan alat yang digunakan untuk mendengarkan detak jantung janin selama
masih ada didalam kandungan. Doppler biasanya terdapat di ruang kebidanan untuk membantu
perawat dalam untuk mengetahui kondisi jantung janin dalam kandungan ibu. Doppler
menggunakan 2 sensor yaitu :
1. Ultrasound -> Menggunakan transmitter dan receiver, Keuntungannya lebih peka dan
akurat, tetapi harganya lebih mahal.
2. Mikrosound -> Tidak menggunakan transmitter dan receiver.Hanya menerima, tidak
memancarkan, sehingga kurang peka.
3. Aplikasi Klinis
Aplikasi klinis dari Doppler yaitu :
a) Mendeteksi dan mengukur kecepatan aliran darah dengan sel darah merah sebagai
reflektor yang bergerak.
b) Pada bidang kebidanan, fungsi alat ini dispesifikkan untuk menghitung jumlah dan menilai
ritme denyut jantung bayi.
4. USG (ULTRASONOGRAFI)
USG adalah suatu alat dalam dunia kedokteran yang memanfaatkan gelombang ultrasonik, yaitu
gelombang suara yang memiliki frekuensi yang tinggi (250 kHz - 2000 kHz) yang kemudian hasilnya
ditampilkan dalam layar monitor Pada awalnya penemuan alat USG diawali dengan penemuan
gelombang ultrasonik kemudian bertahun-tahun setelah itu, tepatnya sekitar tahun 1920-an, prinsip
kerja gelombang ultrasonik mulai diterapkan dalam bidang kedokteran. Penggunaan ultrasonik
dalam bidang kedokteran ini pertama kali diaplikasikan untuk kepentingan terapi bukan untuk
mendiagnosis suatu penyakit.
Tujuan USG adalah untuk membantu mendiagnosis perkembangan janin pada setiap
trimester. Hal itu sangat ditekankan oleh dr. Rudiyanti, Sp.OG. Dijelaskan olehnya, pada kehamilan
trimester pertama tujuan USG adalah meyakinkan adanya kehamilan, menduga usia kehamilan
dengan mencocokkan ukuran bayi, menentukan kondisi bayi jika ada kemungkinan kelainan bawaan,
25
Biologi Dasar Manusia
menentukan penyebab perdarahan atau bercak darah dini pada kehamilan muda (misalnya
kehamilan ektopik), menentukan lokasi janin apakah di dalam atau di luar rahim, menentukan
kondisi janin jika tidak ada denyut jantung atau pergerakan janin, dan mendiagnosis adanya janin
kembar.
Sedangkan di trimester kedua dan ketiga adalah untuk menilai jumlah air ketuban,
menentukan kondisi plasenta, menentukan ukuran janin, memeriksa kondisi janin lewat
pengamatan aktivitasnya, menentukan letak janin apakah sungsang atau terlilit tali pusat, serta
untuk melihat kemungkinan adanya tumor.
1) USG 2 Dimensi
Secara umum, jenis USG inilah yang paling banyak dipakai di Indonesia saat ini. Sesuai dengan
namanya, gambar yang dihasilkan hanyalah gambar datar, dan biasanya berwarna hitam putih.
Meskipun hanya dalam bentuk gambar 2 dimensi, ukuran bayi, jumlah air ketuban, dan kelainan
fisik seperti ukuran kepala yang besar, sudah dapat dideteksi. Alat USG 2D dengan resolusi
gambar yang bagus, mampu melihat kelainan fisik hingga 80%.
Jadi, bila memang kondisi janin normal dan tidak ada kemungkinan janin mengalami kelainan
organ dalam, maka USG 2D sudah cukup untuk Parents.
Kelebihan lain dari jenis USG 2D adalah biaya lebih murah dan lebih mudah serta cepat dalam
penggunaannya.
2) USG 3 Dimensi
Dengan USG 3D gambaran lebih detail tentang kondisi janin dapat kita lihat dengan jelas.
Sebaiknya, jenis USG ini dilakukan atas saran dokter yaitu bila ada dugaan kelainan yang terjadi
terhadap janin.
Teknologi ini mampu melihat pertumbuhan janin sampai ke organ dalam. Misalkan kondisi
tulang belakang yang bengkok, tumor, lilitan tali pusat dan sebagainya.
26
Biologi Dasar Manusia
Tindakan terhadap janin dan ibu seperti Hidroturbasi, juga menggunakan teknologi 3D ini.
Kelebihan-kelebihan inilah yang membuat USG 3D penting sebagai tindakan dini terhadap
penyimpangan yang mungkin terjadi pada ibu dan janin.
3) USG 4 Dimensi
Teknologi 3D dirasa belum cukup, karena tidak dapat merekam gerak janin secara real time.
Kondisi ini dibutuhkan saat dokter ingin mengamati perilaku janin (fetal behavior) lebih jauh.
Selain itu, ketika kondisi ibu termasuk beresiko dan ada kemungkinan penyimpangan kondisi
janin normal, tindakan ini seringkali disarankan oleh dokter.
Ibu hamil di atas 35 tahun, pernah melahirkan bayi dengan cacat bawaan, memiliki latar
belakang keluarga dengan cacat bawaan, ibu dengan penyakit diabetes, serta adanya
pengalaman terpapar obat-obatan kimia atau sinar rontgen adalah beberapa hal yang bisa
menjadi penyebab ibu membutuhkan teknologi USG 4D.
Memang selain alasan medis, banyak orang melakukan USG ini sebagai pembangun bonding
antara janin dan anggota keluarga lainnya. Namun alangkah lebih baik jika ini dilakukan lebih
karena alasan medis.
27
Biologi Dasar Manusia
Prosedur pelaksanaan :
1) Pasien ditidurkan secara santai semi fowler 45 derajat miring ke kiri.
2) Tekanan darah diukur setiap 10 menit
3) Dipasang kardio dan tokodinamometer
4) Frekuensi jantung janin dicatat
5) Selama 10 menit pertama supaya dicatat data dasar bunyi
6) Pemantauan tidak boleh kurang dari 30 menit
7) Bila pasien dalam keadaan puasa dan hasil pemantauan selama 30 menit tidak reaktif,
pasien diberi larutan 100 gram gula oral dan dilakukan pemeriksaan ulang 2 jam
kemudian (sebaiknya pemeriksaan dilakukan pagi hari setelah 2 jam sarapan)
8) Pemeriksaan NST ulangan dilakukan berdasarkan pertimbangan hasil NST secara
individual
e. Indikasi
Semua pasien yang ada kaitannya dengan insufisiensi plasenta
f. Komplikasi
Hipertensi ortostatik
g. Cara Membaca
Pembacaan hasil :
a. Reaktif, bila :
1) Denyut jantung basal antara 120-160 kali per menit
2) Variabilitas denyut jantung 6 atau lebih per menit.
3) Gerakan janin terutama gerakan multipel dan berjumlah 5 gerakan atau lebih dalam
20 menit
4) Reaksi denyut jantung terutama akselerasi pola ”omega” pada NST yang reaktif
berarti janin dalam keadaan sehat, pemeriksaan diulang 1 minggu kemudian
5) Pada pasien diabetes melitus tipe IDDM pemeriksaan NST diulang tiap hari, tipe yang
lain diulang setiap minggu.
c. Sinusoidal, bila :
1) Ada osilasi yang persisten pada denyut jantung asal
2) Tidak ada gerakan janin
3) Tidak terjadi akselerasi, janin dalam keadaan bahaya. Bila paru-paru janin matur, janin
dilahirkan. Gambaran ini didapatkan pada keadaan isoimunisasi-RH. Jika pemeriksaan
menunjukkan hasil yang meragukan, hendaknya diulangi dalam waktu 24 jam. Atau
dilanjutkan dengan pemeriksaan CST (Contraction Stress Test). Bayi yang tidak bereaksi
belum tentu dalam bahaya, walau begitu pengujian lebih lanjut mungkin diperlukan.
28
Biologi Dasar Manusia
d. Hasil pemeriksaan NST disebut abnormal (baik reaktif ataupun non reaktif) apabila
ditemukan :
a. Bradikardi
b. Deselerasi 40 atau lebih di bawah (baseline), atau djj mencapai 90 dpm, yang lamanya 60
detik atau lebih
Pada pemeriksaan ini sebaiknya dilakukan terminasi kehamilan bila janin sudah viable atau
pemeriksaan ulang setiap 12-24 jam bila janin belum viable.
Hasil NST yang reaktif biasanya diikuti oleh keadaan janin yang masih baik sampai 1 minggu
kemudian (dengan spesifitas sekitar 90%), sehingga pemeriksaan ulang dianjurkan 1 minggu
kemudian. Namun bila ada faktor resiko seperti hipertensi/gestosis, DM, perdarahan atau
oligohidramnion hasil NST yang reaktif tidak menjamin bahwa keadaan janin akan masih
tetap baik sampai 1 minggu kemudian, sehingga pemeriksaan ulang harus lebih sering (1
minggu).
6. CTG (CARDIOTOGRAFI)
Alat Kardiotokografi (CTG) atau juga disebut Fetal Monitor adalah alat yang digunakan untuk
memeriksa kondisi kesehatan janin. Pemeriksaan umumnya dapat dilakukan pada usia kehamilan 7-
9 bulan dan pada saat persalinan. Pemeriksaan CTG diperoleh informasi berupa signal irama denyut
jantung janin (DJJ), gerakan janin dan kontraksi rahim. Pada saat bersalin kondisi janin dikatakan
normal apabila denyut jantung janin dalam keadaan reaktif, gerakan janin aktif dan dibarengi
dengan kontraksi rahim yang adekuat.
Apabila kemungkinan terdapat masalah pada janin maka dokter akan melakukan pemeriksaan
NST (non stress test) dengan memberikan infus oksitosin untuk menimbulkan kontraksi rahim (his)
dan denyut jantung janin diperiksa dengan CTG. Apabila tampak kelainan pada hasil pemeriksaan
CTG maka dokter kandungan akan melakukan tindakan persalinan dengan segera.
Pemeriksaan dengan CTG sangat diperlukan pada fasilitas pelayanan persalinan. Dengan adanya
kemajuan teknologi dan produksi harga peralatan CTG dapat menjadi lebih ekonomis. Dahulu hanya
rumah sakit yang menyediakannya.Agar pelayanan pemantauan pada ibu hamil dan bersalin berjalan
dengan baik rumah bersalin, klinik dokter bahkan bidan praktek swasta sebaiknya memiliki CTG agar
tidak ada kasus keterlambatan dalam mendiagnosis adanya masalah pada ibu hamil dan melahirkan.
Salah satu alat yang digunakan untuk tes kesejahteraan janin dan pemeriksaan pertumbuhan
janin adalah CTG. Cardiotograph / CTG berasal dari kata detak jantung janin (cardio-) kontraksi
uterus (-Toco-) selama kehamilan yang dilakukan perekaman (-graphy). Cardiotocography (CTG)
mengukur detak jantung bayi Anda. Pada saat yang sama juga memonitor kontraksi dalam rahim
(uterus).
CTG digunakan baik sebelum kelahiran (antenatal) dan selama persalinan, untuk memantau
apakah bayi berada dalam tanda-tanda tertekan 'fetal distress', maka dari itu sering pemeriksaan
CTG disebut pemeriksaan NST (Fetal Non-Stress Test ). Tujuan utama dari tes ini adalah untuk
mengukur denyut jantung janin dalam menanggapi gerakan sendiri. bayi yang sehat akan merespon
dengan peningkatan denyut jantung selama masa gerakan, dan denyut jantung akan berkurang saat
istirahat. Konsep di balik tes non-stres adalah bahwa oksigen yang cukup diperlukan untuk aktivitas
janin dan denyut jantung berada dalam rentang normal.
Ketika kadar oksigen rendah, janin mungkin tidak merespon secara normal. kadar oksigen yang
rendah sering dapat disebabkan oleh masalah dengan plasenta atau tali pusat. Hasil non-stres reaktif
menunjukkan bahwa aliran darah (dan oksigen) ke janin memadai. Hasil non-stres reaktif
membutuhkan pengujian tambahan untuk menentukan apakah hasilnya benar-benar karena
oksigenasi miskin, atau apakah ada alasan lain untuk janin non-reaktivitas.
29
Biologi Dasar Manusia
Dokter akan sangat menyarankan pemeriksaan CTG pada ibu hamil yang mempunyai riwayat sbb :
Perkiraan kehamilan anak kembar
Keadaan dan umur kehamilan
Komplikasi kehamilan: darah tinggi, kencing manis (diabetes), hipertensi, hipo atau hiper
tiroid, dan penyakit infeksi kronis.
Kehamilan dengan berat badan janin rendah (Intra Uterine Growth Restriction) atau
Pertumbuhan Janin Terhambat (PJT).
Air ketuban sedikit (oligohidramnion).
Air ketuban berlebih (polihidramnion)
Penyakit maternal lain atau posmatur
Pemeriksaan CTG dilakukan pada trimester ketiga (setelah 36 minggu) kehamilan. Pada keadaan
tertentu, dokter mencoba untuk memperkirakan apakah janin memiliki resiko tinggi mengalami
kemungkinan kerusakan akibat hipoksia atau kematian, sehingga bisa dilakukan tindakan lanjutan
untuk dilakukan kelahiran secara normal, kelahiran menggunakan tang cop atau melalui operasi
caesar.
30
Biologi Dasar Manusia
Rekaman simultan dilakukan oleh dua transduser terpisah yang memancarkan gelombang
ultrasound, tranducer US dan TOCO, tranducer US berfungsi untuk pengukuran denyut jantung janin
dan tranducer tocodynamometer TOCO untuk kontraksi rahim, dengan mengukur ketegangan
dinding perut ibu – ukuran tidak langsung dari tekanan intrauterin, yang kemudian direkam selama
kurang lebih 20 - 30 menit, ditampilkan pada kertas printer thermal.
Frekuensi DJJ (Detak Jantung Janin) basal (baseline frequency) yang normal adalah antara 110
and 160 denyut per menit (DPM) atau rata-rata 140 denyut per menit (BPM)
Kenaikan frekuensi DJJ diatas nilai dasar sebanyak 15 kali dalam waktu 1 menit (bpm) dan
berlangsung sekurang kurangnya selama 15 detik normal terlihat pada janin sehat setelah terjadinya
gerakan janin (akselerasi). Akselerasi terjadi akibat respons simpatis yang merupakan keadaan
fisiologis yang baik (reaktif). Dapat terjadi akibat pergerakan janin atau akibat adanya his. Dalam
rekaman 20 menit, dinyatakan normal bila terdapat akselerasi 2 kali atau lebih. Bila tidak ditemui
adanya akselerasi mengindikasikan adanya hipoksia janin.
Penurunan/ deselerasi adalah frekuensi DJJ sementara sebesar 15 dpm atau lebih di bawah
frekuensi DJJ basal, yang berlangsung selama 15 detik atau lebih. Deselerasi terjadi sebagai respons
parasimpatis melalui baroreseptor dan kemoreseptor sehinga terjadi perlambatan frekuensi DJJ.
Bila DJJ memperlihatkan adanya 2 akselerasi dalam periode 20 menit maka hasil pemeriksaan
CTG disebut REAKTIF. Dan tidak adanya akselerasi menunjukkan adanya NON REAKTIF dan situasi ini
memerlukan pemeriksaan lanjutan
7. LAPAROSCOPY
Laparoskopi adalah prosedur untuk melihat rongga perut melalui sebuah teleskop yang
dimasukkan melalui dinding perut. Prosedur pembedahan pada laparoskopi menggunakan alat-alat
yang juga dimasukkan melalui dinding perut. Melalui teleskop, prosedur pembedahan lebih jelas
31
Biologi Dasar Manusia
terlihat karena bisa dilakukan pemaparan yang lebih baik pada rongga panggul dan efek pembesaran
dari teleskop.
Beberapa kegunaan laparoskopi secara umum dapat dibagi dalam dua kelompok yakni untuk
mengetahui penyebab dari suatu penyakit (diagnosis) dan untuk mengatasi masalah tersebut
(terapi). Sebagai alat diagnostik, laparoskopi seringkali digunakan untuk mendiagnosis penyebab dari
ketidaksuburan (infertilitas), terutama untuk pasangan yang telah lama mencoba berbagai cara
untuk mendapatkan anak. Penyebab infertilitas yang dapat diketahui oleh laparoskopi antara lain
adalah gangguan pada saluran telur, yang bisa terjadi akibat proses perlekatan dengan daerah
sekitar atau penekanan oleh tumor atau proses infeksi, adanya endometriosis (suatu penyakit yang
erat kaitannya dengan infertilitas), adanya tumor kandungan atau tumor pada indung telur.
Berbagai penyebab infertilitas yang dapat diatasi melalui laparoskopi antara lain adalah
membebaskan saluran telur dari perlengketan atau penekanan oleh tumor, mematikan sarang-
sarang endometriosis, atau mengangkat tumor kandungan/tumor pada indung telur. Selain itu,
laparoskopi juga merupakan salah satu cara untuk mengetahui dan mengatasi kehamilan di luar
kandungan. Kehamilan di luar kandungan merupakan hal yang bila dibiarkan dapat membahayakan
bagi penderita. Laparoskopi unggul dalam hal diagnostik karena dokter akan melihat secara langsung
kelainan yang ada, di samping dapat melakukan berbagai tindakan untuk mengatasinya.
Laparoskopi juga merupakan salah satu cara untuk melakukan tubektomi (seringkali dikenal
sebagai penutupan kandungan), yakni bagi mereka yang telah merasa cukup memiliki anak.
Pengangkatan miom/kista indung telur/kandungan sendiri juga dapat dilakukan melalui laparoskopi.
Mioma ukuran besarpun dapat dioperasi dengan menggunakan moselator, suatu alat untuk
mengikis tumor menjadi ukuran yang lebih kecil, sehingga tumor tersebut dapat dikeluarkan melalui
lubang kecil yang dibuat. Laparoskopi, di tangan ahli, dapat melakukan berbagai tindakan yang
dilakukan secara laparotomi.
JENIS-JENIS LAPAROSKOPI
1) Laparoskopi histerektomi
Jenis Histerektomi yang dilakukan oleh tabung optik standar ramping yang juga dikenal
sebagai laparoscopes disebut histerektomi laparoskopi. Jenis pengobatan histerektomi terdiri
dari sedikit waktu untuk pemulihan dan durasi dari Operasi daripada jenis lain dari operasi yang
dilakukan. Hal ini juga umumnya disukai oleh sebagian besar perempuan sebagai jenis
pengobatan karena tidak berakhir memberi Anda banyak bekas luka seperti metode operasi
lain.
Melalui mana prosedur laparoskopi histerektomi dilakukan?
Dasar dari histerektomi laparoskopi mulai dengan sebuah celah kecil di bawah pusar ditarik
wanita. Dalam irisan ini, alat laparoskopi dikirim masuk Para dokter yang melakukan operasi
kemudian melihat melalui daerah Panggul wanita itu dan memeriksanya dengan penuh
perhatian dengan instrumen. Selama pemeriksaan ini dokter membuat keputusan di mana
untuk melakukan pemotongan lebih tepatnya dengan instrumen ramping. Menggunakan
histerektomi laparoskopi sebagai panduan operasi, bedah menghapus ini rahim dari bagian
dalam tubuh wanita. rahim kemudian dibedah menjadi dua bagian. Bagian-bagian yang
membedah mengukur ukuran yang sesuai untuk menghapus mereka dari perut, itu karena fakta
bahwa sangat sedikit jahitan yang diperlukan dalam rangka untuk menutup sayatan dibuat
dalam operasi ini.
2) Miomektomi
Jika miom tersebut bertangkai maka tangkai tersebut dengan mudah dapat di insisi. Untuk
jenis intramural, resiko perdarahan sangat besar, kadang diperlukan injeksi vasopressin untuk
32
Biologi Dasar Manusia
mempertahankan hemostasis. Jejak bekas miomektomi harus dijahit, ini sesuatu yang mutlak. Cara
pengeluaran massa miom, apabila tersedia alat morselator maka dengan mudah miom dapat
dikeluarkan.
Saat ini laparoskopi tidak terbukti lebih baik dari laparotomi untuk pengobatan menoragia
atau infertilitas. Sebagai tambahan, ada kekhawatiran untuk resiko uterus rupture selama kehamilan
lebih besar pada miomektomi dengan laparoskopi daripada laparotomi. Namun, pada tabel dibawah
ini terlihat bahwa miomektomi perlaparoskopi relative lebih menguntungkan daripada miomektomi
perlaparotomi
a) Anastesi local
Laparoskopi operatif yang tidak memerlukan waktu lama dan intervensi yang berat, dapat
dilakukan dalam anastesi local, seperti pemasangan cincin tuba atau klip tuba pada tindakkan
sterilisasi. Cukup banyak keuntungan pemberian anastesi lokal ini, antara lain waktu rawat dapat
dipersingkat dan efek samping yang ringan. Konsep atau istilah volonelgesia yaitu vocal,dapat
berkomunikasi dengan pasien pada saat operasi ; lokal, denagn menggunakan sediaan anastesi
lokal yang relative murah antara lain lidokain 0,5% 20-40 ml, untuk memati rasa kulit disekitar
tusukkan trokar : volo, bahasa latin yang artinya ingin, pasien ingin sadar, terutama pada pasien
yang takut tidur; dan penggunaan sediaan nuetroleptanalgesia, antara lain diazepam atau
meperidim atau sejenisnya; sangat menguntungkan, aman, dan banyak digunakan dalam cara
pemberian anastesia lokal pada laparoskopi operatif.
Beberapa operator, walaupun hal ini tidak perlu benar, menyuntikkan anastesi paraservikal
apabila diperlukan intervensi pada uterus, terutama sebelum memasukkan kanula manipulator
uterus. Beberapa operator menyemprotkan (spay) juga anastasi lokal pada tuba, sebelum
dilakukan pemasangan cincin tuba atau klip tuba. Semua cara pemberian anastesi lokal tersebut
bertujuan untuk menghilangkan rasa sakit, selama dan pasca operasi. Pemberian
neuroleptanalgesia bertujuan untuk menghilangkan ansietas, dan juga bersifat ansedatif.
Pemberian sediaan ini sebaiknya melalui intravena, yang sebelumnya telah terpasang infuse
dekstrosa 5%. Dapat diberikan diazepam (valium) 5mg, dan kemudian meparidin (demoral) 25-50
mg, intravena perlahan-lahan. Apabila pemberian sediaan ini tidak didampingi oleh spesialis
anastesi, dianjurkan selama operasi pemberian diazepam tidak melebihi 10 mg, dan meperidin
100 mg. Sediaan lain yang dapat digunakan antara lain fentanil yang dapat dikombinasikan
33
Biologi Dasar Manusia
dengan droperidol. Apabila sediaan ini digunakan, pemantauan kardiovaskular perlu diperhatikan
lebih baik dan kadang kala diperlukan pemberian oksigen bagi pasien.
b) Anastesi regional
Anastesi regional (kaudal, epidural, atau blok spinal), hanya digunakan apabila anastesi
inhalasi merupakan kontraindikasi. Beberapa efek samping yang kurang disenangi dalam pemberian
anastesi regional antara lain dapat terjadi vasodilatasi dan hipotensi yang mendadak. Cara anastesi
ini untuk tindakkan laparoskopi telah banyak ditinggalkan.
c) Anastesi umum
Anastesi uuntuk semua operasi hanya aman apabila ditangani oleh spesialis anastesi.
Anastesi umum dapat digunakan dengan kaidah-kaidah ilmu anastesi biasanya untuk tujuan
laparoskopi operatif.
Apabila digunakan kanulaendotrakheal, sebaiknya dipasang kanula nasogastri untuk
mencegah distensi gaster. Pada saat pemasangan trokar, apabila terdapat distensi gaster, akan
dapat melukai dindingnya. Apabila terjadi perforasi gaster yang tidak dikenal, dapat mengakibatkan
abdomen akut pasca operasi. Kadangkala diperlukan pernapasan bantu (assisted respiration),
terutama pada operasi laparoskopi dalam posisi trendelenburg, oleh karena diafragma mendesak
paru ke atas. Hal ini yang perlu diperhatikan pada pemberian anastesi umum ialah kejadian asidosis,
terutama pada oprasi yang lama, dengan menggunakan gas CO2 yang cukup banyak untuk maksud
maintenance pneumoperitoneum. Dalam hal ini pemantauan kondisi kardiovaskular perlu lebih
diperhatikan. Asidosis yang tidak dikoreksi dan berlangsung lama dapat mengakibatkan henti jatung
(cardiac arrest).
ROBOTIK LAPAROSKOPI
Diperkenalknanya teknologi robotic dapat menjembatani gap yang ada antara laparoskopi
dengan laparotomi. Terdapat tiga bentuk tehnologi robot yang digunakan pada pembedahan
ginekologi. Pertama adalah automatid endoscopic system for optimal positioning (AESOP)
merupakan tehnologi robot pertama yang disetujui oleh badan administrasi pangan dan obat
amerika (FDA). Tehnologi robot ini dikendalikan melalui suara. Sistem robot yang kedua adalah
Sistem Pembedahan Zeus yang menyediakan lapang penglihatan dua dimensi dengan pengendalian
jarak jauh lengan robot pada meja oprasi. Akan tetapi, system ini sudah tidak diproduksi lagi. Sistem
robot yang terakhir adalah Sistem operasi da Vinci. Alat ini dapat juga dikendalikan jarak jauh tetapi
dengan lapang pandang tiga dimensi yang asli dan dilengakapi tehnologi peredam tremor. Sistem ini
memiliki keuntungan pembedahan potensial laparotomi disertai dengan keuntungan laparoskopi.
8. FORCEPS
Forceps digunakan untuk menolong persalinan bayi dengan presentasi verteks, dapat
digolongkan sebagai berikut, menurut tingkatan dan posisi kepala bayi pada jalan lahir pada saat
daun forceps dipasang. Tindakan forceps rendah (forceps pintu bawah panggul) adalah tindakan
pemasangan forceps setelah kepala bayi mencapai dasar perineum, sutura sagitalis berada pada
diameter anteroposterior dan kepala bayi tampak diintroitus vagina. Tindakan forceps tengah
(midforseps) adalah tindakan pemasangan porceps sebelum kriteria untuk forceps rendah dipenuhi,
tetapi setelah engagement kepala bayi terjadi. Adanya engagement biasanya dapat dibuktikan
secara klinis oleh penurunan bagian terendah kepala sampai atau dibawah spina iskiadika dan pintu
atas panggul biasanya lebih besar dari pada ajarak dan pintu atas panggul biasanya lebih besar
daripada jarak diameter biparietal dengan bagian kepala bayi yang paling bawah. (Menurut sumber
dari buku Obstetri Williams).
Ektraksi porceps adalah tindakan obstetrik yang bertujuan untuk mempercepat kala
pengeluaran dengan jalan menarik bagian terbawah janin (kepala) dengan alat porceps. Tindakan ini
dilakukan karena ibu tidak dapat mengedan efektif untuk melahirkan janin. Walaupun sebagian
34
Biologi Dasar Manusia
besar proses pengeluaran dihasilkan dari ekstraksi porceps tetapi bukan berarti kekuatan menjadi
tumpuan keberhasilan. (Menurut sumber dari buku Pelayangan Kesehatan Maternatal & Neonatal)
Suatu persalinan buatan dimana janin dilahirkan dengan suatu tarikan porceps yang dipasang
pada kepalanya. (Menurut sumber dari buku Ilmu Bedah Kebidanan, Yayasan Bina Pustaka Sarwono
Prawirohardjo, Jakarta 2000)
Cunam ialah suatu alat kebidanan untuk melahirkan janin dengan tarikan pada kepalanya;
disamping itu alat tersebut dapat digunakan untuk menyelenggarakan putaran kepala janin. Cunam
dipakai untuk membantu atau mengganti HIS, akan tetapi sekali-kali tidak boleh digunakan untuk
memaksa kepala janin melewati rintangan dalam jalan lahir yang tidak dapat diatasi oleh kekuatan
HIS yang normal. Jika prinsip pokok ini tidak diindahkan, maka ekstraksi cunam mengakibatkan luka
pada ibu dan terutama pada anak. (Menurut sumber dari buku Ilmu Kebidanan, Yayasan Bina
Pustaka Sarwono Prawirohardjo, Jakarta 2002)
JENIS-JENIS FORCEPS
Forceps yang sering digunakan dalam praktek adalah :
Forceps Neagele
Forceps Kielland
Forceps Piper sering digunakan untuk menarik kepala yang sulit lahir pada letak sungsang (after
coming head).
35
Biologi Dasar Manusia
a) Serupa
b) Tangkai sejajar dengan garis meridian.
c) Serupa
13. Bila kepala berada pada:
H-IV: Tangkai forsep berada pada dibidang horizontal.
H-III: Tangkai forsep 30º dibawah bidang horizontal.
H-II: Tangkai forsep menghadap ke lantai.
14. Pada prinsipnya serupa, tapiu sendok forsep dapat terletak disembarang bagian jalan lahir.
15. Kunci forsep dapat digeser-geser.
16. Lebih cocok untuk forsep tinggi.
17. Letak sendok forsep terhadap:
a) Kepala: Selalu harus bifarietal.
b) Panggul: Bisa dalam segala kedudukan.
18. Memasang forsep: serupa.
19. Hanya mempunyai lengkung kepala, tidak mempunyai lengkung panggul.
SYARAT-SYARAT
1) Syarat khusus :
Pembukaan lengkap
Selaput ketuban telah pecah atau dipecahkan
Presentasi kepala dan ukuran kecil cakap cunam
Tidak ada kesempitan panggul
Anak hidup (termasuk dengan kondisi gawat janin)
Penurunan H III + H III-IV (Puskesmas H IV/dasar panggul).
Kontraksi baik
Ibu tidak gelisah kooperatif
Untuk dapat melahirkan janin dengan ekstraksi cunam, harus dipenuhi syarat-syarat
sebagai berikut :
Janin harus dapat lahir pervaginam (tidak ada disproporsi sefalopelvik).
Pembukaan servik lengkap
Kepala janin sudah cakap (mencapai letak = sudah terjadi engagement)
36
Biologi Dasar Manusia
37
Biologi Dasar Manusia
KONTRAINDIKASI
1) Malpresentasi (dahi, puncak kepala, muka dengan mento posterior).
2) Panggul sempit (disproporsi kepala-panggul)
3) Janin sudah lama mati sehingga kepala tidak bulat dan keras lagi, sehingga kepala sulit dipegang
dengan forsep.
4) Anencephalus.
5) Adanya disproporsi sefalok-pelvik. Kepala masih tinggi (ukuran terbesar kepala belum melewati
pintu atas panggul).
6) Pembukaan belum lengkap.
7) Pasien bekas operasi vesiko-vaginal fistel.
8) Jika lingkaran kontraksi patologik Band sudah hampir setinggi pusat atau lebih.
38
Biologi Dasar Manusia
Medikamentosa
1) Larutan Bikarbonas Natrikus 7,5% atau 8,4%.
Antibiotika.
1) Akuabidestilata dan Dekstrose 10%.
2) Oksigen dan Regulator.
39
Biologi Dasar Manusia
40
Biologi Dasar Manusia
9. VAKUM EKSTRAKSI
Ekstraksi vakum merupakan tindakan obstetrik yang bertujuan untuk mempercepat kala
pengeluaran dengan tenaga mengedan ibu dan ekstraksi pada bayi. Oleh karena itu, kerjasama dan
kemampuan ibu untuk mengekspresikan bayinya, merupakan faktor yang sangat penting dalam
menghasilkan akumulasi tenaga dorongan dengan tarikan kearah yang sama. Tarikan pada kulit
kepala bayi, dilakukan dengan membuat cengkraman yang dihasilkan dari aplikasi tekanan negatif
(vakum). Mangkuk logam atau silastik akan memegang kulit kepala yang akibat tekanan vakum,
menjadi kaput artifisial. Mangkuk dihubungkan dengan tuas penarik (yang dipegang oleh penolong
persalinan), melalui seutas rantai. Ada 3 gaya yang bekerja pada prosedur ini, yaitu tekanan
interauterin (oleh kontraksi) tekanan ekspresi eksternal (tenaga mengedan) dan gaya tarik (ekstraksi
vakum).
Ekstraksi vakum merupakan tindakan obstetrik yang bertujuan untuk mempercepat kala
pengeluaran dengan sinergi tenaga mengedan ibu dan ekstraksi pada bayi. Oleh karena itu,
kerjasama dan kemampuan ibu untuk mengekspresikan bayinya, merupakan faktor yang sangat
penting dalam menghasilkan akumulasi tenaga dorongan dengan tarikan ke arah yang sama. Tarikan
pada kulit kepala bayi, dilakukan dengan membuat cengkraman yang dihasilkan dari aplikasi tekanan
negatif (vakum). Mangkuk logam atau silastik akan memegang kulit kepala yang akibat tekanan
vakum, menjadi kaput artifisial. Mangkuk dihubungkan dengan tuas penarik (yang dipegang oleh
penolong persalinan), melalui seutas rantai. Ada 3 gaya yang bekerja pada prosedur ini, yaitu
tekanan interauterin (oleh kontraksi) tekanan ekspresi eksternal (tenaga mengedan) dan gaya tarik
(ekstraksi vakum).
41
Biologi Dasar Manusia
6. Setelah itu pompa vakum dinyalakan, dimulai dengan tekanan -0,2kg/cm2 selama 2
menit, kemudian dinaikkan lagi menjadi -0,4 kg/cm2 selama 2 menit, kemudian
dinaikkan lagi menjadi -0,6kg/cm2.
7. Setelah itu, dilakukan traksi percobaan, dilihat apakah saat dilakukan traksi , kepala janin
ikut turun. Jika tidak, pemasangan mangkuk diulangi lagi.
8. Bersamaan dengan timbulnya his, ibu disuruh mengejan, dan mangkuk ditarik searah
dengan sumbu panggul. Pada waktu melakukan tarikan , harus ada koordinasi yang baik
antara tangan kiri dan kanan penolong.
9. Ibu jari dan telunjuk tangan kiri penolong menahan mangkuk,agar mangkuk selalu dalam
posisi yang benar, sehingga tidak terlepas. sedangkan tangan kanan melakukan tarikan
dengan memegang pada pemegang.
10. Traksi dilakukan selama ada his, dan harus mengikuti putaran paksi dalam , sampai
occiput terlihat sebagai hipomoklion, traksi dilakukan curam ke arah atas, dan tangan
kiri menahan perineum saat kepala meregang perineum, hinggal lahirlah dahi, mata,
hidung, mulut, dan dagu janin.
11. Setelah kepala lahir, tekanan dihentikan, dan mangkuk dilepaskan, janin dilahirkan
seperti persalinan normal biasa.
10. INCUBATOR
Baby Incubator adalah tempat penyimpanan bayi yang baru lahir, Suhu didalam bayi incubator
disesuaikan dengan suhu tubuh ibunya yaitu sekitar 36,5-37C, perlengkapan sebuah baby incubator
pada umumnya terdiri dari sensor suhu, heater, dan sistem alarm (buzzer). Setting suhu dilakukan
dengan menekan tombol pemilihan (keypad) dan ditampilkan pada LCD, sehingga sensor suhu
digunakan IC LM35 yang mendeteksi suhu didalam incubator.
Berikut langkah - langkah yang harus diperhatikan dalam penggunaan Inkubator Lab :
A. CARA MENGHIDUPKAN
1) Untuk mengoperasikan incubator, colokkan kabel inkubator pada sumber daya listrik.
2) Siapkan sampel yang akan diinkubasi kemudian letakkan pada rak dalam ruang inkubator
kemudian tutup pintu incubator.
3) Jika persiapan sampel telah selesai, tekan tombol POWER pada posisi ON, maka alat akan
langsung menyala ditandai dengan display menyala.
B. CARA PENGGUNAAN
1) Siapkan sampel yang akan diinkubasi kemudian letakkan pada rak dalam ruang incubator
kemudian tutup pintu incubator.
2) Set TIMER dengan memutar tombol TIMER sesuai waktu yang diinginkan, di set awal per 10
jam, jadi jika ingin menginkubasi selama 24 jam putar tombol pada posisi 2 lebih 4 strip.
42
Biologi Dasar Manusia
3) Untuk set suhu, tekan tanda < kemudian digit hijau akan berkedip. Naikkan atau turunkan
dengan menekan ^/v kemudian tekan MD (enter). Catatan: SV : digit hijau suhu yang
diinginkan PV : digit merah, suhu yang ada sekarang.
C. CARA MEMATIKAN
1) Bila inkubasi telah selesai, matikan alat dengan menekan kembali tombol POWER pada
posisi OFF.
2) Lepaskan colokan pada sumber daya listrik.
D. CARA PERAWATAN
1) Untuk perawatan bersihkan alat hanya dengan lap bersih atau lap yang dibasahi air
kemudian lap dengan kain kering setiap selesai digunakan
2) Rak dapat dilepas untuk memudahkan membersihkan dengan cara ditarik
Pada pesawat phototeraphy ini pemeliharaan pesawat harus lebih diperhatikan, karena
apabila terjadi arus bocor atau kerusakan pada salah satu komponen pendukung dikhawatirkan
selain membahayakan operator juga akan membahayakan keselamatan bayi. Instalasinya juga harus
sesuai standar.
3) Indikator
43
Biologi Dasar Manusia
Indikator adalah lampu penanda pesawat hidup yang akan menyala pada saat Main Switch
ON.
4) Timer
Timer untuk memindahkan kontak agar Blue Light mati dan Buzzer berbunyi setiap enam
jam pertanda bayi siap untuk diganti posisi.
5) Ballast
Ballast untuk membatasi aliran arus listrik agar rangkaian lampu bekerja sesuai dengan
range daya yang dibutuhkan.
6) Blue Light
Blue light cahaya yang mampu menembus lapisan kulit untuk mengurangi penimbunan
bilirubin di jaringan bawah kulit atau selaput lendir.
7) Starter
Starter sebagai pemicu pemanasan pada Blue Light agar terjadi loncatan elektron sehingga
Blue Light dapat menyala.
8) Hourmeter
Untuk menghitung lamanya Blue Light menyala agar bisa memperkirakan life time pada Blue
Light untuk diganti.
9) Buzzer
Akan berbunyi setiap enam jam sekali untuk peringatan agar bayi diubah posisinya.
44
Biologi Dasar Manusia
45
Biologi Dasar Manusia
DAFTAR PUSTAKA
http://diyoyen.blog.friendster.com/2008/11/ketrampilan-klinik-non-stress-test-nst/
http://ksuheimi.blogspot.com/2008/07/non-stress-test-nst.html
http://elektromedik.blogspot.co.id/2016/08/cardiotograph-ctg-untuk-pemeriksaan.html
https://id.theasianparent.com/jenis-usg-dan-kegunaannya/4/
46
Biologi Dasar Manusia
A. MENGGUNAKAN TENSIMETER
Cara menggunakan tensimeter dan mengukur tekanan darah adalah sebagai berikut :
1) Buka tensimeter
2) Geser jarum ke arah on agar air raksa naik
3) Raba nadi yang ada di area mediana cubitti
4) Pasang manset (sesuaikan dengan ukuran orang yang akan diukur tekanan darah nya,
tetapi biasanya menggunakan manset ukuran adult/dewasa)
5) Letak manset kira - kira sekitar 3 cm ditas nadi pada daerah mediana cubitti.
6) Pasang manset dengan pas (jangan terlalu kencang dan jangan terlalu kendor)
7) Sebelum kita mengukur tekanan darah dengan auskultasi, maka sebaiknya kita lakukan
sistolik palpatoar dulu, untuk mencegah adanya auskultasi gap, cara untuk melakukan
sistolik palpatoar adalah :
a. Letakkan 3 jari apa nadi di mediana cubitti, rasakan detakannya
b. Pompa sampai nadi tak teraba, sambil mengamati pada angka berapa nadi tidak
teraba.
c. Setelah itu, lepaskan pemompa, turunkan sampai habis.
d. Angka yang ditunjukkan pada saat nadi tak teraba adalah sistolik palpatoir, gunanya
adalah untuk membatasi sampai mana kita memompa pasa saat kita melakukan
pengukuran dengan auskultasi
8) Setelah ditemukan angka sistolik palpatoir, maka kita lakukan pengukuran dengan
menggunakan auskultasi.
9) Pasang stetoskop pada daerah nadi di mediana cubitti, setelah itu, pompa sampai angka
sistolik palpatoir, lalu tambahkan angka 20-30.
10) Turunkan pemompa, amati suara dari stetoskop sambil mengamati angkanya
11) Detakan yang didengar untuk pertama kali adalah sistolik, sedangkan detakan yang
terakhir sebelum suara benar-benar hilang adalah suara diastolic
12) Setelah itu, rapikan kembali agar pada saat nanti akan dipakai kembali bisa langsung
dipakai.
Tekanan darah baik itu tinggi maupun yang rendah sisertai karena banyak faktor antara lain :
1) umur
2) gaya hidup
3) Genetic
B. MENGGUNAKAN THERMOMETER
Cara penggunaan :
1) Ayunkan kuat-kuat dengan sentakan pada pergelangan tangan sampai thermometer
menunjukkan angka kurang dari 36 derajat.
47
Biologi Dasar Manusia
2) Letakkan thermometer dibawah lidah dengan mengatupkan mulut atau dibawah lipatan ketiak
jika khawatir thermometer tergigit. Biarkan thermometer berada disana selama kurang lebih 3
sampai dengan 4 menit.
3) ambil thermometer tersebut dan bacalah angka dimana air raksa berhenti yang menunjukan
suhu tubuh yang diukur. Jika angka menunjukkan angka 37 maka suhu tubuh normal, jika angka
menunjukkan antara 37 sampai dengan 40 maka termasuk panas, dan jika diatas 40 maka
dikategorikan sebagai panas tinggi. Sebagai catatan, suhu lipatan ketiak cenderung lebih rendah
dibandingkan dengan hasil pengukuran dengan menggunakan mulut.
Kompres air hangat adalah memberikan rasa hangat untuk memenuhi kebutuhan rasa
nyaman, mengurangi atau membebaskan nyeri, mengurangi atau mencegah spasme otot dan
memberikan rasa hangat pada daerah tertentu. Beberapa literatur mendukung kompres air hangat
dengan suhu 106-110 F (41- 43˚ C). Batas suhu tersebut dianggap fisiologis untuk kompres dan
telah di uji melalui beberapa penelitian dengan risiko terjadinya heatstroke yang minimal.
Pemberian kompres air hangat dilakukan selama 20-30 menit karena menyebabkan vasodilatasi
maksimum dan kompres lebih dari suhu tersebut akan mengakibatkan kongesti jaringan dan
pembuluh darah kemudian berkonstriksi dengan alasan yang tidak diketahui. Apabila kompres
panas terus dilanjutkan, klien beresiko mengalami luka bakar, karena pembuluh darah yang
berkonstriksi tidak mampu membuang panas secara adekuat melalui sirkulasi darah. Kompres air
hangat di kulit, khususnya pada perut menimbulkan sensasi suhu pada nerve ending (ujung syaraf)
pada permukaan kulit ( Davidson, D, J. 2009).
Penanganan demam bukanlah dengan dikompres air dingin seperti yang biasa dilakukan
dahulu kala karena orang demam jika dikompres dingin akan lebih demam lagi saat kompres
di hentikan. Karena pada saat dikompres dingin, pusat pengatur suhu menerima sinyal
bahwa suhu tubuh sedang dingin maka tubuh harus segera di hangatkan. Jadi justru akan
bertentangan dengan hasil yang diharapkan. Lain halnya bila dilakukan kompres hangat.
Pusat suhu akan menerima informasi.
Untuk cedera lama atau kondisi kronis yang mana bisa membantu membuat rileks,
mengurangi tekanan pada jaringan serta merangsang aliran darah (Harper, B. 2011).
Untuk pengobatan nyeri dan merelaksasi otot-otot yang tegang tetapi tidak boleh digunakan
untuk yang cedera akut atau ketika masih ada bengkak, karena panas dapat memperparah
bengkak yang sudah ada (Harper, B. 2011).
48
Biologi Dasar Manusia
1) Tempelkan ke bagian tubuh yang nyeri kantong karet atau botol yang berisi air hangat atau
handuk yang telah dicelupkan ke dalam air hangat dengan temperatur 40-50 derajat celcius
atau bila sulit mengukurnya coba pada dahi terlebih dahulu dan jangan sampai terlalu panas
atau sesuaikan panasnya dengan kenyamanan yang akan di kompres.
2) Peras kain yang digunakan untuk mengkompres, jangan terlalu basah.
3) Lama kompres sekitar 15-20 menit dan dapat di perpanjang.
4) Sebaiknya di ikuti dengan latihan pergerakan atau pemijatan.
5) Dampak fisiologis dari kompres hangat adalah pelunakan jaringan fibrosa, membuat otot
tubuh lebih rileks, menurunkan atau menghilangkan rasa nyeri dan memperlancar aliran
darah. (Cook, E. 2011)
49
Biologi Dasar Manusia
1) Cuci tangan.
2) Lakukan pemasangan telebih dahulu pada buli-buli panas dengan cara mengisi buli-buli dengan
air panas, kencangkan penutupnya kemudian membalik posisi buli-buli berulang-ulang, lalu
kosongkan isinya. Siapkan dan ukur air yang di inginkan (50-60 °C).
3) Isi buli-buli dengan air panas sebanyak kurang lebih setengah bagian dari buli-buli tesebut. Lalu
keluarkan udaranya dengan cara:
a) Letakkan atau tidurkan buli-buli di atas meja atau tempat datar.
b) Bagian atas buli-buli di lipat sampai kelihatan permukaan air di leher buli-buli.
c) Kemudian penutup buli-buli di tutup dengan rapat dan benar.
4) Periksa apakah buli-buli bocor atau tidak lalu keringkan dengan lap kerja dan masukkan ke dalam
sarung buli-buli.
5) Bawa buli-buli tersebut ke dekat klien.
6) Letakkan atau pasang buli-buli pada area yang memerlukan.
7) Kaji secara teratur kondisi klien untuk mengetahui kelainan yang timbul akibat pemberian
kompres dengan buli-buli panas, seperti kemerahan, ketidak nyamanan dan kebocoran.
8) Ganti buli-buli panas setelah 30 menit di pasang dengan air panas lagi, sesuai yang di kehendaki.
9) Bereskan alat-alat bila sudah selesai.
10) Cuci tangan.
11) Dokumentasikan (Davidson, D, J.2009)
50
Biologi Dasar Manusia
Mandi air panas dalam mandi berendam di bath ub dengan air panas memang akan
memberikan rasa nyaman bagi tubuh kita. Terutama pada malam setelah beraktifitas
ataupun pada pagi hari yang dingin setelah bangun tidur (D, Davidson J. 2009).
51
Biologi Dasar Manusia
a) Mandi air hangat memang menguntungkan ketika membuat pori-pori membuka namun
bila tidak di tutup lagi dengan cara dibilas air dingin dapat membuka semakin lebar yang
menyebabkan mudah terbentuknya jerawat (Garland, D. et. al. 2010).
b) Mandi air hangat dapat menurunkan kualitas sperma, ini dikarenakan mandi air hangat
tidaklah baik untuk testis. Berdasarkan penelitian tahun 2007, berendam selama 30 menit
dalam bak air hangat atau panas dapat menurunkan produksi sperma. Tapi efek negatif ini
bersifat reversible (dapat berubah). Eksposur air hangat atau panas bisa berdampak negatif
bagi sperma karena membuat sperma membutuhkan waktu yang lama untuk matang.
Perkembangan sperma terbaik dikenal pada lingkungan yang dingin, inilah sebabnya
mengapa testis terletak di luar tubuh manusia, yaitu di dalam skrotum (Garland, D. et. al.
2010).
c) Perhatian bagi ibu hamil, ternyata mandi air hangat ketika mengandung itu
membahayakan janin, tapi ini tergantung dari suhu air hangatnya. Suhu air hangat bagi ibu
hamil tidak boleh terlalu tinggi karena dapat membahayakan janin dalam rahim ibu, sang
cabang bayi bisa saja lahir tidak sempurna atau bahkan secara parahnya sang bayi tidak
kuat sehingga kandungan melemah (Garland, D. et. al. 2010).
d) Efek langsung dari mandi air hangat yang berketerusan pertama adalah kulit kering. Jika
mandi air hangat memang dapat melembakanan kulit, namun tidak akan berlangsung lama
jika di bandingkan dengan mandi air dingin, inilah yang menyebabkan kulit mudah
mongering (Garland, D. et. al. 2010).
e) Mandi air hangat juga dapat membuat jadi kurang gairah atau kurang semangat untuk
menjalani aktivitas. Rasa malas itu timbul karena suhu tubuh yang terbawa menjadi panas.
Untuk orang yang hobi berolahraga mungkin sudah biasa dengan suhu tubuh yang panas.
Malah bisa membuat mereka jadi makin semangat. Tapi bagi yang kurang berolahraga atau
berolahraga tapi kurang teratur, malah jadi malas (Garland, D. et. al. 2010)
E. MENGGUNAKAN DOPPLER
Fetal Doppler merupakan sebuah alat yang berfungsi untuk mendeteksi detak jantung bayi yang
masih berada dalam kandungan dengan memanfaatkan prinsip elektomagnetik. Ketika adanya detak
jantung yang terdeteksi maka bisa dipastikan janin tumbuh dengan normal.
52
Biologi Dasar Manusia
Alat ini pertama kali ditemukan oleh seorang berkebangsaan Austria bernama cristian jhann
Doppler sekitar tahun 1842. Teknik yang umum digunakan biasanya adalah berupa ultrasound atau
yang berfrekuensi 2 MHz. Fetal Doppler juga dilengkapi dengan dilengkapi sebuah prode untuk
melakukan radiasi gelombang ultrasonic, dimana sinyal ultrasonic ini akan menunjukan tiap-tiap
perubahan yang terjadi.
1) Cara menggunakan alat fetal Doppler ini pun bisa dibilang cukup mudah yaitu hanya dengan
menempelkannya di perut ibu hamil dengan terlebih dahulu diolesi menggunakan gel
khusus. Ketika diolesi dengan gel ini biasanya akan terasa dingin. Gel ini terdapat dalam satu
paket ketika kita melakukan pembelian fetal Doppler.
2) Setelah ditempelkan di perut, geser atau pindah-pindahkan posisi transdusernya diatas gel
yang sudah dioleskan tadi sampai menemukan posisi yang pas untuk mendengarkan denyut
jantung sang janin. Hal yang harus diingat dan perhatikan adalah bahwa posisi transduser ini
harus selalu tegak lurus dengan perut.
3) Kemudian setelah terdengar detak jantungnya, hitunglah jumlahnya dalam satu menit.
Detak jantung yang normal adalah sekitar 110 sampai 160 tiap menitnya. Namun jika anda
tidak ingin cape-cape menghitung maka gunakanlah fetal Doppler yang sudah dilengkap
layar digital untuk menampilkan berapa detak jantung janin atau bayi per menitnya.
4) Fetal Doppler ini memang sebuah alat yang sangat membantu kita terutama para ibu dalam
mengetahui bagaimana perkembangan janinnya, sehingga akan diketahui apabila ada
indikasi yang tidak normal dan bisa segera dilakukan langkah penanganan yang tepat dan
sesuai.
Doppler menggunakan frekuensi sebesar 2,25 MHz yang digunakan untuk mendeteksi detak
jantung janin usia 16 minggu, frekuensi dibangkitkan oleh oscilator kemudian dipancarkan oleh
transmitter ke media pengukuran dan hasil pengukuran diterima kembali oleh reciever, lalu sinyal
masuk ke pre-amp untuk dikuatkan kemudian disaring melalui filter dan dikuatkan oleh amplifier
(penguat akhir). Kemudian output dari amplifier masuk ke ADC (analog to digital converter) dirubah
menjadi data digital. Kemudian ditampilkan jumlah detakan jantung janin yang terukur melalui
display dan speaker.
Cara Pengoperasian
1. Tekan tombol ON/OFF untuk menghidupkan Doppler
2. Beri GEl pada tranduser
3. Letakkan tranduser pada objek
4. Settingan volume agar detak jantung janin terdengar melalui speaker
5. Hitung detak jantung janin selama 1 menit
6. Detak janin akan ditampilkan pada display.
53
Biologi Dasar Manusia
DAFTAR PUSTAKA
http://mynewblogfebria.blogspot.co.id/2016/09/thermodinamika-penerapan-pengaturan.html
http://renseignementsgeneraux.net/cara-menggunakan-fetal-doppler.html
http://bloginsirationkita.blogspot.co.id/2015/11/makalah-doppler-dan-funduscope.html
https://pusatinkubatorbayi.com/product-category/jual-fetal-doppler/
http://mynewblogfebria.blogspot.co.id/2016/09/thermodinamika-penerapan-pengaturan.html
http://renseignementsgeneraux.net/cara-menggunakan-fetal-doppler.html
http://bloginsirationkita.blogspot.co.id/2015/11/makalah-doppler-dan-funduscope.html
54