Anda di halaman 1dari 4

Nama : Zulfikar Bira Kaulitsabit

Nim : 2021010090

BIO THERMODINAMIKA

HUKUM THERMODINAMIKA

Hukum
Hukum ini menyatakan bahwa dua sistem dalam keadaan setimbang dengan sistem ketiga,
maka ketiganya dalam saling setimbang satu dengan lainnya.
HUKUM PERTAMA TERMODINAMIKA
Hukum ini terkait dengan kekekalan energi. Hukum ini menyatakan perubahan energi
dalam dari suatu sistem termodinamika tertutup sama dengan total dari jumlah energi kalor
yang disuplai ke dalam sistem dan kerja yang dilakukan terhadap sistem.
HUKUM KEDUA TERMODINAMIKA
Hukum kedua termodinamika terkait dengan entropi. Hukum ini menyatakan bahwa total
entropi dari suatu sistem termodinamika terisolasi cenderung untuk meningkat seiring dengan
meningkatnya waktu, mendekati nilai maksimumnya.
HUKUM KETIGA TERMODINAMIKA
Hukum ketiga termodinamika terkait dengan temperatur nol absolut. Hukum ini
menyatakan bahwa pada saat suatu sistem mencapai temperatur nol absolut, semua proses
akan berhenti dan entropi sistem akan mendekati nilai minimum. Hukum ini juga menyatakan
bahwa entropi benda berstruktur kristal sempurna pada temperatur nol absolut bernilai nol.

TEMPERATUR
Adalah Keadaan yang menunjukkan kondisi/keadaan panas atau dingin suatu benda.
PERPINDAHAN PANAS
*. KONDUKSI
*. KONVEKSI
*. RADIASI
*. Evaporasi
Suhu dan Energi Thermal
Suhu : Derajat tingkat/nilai yang menunjukkan panas atau dingin suatu benda
Energi Thermal : Energi total ( potensial dan kinetik ) molekul di dalam benda
Kesetimbangan Thermal : kondisi suhu setimbang dua buah benda yang disatukan
Penggunaan energi panas untuk pengobatan
*. Energi panas bila mengenai salah satu bagian tubuh akan menaikan temperatur daerah
tersebut.
*. Efek panas tersebut dapat dilihat menurut :
a. Fisika ---> pemuaian ke segala arah
b. Kimia ---> kecepatan reaksi kimia akan meningkat karena reaksi oksidasi meningkat pada
kenaikan temperatur. Permeabilitas membran sel akan meningkat sehingga terjadi
peningkatan metabolisme jaringan ---> terjadi peningkatan pertukaran antara zat kimia tubuh
dan cairan tubuh.
c. Biologis ---> merupakan gabungan efek panas fisika dan kimia. Adanya peningkatan sel
darah putih, pelebaran pembuluh darah ---> sirkulasi darah meningkat
· Metode yang dipakai untuk transfer energi panas untuk pengobatan :
a. Konduksi
b. Radiasi
c. Elektromagnetis
d. Gelombang ultrasonik
Metode konduksi
Tergantung pada :
luas daerah kopada
perbedaan temperatur
lama melakukan kontak
material konduksi panas
Metode radiasi
Digunakan untuk pemanasan permukaan tubuh secara radiasi (pemancaran) seperti
pemanasan dengan sinar matahari atau nyala api.
Sumber radiasi :
1. Electric fire à ada 2 tipe :
a. Old type fire à 750 watt dengan range radiasi antara merah mendekati infra merah dan
panjang gelombang < 15.000 Ao.
b. Pencil bar type à menggunakan reflector rectangular dan shape like acoustic type.

2. Infra merah.
- Untuk mendapatkan infra merah digunakan lampu pijar 250 – 1.000 watt yang diberi filter
merah.
- Gelombang yang digunakan 8.000 – 40.000 nm (1 nm = 10-9)
- Penetrasi energi/gelombang pada kulit + 3 mm
- Metode radiasi dengan infra merah secara umum = metode konduksi panas tapi lebih efektif
karena penetrasinya lebih dalam.
Metode elektromagnetis
· Ada 2 metode :
1. Short weve diathermy
Transfer panas dapat dilakukan ke dalam tubuh dengan 2 cara :
a. Teknik Kondensor
Bagian tubuh sebelah menyebelah diletakkan dua metal plate
Pada permukaan elektrode diberikan larutan elektrolit. Dengan adanya aliran bolak balik
(AC) molekul-molekul dalam tubuh menjadi gitasi akibat kenaikan temperatur.
J = ekivalen Joule (1 Joule = 0,239 kalori = 0,738 ft/lb)
b. Inductothermy
Bagian tubuh yang akan dipanasi dililitkan dengan kabel kemudian dialirkan listrik. Dengan
cara ini jaringan tubuh tidak berada dalam sirkuit tetapi terletak dalam medan magnet dari
suatu koil. Aliran bolak-balik di dalam koil akan menimbulkan medan magnet bolak-balik di
dalam jaringan à timbul panas di daerah yang bersangkutan.
· Frekuensi yang digunakan pada short wave diathermy 1 MHz sudah cukup untuk
memanaskan jaringan.

· Kegunaan short wave diathermy :


- kram otot (muscle spam)
- nyeri intervertebral
- penyakit degeneratif persendian
- bursitis (radang bursa)
2. Micro Wave Diathermy
· Lebih mudah dibandingkan short wave diathermy.
· Micro wave diathermy termasuk gelombang radio dengan ossilasi pada frekuensi yang
sangat tinggi.
· Energinya terletak antara short wave diathermy dan infra merah.
· Pada tahun 1940 à frekuensi 900 MHz lebih efektif dan dihasilkan dengan memakai
magnetron.
· Penyakit yang memerlukan pengobatan micro wave diathermy :
- patah tulang (fracture)
- keseleo (sprain)
- bursitis
- radang tendon
PENGGUNAAN ENERGI DINGIN DI BIDANG KESEHATAN
Pengaruh suhu rendah krio pada jaringan (= kriobiologi) berupa efek patologis pada
jaringan yang terkena temperatur krio.
Efek patologis yang dimaksud :
a. Krio adhesia (menghasilkan adhesi)
b. Krio nekrosis (mematikan jaringan)
c. Efek hemostatis
d. Efek anastesi

Anda mungkin juga menyukai