Anda di halaman 1dari 3

Nama : Rezky Amaliah

NIM : 34219037
Kelas : 1B Teknik Konversi Energi

UAS PERPINDAHAN PANAS

SOAL
1. Gambar dan jelaskanlah proses perpindahan panas pada tubuh manusia yang
terdiri dari 1. Sistem pernafasan, 2. Sistem pencernaan, 3. Sistem aliran darah.
JAWAB :

Gambar 1. Mekanisme pertukaran panas antara tubuh manusia dengan lingkungannya yang
mencakup, radiasi, konduksi, konvensi dan evaporasi.
Berikut ini adalah mekanisme perpindahan panas yang terjadi pada tubuh
manusia :
1. Konduksi
Konduksi adalah perpindahan panas akibat paparan langsung kulit dengan
benda-benda yang ada di sekitar tubuh. Biasanya proses kehilangan panas dengan
mekanisme konduksi sangat kecil. Sentuhan dengan benda umumnya memberi
dampak kehilangan suhu yang kecil karena dua mekanisme, yaitu kecenderungan
tubuh untuk terpapar langsung dengan benda relatif jauh lebih kecil dari pada
paparan dengan udara, dan sifat isolator benda menyebabkan proses perpindahan
panastidak dapat terjadi secara efektif terus menerus. Besar konduktivitas termal
pada tubuh manusia yaitu 0,20 J/msºC.
2. Konveksi
Konveksi adalah perpindahan panas melalui pergerakan zat cair atau gas.
Makhluk hidup mengalami pemindahan panas dari tubuh dengan arus udara
konveksi yang biasa disebut kehilangan panas secara konveksi. Panas berpindah
dari kulit ke udara dan kemudian terbawa oleh arus udara konveksi. Orang yang
duduk telanjang di kamar yang nyaman tanpa gerakan udara kotor, sekitar 15
persen dari total kehilangan panas tubuhnya terjadi dengan konduksi ke udara dan
kemudian dengan konveksi udara dari badan. Ketika tubuh terkena angin, lapisan
udara yang berdekatan dengan kulit digantikan oleh udara baru, pergerakannya
jauh lebih cepat dari biasanya, dan kehilangan (pelepasan) panas secara konveksi
meningkat. Efek pendinginan dari angin sekitar dengan kecepatan rendah
sebanding dengan akar kuadrat dari kecepatan angin.
3. Radiasi
Radiasi adalah perpindahan panas tanpa adanya kontak langsung antara
sumber panas dengan daerah penerima. Pada orang yang duduk telanjang di dalam
ruangan pada suhu kamar normal, dia akan kehilangan sekitar 60 persen dari total
kehilangan panas dengan cara radiasi. Kehilangan panas melalui radiasi berarti
kehilangan panas dalam bentuk sinar inframerah, jenis gelombang
elektromagnetik. Kebanyakan panas sinar inframerah yang memancar dari tubuh
memiliki panjang gelombang dari 5 hingga 20 mikrometer, 10 sampai 30 kali
panjang gelombang sinar cahaya. Semua benda yang tidak pada suhu nol mutlak
memancarkan sinar tersebut. Tubuh manusia memancarkan sinar panas ke segala
arah dan sinar panas juga terpancar dari dinding kamar dan benda-benda lain ke
arah tubuh. Jika suhu tubuh lebih tinggi dari suhu lingkungan, maka kuantitas
yang panas yang terpancarakan dari dalam tubuh lebih tinggi dibandingkan panas
yang dipancarkan tubuh lingkungan.
4. Evaporasi
Ketika air menguap dari permukaan tubuh, dan untuk menguapkan air satu
gram dibutuhkan 0,85 kalori energi panas. Ketika seseorang tidak sedang
berkeringat, tanpa kita sadari air masih menguap dari kulit dan paru-paru berkisar
antara 600 sampai 700ml/hari. Hal ini menyebabkan kehilangan panas terus
menerus dengan kecepatan 16 sampai 19 kalori per jam. Penguapan yang melalui
kulit dan paru-paru ini tidak dapat dikendalikan untuk tujuan pengaturan suhu,
karena terjadinya difusi terus-menerus molekul air melalui kulit dan permukaan
pernapasan.
Selama suhu kulit lebih tinggi dari suhu lingkungan, panas dapat hilang
oleh radiasi dan konduksi. Tapi ketika suhu lingkungan menjadi lebih tinggi dari
suhu kulit, tubuh akan mendapatkan panas melalui radiasi dan konduksi dari
lingkungan. Dalam kondisi seperti ini, satu-satunya mekanisme yang dapat
dilakukan tubuh untuk mempertahankan suhu tubuh akibat masuknya panas dari
lingkungan adalah melalui penguapan

Anda mungkin juga menyukai