PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
tahunnya ada 2,1 juta kasus baru kanker payudara. International Agency for
payudara 46.3 per 100 ribu wanita di dunia. Insiden kanker pada perempuan di
Indonesia tertinggi adalah kanker payudara sebesar 42.1 per 100 ribu
penduduk diikuti kanker serviks sebesar 23 per 100 ribu penduduk. Untuk
penduduk untuk kanker payudara, sementara untuk kanker serviks sebesar 13.9
Menarche usia dini atau menstruasi pertama pada usia relatif muda
kejadian kanker payudara dengan nilai p=0,002 dan OR 6,5 . Namun dalam
1
2
Efek dari jumlah paritas terhadap risiko kanker payudara, dalam suatu
pada penelitian Yuliana dkk (2017) di Yogyakarta tidak ada hubungan antara
dalam jangka waktu lama akan memiliki risiko besar terhadap kanker
payudara adalah sebesar 1,7 sampai 4,0 kali. Dalam penelitian Suryani (2016)
tahun 2014, dimana pada tahun 2018 terdapat kasus kanker rawat inap (984
kasus) dan rawat jalan (3406 kasus). Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan
DIY 2018, kasus kanker payudara tertinggi berada di Kota Yogyakarta dengan
1784 kasus rawat jalan dan 226 kasus rawat inap. Sedangkan di RSUD Kota
Yogyakarta jumlah pasien rawat inap dan rawat jalan kanker payudara pada
tahun 2016 sebanyak 238 kasus dann terjadi peningkatan pada tahun 2017
menjadi 345 kasus Kemudian terjadi peningkatan lagi pada tahun 2018 menjadi
B. Rumusan Masalah
adalah kanker payudara sebesar 42.1 per 100 ribu penduduk Berdasarkan
2018 terdapat kasus kanker rawat inap (984 kasus) dan rawat jalan (3406
kasus). Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan DIY 2018, kasus kanker
jalan dan 226 kasus rawat inap. Sedangkan di RSUD Kota Yogyakarta
jumlah pasien rawat inap dan rawat jalan kanker payudara pada tahun 2016
sebanyak 238 kasus dann terjadi peningkatan pada tahun 2017 menjadi 345
kasus Kemudian terjadi peningkatan lagi pada tahun 2018 menjadi 536 kasus
kanker payudara.
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
kanker payudara
kanker payudara
kanker payudara.
D. Ruang Lingkup
E. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
payudara.
6
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Bidan
F. Keaslian Penelitian
Easter Yanti pada tahun 2016 yang berjudul Faktor Risiko Yang
Purwokerto.
dari data baseline Studi kohor faktor risiko penyakit tidak menular
(OR=4,24;95%CI:1,22–14,76).
eksklusi.
11