Anda di halaman 1dari 7

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES YOGYAKARTA

JURUSAN KEBIDANAN
Alamat : Jalan Mangkuyudan MJ III/ 304 Yogyakarta. Telp 0274-374331

SATUAN ACARA PENYULUHAN


Asuhan Kebidanan pada Pra Konsepsi, Perencanaan Kehamilan dan
Persiapan Menjadi Orang Tua

Materi Pokok : Persiapan Pranikah dan Kehamilan


Pokok Bahasan : Perencanaan pernikahan dan kehamilan pada perempuan
yang melibatkan calon suami.
Sub Pokok Bahasan : 1. Pengertian dan tujuan penikahan serta usia ideal menikah
2. Macam-macam pemeriksaan pranikah dan manfaatnya
3. Pengertian dan manfaat perencanaan kehamilan
4. Hal-hal yang dibutuhkan untuk mempersiapkan kehamilan
Sasaran : Perempuan dewasa dan laki-laki dewasa yang akan menikah
Hari, tanggal : Senin, 25 Maret 2019
Waktu : 10.00- selesai WIB
Tempat : Ruang KIA Puskesmas Mlati II Sleman
Pemateri : Cintya Laili Maharani

I. Latar Belakang
Meningkatnya angka menikah di usia muda sudah signifikan, bahkan sudah
bukan hal yang tabu, justru sekarang sudah menjadi trend, dan rata rata, mereka
memutuskan menikah tapi tidak mengerti apa saja yang perlu menjadi bekal ketika
mereka menjadi oran tua, apalagi kesiapan mereka dalam mengurus anak. Rendahnya
pengetahuan mengenai persiapan menjadi orang tua tentu menjadi hal yang perlu
disoroti karena akan berdampak pada psikologis ketika sudah memiliki anak dan
disebut orangtua. Oleh karena itu, pemberian konseling pada Nn. S umur 21 tahun
G0P0Ab0Ah0 sangat diperlukan sebagai modal dan sebagai pengenalan awal ketika
nantinya akan menjadi orangtua. Perencanaan kehamilan juga sangat dibutuhkan,
Karena akan berpengaruh terhadap pengeluaran ekonomi, psikologis ibu, dan
persiapan lahir batin. Perencanaan kehamilan juga harus didukung oleh suami terlebih
lagi keluaga, agar ibu merasa dihargai dan mereka banyak memiliki dukungan.
II. Tujuan Instruksional Umum
Setelah terlaksananya penyuluhan diharapkan pasien atas nama Nn. S umur 21 tahun
G0P0Ab0Ah0 dapat mengetahui persiapan pranikah dan mengetahui persiapan untuk
mendapatkan kehamilan yang diharapkan.

III. Tujuan Instruksional Khusus


a. Mampu menjelaskan pengertian dan tujuan penikahan serta usia ideal untuk
menikah
b. Mampu menjelaskan macam-macam pemeriksaan pranikah dan manfaatnya
c. Mampu menjelaskan pengertian dan manfaat perencanaan kehamilan
d. Mampu menjelaskan hal-hal yang dibutuhkan untuk mempersiapkan kehamilan

IV. Garis Besar Materi


Garis besar materi ini membahas pengertian dan tujuan pernikahan serta usia ideal
menikah, macam-macam pemeriksaan pranikah dan manfaatnya, pengertian dan
manfaan perencanaan kehamilan, dan hal-hal yang dibutuhkan untuk mempersiapkan
kehamilan.

V. Metode
a. Ceramah
b. Diskusi

VI. Media
Power Point

VII. Kegiatan Penyuluhan


Penyuluhan Waktu Peserta/ Klien
Pendahuluan 2 menit Kedua peserta/ klien menjawab
a. Mengucapkan salam salam dan menyetujui kontrak
b. Memperkenalkan diri waktu yang telah dibuat.
c. Menjelaskan tujuan
d. Kontrak waktu
Inti/Materi Penyuluhan 5 menit Peserta/ klien mendengarkan
a. Menjelaskan pengertian dan materi yang diberikan dan dapat
tujuan penikahan serta usia memberikan umpan balik
ideal untuk menikah. terhadap materi yang diberikan.
b. Menjelaskan macam-macam
pemeriksaan pranikah dan
manfaatnya.
c. Menjelaskan pengertian dan
manfaat perencanaan
kehamilan.
d. Menjelaskan hal-hal yang
dibutuhkan untuk
mempersiapkan kehamilan.
Penutup 3 menit Peserta/ klien mengajukan
a. Tanya jawab pertanyaan dan memjawab
b. Menyimpulkan hasil pertanyaan yang diberikan dari
penyuluhan pemateri.
c. Mengucapkan salam Peserta/ klien menjawab salam
penutup.

VIII. Evaluasi
1. Evaluasi struktur
a. Peserta/klien hadir dengan keperluan ingin suntik TT sebelum menikah dan
sebelum masa kehamilan.
b. Penyelenggaraan penyuluhan dilaksanakan di Ruang KIA Puskesmas Mlati II
Sleman
2. Evaluasi proses
a. Peserta/ klien memperhatikan dan mendengarkan materi penyuluhan.
b. Peserta/ klien aktif bertanya bila ada hal yang belum dimengerti.
c. Peserta/ klien mengajukan pertanyaan dan pemateri dapat menjawab
pertanyaan secara baik dan benar.
d. Peserta/ klien menjawab pertanyaan yang diberikan oleh pemateri dengan baik
dan benar.
3. Evaluasi hasil
a. Peserta mampu menjelaskan pengertian dan tujuan penikahan serta usia ideal
untuk menikah
b. Peserta mampu menjelaskan macam-macam pemeriksaan pranikah dan
manfaatnya
c. Peserta mampu menjelaskan pengertian dan manfaat perencanaan kehamilan
d. Peserta mampu menjelaskan hal-hal yang dibutuhkan untuk mempersiapkan
kehamilan
IX. Lampiran
Materi

Yogyakarta, Maret 2019


Pembimbing Akademik Pembimbing Lahan Mahasiswa

(Nuriana Kartikasari., SST) (Cintya Laili Maharani)


MATERI

A. Pengertian dan Tujuan pernikahan


Pernikahan merupakan satu momen yang tidak hanya membahagiakan, tetapi juga
sebuah jenjang akhir bagi setiap pasangan yang menemukan belahan jiwanya. Menurut
Undang-undang perkawinan Indonesia:
1. Perkawinan adalah ikatan lahir dan batin seorang pria dengan seorang wanita bagi
suami istri dengan tujuan membentuk keluarga (rumah tangga) yang bahagia dan
kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa.
2. Perkawinan di Indonesia di izinkan jika pihak pria sudah mencapai 19 Tahun
dengan pihak wanita sudah mencapai 16 tahun. Pemeriksaan kesehatan pranikah
penting untuk mengetahui kondisi pasangan serta proyeksi masa depan pernikahan
pernikahan, terutama berkaitan dengan masalah kesehatan reproduksi (fertilisasi)
dan genetika (keturunan) juga untuk memperoleh kesiapan mental juga untuk
memperoleh mental karena masing-masing mengetahui benar kondisi kesehatan
calon pasangan hidup masing-masing.

B. Macam-macam pemeriksaan pranikah dan manfaatnya


Idealnya pemeriksaan kesehatan pranikah dilakukan enam bulan sebelum
menikah. Namun ukuran idealnya itu bersifat fleksible, artinya kesehatan pranikah dapat
dilakukan kapanpun selama pernikahan belum berlangsung. Dalam pemeriksaan
tersebut yang paling penting di deteksi yaitu penyakit kronis seperti diabetes mellitus,
hipertensi, kelainan jantung, hepatitis, HIV/AIDS. Penyakit tersebut dapat
mempengaruhi saat terjadinya kehamilan, bahkan di tundakan.
Manfaat dari melakukan pemeriksaan pranikah yaitu:
a. Mengetahui kondisi pasangan serta proyeksi masa depan pernikahan, terutama
berkaitan dengan masalah kesehatan reproduksi (fertilisasi)) dan genetika
(keturunan).
b. Memperoleh kesiapan mental juga untuk memperoleh mental karena masing
masing mengetahui benar kondisi kesehatan calon pasangannya.
c. Mengetahui penyakit-penyakit yang nantinya bila tidak segera di tanganni dapat
membahayakan calon pasutri termasuk bakal keturunannya.
d. Melakukan ANC terpadu
C. Pengertian dan manfaat perencanaan kehamilan
Merencanakan kehamilan merupakan hal yang penting untuk dilakukan setiap
pasangan suami-isteri. Kesiapan baik itu secara mental, fisik dan juga finansial adalah
hal yang tak boleh diabaikan.
Manfaat perencanaan kehamilan adalah:
a. Untuk menghindari kehamilan yang tidak diinginkan
b. Memperbaiki perilaku dan kebiasaan baik dari pihak suami maupun istri terkait
dengan kesehatan prakonsepsi
c. Untuk memastikan bahwa seorang wanita berada dalam kondisi kesehatan yang
optimal untuk menjalani masa kehamilan

D. Hal-hal yang dibutuhkan untuk merencanakan kehamilan


1. Asam Folat
Konsumsilah makanan dan minuman yang sehat, terutama makanan yang
mengandung Asam Folat. Konsumsi Asam Folat dalam bentuk suplemen vitamin
juga bisa dilakukan oleh calon Mama. Konsumsi Asam Folat paling tidak 1 bulan
sebelum kehamilan mengurangi resiko kelainan tulang belakang janin.
2. Vitamin B
Merupakan salah satu nutrisi penting yang valid dan tidak dapat ditawar lagi.
Mengingat nutrisi ini merupakan pendukung dan pengatur hormon reproduksi/
kesuburan.
3. Zat Besi (Fe)
Calon ibu yang mengalami anemia termasuk dalam kasus sulit hamil. Karena itu zat
besi sebagai unsur peningkat jumlah sel darah merah termasuk unsur yang penting
dibutuhkan.Terdapat pada hati, daging merah (sapi, kambing, domba), ayam,
kacang-kacangan dan sayuran hijau (bayam).
4. Air
Terapi air termasuk salah satu yang kini sedang digalakkan untuk meningkatkan
kesuburan, berpotensi meningkatkan produksi hormon-hormon kesuburan,
testosterone dan estrogen. Dianjurkan minum 8-10 gelas air per harinya.
5. Diet bagi ibu dengan berat badan berebih
Karena peluang kehamilan yang sehat semakin meningkat pada calon ibu yang
mendekati berat badan ideal. Tapi sebaiknya hindari diet yang menghindari
kelompok makanan tertentu, misalnya diet tanpa karbohidrat. Konsumsi karbohidrat
yang ‘baik’ seperti roti gandum dan nasi merah. Protein seperti ikan dan ayam,
serta buah-buahan, sayur, dan produk susu rendah lemak seperti susu, yoghurt,
dan keju sangat dianjurkan.
6. Hindari rokok dan alkohol
Bila calon ibu merokok, hentikan kebiasaan itu sesegera mungkin, terutama bila
calon ibu merencanakan kehamilan. Efek rokok pada kehamilan sangat beragam,
mulai dari mengurangi kesuburan sampai menimbulkan kerusakan kromosom sel.
Efek ini juga bisa terjadi pada perokok pasif. Alkohol juga dihubungkan dengan
cacat tertentu pada janin.
7. Menjaga kesehatan calon bapak
Para ahli merekomendasikan bapak untuk mengkonsumsi multivitamin yang
mengandung Zinc dan Selenium setiap hari selama paling tidak 3 bulan sebelum
masa pembuahan untuk perkembangan sperma yang sehat. Zat ini berfungsi
meningkatkan kualitas dan kuantitas sperma. Umumnya terdapat pada kerang,
kuning telur, daging merah, biji-bijian, kacang-kacangan.

Anda mungkin juga menyukai