Anda di halaman 1dari 1

DAMPAK COVID TERHADAP EKONOMI DAN PENDIDIKAN

Corona mulai merajalela di indonesia sekitar bulan Maret 2020 lalu. Virus yang
semakin menyebar ini menyebabkan perekonomian masyarakat semakin menurun,
penghasilan pun semakin berkurang. Sehingga banyak masyarakat melakukan berbagai
upaya untuk menyeimbangkan perekonomian mereka, bahkan para pedagang banyak yang
melakukan penimbunan barang untuk diperjualbelikan ketika barang itu mulai sangat
dibutuhkan, dan dijual dengan harga yang mahal.
Pada situasi saat ini praktik menaikan tinggi harga barang yang diakibatkan adanya
oknum yang menimbun barang kini terjadi pada masyarakat (konsumen) dan tenaga medis
yang sedang membutuhkan, misalnya masker pada saat pandemi covid-19 di Indonesia
sekarang ini.
Padahal dalam islam sudah dijelaskan bahwa, menimbun harta adalah suatu
perbuatan yang sangat dilarang, hal itu sudah ada dalam hadist rosululloh. Bukan hanya
dalam hadist saja, namun UUD juga merumuskan larangan penimbunan barang dagang.
Dalam UUD Nomor 7 Tahun 2014 tentang Perdagangan pasal 29, dijelaskan bahwa
pelaku usaha dilarang menyimpan barang kebutuhan pokok dan/ barang penting ketika
kelangkaan barang, dan menaikan tinggi harga barang di waktu tertentu, misalnya sebagai
bahan penolong, apalagi disaat pandemi sekarang ini.
Bukan hanya sistem perekonomian yang terkena dampak dari corona ini, namun
para pelajar juga kena dampaknya. Seperti saat ini pembelajaran dilakukan secara online,
mungkin dengan pembelajaran online ini para pelajar bisa memiliki waktu yang luas, bahkan
bisa belajar dimana saja atau bahkan kapan saja. Namun banyak juga yang
menyalahgunakan hal ini, seperti hanya titip hadir padahal tidak menyimak pembelajaran
yang disampaikan guru mereka, dan mengerjakan tes atau ujian dengan cara curang. Karena
dilakukan dengan online tentu saja para guru tidak bisa mengawasi mereka secara langsung,
sehingga mereka memiliki keleluasaan untuk mencontek.
Padahal sangat jelas diterangkan dalam islam bahwa kecurangan dalam ilmu sangat
berbahaya dan memiliki dampak negatif yang cukup besar. Para ulama mengatakan, tatkala
seseorang mendapat ijazah pendidikan dengan cara yang tidak jujur, maka harta yang
didapatkan dengan ijazah itupun teranggap harta yang haram. Praktik kecurangan dalam
ujian, adalah petaka yang menyedihkan dalam dunia pendidikan kita. Pendidikan yang
seharusnya berada di garda depan dalam membentuk manusia-manusia yang jujur dan
memiliki integritas tinggi, justru malah diwarnai praktik-praktik tidak terpuji seperti itu.

Anda mungkin juga menyukai