Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH EVALUASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA

“Pengujian validitas dan reliabilitas tes (Pelaksanaan uji coba tes,

perhitunan validitas tes dengan berbagai rumus, dan perhitungan reliabilitas tes

dengan berbagai rumus)”

Dosen Pengampu :

Yasifati Hla

Disusun Oleh :

Kelompok 2
Berliora S Siregar (4213311009)

Bintang pratiwi (4212411002)

Kristiana Simbolon (4212411005)

PSPM 21.B

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

SEPTEMBER 2022

1
KATA PENGANTAR
Pertama-tama kami mengucapkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, sebab
telah memberikan rahmat dan kasihNya serta kesehatan kepada kami, sehingga kami mampu
menyelesaikan makalah ini. Terimakasih juga kepada dosen pengampu yang telah membimbing
dan mengajar mata kuliah Evaluasi pembelajaran matematika.

Tugas makalah ini disusun dengan harapan dapat menambah pengetahuan dan wawasan
kita semua. Kami menyadari bahwa dalam tugas ini terdapat banyak kekurangan dan kesalahan,
untuk itu penulis mohon maaf karena sesungguhnya pengetahuan dan pemahaman kami masih
terbatas. Karena itu penulis sangat menantikan saran dan kritik dari pembaca yang sifatnya
membangun guna menyempurnakan tugas ini. Kami berharap semoga tugas makalah ini dapat
bermanfaat bagi pembaca dan bagi penulis khususnya. Atas perhatiannya kami mengucapkan
terimakasih.

Medan, oktober 2022

Kelompok 2

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...................................................................................................................2
BAB I...............................................................................................................................................4
PENDAHULUAN..........................................................................................................................4
A.    Latar Belakang Masalah..........................................................................................................4
B.     Rumusan Masalah...................................................................................................................5
C.    Tujuan dan Manfaat Penulisan.................................................................................................5
BAB II.............................................................................................................................................6
PEMBAHASAN.............................................................................................................................6
A.   Pengertian validitas...............................................................................................................6
B.     Macam-macam valiitasitu ada tiga yang sering digunakan dalam penyusunan instrument6
C.     Cara menentukan validitas dengan cara menggunakan rumus............................................7
D.    Kegunaan Validitas..............................................................................................................8
E.     Reabilitas.............................................................................................................................8
F. Salah satu syarrat agar hasil ukuran suatu tes dpat dipercaya.................................................9
CARA MANUAL ANALISIS VALIDITAS Butir Soal Bentuk Objektif................................10
BAB III.........................................................................................................................................13
PENUTUP....................................................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA………………………………………...…..…………………………….14

3
BAB I

PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang Masalah


Suatu eksperimen mempunyai kontribusi yang berarti bagi pengembangan pengetahuan,
dimana dalam eksperimen dapat di ketahui apa yang terjadi dengan jalan melakukan suatu
penelitian atas apa yang dijumpai dan atas apa yang didengar tentang issue- issue yang
berkembang dalam masyarakat maupun tentang apa yang dilihat dalam fenomologi-fenomologi
yang terjadi dalam masyarakat, misalnya tentang issue pendidikan yang berkembang dalam
masyarakat  bahwa sekolahan yang  berbasis islam  seperti Madrasah Ibtidaiyah dan Madrasah
Tsanawiyah dan Madrasah Aliyah baik swasta maupun negeri,  sekarang tidak menjamin si anak
berkelakuan akhlaqul karimah, seperti apa yang didengung-dengungkan orang-orang dahulu
yang terbukti lulusan Madrasah Ibtidaiyah, Madrasah Tsanawiyah, dan Madrasah Aliyah
mempunyai akhlak yang baik dan bisa mengaji.

Selanjutnya untuk menguji benar atau tidaknya issue yang berkembang dalam masyarakat
tersebut, haruslah dilakukan suatu penelitian untuk membuktikan benar atau tidaknya issue
tersebut. Hal-hal yang harus dilakukan adalah pengumpulan data-data dari sekolah tertentu yang
berbasis islam tentang bagaimana perilaku sianak dalam pergaulan sehari-hari misalnya dengan
orang tua, teman sebaya terlebih ketika sianak bergaul dengan lawan jenis apakah masih bisa
terkontrol apa tidak. Tetapi untuk melakukan hal tersebut tidaklah mudah, dalam penelitian
haruslah didapatkan data yang sebenar-benarnya valid.

Peneliti harus mencatat apa yang sesungguhnya dilihat dilapangan dan tidak
memanipulasi demi kepentingan tertentu, karena data-data tersebut sering kali dijadikan acuan
dalam penelitian-penelitian selanjutnya. Selain dari pada itu  data  dalam penelitian, haruslah
memperhatiakan reliabilitasnya yang berkenaan tentang derajad konsistensi dan stabilitas data
atau temuan. Suatu data dinyatakan reliabel apabila dua atau lebih peneliti dalam objek yang
sama menghasilkan data yang sama atau peneliti yang sama dalam waktu yang berbeda

4
menghasilkan data yang sama atau sekelompok data bila dibagi menjadi dua kelompok
menunjukkan data yang tidak berbeda.

Jika peneliti satu menemukan suatu objek berwarna merah, maka peneliti yang lain juga
demikian, misalnya dalam penelitian kualitatif antara peneliti satu dengan peneliti lain
memperoleh kesamaan data.  

B.     Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka rumusan masalah yang akan dijelaskan
dalam makalah ini adalah:

1.      Apa yang dimaksud Validitas?

2.      Apa yang dimaksud Reliabilitas?

3.      Bagaimana kreteria keabsahan data?

C.    Tujuan dan Manfaat Penulisan


Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan penulisan makalah ini adalah:

1.      Untuk mengetahui arti validitas

2.      Untuk mengetahui arti reliabilitas

3.      Untuk mengetahui kreteria keabsahan data

Penulisan makalah ini diharapkan bermanfaat bagi para pembaca terutama bagi teman-
teman mahasiswa program pasca sarjana IAIN Sultan Maulana Hasanudin Banten.

5
BAB II

PEMBAHASAN

A.   Pengertian validitas
Validitas adalah sutu ukuran yang menunjukkan tingkat ke validan atau kesahihan suatu
instrmen. Suatu instrumen yang valid itu mempunyai validitas yang tinggi dan sebaliknya bila
tingkat validitasnya rendah maka instrumentersebut kurang valid. Sebuah instrumen dikatakan
valid apabla mampu mengukur apa yang hendak diukur/ diinginkan. Sebuah instrumen dikatan
valid apabila bisa mengungkap data dari variabel yang diteliti. Validitas instrumen terbagi dalam
validitas internal,(validitas konstruk /constract validity dan validitas isi / contect validity) dan
validitas eksternal / empiris.[1]

B.     Macam-macam valiitasitu ada tiga yang sering digunakan dalam penyusunan


instrument
1)      Validitas isi

Adalah setiap konsep harus dikembangkan indikator-indikatornya, dengan adanya indikator dari
setiap konsep maka bangun pengertian akan nampak dalam memudahkan dalam menetapkan
cara pengukuran. Untuk variabletertentu dimungkinkan untuk menggunakan alat ukur yang
beraneka ragam, cara menetapkan indikator suatu konsep dapat dilakukan dua cara. Yakni :

a)      Menggunakan pemahaman atau logika berfikir atas dasar teori pengetahuan ilmiah.

b)      Menggunakan pengalaman empiris yakni apa yang terjadi dalam kehidupan nyata.

2)      Validitas bangun

adalah pengertian yang berkenaan dengan kesannggupan alat ukur untuk mengukur
pengertian yang terkandung dalam materi yang diukurnya. Dan semua  itu tekandung dalam
konsep kemampuan, minat sebagai variabel penelitian dalam berbagai bodang kajian itu haruslah
jelas apa yang ingin diukurnya. Dan beberapa konsep diatas masih abstrak, dan masih
memerlukan penjabaran ayng lebih spesifik. Sehinnga memudahkan peneliti ntuk mengukukur
apa yang mereka inginkan. Dan setiap konsep harus dikembangkan indikatornya,karena dengan
adanya indikator dariap konsepmaka juga akan memdahkan peneliti untuk bisa menetapkan cara
pengukuranya.Sedangkan untuk vriabel tertentu  bisa mengunakan alat ukur yan berlainan untuk
mengukurnya

6
cara menetapan indikator suatu konsep dapat dilakukan dalam dua cara, yaitu :

a)      Menggunakan pemahaman atau logika berpikir atas dasar tori pengetahuan ilmiah

b)      Menggunakan pengalaman empiris yakni apa yang terjadi dalam kehidupan nyata.

Apabila hasil tes yang tidak berhubungan secara positif satu sama lain, berarti ukran
tersebut tidak memiliki validitas bangun pengertian suatu alat ukur adalah mengkolerasi anatara
alat ukur yang dibuat dengan alat ukur yang sudah baku, dan apabila menunjukkan koefisien
korelasi yang tinggi maka alat ukur tersebut memenuhi validitasnya.

3)      Validitas ramalan

Itu dikaitkan dengan kreteria tertentu ,dalam validitas ini diutamakan bukan isi testai
kreteria tertentu. Dan alat ukurnya berupa motivasi belajar, motivasi bisa  digunakan meramal
prestasi bila skor yag diperoleh dri ukuranpertama validitas. Validitas ramalan ini mempunyai
dua makna yaitu  : validitas jangka pendek dan validitas jangka panjang. Validitas jangka pendek
artinya daya ramal alat ukur tersebut hanya untuk masa yang tidak lama dan waktu tersebut
berkorelasi pada waktu yang sama .sedangkan validitas jangka panjang mengandung  makna
skor akan berkorelasi juga di kemmudian hari. Mengingat vaiditas ini lebih menekanakan pada
adanya korelasi, maa faktor yang berkenaan dengan persaratan terjadinya korelasi harus
terpenuhi . faktor tersebut antara lain adalah hubungan dari konsep dan variabel dapat dijelaskan
berdasarkan pengertian ilmiah, minimal masuk akal sehat dan tidak mengada-ada. Faktor lain
adalah skor yang dikorelsikan memenuhi linieritas.

Ketiga validitas diatas bisa digunakan dalam menyusun instrument penelitian, minimal
validitas yang digunaka adala dua validitas, diantaranya validitas isi dan validitas bangun
pengertian, validitas bangun pengertian sangat diperlukan dan bisa untuk diupayakan tampa
pengujian secara statistik.

C.     Cara menentukan validitas dengan cara menggunakan rumus


perhitungan validitas dari sebuah instrument dapat menggunakan rumus korelasi product
moment atau dikenal juga degan korelasi pearson.

 Berikut ini adalah rumusnya : : rxy = ∑ (∑ )(∑) {∑ (∑) } {∑ (∑) }

7
rxy = koefisien korelasi N    = jumlah responden uji coba X    = skor tiap item Y  = skor seluruh
item responden uji coba untuk mengitrepentasikan validitas, maka koefien korelasinya bisa di
kategorikan pada criteria sebagai berikut: kreteria validitas instrument tes nilai “r”
interpetrasinya adalah : 0,81-100 (sangat tinggi). 0,61-0,80 (tinggi) . 0,41-0,60 (cukup). 0,00-
0,20 ( sangat rendah ).

Setelah diperoleh  harga koefisien tiap-tiap soal kemudian hasilnya dibandingkan dengan


nilai “r” dari tabel signifikansi 5% dan taraf signifikan 1% dan df : N-2, hitungan tabel maka
koefisien validitas butir soal pada taraf signifikan.

D.    Kegunaan Validitas
1.      Untuk menghindari pertanyaan yang kurang jelas.

2.       Untuk meniadakan kata-kata yang terlalu asing atau kata-kata yang menimbulkan kecurigaan.

3.      Untuk memperbaiki pertanyaan-pertanyaan yang kurang jelas.

4.       Untuk menambah item yang diperlukan atau meniadakan item yang dianggap tidak relevan.

5.       Untuk mengetahui validitas kuesioner tersebut.

Test-retest Dilakukan dengan cara mencobakan instrument beberapa kali pada responden.
Jadi dalam hal ini instrumenya sama, respondenya sama, dan waktunya yang berbeda.
Reliabilitas diukur dari koefisien korelasi antara percobaan pertama dengan yang berikutnya.
Bila koefisien korelasi positif dan signifikan maka instrument tersebut sudah dinyatakan reliable.
Pengujian cara ini sering juga disebut stability.

E.     Reabilitas
Reabilitas menunjuk pada sesuatu pengertian bahw suatu instrumen dapat dipercaya untuk
dignakan sebagai alat pengumpul data keaena instrumen tersebut sudah dianggap baik. Intrume
yang baik tidak mungkin bersifat tendenslus mengarahkan responden untuk memilih jawaban-
jawaban tertentu.reliabel artinya dapat dipercaya juga dapat diandalkan. Sehingga beberapa kali
diulang pun hasilnya akan tetap sama ( konsisten). Pengujian reabilitas dapat dilakukan secara
eksternal ( staility / test retest, equivalent atau gabungan kedunya ) dan secara inernal ( analisis
konsistensi butir-butir yang ada pada instrumen.

8
F. Salah satu syarrat agar hasil ukuran suatu tes dpat dipercaya
ialah tes tersebut harus mempunyai reabilitas yang memadahi dalam buku:

1) Reabilitas konsistensi tanggapan

2)  Reabilitas konsistensi gabungan item.

1.      Reabilitas konsistensi tanggapan

Adalah responedn mempersoalkan apakah tanggapan responden terhadap tes tersebut sudah
baik atau konsisten. Dalam hal ini penguji melaksanaak pengetesan dua kali guna untuk melihat
apakah hasil tes yang ke dua itu sama hasilnya dengan tes yang ke dua. Pengetesan itu bisa
berupa objeknya yang sama atau dau tes yang item-item nya setara. Jika sudah dikethui bahwa
hasil dari pengetesan itu konsisten maka peneliti tidak akan menemukan konsistensi tanggapan
terhadapdua hal yang sangat jelas berbeda . dan ini bukanlah tujuan atau tugas pemeriksaan
reabilitas.

Ada tiga mekanisme untu memeriksa reabilitas tanggapan responden terhadap tes yaitu :

(a) Teknik tes –retest.

Adlah pengkonsistensian dua kali dengan menggunkan suatu tes yang sama dalam waktu yang
berbeda.

(b) Teknik belah dua

Pengukuran ini dilakukan dua kelompok item yang setara pada saat yang sama, karena setiap
kelompok item merupakan separuh dari seluruh tes.

(c) Bentu ekivalen

Pengukuran ini dilakukan dua tes yang dibuat setara kemudian diberikan kepada responden tes
dalam waktu yang bersamaan, skor dari dua kelompok ite tes tersebut dikorelasika untuk
mendapatkan reabilitas tes.

2.      Reabilitas  konsistensintensi gabungan item

Raenbilitasini berdasarkan denga kemantapan atau konsistasi anatara item-item suatu


teas. Hal ini bisa diungkapkan dengan pertanaan.apakah terhadap obyek ukr yang sama.jika
bagian obyek ukur yang sama, hasil ukur antara satu item denga =n item yag lain  itu tidak
konsisten maka pengukuranya dengan itu tidak realilabel dan tidak digunaan untuk mengungkap
9
ciri atau keadaan yang sesungguhnya Kalau pengukan bagian obyek ukur yang sama antara item
satu dengan item yang lainya saling kontadiksi atau tidaj jonsisten , maka kita tidak boleh
menyalahkan obyek ukur.yang diperslahkan dengan mengatkan tes tersebut tidak realiabel
terhadap obyek ukur yang diukur atau bisa dibilang bahwa realibilitasnya rendah.

Koefien reabilias konsistesni gabungan ite dapat dihitung dengan menggunakan:

a.       Rumus kuder-Richardson yang dikenal dengan nama KR-20dan KR-21.

b.      Rums koefisien alpha

c.       Rumus koefisien reabilitas hoyt, yaitu menggunakan alnalisis arians

CARA MANUAL ANALISIS VALIDITAS Butir Soal Bentuk Objektif


1.Validitas instrumen adalah tingkat kemampaun suatu instrumen mengukur apa yang
seharusnya diukur, khususnya dalam proses pembelajaran

2.Dari segi analisis validitas dibagi atas validitas rasional dan validitas empirik

3. Validitas rasional terdiri atas validitas isi (content) dan validitas bangun (construct)

4.Validitas empiris terdiri atas valditas ramalan (predictive) dan validitas bandingan
(concurrent )

     5. Validitas rasional dapat dianalisis secara rasio melalui GPPP dan      panel, sedangkan valitas
empirik dianalisis secara statistik

6.Validitas butir secara statistik dianalisis berdasakan jenis data yang terkumpul. Data diskrit
(misalnya hasil tes obyektif) dihitung dengan korelasi point biserial sedangkan data kontinu
(misalnya hasil tes uraian atau skala sikap) digunakan korelasi Pearson product – moment. 

10
 Contoh skor butir soal objektif:

 Akan diuji validitas item soal no 1yang telah diberikan tes pada siswa sebanyak 10 orang.

No. Skor Setiap Item Soal Skor


Siswa 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 (x)
1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 8 64
2 1 1 1 1 1 1 0 1 0 8 64
3 – – 1 1 1 0 1 0 – 0 4 16
4 0 0 1 0 0 1 0 1 – 1 4 16
5 1 1 1 1 1 1 1 0 – 0 7 49
6 1 1 1 1 1 – 1 – 0 1 7 49
7 1 1 1 – 1 1 1 0 1 1 8 64
8 1 0 0 1 1 1 0 0 – 1 5 25
9 – 1 1 – 0 0 0 0 – 1 3 9
10 0 0 0 – 1 0 0 0 1 1 2 4
∑ 6 6 8 6 8 6 6 1 3 6 56 360
P 0,6 0,6 0,8 0,6 0,8 0,6 0,6 0,1 0,3 0,6
Q 0,4 0,4 0,2 0,4 0,2 0,4 0,4 0,9 0,7 0,4

 Keterangan :

a)               Bentuk tes obyektif

b)      Jawaban benar skor 1 dan salah skor 0

c)        Banyaknya peserta tes (N)=10

d)        Mencari mean skor total () :=

e)        Mencari Standar devisa (): =-()²

f)        Mencari () item soal no 1 :

11
Nomor Jawaban
Betul Skor
1 8
2 8
5 7
6 7
7 8
8 5
6 43

=5,6

 =2,15

=0,6

=0,4

Ø  Menguji validitas soal no 1 :

= = =0,911

Jadi  : 0,911

Dengan db = N -2 = 10-2=8 dan  =0,05

Pada tabel r product-moment diperoleh :

===0,632

Kesimpulan :

Karena  >  atau 0,911>0,632,maka soal nomor 1 disimpulkan valid.

12
BAB III

PENUTUP
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukan tingkat kevalidan atau kesahihan suatu
instrumen. Prinsif validitas adalah pengukuran atau pengamatan yang berarti prinsif keandalan
instrumen dalam mengumpulkan data. Instrumen harus dapat mengukur apa yang seharusnya
diukur. Jadi validitas lebih menekankan pada alat pengukuran atau pengamatan.

 Uji validitas adalah suatu langkah pengujian yang dilakukan terhadap isi (content) dari
suatu instrumen, dengan tujuan untuk mengukur ketepatan instrumen yang digunakan dalam
suatu penelitian. Untuk menguji validitas setiap butir soal maka skor-skor yang ada pada butir
yang dimaksud dikorelasikan dengan skor totalnya. Skor tiap butir soal dinyatakan skor X dan
skor total dinyatakan sebagai skor Y, dengan diperolehnya indeks validitas setiap butir soal,
dapat diketahui butir-butir soal manakah yang memenuhi syarat dilihat dari indeks validitasnya

13
DAFTAR PUSTAKA

Ridwan dan sunarto. Pengntar statistika. Alfabeta . Bandung.2013 Djalli dan muryono,
puji .pengukuran dalam bidang pendidikan .gramedia. semarang.2002

http://files.ictmmp0.webnode.com/2000000134c5634d531/
UJI_VALIDITAS_DAN_RELIABILITAS.pdf
https://kustinaatikasari.wordpress.com/2013/06/10/makalah-tentang-validitas/

14

Anda mungkin juga menyukai