Optimalisasi Minat Belajar Siswa pada Pelajaran Matematika di Kelas VII SMP
Negeri I Haha dengan Menggunakan Model Pembelajaran yang Interaktif
“SANTAI TAPI KREATIF”
Disusun oleh:
HERMAWANATO S.Pd
NDH 36
SMP NEGERI 1 HAHA
Dibimbing oleh:
COACH :IRMAYANI, S.AP.,M.I.Kom
MENTOR : RONIUS PIRADE, S.Kel
i
LEMBAR PERSETUJUAN EVALUASI RANCANGAN AKTUALISASI
PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III ANGKATAN VI
PEMERINTAH KABUPATEN SORONG SELATAN KERJA SAMA
PUSAT PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN DAN KAJIAN
MANAJEMEN PEMERINTAHAN LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA
TAHUN 2021
Menyetujui,
Coach Mentor
ii
LEMBAR PERSETUJUAN HASIL PERBAIKAN
EVALUASI RANCANGAN AKTUALISASI
JUDUL AKTUALISASI
“SANTAI TAPI KREATIF”
“OPTIMALISASI MINAT BELAJAR SISWA PADA PELAJARAN MATEMATIKA DI
KELAS VII SMP NEGERI I HAHA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL
PEMBELAJARAN YANG INTERAKTIF”
Coach Mentor
Penguji
Menyetujui,
Coach Mentor
iv
LEMBAR PERSETUJUAN HASIL PERBAIKAN
EVALUASI RANCANGAN AKTUALISASI
JUDUL AKTUALISASI
“SANTAI TAPI KREATIF”
“OPTIMALISASI MINAT BELAJAR SISWA PADA PELAJARAN MATEMATIKA DI
KELAS VII SMP NEGERI I HAHA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL
PEMBELAJARAN YANG INTERAKTIF”
Coach Penguji
Mengetahui
Kepala Puslatbang KMP LAN
v
Dr. ANDI TAUFIK, M.Si
NIP. 19680705 199402 1 003
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan karunia-Nya
sehingga laporan dengan judul “Optimalisasi Minat Belajar Siswa pada
Pelajaran Matematika di Kelas VII SMP Negeri I Haha dengan Menggunakan
Model Pembelajaran yang Interaktif” (Santai tapi Kreatif) dapat terselesaikan
dengan baik dan tepat pada waktunya. Laporan hasil aktualisasi ini dibuat sebagai
salah satu penerapan nilai-nilai dasar ASN yang dilaksanakan di unit kerja.
Kegiatan aktualisasi ini bertujuan untuk memberikan kesempatan peserta Latihan
Dasar CPNS Golongan III Angkatan VI Tahun 2021 Agar peserta LATSAR dapat
mengimplementasikan materi yang didapatkan sebelumnya.
Proses penyusunan laporan tersebut tidak lepas dari hambatan dan rintangan.
Namun berkat bimbingan, bantuan,dan saran-saran dari berbagai pihak sehingga
laporan hasil aktualisasi ini dapat terselesaikan dengan baik, oleh karena itu dengan
penuh kerendahan hati saya sampaikan terimakasih kepada :
vi
Semoga Tuhan Yang Maha Esa membalas semua kebaikan yang saya telah
sebutkan diatas maupun yang belum sempat ditulis.
Dalam penyusunan laporan aktualisasi ini, saya banyak mendapatkan
hambatan dan tantangan, saya menyadari sepenuhnya bahwa penyusunan laporan
aktualisasi ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, saya sangat
mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak demi perbaikan dimasa yang akan
datang. Harapan saya kiranya laporan aktualisasi ini dapat memberikan manfaat
kepada semua pihak.
Hermawanto S.Pd
vi
DAFTAR ISI
LEMBAR
JUDUL.............................................................................................................i
LEMBAR
PERSETUJUAN............................................................................................ii
LEMBAR PERSETUJUAN
PERBAIKAN...................................................................iii LEMBAR
PERSETUJUAN AKTUALISASI...............................................................iv
LEMBAR PENGESAHAN
AKTUALISASI.................................................................v KATA
PENGANTAR......................................................................................................vi
DAFTAR
ISI....................................................................................................................vii
BAB I
PENDAHULUAN.................................................................................................1
A. Latar
Belakang.............................................................................................................1
B. Tujuan dan
Manfaat.....................................................................................................2 BAB II
GAMBARAN UMUM ORGANISASI .............................................................3 A.
Deskripsi
Organisasi....................................................................................................3 B.
Visi Misi
Organisasi....................................................................................................3 C.
Struktur
Organisasi......................................................................................................4 D.
Gambaran Mata
Pelatihan ..........................................................................................4 BAB III
RANCANGAN AKTUALISASI......................................................................14
A. Penetapan
Issu..............................................................................................................14 B.
Rancangan
Aktualisasi..................................................................................................14 C.
Timeline....................................................................................................................
.... 19 BAB IV PELAKSANAAN
AKTUALISASI..................................................................26 A. Pelaksanaan
Aktualisasi................................................................................................26 B.
Faktor Pendukung dan Penghambat Kegiatan
Aktualisasi...........................................37 C.
Habituasi..................................................................................................................
.....38 BAB V
PENUTUP...........................................................................................................39
A.
Kesimpulan...............................................................................................................
....39 B.
Saran........................................................................................................................
.....39 C. Rencana Tindak
Lanjut................................................................................................. 40 Daftar
Pustaka...................................................................................................................
42
Lampiran..................................................................................................................
......... 43
vii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pegawai Negeri Sipil (PNS) sebagai unsur utama sumber daya manusia
mempunyai peranan penting untuk menentukan keberhasilan penyelenggaraan
pemerintah dan pembangunan. Sosok PNS yang mampu memainkan peranan
tersebut adalah PNS yang mempunyai kompetensi yang diindikasikan dari sikap dan
perilaku yang penuh dengan kesetiaan dan ketaatan pada negara, bermoral dan
bermental baik, profesional, sadar akan tanggung jawabnya sebagai pelayan publik,
serta mampu menjadi perekat persatuan dan kesatuan bangsa.
1
identifikasi beberapa isu yang ditemukan dalam melaksanakan tugas sebagai tenaga
pendidik di instansi tempat bekerja, yaitu di SMP Negeri 1 Haha, Kabupaten Sorong
Selatan .
B. Tujuan
Adapun Aktualisasi bertujuan untuk memahami lebih dalam terhadap nilai-nilai
dasar ANEKA sebagai dasar profesi Aparatur Sipil Negara.Dengan penerapan nilai-
nilai dasar ANEKA diharapkan akan terbentuk ASN yang profesional dan berkarakter
sehingga dapat melaksanakan tugasnya dengan baik sebagai pelayan bagi
masyarakat.
C. Manfaat
Rancangan Manfaat kegiatan pengaktualisasian nilai-nilai dasar PNS adalah
sebagai berikut:
a. Bagi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS)
Meningkatkan pemahaman dan mampu untuk mengimplementasikan nilai-nilai
dasar ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan
Anti Korupsi) sebagai landasan dalam menjalankan tugas dan fungsinya.
b. Bagi satuan kerja
Membantu meningkatkan kepedulian peserta didik serta mewujudkan visi dan misi
instansi. c. Bagi peserta didik
Meningkatkan kreativitas dalam mengembangkan pembelajaran matematika
dengan menggunakan model pembelajaran.
D. Ruang Lingkup
Aktualisasi ini dilaksanakan di satuan kerja SMP Negeri 1 Haha meliputi
tugas dan fungsi guru dengan menerapkan nilai-nilai akuntabilitas, nasionalisme,
etika publik, komitmen mutu dan anti korupsi (ANEKA) sebagai seorang Aparatur
Sipil Negara.
2
BAB II
GAMBARAN UMUM ORGANISASI
A. Deskripsi Organisasi
Nama Sekolah :SMP Negeri 1 Haha
NPSN : 69822497
Bentuk Pendidikan : SMP
Status Sekolah : Negeri
Status Kepemilikan : Pemerintah Daerah
SK Izin Operasional : 420/505/2013
Tanggal SK : 2013-04-09
Alamat : Kampung Haha
Desa/Kelurahan : Haha
Kecamatan : Seremuk
Kabupaten/Kota : Sorong Selatan
Provinsi : Papua Barat
Rt/Rw : 0/0
Nama Dusun : Haha
Kode Pos : 98454
Telpon : -
Nomor Rekening : 2010202083742
Nama Bank : BPD Papua
Email : SMPNEGERIHAHA@gmail.com B. Visi
Misi Organisasi
1. Visi Misi Kabupaten Sorong Selatan
a. Visi
Pemerintahan maju, masyarakat sejahtera
b. Misi
Mewujudkan pemerintahan yang professional dan
3
Menjaga kualitas lingkungan hidup secara berkelanjutan
4
D. Gambaran Mata Pelatihan
1. Akuntabilitas
Akuntabilitas merujuk kepada kewajiban setiap individu, kelompok atau
institusi untuk memenuhi tanggung jawab yang menjadi amanahnya. Amanah
seorang PNS adalah menjamin terwujudnya nilai-nilai publik.
Aspek-aspek akuntabilitas adalah :
1. Akuntabilitas adalah sebuah hubungan
Hubungan yang dimaksud adalah hubungan dua pihak antara
individu/kelompok/institusi dengan negara dan masyarakat. Pemberi
kewenangan bertanggung jawab memberikan arahan yang memadai,
bimbingan, dan mengalokasikan sumber daya sesuai dengan tugas dan
fungsinya. Dilain sisi, individu/ kelompok/institusi bertanggung jawab untuk
memenuhi semua kewajiban.
2. Akuntabilitas berorintasi pada hasil
Dalam konteks ini, setiap individu/kelompok/institusi dituntut bertanggung
jawab dalam menjalankan tugas dan kewajibannya, serta selalu bertindak dan
berupaya untuk memberikan kontribusi sehingga mencapai hasil yang
maksimal.
3. Akuntabilitas membutuhkan adanya laporan mampu menjelaskan terhadap
tindakan dan hasil yang telah dicapai oleh individu/kelompok/institusi, serta
mampu memberikan bukti nyata dari hasil dan proses yang telah dilakukan.
4. Akuntabilitas memerlukan konsekuensi menunjukkan tanggung jawab, dan
tanggung jawab menghasilkan konsekuensi. Konsekuensi tersebut dapat
berupa penghargaan atau sanksi.
5. Akuntabilitas memperbaiki kinerja
Tujuan utama dari akuntabilitas adalah untuk memperbaiki kinerja PNS dalam
memberikan pelayanan kepada masyarakat. Dalam hal ini proses setiap
individu/kelompok/institusi akan diminta pertanggung jawaban secara aktif
yang terlibat dalam proses evaluasi dan berfokus pada peningkatan kinerja.
Akuntabilitas memiliki 5 tingkatan diantaranya adalah Akuntabilitas
personal, Akuntabilitas individu, Akuntabilitas kelompok, Akuntabilitas organisasi,
dan Akuntabilitas stakeholder.
Indikator nilai dasar akuntabilitas adalah :
1. Kepemimpinan
5
Lingkungan yang akuntabel tercipta dari atas ke bawah dimana pimpinan
memainkan peranan yang penting dalam menciptakan lingkungannya.
2. Transparansi
Mendorong terciptanya sistem kerja yang mudah diawasi atau dilihat oleh
pemangku kepentingan
3. Integritas
Dengan adanya integritas menjadi suatu kewajiban untuk menjungjung tinggi
dan mematuhi semua hukum yang berlaku.
4. Tanggung Jawab
Siap menerima segala konsekuensi dari setiap tindakan yang telah dilakukan
atau diputuskan.
5. Keadilan
Keadilan adalah landasan utama dari akuntabilitas, ketidakadilan harus
hindari karena dapat menghancurkan kepercayaan yang mengakibatkan kinerja
akan menjadi optimal. 6. Kepercayaan
Rasa keadilan dan transparansi membawa kepada sebuah
kepercayan. 7. Keseimbangan
Untuk mencapai akuntabilitas dalam lingkungan kerja, maka diperlukan
adanya keseimbangan antara akuntabilitas dan kewenangan, serta harapan dan
kapasitas. 8. Kejelasan
Mampu menghadirkan gambaran yang jelas tentang apa yang menjadi tujuan
dan hasil yang diharapkan, sesuai kewenangan, peran, dan tanggung jawab.
9. Konsistensi
Konsistensi menjalankan prosedur atau kebijakan dalam
melaksanakan tugas. 2. Nasionalisme
Nasionalisme adalah paham atau ajaran bagaimana kita mencintai bangsa
dan negara kita sendiri dengan tetap menghargai negara lain. Nasionalisme
sebagai seorang ASN harus memahami dan memiliki kesadaran untuk
mengimplementasikan nilai-nilai nasionalisme. Nilai dasar nasionalisme
mengharuskan ASN untuk lebih mengkedepankan kepentingan nasional
daripada pribadi atau kelompok. Semangat nasionalisme yang tinggi dari ASN
mejalankan tupoksinya selalu berorientasi pada nilai-nilai Pancasila. Nilai-nilai
Pancasila sebagaimana yang terdapat dalam setiap sila haruslah menjadi pola
perilaku setiap ASN untuk menghargai keaneka ragaman suku, budaya dan
agama sebagaimana dalam semboyan Bhineka Tunggal Ika dalam memberikan
pelayanan yang
6
professional. Nilai dasar nasionalisme sebagai ASN yang menerapkan Pancasila
sebagai dasar dalam menjalankan tugasnya dibagi menjadi lima sesuai dengan
jumlah sila dari pancasila, antara lain:
1. Sila ke Tuhanan Yang Maha Esa memiliki nilai relegius, toleran, transfaran,
etos kerja, tanggung jawab, amanah, dan percaya diri.
2. Sila kemanusiaan yang adil daan beradap memiliki nilai humanis, tenggang
rasa, persamaan derajat, saling menghormati, tidak diskriminatif.
3. Sila persatuan Indonesia, memiliki nilai cinta tanah air, rela berkorban,
menjaga ketertiban, mengutamakan kepentingan publik, dan gotong royong.
4. Sila kerakyatan yang dipimpin oleh hikmad kebijaksanaan dalam
permusyaratan perwakilan memiliki nilai musyawarah mufakat, kekeluargaan,
menghargai pendapat, dan bijaksana.
5. Sila keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia memiliki nilai bersikap adil,
tidak serakah, tolong menolong, kerja keras, dan sederhana.
3. Etika Publik
Etika publik adalah refleksi tentang standar/norma yang menentukan
baik/buruk, benar/ salah perilaku, tindakan dan keputusan untuk mengarahkan
kebijakan publik dalam rangka menjalankan tanggung jawab pelayanan publik. Nilai-
nilai dasar etika publik yang tercantum dalam Undang-Undang Aparatur Sipil Negara
adalah:
1. Memegang teguh nilai-nilai dalam ideologi Negara Pancasila
2. Setia dan mempertahankan UUD 1945
3. Menjalankan tugas secara profesional dan tidak berpihak
4. Membuat keputusan berdasarkan prinsip keahlian
5. Menciptakan lingkungan kerja yang non-diskriminatif
6. Memelihara dan menjunjung tinggi standar etika luhur
7. Mempertanggungjawabkan Tindakan dan kinerjanya kepada
publik 8. Kemampuan dalam melaksanakan kebijakan
9. Memberikan layanan kepada publik secara jujur dan tanggap
10. Kepemimpinan berkualitas tinggi
11. Menghargai komunikasi, konsultasi dan Kerjasama
12. Mengutamakan pencapaian hasil dan mendorong kinerja pegawai
13. Kesetaraan dalam pekerjaan
7
14. Meningkatkan efektivitas system pemerintahan yang demokratis
15. Mengabdi kepada negara dan rakyat Indonesia
Kode etik adalah aturan-aturan yang mengatur tingkah laku dalam suatu
kelompok khusus, sudut pandangnya hanya ditujukan pada hal-hal prinsip dalam
bentuk ketentuan tertulis. Kode etik profesi dimaksudkan untuk mengatur tingkah
laku/etika suatu kelompok khusus dalam masyarakat melalui ketentuan-ketentuan
tertulis yang diharapkan dapat dipegang teguh oleh sekelompok profesional tertentu.
Berdasarkan undang-undang ASN, kode etik dan kode perilaku ASN yakni sebagai
berikut:
1. Melaksanakan tugasnya dengan jujur, bertanggung jawab, dan
berintegritas tinggi;
2. Melaksanakan tugasnya dengan cermat dan disiplin;
3. Melayani dengan sikap hormat, sopan, dan tanpa tekanan;
4. Melaksanakan tugasnya sesuai dengan peraturan perundangan yang
berlaku; 5. Melaksanakan tugasnya sesuai dengan perintah atasan atau
pejabat yang berwenang sejauh tidak bertentangan dengan ketentuan
peraturan perundang undangan dan etika pemerintahan;
6. Menjaga kerahasiaan yang menyangkut kebijakan negara;
7. Menggunakan kekayaan dan barang milik negara secara bertanggung
jawab, efektif, dan efisien;
8. Menjaga agar tidak terjadi konflik kepentingan dalam melaksanakan
tugasnya; 9. Memberikan informasi benar dan tidak menyesatkan kepada
pihak lain yang memerlukan informasi terkait kepentingan kedinasan;
10. Tidak menyalahgunakan informasi intern negara, tugas, status, kekuasaan
dan jabatannya untuk mendapat atau mencari keuntungan atau manfaat
bagi diri sendiri atau untuk orang lain;
11. Memegang teguh nilai dasar ASN dan selalu menjaga reputasi dan
integritas ASN;
12. Melaksanakan ketentuan peraturan perundang-undangan mengenai
disiplin pegawai ASN.
4. Komitmen Mutu
Komitmen mutu dapat diartikan sebagai janji terhadap diri sendiri yang
tercermin dalam tindakan dan perbuatan untuk menjaga standar yang telah
ditetapkan. Sebagai ASN, tugas apapun yang diemban merupakan tanggung
jawab kita untuk dilaksanakan secara optimal dengan prinsip efektivitas,
efisiensi, inovasi, mutu, adaptif, responsif, dan
8
perbaikan berkenlanjutan. Sehingga masyarakat sebagai merasa puas dengan
pelayanan yang diberikan. Terdapat tujuh indikator dari nilai-nilai dasar komitmen
mutu antara lain: 1. Efektif adalah sebuah usaha untuk mendapatkan tujuan,
hasil dan target yang
diharapkan. Sehingga bisa disimpulkan bahwa suatu pekerjaan dapat
dikatakan efektif jika tujuan yang ditetapkan telah berhasil untuk dicapai.
2. Efisiensi adalah cara mencapai suatu tujuan dengan hasil maksimal dengan
sumber daya minimal
3. Inovasi adalah sebuah ide atau gagasan baru yang dapat diterapkan atau
aplikasikan. Bentuknya yaitu bersifat baru dan berbeda tapi ada unsur
manfaat lebih baik dari sebelumnya. Inovasi perlu dilakukan agar dapat
beradaptasi dengan tuntutan perubahan.
4. Mutu mengarahkan semua upaya dalam rangka memuaskan
pelanggan/publik. Mutu merupakan standar yang menjadi dasar untuk mengukur
hasil capaian kerja. 5. Adaptif atau adaptasi merupakan penyesuaian diri dengan
keadaan sekitar. 6. Responsif atau tanggapan adalah mau membantu orang
yang dilayani dan menyediakan layanan yang cepat.
7. Perbaikan berkelanjutan adalah upaya perbaikan atas cara kerja/pelayanan
yang telah ada sebelumnya.
5. Anti Korupsi
Korupsi merupakan suatu tindakan penyalagunaan jabatan seseorang atau
kelompok untuk mendapatkan keuntungan. Korupsi juga adalah tindakan yang
melanggar norma-norma hukum baik yang tertulis maupun tidak tertulis yang
berakibat rusaknya tatanan hukum, politik, administrasi, manajemen, sosial, dan
budaya serta berakibat pula terampasnya berakibat pula terhadap terampasnya
hak-hak rakyat.
Faktor-faktor penyebab terjadinya korupsi adalah:
a. Adanya peluang/kesempatan (kurangnya pengawasan) dan didorong niat dan
ketidakpuasan dan keserakaan.
b. Adanya sifat yang rakus, dan moral yang kurang, serta gaya hidup yang tinggi.
c. Adanya sikap mental yamg materialistik di masyarakat serta sistim politik yang
masih mendewakan materi.
Korupsi yang datang dari diri pribadi terdiri dari aspek moral. Misalnya
lemahnya keimanan, kejujuran, rasa malu, aspek sikap atau perilaku,, pola hidup
yang konsumtif, dan aspek sosial seperti keluarga yang dapat mendorong
seseorang untuk melakukan korupsi.
9
Kesadaran diri anti korupsi yang dibangun melalui pendekatan spiritual, dan
selalu ingat bahwa seluruh ruang dan waktu kehidupannya harus di pertanggung
jawabkan. Sikap spiritual yang baik akan menghasilkan niat yang baik dan
mendorong untuk memiliki visi dan misi yang baik, hingga memiliki semangat
untuk melakukan proses atau usaha.
Nilai-nilai dasar anti korupsi adalah :
a. Jujur
Kejujuran diarahkan untuk membangun integritas yang tinggi. Integritas
adalah bertindak secara konsisten antara apa yang dikatakan dengan tangka
lakunya sesuai dengan nilai-nilai yang dianut (nilai-nilai yang dapat berasal
dari kode etik di tempat kerja)
b. Peduli
Kita sebagai ASN harus mengindagkan atau memperhatikan dan
menghiraukan serta melibatkan diri dalam suatu persoalan, keadaan atau
kondisi di instansi maupun lingkungan sekitar kita.
c. Mandiri
Kemandirian merupakan tidak mudah tergantung pada orang lain. Kondisi
mandiri bagi ASN dapat diartikan dalam proses mendewasakan diri yaitu
dengan tidak bergantung pada orang lain untuk mengerjakan tugas dan
tanggung jawab yang di embankan.
d. Disiplin
Sikap mental untuk melakukan hal-hal yang seharusnya, pada saat yang
tepat, dan benar-benar menghargai waktu (menyelesaikan tugas tepat waktu
serta pergi dan pulang sesuai jam kerja).
e. Tanggung Jawab
Tanggung jawab adalah menyelesaikan perkerjaan sesuai amanah yang di
berikan baik, tidak mengelak, berani menghadapi, dan memikul segala akibat
atas perkerjaan yang dilakukan.
f. Kerja Keras
Kerja keras merupakan bentuk pengabdian yang sebaik-baiknya. Bekerja
keras merupakan hal yang penting guna tercapainya hasil yang sesuai dengan
target. Akan tetapi bekerja keras akan menjadi tidak berguna tanpa
pengetahuan. g. Sederhana
10
Kesederhanaan yaitu bergaya hidup seadanya dan tidak mudah terpengaruh
dengan gaya hidup orang lain.
h. Berani
Berani berarti tidak takut menghadapi kesulitan atau masalah, dan rasa
percaya diri yang tinggi. Misalnya berani melaporkan kecurangan dan
memperbaiki diri. i. Adil
Adil berarti tidak berat sebelah, dan tidak memihak ke siapapun. Misalnya
dalam pelayanan tidak membedakan suku atau ras.
E. Nilai – Nilai Dasar Kedudukan dan Peran ASN
1. Manajemen ASN
Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk menghasilkan pegawai
ASN yang professional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas dari intervensi
politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi dan nepotisme. Manajemen ASN lebih
menekankan kepada pengaturan profesi pegawai sehingga diharapkan agar
selalu tersedia sumber daya aparatur sipil negara yang unggul, selaras, dan
mengikuti perkembangan jaman. Berdasarkan jenisnya, pegawai ASN terdiri
atas:
1. Pegawai Negara Sipil (PNS)
PNS diangkat oleh pejabat pembina kepegawaian utnuk menduduki suatu
jabatan pemerintah dan memiliki nomor induk pegawai nasional.
PNS mendapatkan gaji, tunjungan, dan fasilitas.
Jaminan pensiun dan jaminan hari tua.
2. Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK)
PPPK diangkat oleh pejabat pembina kepegawaian berdasarkan perjanjian
kerja sesuai dengan kebutuhan instansi pemerintah untuk jangka waktu
tertentu. PPPK mendapatkan gaji dan tunjangan.
Dengan demikian dapat dikatakan bahwa ASN merupakan sebuah
pekerjaan profesi. Sebagai pekerja profesi harus mempunyai kriteria-kriteria
tertentu, antara lain kualifikasi, kompetensi, dan kinerja.
ASN merupakan profesi yang berlandaskan pada kode etik dan kode perilaku
yang bertujuan untuk menjaga martabat serta kehormatan ASN. Fungsi kode etik
sebagai pedoman dalam menjalankan tugasnya serta sebagai standar penilaian
sifat, perilaku dan tindakan birokrasi. Untuk menjalankan tugas dan
kedudukannya tersebut, maka pegawai ASN mempunyai fungsi sebagai
pelaksana kebijakan publik, pelayan publik, dan perekat dan perekat dan
pemersatu bangsa. Tentu sebagai pelayan publik, seorang ASN harus 11
memberikan pelayan publik kepada masyarakat yang membutuhkan pelayan.
Undang undang nomor 25 Tahun 2009 Tentang Pelayanan Publik adalah
kegiatan atau rangkaian kegiatan dalam rangka pemenuh kebutuhan pelayanan
sesuai dengan peraturan perundang-undangan bagi setiap warga negara dan
penduduk atas barang , jasa, atau pelayanan administrative yang desediakan
oleh penyelengara pelayan publik.
2. Whole of Government (WoG)
Whole of Government (WoG) adalah sebuah pendekatan penyelenggaraan
pemerintah yang menyatukan upaya-upaya kolaborasi pemerintah dari keseluruhan
sektor dalam ruang lingkup koordinasi yang lebih luas guna mencapai tujuan
pembangunan kebijakan, manajemen program dan pelayanan publik. Oleh
karenanya WoG juga dikenal sebagai pendekatan interagency, yaitu pendekatan
yang melibatkan sejumlah kelembagaan yang terkait dengan urusan-urusan yeng
relavan.
Terdapat beberapa alasan yang menyebabkan mengapa WoG menjadi
penting dan tumbuh sebagai pendekatan yang mendapatkan perhatian dari
pemerintah. 1. Adanya faktor-faktor eksternal seperti dorongan publik dalam
mewujudkan integrasi
kebijakan, program pembangunan dan pelayanan agar tercipta penyelenggaraan
pemerintah yang lebih baik. Selain itu perkembangan teknologi imformasi,
situasi, dan dinamika kebijakan yang lebih kompleks juga mendorong pentingnya
WoG dalam menyatukan institusi pemerintah sebagai penyelengara kebijakan
dan layanan publik.
2. Adanya faktor-faktor internal dengan adanya fenomena ketimpangan kapasitas
sektoral sebagai akibat dari adanya nuansa kompetisi antar sektor dalam
pembangunan. Satu sektor bisa menjadi sangat superior terhadap sektor lain,
atau masing-masing sektor tumbuh namun tidak berjalan beriringan, masing-
masing sektor menganggap bahwa sektornya lebih penting dari yang lainnya.
3. Adanya keberagaman latar belakang nilai, budaya, adat istiadat, serta bentuk latar
belakang lainnya mendorong adanya potensi disintegrasi bangsa. Pemerintah
sebagai institusi formal berkewajiban untuk mendorong tumbuhnya nilai perekat
kebangsaan yang akan menjamin bersatunya elemen-elemen kebangsaan ini
dalam satu frame NKRI.
3. Pelayanan Publik
13
BAB III
RANCANGAN AKTUALISASI
A. Penetapan Isu
1. Identifikasi Isu
Isu adalah suatu hal yang terjadi baik di dalam maupun di luar yang apabila
tidak ditangani secara baik akan memberi efek negatif terhadap organisasi.
Isu yang Diangkat : Rendahnya Minat Belajar Siswa pada Mata Pelajaran
Matematika di Kelas VII SMP Negeri 1 Haha
2. Analisis Dampak
B. Rancangan Aktualisasi
Gagasan pemecahan isu yang saya angkat dalam aktualisasi ini adalah
“Optimalisasi Minat Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Matematika Kelas VII di SMP
Negeri 1 Haha dengan Menggunakan Model Pembelajaran yang Interaktif”
14
RANCANGAN AKTUALISASI
Unit Kerja : SMP Negeri 1 Haha
Isu yang Diangkat : Rendahnya Minat Belajar Siswa pada Pelajaran Matematika di Kelas VII SMP Negeri 1
Haha
Gagasan Pemecahan Isu : Optimalisasi Minat Belajar Siswa pada Pelajaran Matematika di Kelas VII SMP
Negeri 1 Haha dengan Menggunakan Model Pembelajaran yang Interaktif
Tujuan Gagasan Pemecahan isu : Mengoptimalkan Minat Belajar Siswa pada Pelajaran Matematika di Kelas
VII SMP Negeri 1 Haha 15
2. Memilih dan
menentukan materi
yang akan dimuat di
modul
Dokumentasi
(foto) judul materi
3. Refensi dari buku cetak dan geoogle Dokumentasi
(foto) dan link
referensi
5. Akuntabilitas (tanggung
jawab)
Komitmen
Visi Kabupaten Sorong Selatan : Pemerintahan
maju, Masyarakat Sejahtera
Misi kabupaten sorong selatan :
1. Mewujudka n
pemerintahan yang
professional
dan melayani
2. Meningkatka n kesejahteraan masyarakat
secara merata
3. Mewujudkan perekonomian daerah yang berdaya saing
4. Menjaga kualitas
lingkungan
hidup secara berkelanjutan
Inovatif dan kreatif
a. Timeline
Matrikx Nilai-Nilai Dasar ASN
No Nilai Dasar Indikator Nilai Kegiatan 1 Kegiatan 2 Kegiatan 3 Kegiatan 4
1 2 3 4 5 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3
1. Akuntabilitas Integritas
Keseimbangan
Keadilan
Tanggung jawab
Kejelasan
Kepemimpinan
Transparansi
Jujur
Amanah
Musyawarah
Tidak diskriminatif
Religius
Kerja sama
3. Etika Publik Sopan Santun
Hormat
Adil
Jujur
Efisien
Efektif
Adaptif
Responsif
Peduli
Sederhana
Disiplin
Berani
Jujur
Adil
Kerja keras
18
No Peran dan Kedudukan ASN Kegiatan 1 Kegiatan 2 Kegiatan 3 Kegiatan 4 Total
1 Manajemen ASN 0
2 Pelayanan Publik 3
3 Whole of Government 1
19
a. Integritas
b. Profesional
d. Inovatif
e. Kreatif
20
JADWAL RENCANA KEGIATAN AKTUALISASI
No Kegiatan Bulan/Minggu
Juli
1 2 3 4 1
21
BAB IV
PELAKSANAAN AKTUALISASI
Pelaksanaan aktualisasi nilai – nilai ASN yang meliputi Akuntabilitas,
Nasionalisme, Etika publik, Komitmen mutu, dan Anti korupsi (ANEKA) yang
dilaksanakan di SMP Negeri 1 Haha mulai dari 12 Juli 2021 sampai 7 Agustus
2021. Implementasi yang dilakukan yaitu Optimalisasi Minat Belajar Siswa pada
Pelajaran Matematika Kelas VII di SMP Negeri 1 Haha dengan Menggunakan
Model Pembelajaran yang Interaktif (SANTAI TAPI KREATIF). Sesuai dengan
rancangan aktualisasi, dalam laporan aktualisasi ini terdapat 4 kegiatan yaitu
sebagai berikut :
a. Membuat Modul dan LKPD (Lembar kerja peserta didik).
b. Menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning
(PBL) c. Menyediakan video pembelajaran yang berkaitan
dengan materi.
d. Melakukan evaluasi pembelajaran dengan menggunakan model make a
match dan pemberian angket.
A. Pelaksanaan Kegiatan
1. Membuat Modul dan LKPD (Lembar kerja peserta didik)
Belajar menggunakan modul dapat membantu meningkatkan belajar siswa,
karena banyak reverensi yang di peroleh siswa selain buku cetak. Ini
membuat siswa lebih mudah dalam mempelajari materi dalam mengerjakan
LKPD.
Dalam kegiatan ini saya melakukan koordinasi dengan kepala sekolah (whole
of goverment) tentang kegiatan pertama dan kegiatan-kegiatan selanjutnya,
serta membuat modul dan LKPD yang menarik untuk meningkatkan minat
belajar siswa (pelayanan publik). Serta saya akan kreatif dalam membuat
modul dan LKPD agar ada inovatif dalam pembelajaran sehingga dapat
berkontribusi bagi visi misi Kabupaten Sorong Selatan yaitu mewujudkan
pemerintahan yang professional dan melayani.
a. Tahapan Kegiatan:
Koordinasi dengan kepala sekolah
Dalam pelaksanaan kegiatan ini dilakukan pada tanggal 19 juli 2021 di
ruang kantor SMPN 1 Haha yaitu koordinasi dengan kepala sekolah dan
mentor tentang seluruh kegiatan yang akan dilakukan di SMPN 1 Haha
secara khusus di kelas VII. Dalam kegiatan ini saya berbicara dengan
sopan dan santun (Etika publik) sebagai rasa hormat (Etika publik),
serta transparansi (Akuntabilitas)
22
dan jujur (Nasionalisme) saat berkoordinasi dengan kepala sekolah dan
mentor tentang semua kegiatan yang dilakukan selama pelaksanaan
aktualisasi.
23
https://www.mgmpmat.website/2020/08/modul-materi-bilangan-bulat-kelas-7- smp.html
https://math4junior.blogspot.com/2017/11/aplikasi-operasi-hitung bilangan-
bulat.html
24
25
1. Menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL)
Belajar menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL)
sebagai salah satu model pembelajaran yang dapat menolong siswa untuk
meningkatkan keterampilannya dan pembelejaran melalui proses kerja
kelompok.
Dalam pembelajaran Problem Based Learning (PBL) saya sebagai fasilitator
untuk siswa dalam memecahkan masalah sehingga dapat mengoptimilisasi
minat belajar siswa (pelayanan publik), serta dalam menerapakan model
pembelejaran ini saya akan tetap profesional sehingga adanya inovasi dari
pembelajaran sebelumnya agar dapat berkontribusi bagi visi misi Sorong
Selatan yaitu mewujudkan pemerintahan yang professional dan
melayani.
a. Tahapan Kegiatan
Membagi siswa dalam beberapa kelompok
Pelaksanaan kegiatan ini dilakukan pada tanggal 27 Juli 2021 di ruang
kelas VII SMP Negeri 1 Haha. Dalam kegiatan ini saya mengawali
pembelajaran dengan mempersilahkan salah satu siswa untuk
mempimpin dalam berdoa, kemudian saya membentuk kelompok
dengan cara membagi siswa ke dalam kelompok secara adil (Anti
korupsi) dan tidak diskriminatif (Nasionalisme) dengan cara berhitung
dari 1 sampai 4, selanjutnya yang menyebutkan angka 1 akan
berkumpul dan membentuk kelompok, dan begitupun seterusnya
sehingga terbentuk 4 kelompok.
26
Saya memberikan modul yang berisi bahan ajar dan LKPD yang berisi masalah-masalah kepada siswa sebagai
kejelasan dan transparansi (akuntabilitas) dalam model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) yang
dilaksanakan.
27
Mengarahkan setiap siswa untuk berdiskusi dalam kelompok tentang materi yang telah diberikan.
Pelaksanaan kegiatan ini dilakukan pada tanggal 27 Juli 2021 di ruang kelas VII SMP Negeri 1 Haha. Dalam
kegiatan ini saya mengarahkan setiap siswa membaca dan memahami materi yang sudah tercantum didalam
modul dan mendiskusikan masalah-masalah yang tercantum dalam LKPD untuk di pecahkan secara
berkelompok. Saya mengarahkan setiap siswa dengan bahasa sopan dan santun (etika publik) untuk
Musyawarah dan bekerjasama (Nasionalisme) dalam setiap kelompok agar masalah-masalah yang terdapat
di LKPD dapat terselesaikan.
28
b.
Adanya kecemburuan dan keributan antar siswa
Kurang jelasnya arah model pembelajaran
Kurangnya solusi dalam penyelesaian masalah yang terdapat dalam
LKPD Siswa akan malu untuk mengemumukan pendapatnya di depan
kelas dan pembelajaran tidak akan berjalan secara maksimal.
c. Manfaat Kegiatan
Bagi diri sendiri
Melalui kegiatan ini dapat membantu dalam perubahan model
pembelajaran sebelumnya yang berpusat kepada guru.
Bagi siswa
Melalui kegiatan ini siswa dapat mengembangkan kemampuan berpikir
kritis dan meningkatkan minat belajar siswa untuk belajar terus menerus. 2.
Menyediakan video pembelajaran yang berkaitan dengan materi Kegiatan
menyediakan dan menayangkan video pembelajaran merupakan media
pembelajaran yang menyajikan audio dan visual yang berisi materi
pembelajaran untuk membantu pemahaman siswa terhadap suatu materi
pembelajaran. Dalam kegiatan menyiapkan video untuk pembelajaran, saya
akan kreatif dalam memilih video yang berkaitan dengan materi bilangan bulat
sehingga ada inovatif dalam pembelajaran dari pembelajaran sebelumnya
(Pelayan publik), sehingga
29
berkontribusi bagi visi misi Sorong Selatan yaitu mewujudkan pemerintahan yang professional dan
melayani.
a. Tahapan kegiatan
Mencari video pembelajaran yang berkaitan dengan materi
Pelaksanaan kegiatan ini dilakukan pada tanggal 29 Juli 2021 di rumah. Dalam kegiatan ini saya mencari dan
memilih video menarik di youtube yang berkaitan dengan materi bilangan kelas VII. Saya bekerja keras (anti
korupsi) mencari dan memilih video yang menarik dan sesuai dengan materi bilangan di youtube.
https://www.youtube.com/watch?v=cQAwIhfC6Dg&t=542s
https://www.youtube.com/watch?v=-c-wMmAC8UE
30
Memberikan soal kepada siswa tentang video yang ditampilkan Pelaksanaan kegiatan ini dilakukan
pada tanggal 03 Agustus 2021 di ruang kelas VII SMP Negeri 1 Haha. Dalam kegiatan ini saya memberikan
soal kepada setiap siswa setelah tayangan video pembelajaran sebagai kejelasan (Akuntabilitas) untuk
mengetahui pemahaman siswa akan tayangan video yang telah di tayangkan, serta membimbing siswa dalam
mengerjakan soal yang telah diberikan.
31
b. Dampak jika
Ketidaksesuaian materi pembelejaran dan video.
Kurangnya perhatian siswa kepada materi pembeljaran dan
pembelajaran dapat membosankan bagi siswa.
Kurangnya latihan soal untuk siswa.
Menyebabkan tindakan manipulasi nilai dan menimbulkan kecemburuan
di antara siswa.
c. Manfaat kegiatan
Bagi diri sendiri
Video pembelajaran yang disediakan akan tetap relevan dalam jangka
waktu yang lama selama bahan ajar masih sama dan tidak mengalami
kesulitan dalam mengulang materi serta proses pembelajaran akan
menjadi lebih efektif. Bagi siswa
Melalui kegiatan ini siswa mendapatkan video penjelasan yang tepat
dan dapat mengulang-ulang penjelasan dari video jika materi masih kurang di
pahami. 3. Melakukan evaluasi pembelajaran dengan menggunakan model
make a match dan pemberian angket
32
Dengan adanya kegiatan evaluasi dan pemberian angket maka saya dapat
mengetahui sampai dimana pemahaman dan minat siswa terhadap pelajaran
matematika secara khusus materi bilangan yang telah dilaksanakan di
kegiatan-kegiatan sebelumnya. Evalusi menggunakan model make a match
merupakan inovasi dari evaluasi sebelumnya. Saya akan tetap professional
dalam evaluasi menggunakan model make a match agar kegiatan evaluasi
tetap menyenangkan bagi siswa (pelayanan publik), sehingga berkontribusi
bagi visi misi Sorong Selatan yaitu mewujudkan pemerintahan yang
professional dan melayani.
a. Tahapan kegiatan
Membuat soal dalam bentuk kartu soal dan kartu jawaban serta
angket minat belajar
Pelaksanaan kegiatan ini dilakukan pada tanggal 30 Juli 2021 di ruang
kantor SMP Negeri 1 Haha. Dalam kegiatan ini saya berusaha
membuat kartu soal dan kartu jawaban yang menarik serta membuat
angket dengan option pertanyaan yang berjumlah 15. Untuk
pembuatan kartu soal dan kartu jawaban saya membedakan warnanya
agar siswa mudah membedakan antara kartu soal dan kartu jawaban.
Saya bekerja keras (anti korupsi) membuat soal dan kunci jawaban
dalam kartu soal serta angket, sebagai bentuk tanggung jawab
(akuntabilitas) saya melakukan evaluasi terhadap siswa tentang
seluruh kegiatan yang telah terlewati.
33
Menjelaskan kepada siswa tentang
tahapan evaluasi make a match Pelaksanaan
kegiatan ini dilakukan pada tanggal 05 Agustus
2021 di ruang kelas VII SMP Negeri 1 Haha .
Kegiatan ini menjelaskan ke siswa tentang tahapan evaluasi make a match yaitu evaluasi yang mencari
pasangan soal atau pasangan jawaban, saya menjelaskan kepada siswa dengan bahasa yang sopan santun
(Etika publik) tentang tahapan make a match sehingga ada kejelasan dan transparansi (akuntabilitas) dalam
kegiatan yang dilakukan. Dalam kegiatan ini siswa yang mendapatkan pasangan paling cepat dan benar akan
mendapatkan skor yang paling tinggi.
34
memeriksa hasil pekerjaan siswa secara jujur dan adil (anti korupsi),
serta transparansi (akuntabilitas) melaporkan hasil rekapan nilai
kepada kepala sekolah.
b.
Dampak jika nilai ANEKA tidak diimplementasikan
Tidak tersedianya alat evaluasi untuk siswa
Tidak ada kejelasan dalam evaluasi make a match
Kegiatan evaluasi membosankan dan menakutkan bagi siswa
Menyebabkan tindakan manipulasi nilai dan menimbulkan kecemburuan
di antara siswa.
c. Manfaat kegiatan
Bagi diri sendiri
Melalui kegiatan ini saya dapat mengukur pemahaman dan nilai siswa
pada materi bilangan
Bagi siswa
Melalui kegiatan ini siswa dapat mengetahui sejauhmana telah berhasil
memahami materi bilangan yang telah diberikan
B. Faktor Pendukung dan Penghambat Kegiatan Aktualisasi
1. Faktor pendukung
36
Adanya dukungan dari kepala sekolah dan mentor serta rekan-rekan guru
di SMP Negeri 1 Haha serta semangat dari teman-teman latsar angkatan
VI selama kegiatan aktualisasi.
Adanya semangat dan keaktifan siswa mengikuti seluruh kegiatan dan
kehadiran siswa selama kegiatan.
Tersedianya sarana dan prasarana yang memadai.
2. Faktor penghambat
Waktu pelaksanaan kegiatan aktualisasi bertepatan dengan pemberlakuan
pembatasaan kegiatan masyarakat (PPKM).
Adanya sarana dan prasana yang kurang memadai yaitu tidak adanya
instalasi listrik di ruang kelasa VII.
Sering terjadi pemadaman listrik di lingkungan sekitar SMP Negeri 1
Haha. Susahnya jaringan internet di lingkungan SMP Negeri 1 Haha.
C. Habituasi
1. Penerapan nilai-niali dasar ANEKA
Tujuan dari pelaksanaan Aktualisasi ini adalah untuk melatih para
calon ASN untuk menghabituasikan nilai-nilai dasar ASN yaitu ANEKA
(Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi)
di lingkungan kerja para ASN ketika kelak telah diamanahkan untuk menjadi
ASN.
Seperti yang terlihat dari urian kegiatan di atas, beberapa diantara
indikator nilai-nilai ANEKA yang paling sering muncul adalah kerja keras (5),
tanggung jawab (4), sopan santun (4), transparansi (4). Dalam penerapan
indikator nilai nilai dasar ANEKA pada indikator kerja keras (Anti korupsi)
paling banyak muncul dikarenakan dalam kegiatan aktualisasi ini dibutuhkan
kerja keras untuk menggunakan model pembelajaran yang interaktif agar
membuat proses pembelajaran yang menarik untuk dapat mengoptimalkan
minat belajar siswa. Dan dalam melaksanakan seluruh kegiatan aktualisasi
harus dilandasi dengan penuh rasa tanggungjawab, sikap sopan dan santun
serta selalu transparansi ke kepala sekolah agar kegiatan aktualisasi
terlaksana dengan baik.
2. Kedudukan dan peran ASN
Tujuan dari pelaksanaan kegiatan aktualisasi ini adalah melatih ASN
untuk memahami kedudukan dan peran sebagai seorang ASN, sehingga
mampu untuk melaksanakan kebijakan publik, pelayanan publik, serta perekat
dan pemersatu bangsa.
37
Seperti yang terlihat dari urian kegiatan di atas peran dan kedudukan
ASN yang paling banyak muncul adalah pelayanan publik karena dalam
kegiatan aktualisasi ini dibutuhkan pelayanan maksimal kepada masyarakat
untuk memberikan pelayanan yang terbaik sebagai tenaga yang profesional
yaitu mengajar dan mendidik masyarakat.
38
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Sebagai CPNS yang bekerja dibidang pendidikan tentu harus dapat
menyelesaikan masalah yang menjadi penghambat dalam proses pembelajaran
siswa. Mengoptimalisasikan minat dalam proses pembelajaran merupakan
faktor yang sangat penting karena dapat berpengaruh dalam peningkatan
pemahaman siswa dalam proses pembelajaran. Menggunakan model yang
interaktif merupakan salah satu cara untuk meningkatkan minat belajar siswa
dalam proses pembelajaran.
Sebagai guru yang merupakan salah satu bagian dari Aparatur Sipil
Negara harus mampu menerapkan nilai-nilai ANEKA (Akuntabilitas,
Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, Anti Korupsi) serta peran dan
kedudukan ASN dalam menjalankan tugas dan fungsinya.
Kegiatan aktualisasi yang telah dilaksanakan di SMP Negeri 1 Haha terdiri
dari 4 kegiatan yaitu:
1. Membuat Modul dan LKPD (Lembar kerja peserta didik)
2. Menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning
(PBL) 3. Menyediakan video pembelajaran yang berkaitan
dengan materi
4. Melakukan evaluasi pembelajaran dengan menggunakan model make a
match dan pemberian angket.
Berdasarkan kegiatan-kegiatan yang telah dilakukan dalam kegiatan
aktualisasi dapat disimpulkan bahwa kegiatan-kegiatan tersebut mampu
mengatasi isu yang ada di SMP Negeri 1 Haha, dengan adanya kegiatan-
kegiatan tersebut siswa lebih aktif dan mudah memahami materi dalam proses
pembelajaran serta dapat dilihat dari nilai hasil belajar dan penilaian angket
minat belajar siswa.
B. Saran
Setelah melakukan kegiatan aktualisasi di SMP Negeri 1 Haha, saya
memeberi saran sebagai berikut:
1. Bagi diri sendiri
Melalui kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan keaktifan dan kreativitas
dalam mengembangkan media dan model pembelajaran yang interaktif agar
dapat meningkatkan minat belajar siswa. Selain itu, mampu menerapkan
nilai-nilai dasar ANEKA serta peran dan kedudukan ASN di lingkungan kerja
secara konsisten dalam menjalankan tugas dan fungsi sebagai seorang guru.
39
2. Guru
Diharapkan sebagai rekan guru yang lain sebagai ASN bisa menerpkan nilai-
nilai ANEKA serta peran dan kedudukan ASN di lingkungan kerja. Selain itu
harus bisa kreatif dan invotif dalam menciptakan pembelejaran yang
menyenangkan agar dapat mengoptimalkan minat belajar siswa.
3. Sekolah
Hendaknya pihak sekolah selalu memberi dukungan kepada setiap guru
dalam melaksanakan setiap kegiatan yang bertujuan untuk mengoptimalkan
media pembelajaran agar menumbuhkan minat dan pemahaman siswa
terhadap materi pembelajaran.
C. Rencana Tindak Lanjut
Setelah melakukan seluruh kegiatan aktualisasi ini, tidak hanya sebatas di
terapkan dikegiatan aktualisasi CPNS saja, tetapi dapat dilanjutkan secara rutin
dilingkungan kerja dengan bekerja sama dengan guru-guru yang lain untuk
menggunakan model-model pembelajaran lain yang menyenangkan untuk
semua kelas agar dapat mengoptimalkan minat belajar siswa.
40
PEMERINTAHAN KABUPATEN
SORONG SELATAN
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SMPN 1 HAHA
Jl. Poros Haha- Kakas, Kampung Haha, Distrik Seremuk Kode pos. 98454
1. Peserta Pelatihan
Kami yang bertandatangan di bawah ini:
Nama : Hermawanto, S.Pd.,Gr
Jabatan : Guru Matematika Ahli Pertama
Instansi : SMP Negeri 1 Haha
Adalah peserta Pelatihan Dasar CPNS Angkatan VI Tahun 2021 Puslatbang
KMP LAN. 2. Mentor yang Ditunjuk
Kami yang bertandatangan di bawah ini:
Nama : Ronius Pirade, S.Kel
Jabatan : Wakasek Kurikulum
Instansi : SMP Negeri 1 Haha
3. Kegiatan Aktualisasi peserta Pelaihan Dasar CPNS merupakan produk
pembelajaran individual yang menjadi salah satu indikator pencapaian hasil
pelatihan. Recana tindak lanjut aktualisasi ini akan diimplementasikan di instasi
kami dalam waktu penempatan pelaksanaan tugas.
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan segala konsekuensinya.
Teminabuan, 24 Agustus
2021
Mengetahui
Mentor Peserta
41
DAFTAR PUSTAKA
Lembaga Administrasi Negara. 2015. Modul diklat prajabatan CPNS Golongan III
Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar profesi Pegawai Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga
Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. 2015. Modul diklat prajabatan CPNS Golongan III
Akuntabilitas. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. 2015. Modul diklat prajabatan CPNS Golongan III
Nasionalisme. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. 2015. Modul diklat prajabatan CPNS Golongan Anti
Korupsi. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
42
LAMPIRAN 43
Lampiran I
Reformer,
(Hermawanto, S.Pd)
44
Reformer,
(Hermawanto, S.Pd)
45
Konsultasi
Arahan Konsultasi
46
Konsultasi dengan mentor.
47
Konsultasi dengan coach
Lampiran II
Modul dan LKPD
MODUL
SMPN 1 HAHA
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/semester : VII/I (Satu)
48
BILANG
AN OLEH :
36_Hermawanto S.Pd
Penyajian Materi
A. Bilangan Bulat
1. Pengertian Bilangan Bulat
Bilangan bulat adalah bilangan yang terdiri dari bilangan bulat positif
(bilangan asli), bilangan nol, dan bilangan bulat negatif. Semua bilangan
dapat dikatakan bilangan bulat apabila tidak ada tanda koma atau
pecahan.
Bilangan asli : 1,2,3,…….
Bilangan nol : 0
Bilangan bulat negatif: …,-3,-2,-1
Bilangan-bilangan yang ada dalam bilangan bulat adalah:
a. Bilangan cacah = {0,1,2,3,4,….}
b. Bilangan ganjil = {1,3,5,7,…}
c. Bilangan genap = {2,4,6,8,…}
d. Bilangan cacah kuadrat = {0,1,4,9,…}
e. Bilangan prima = {2,3,5,7,11,…}
Bilangan bulat pada garis bilangan
49
Dilihat dari garis bilangan diatas, bilangan 1, 2, 3, 4, 5, … di namakan
bilangan bulat positif dan letaknya di bagian sebelah kanan angka 0. Bilangan
-1, -2, -3, -4, - 5, … disebut dengan bilangan bulat negatif dan letaknya di
sebelah kiri angka 0. 2. Pembanding Bilangan Bulat
Dengan memperhatikan tempat pada garis bilangan, dapat kita nyatakan
(dalam contoh) bahwa :
a. 8 > 5, karena 8 terletak di sebelah kanan 5
b. (-9) < 4, karena (-9) terletak di sebelah kiri 4, dan lain
sebagainya. 3. Operasi Bilangan Bulat
a. Penjumlahan dan sifatnya
Rumus : a + (-b) = a – b
Contoh: 7 + (-10) = 7 – 10 = -3
Sifat-sifat penjumlahan bilangan bulat adalah sebagai berikut.
1. Sifat tertutup
Untuk setiap bilangan bulat a dan b, berlaku a + b = c dengan c juga
bilangan bulat.
2. Sifat komutatif
Untuk setiap bilangan bulat a dan b, selalu berlaku a + b = b + a
3. Sifat asosiatif
Untuk setiap bilangan bulat a, b, dan c, selalu berlaku (a + b) + c = a
+ (b + c)
4. Mempunyai unsur identitas
Untuk sembarang bilangan bulat a, selalu berlaku a + 0 = 0 + a.
Bilangan nol (0) merupakan unsur identitas pada penjumlahan.
5. Mempunyai invers
Untuk setiap bilangan bulat a, selalu berlaku a + (-a) = (-a) +
a = 0 Invers dari a adalah –a, sedangkan invers dari –a
adalah a.
b. Pengurangan bilangan bulat
Pengurangan merupakan lawan (invers) dari penjumlahan. Pada
pengurangan bilangan bulat, mengurangi dengan suatu bilangan sama
artinya dengan menambah dengan lawan pengurangannya. Secara
umum, dapat dituliskan: untuk setiap bilangan bulat a dan b, berlaku: a –
b = a + (-b).
Contoh: kali ini ada 20 dan 7. Operasi bilangan bulat dalam
pengurangannya adalah 20 – 7 = 20 + (-7) = 13.
c. Perkalian bilangan bulat dan sifatnya
1. Tertutup terhadap operasi perkalian, untuk setiap bilangan bulat p dan
q, hasil (p x q) juga bilangan bulat.
2. Komutatif: p x q = q x p
Contoh: 4 x 5 = 5 x 4 = 20
3. Asosiatif: (p x q) x r = p x (q x r)
Contoh: (2 x 3) x 6 = 2 x (3 x 6) = 36
4. Distributif perkalian terhadap penjumlahan: p x (q + r) = (p x q) + (p
x r) Contoh: 15 x (3 + 5) = (15 x 3) + (15 x 5)
5. Distributif perkalian terhadap pengurangan: p x (q - r) = (p x q) - (p
x r) Contoh: 4 x (6 – 2) = (4 x 6) – (4 x 2)
d. Pembagian bilangan bulat
50
Pembagian merupakan operasi kebalikan dari perkalian.
Contoh:
12 : 4 = 3 karena 4 x 3 = 12 atau 3 x 4 = 12
42 : 7 = 6 karena 7 x 6 = 42 atau 6 x 7 = 42
Sifat-sifat pembagian bilangan bulat adalah sabagai berikut:
1. Pembagian bilangan positif dengan bilangan postif, hasilnya
positif. Contoh: 63 : 7 = 9
2. Pembagian bilangan positif dengan bilangan negatif, hasilnya
negatif. Contoh: 63 : (-9) = -7
3. Pembagian bilangan negatif dengan bilangan positif, hasilnya
negatif. Contoh: -63 : 7 = -9
4. Pembagian bilangan negatif dengan bilangan negatif, hasilnya
positif Contoh: -72 : (-8) = 9
e. Perpangkatan bilangan bulat dan sifatnya
Perpangkatan diartikan sebagai perkalian berulang dengan bilangan
yang sama. Perpangkatan bilangan bulat memiliki beberapa sifat, yaitu:
1. amx an = am+n, contoh: 32x 35 = 32+5 = 37
2. am: an = am−n, contoh: 35x32 = 35−2 = 33
3. (am)n = amx n, contoh (33)2= 33 x2= 36
4. Untuk bilangan ganjil, berlaku, (−a)m=−(a)m
5. (a x b)m = amx bm, contoh, (4 x2)3=43x23 = 64 x 8 = 512
f. Perakaran bilangan bulat
1. Akar pangkat dua ( √ )
Contoh: 72= 49, √49 = 7 (akar rasional karena hasilnya eksak)
Untuk mendapatkan nilai pendekatan dari akar-akar yang tidak
rasional seperti √5, gunakan salah satu cara berikut: taksiran, table
akar kuadrat, atau kalkulator.
2. Akar pangkat 3 (3√❑ )
Contoh: 83=512, 3√521=8
3. Sifat-sifat perakaran adalah:
a. √a xb=√a x √b
b.
√ab=√a√b
c. √a x √a= a
B. Bilangan Pecahan
1. Pengertian Bilangan Pecahan
p
Bilangan pecahan adalah bilangan yang dapat dinyatakan dengan q
bilangan bulat, dimana bilangan p disebut pembilang, dan bilangan q
disebut penyebut. Jenis pecahan:
7
- Pecahan biasa : 2
1
- Pecahan campuran: 3 2
51
- Desimal: 3,5
- Persen (%): 350%
Pecahan senilai adalah pecahan-pecahan yang bernilai sama. Pecahan
senilai diperoleh dengan cara mengalikan atau membagi pembilang dan
penyebut dengan bilangan yang sama.
2. Membandingkan pecahan
a b
Jika a, b, dan, c bilangan asli dan a < b, maka c > c. Membandingkan
a c yang memiliki penyebut berbeda dapat dilakukan dengan
pecahan b dan d
cara berikut. a c
a. Jika a x d > b x c, maka b > d
a c
b. Jika a x d < b x c, maka b < d
3. Penjumlahan dan pengurangan pecahan
Untuk menjumlahkan dua buah bilangan pecahan, maka syarat utama dari
kedua bilangan tersebut adalah harus memiliki penyebut yang sama.
3 1 4
Contoh: 5+ 5= 5
Untuk menjumlahkan bilangan pecahan yang memiliki bilangan penyebut
berbeda, kita harus menyamakan kedua penyebut tersebut dengan cara
mencari KPK dari kedua bilangan yang menjadi penyebut.
1 1 2 +1 3
Contoh; 2+ 4= 4 4 = 4
Begitupun sebaliknya dengan pengurangan bilangan pecahan.
4. Perkalian pecahan
a b a xb
Rumus: cx d=
cxd
Untuk perkalian yang melibatkan pecahan campuran, terlebih dahulu
pecahan tersebut diubah ke pecahan biasa.
Contoh:
1 1 1
a. 2x 4= 8
7 3 17 31 527
b. 2 5x 4 7= 5x 7=
35
5. Pembagian pecahan
a p a q
Rumus: b: q = bx p
Pembagian bilangan pecahan dapat dilakukan dengan mengalikan
pembilang dengan penyebut secara bertukar.
5 3 5 4 20
Contoh: 3: 4= 3x 3= 9
6. Perpangkatan pecahan
Perpangkatan pecahan memiliki konsep yang sama dengan perpangkatan
bilangan bulat. Konsep perpangkatan bilangan pecahan dapat dirumuskan
sebagai berikut,
52
a a a a a
( b)=n
bx bx bx… x b(sebanyak n kali)
Contoh: 2 3 2 2 2 9
( 3 ) = 3x 3x 3= 27=13
Lembar Kegiatan
Peserta Didik
(LKPD)
Satuan Pendidikan : SMPN 1 Haha
Kelas : VII
Semester : I
Mata Pelajaran : Matematika
Alokasi waktu : 20 Menit
53
BILA
.
KELOMPOK :
NAMA :
1 ........................................................................................................
............
2 ........................................................................................................
...........
3 ...................................................................................................................
4 ...................................................................................................................
5 ...................................................................................................................
54
Ali membeli 6 buah bola kaki dengan harga Rp81.000,00/buah dan bola voli
sebanyak 12 buah dengan harga masing-masing Rp42.000,00/buah. Berapakah
uang yang harus dibayar Ali untuk bola-bola tersebut?
Penyelesaian :
Kesimpulan :
Berilah tanda (√) pada pernyataan yang kamu anggap benar dan tanda (x) pada pernyataan
yang kamu anggap salah pada titik-titik di bawah ini!
a. – 12 > - 5 ( …)
b. – 2 < 0 (….)
55
c. – 8 < - 7 (….)
d. – 4 > 2 (….)
Susunlah pecahan-pecahan berikut dari yang paling terkecil sampai yang paling
1 1 1
terbesar! a. 2, 3, 4=¿ …..
3 1 5
b. 7, 3, 8 = ….
4 1 1
c. 5, 8, 4 = ….
###Selamat bekerja###
Lampiran III
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dan nilai hasil pembelajaran
RENCANA
PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( R P P )
56
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
A. KOMPETENSI INTI
KI 1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
57
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni budaya dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, dan kenegaraan terkait
fenomena dan kejadian tampak mata.
B. KOMPETENSI DASAR
Kompetensi Dasar (KD) Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)
3.2 Menjelaskan dan melakukan 3.2.1 Menjelaskan berbagai sifat operasi
operasi hitung bilangan bulat hitung bilangan bulat dan bilangan pecahan
dan pecahan dengan
memanfaatkan berbagai sifat 3.2.2 Melakukan operasi hitung bilangan
operasi. bulat dan bilangan bilangan pecahan
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui kegiatan pembelajaran menggunakan model pembelajaran Problem
Based Learning dan pendekatan saintifik peserta didik diharapkan mampu :
1. Memahami berbagai sifat operasi hitung bilangan bulat dan bilangan pecahan
dengan baik dan benar
2. Melaukan operasi hitung bilangan bulat dan bilangan pecahan dengan baik
dan benar. 3. Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan engan operasi
hitung bilangan bulat dan bilangan pecahan dengan baik dan benar.
D. MATERI PEMBELAJARAN
a. Bilangan bulat
Pengertian bilangan pecahan
Pembanding bilangan bulat
Operasi bilangan bulat
b. Bilangan pecahan
Pengertian bilangan pecahan
Membandingkan pecahan
Operasi bilangan pecahan
E. MODEL/PENDEKATAN/METODE PEMBELAJARAN
Model : Problem Based Learning
Pendekatan : Saintifik
Metode : Tanya Jawab, Diskusi Kelompok dan Penugasan.
58
F. MEDIA PEMBELAJARAN
a. Media : LKPD, Modul, dan Video
b. Alat (Bahan) : Penggaris, Papan Tulis/White Board, Penghapus
G. SUMBER PEMBELAJARAN
1. Solusi siswa aktif : Andriani Fitria. 2017. SMP/MTs Kelas VII Semester 1,
Edisi Revisi 2016. Surakarta.
2. Buku guru matematika : As’ari Rahman Abdur, dkk. 2017. SMP/MTs Kelas
VII Semester 1, Edisi Revisi 2017. Jakarta: Kementrian pendidikan dan
kebudayaan. 3. Internet : https://www.mgmpmat.website/2020/08/modul-
materi-bilangan-bulat kelas-7-smp.html
H. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
Kegiatan Pendahuluan Alok
1. Memberitahukan materi 1. Peserta didik memperhatikan
pelajaran yang akan dibahas dengan seksama yang
pada pertemuan saat itu. disampaikan guru
2. Memberitahukan tentang 2. Peserta didik menyiapkan
kompetensi inti, kompetensi diri untuk pembagian
dasar, indikator, dan KKM kelompok yang sudah
pada pertemuan yang ditentukan
berlangsung. 3. Mendengarkan informasi
3. Guru menyampaikan adanya tentang langkah-langkah
Pembagian kelompok belajar yang
heterogen disampaikan guru dalam
berkelompok
59
4. Menjelaskan mekanisme
pelaksanaan pengalaman belajar
sesuai dengan langkah-langkah
pembelajaran.
Kegiatan Inti 60
Menit
Sintak Model Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
Guru Peserta Didik
60
Fase 5 Comunication (Komunikasi)
Menganalisis
dan 1. Guru 1. Kelompok yang maju
mengevaluasi memberikan memberikan kesempatan
proses kesempatan bertanya kepada
pemecahan kepada kelompok lain.
masalah peserta didik dari
kelompok lain untuk
memberikan
tanggapan 2. Kelompok menjawab
2. Secara klasikal atau memberi respon
guru menanggapi atas
hasil tanggapan dari kelompok
presentasi meliputi lain.
tanya jawab untuk
mengkonfirmasi
melengkapi
informasi atau
member
penguatan atas
suatu pendapat 3. Membuat Kesimpulan
3. Membimbing
peserta didik
membuat
kesimpulan.
Creativity ( Kreativitas)
1. Memberikan 1. Menyelesaikan soal
tugas kepada yang yang
peserta didik diberikan(Mengaplik
untuk diselesaikan asika n)
secara mandiri
untuk
mengetahui
pemahaman dan
penguasaan materi
peserta didik
mengenai materi
bilangan bulat dan
bilangan pecahan
Kegiatan penutup 10
menit
Guru Peserta didik
61
I. PENILAIAN
1. Penilaian
a. Penilaian Hasil : Penilaian Pengetahuan
2. Bentuk penilaian
a. Tes tertulis : Uraian
b. Tes tertulis : Lembar kerja kelompok dan lembar kerja peserta didik
3. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan
a. Remedial
Pembelajaraan remedial dilakukan bagi siswa yang belum memenuhi
Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) maka peserta didik harus
mempelajari kembali materi yang belum mencapai KKM dengan belajar
mandiri atau tutor sebaya, dan kemudian diberikan soal sesuai
indikator kompetensi yang belum dicapai.
Peserta didik yang sudah mencapai nilai di atas KKM bisa menjadi tutor
sebaya untuk membimbing peserta didik yang belum mencapai KKM.
b. Pengayaan
Bagi peserta didik yang sudah memenuhi kriteria ketuntasan minimal
(KKM) diberikan pembelajaran pengayaan berupa soal-soal sebagai
pengetahuan tambahan.
62
Lampiran nilai hasil belajar
Nilai
No Rata-rata
Nis Nama Siswa Kegiatan Kegiatan
2 3
Daniel Adiolo 75 75
Desiana Sagisolo 87 95
Geisler Onim 80 80
Gustap Kaliele 75 95
1. 75 2. 91 3. 80 4. 85 5. 85 6. 87,5
63
Markus Woloble 80 70
Nestorius Klafle 80 80
Paskalino Marthen 80 90
Majefat
Sefanya Majefat 87 85
7. 75 8. 76 9. 93,5
10. 80 11. 85 12. 90 13. 86 14. 90 Rata-Rata 80,9 89,6 85
Lampiran IV
Lampiran angket
ANGKET
MINAT
BELAJAR
MATEMATIKA
Nama :
Petunjuk pengisian :
Dibawah ini disajikan beberapa pertanyaan untuk mengetahui minat terhadap
bidang matematika. Anda diminta memilih salah satu jawaban.
Bacalah dengan cermat setiap pertanyaan dan alternatif jawabannya.
Apapun pilihan anda, tidak akan mempengaruhi nilai matematika anda. Oleh
karena itu diharapkan anda memberikan jawaban sesuai pilihan anda sendiri.
Berilah tanda (X) pada jawaban yang anda pilih
Setelah selesai, mohon kuesioner/angket ini diserahkan kembali kepada
petugas. Sebelum angket ini anda serahkan kepada petugas, mohon anda
teliti kembali supaya tidak ada nomor yang belum dijawab.
1. Pelajaran matematika menarik bagi saya karena materi yang diberikan oleh guru
matematika mudah untuk dipelajari.
a. Sangat setuju b. Setuju c. Tidak setuju d. Sangat tidak setuju
2. Saya tertarik pada mata pelajaran matematika karena guru matematika dapat
meningkatkan rasa ingin tahu saya untuk mempelajari matematika lebih dalam
lagi. a. Sangat setuju b. Setuju c. Tidak setuju d. Sangat tidak setuju
3. Mata pelajaran matematika menarik dan mudah dipelajari karena berhubungan
dengan kehidupan sehari-hari.
64
a. Sangat setuju b. Setuju c. Tidak setuju d. Sangat tidak setuju
4. Saya senang mengikuti pelajaran matematika karena metode belajar dan media
yang selama ini diterapkan oleh guru matematika menyenangkan.
a. Sangat setuju b. Setuju c. Tidak setuju d. Sangat tidak setuju
5. Saya selalu senang ketika ada jam pelajaran matematika.
a. Sangat setuju b. Setuju c. Tidak setuju d. Sangat tidak setuju
6. Mata pelajaran matematika saat diajarkan oleh guru matematika menyenangkan
(bukan beban mental) bagi saya untuk mempelajarinya.
a. Sangat setuju b. Setuju c. Tidak setuju d. Sangat tidak setuju
7. Saya senang mengikuti pelajaran matematika karena aktivitas pembelajarannya
dikelas menyenangkan.
a. Sangat setuju b. Setuju c. Tidak setuju d. Sangat tidak setuju
8. Cara mengajarkan materi oleh guru matematika sangat
menyenangkan. a. Sangat setuju b. Setuju c. Tidak setuju d. Sangat
tidak setuju
9. Pada saat mata pelajaran matematika yang diajarkan oleh guru matematika,
menjadikan saya lebih senang belajar matematika daripada pelajaran lainnya.
a. Sangat setuju b. Setuju c. Tidak setuju d. Sangat tidak setuju
10. Saya memperhatikan dan konsentrasi saat pembelajaran matematika sedang
berlangsung a. Sangat setuju b. Setuju c. Tidak setuju d. Sangat tidak setuju
11. Saya berusaha hadir setiap pelajaran matematika karena aktivitas pembelajaran
yang diterapkan guru matematika menyenangkan.
a. Sangat setuju b. Setuju c. Tidak setuju d. Sangat tidak setuju
12. Saya sangat bersemangat untuk belajar matematika di sekolah.
a. Sangat setuju b. Setuju c. Tidak setuju d. Sangat tidak setuju
13. Saya dapat memahami materi matematika dengan mudah karena saya memiliki
modul matematika.
a. Sangat setuju b. Setuju c. Tidak setuju d. Sangat tidak setuju 14. Saya selalu
berusaha mengatasi kesulitan yang saya alami dalam memahami materi
matematika.
a. Sangat setuju b. Setuju c. Tidak setuju d. Sangat tidak setuju
15. Saya menikmati dan berusaha aktif dalam kegiatan kelompok selama proses
pembelajaran matematika.
a. Sangat setuju b. Setuju c. Tidak setuju d. Sangat tidak setuju
Keterangan:
Skor option jawaban
a=4
65
b=3
c=2
d=1
Hasil nilai evaluasi make a match dan nilai angket minat
Desiana Sagisolo 70
Geisler Onim 95
Letisia Kemesrar 75
Markus Woloble 80
Mikael Kaliele 80
Nestorius Klafle 85
Sabatani Kaliele 90
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
66
Jumlah
1190
Rata-Rata 85 67
N Nama Siswa Item soal/hasil angket Jml Sko % %
o h r rat
Ma a
ks rat
a
1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 1 1 1 1 1
0 1 2 3 4 5
1 Daniel Adiolo 4 4 3 4 3 4 4 3 4 3 4 3 4 3 4 54 60 90 94
2 Desiana 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 60 60 10
Sagisolo 0
3 Geisler Onim 4 4 3 4 3 3 4 3 3 4 4 3 4 3 3 52 60 87
4 Gustap Kaliele 3 4 4 3 3 4 3 4 3 4 3 4 3 3 4 52 60 87
5 Hawila Rita 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 3 3 55 60 92
Kaliele
6 Letisia 3 4 4 4 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 3 55 60 92
Kemesrar
7 Markus 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 60 60 10
Woloble 0
8 Venska A. 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 4 3 4 3 4 53 60 88
Latuheru
9 Mikael Kaliele 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 60 60 10
0
1 Nestorius 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 58 60 97
0 Klafle
1 Paskalino M. 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 4 3 4 3 4 55 60 92
1 Majefat
1 Sabatani 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 60 60 10
2 Kaliele 0
1 Sefanya 3 4 4 3 4 3 4 3 3 4 3 4 4 3 4 53 60 88
3 Majefat
1 Yesika R. 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 59 60 98
4 Wafatolo
Jumlah 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4 5
2 5 1 3 1 3 3 3 8 5 3 2 5 9 3
Skor Maksimal 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6
% 9 9 9 9 9 9 9 9 8 9 9 9 9 8 9
3 8 1 5 1 5 5 5 6 8 5 3 8 8 5
% rata-rata 94
68
69