Anda di halaman 1dari 8

POSTER SEBAGAI BAHAN AJAR

MAKALAH
Disusun untuk memenuhi tugas matakuliah Pengembangan Bahan Ajar Biologi
yang dibina oleh Drs. Triastono Imam Prasetyo, MPd. dan Avia Riza Dwi Kurnia,
SP, M.Pd

Disusun oleh :
Kelompok 4 Pendidikan Biologi Offering C 2017
Akmadanti Elhanda (170341615043)
Ayu Noerfitriah (170341615031)
Elistika Oktaviyani (170341615062)
Eliza Fitri Kamaliya (170341615027)

UNIVERSITAS NEGERI MALANG


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
2019
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Proses pembelajaran merupakan faktor penentu dari berhasil atau tidaknya
beberapa kompetensi siswa yang akan dicapai. Dengan adanya kurikulum 2013,
pendidik diharapkan mampu melaksanakan proses kegiatan belajar dengan tepat.
Tidak hanya dengan menggunakan metode lama seperti ceramah, namun juga
dengan berbagai model dan inovasi pembelajaran. Pada kenyatannya, sebagian
besar pendidik masih menggunakan metode yang kurang menarik sehingga
peserta didik kurang memahami dan merasa jenuh dengan apa yang disampaikan
oleh pendidik (Maiyena, 2013). Oleh karena itu, media sangat berperan penting
dalam menunjang proses pembelajaran.
Menurut kamus besar bahasa Indonesia (2014) media didefinisikan
sebagai perantara atau penghubung. Dalam dunia pendidikan artinya alat atau
bahan yang digunakan dalam proses pengajaran dan pembelajaran. Sedangkan
menurut Hamalik (Arsyad, 2006:15) mengemukakan bahwa pemakaian bahan ajar
dalam proses belajar mengajar dapat membangkitkan keinginan dan minat yang
baru pada diri peserta didik, membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan
belajar, serta membawa pengaruh psikologis terhadap peserta didik. Contoh
dari bahan ajar sendiri ada bermacam-macam seperti leaflet, handout, modul,
LKS, kliping, foto, video hingga poster. Poster dalam pembelajaran dapat
berfungsi untuk menarik minat peserta didik terhadap pesan-pesan yang ingin
disampaikan, mencari dukungan tentang suatu hal atau gagasan, serta sebagai
metode peserta didik untuk tertarik dan melaksanakan pesan yang terpampang
dalam poster (Sadiman dkk., 2011).
B. Rumusan Masalah
1. Apakah yang dimaksud dengan poster dalam pembelajaran ?
2. Bagaimana kriteria poster dalam pembelajaran ?
3. Bagaimana manfaat poster dalam pembelajaran ?
4. Bagaimana kelebihan dan kekurangan poster dalam pembelajaran ?
C. Tujuan
1. Mengetahui pengertian poster dalam pembelajaran.
2. Mengetahui kriteria poster dalam pembelajaran
3. Mengetahui manfaat poster dalam pembelajaran
4. Mengetahui kelebihan dan kekurangan poster dalam pembelajaran
BAB II
ISI
2.1 Pengertian Poster
Poster merupakan suatu kombinasi visual dari rancangan yang kuat,
dengan warna, gambar dan pesan dengan maksud untuk menangkap perhatian.
Poster juga disebut plakat, lukisan atau gambar yang dipasang sebagai media
untuk menyampaikan informasi, saran, pesan, kesan, dan ide yang berfungsi untuk
menarik perhatian, memperjelas sajian ide, mengilustrasikan atau menghiasi fakta
yang mungkin cepat dilupakan (Rizawayani dkk, 2017). Menurut Kustandi dan
Sutjipto (2011) menyebutkan bahwa poster merupakan media komunikasi yang
efektif untuk menyampaikan pesan singkat, padat, dan impresif karena ukurannya
yang relatif besar. Pendapat lain dikemukakan oleh Sabri (dalam Musfiqon, 2012)
poster merupakan penggambaran yang ditujukan sebagai pemberitahuan,
peringatan, maupun penggungah selera yang biasanya berisi gambar-gambar.
Berdasarkan beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa poster
dapat diartikan sebagai kombinasi visual yang berisi gambar informasi dapat
berupa ajakan, pengumuman atau iklan dengan maksud menarik perhatian atau
memotivasi yang ditempatkan di tempat umum.
2.2 Poster Sebagai Bahan ajar
Pada prinsipnya penggunaan poster dalam proses belajar mengajar
bertujuan untuk menyampaikan gagasan dalam bentuk ilustrasi gambar yang
disederhanakan dan dibuat dalam ukuran besar dengan tujuan menarik perhatian
peserta didik, memotivasi dan memberikan peringatan. Poster yang baik harus
bersifat dinamis, sederhana, menarik perhatian, dan tidak memerlukan pemikiran
siswa yang terlalu terperinci dan rumit. Menurut Maiyena (2013) menyatakan
bahwa dalam pembelajaran poster berfungsi untuk memvisualisasikan pesan,
informasi atau konsep yang ingin disampaikan kepada siswa dengan ilustrasi
melalui gambar yang hampir menyamai kenyataan dari sesuatu objek atau situasi.
Sedangkan menurut Daryanto (2016) penggunaan poster sebagai bahan
ajar dapat dilakukan dengan dua cara, yakni:
1. Sebagai bahan dari kegiatan belajar mengajar. Dalam hal ini poster digunakan
pada saat guru menerangkan sebuah materi kepada peserta didik. Poster yang
digunakan harus relevan dengan tujuan materi.
2. Digunakan diluar pembelajaran yang bertujuan untuk memotivasi siswa,
peringatan, ajakan positif dan penanaman nilai sosial keagamaan yang
dipajang didalam kelas atau disekitar sekolah yang lokasinya strategis agar
terlihat jelas oleh peserta didik.
2.3 Kriteria Poster Pendidikan Yang Baik
Pada proses belajar mengajar poster cukup memiliki peran penting untuk
menyampaikan informasi dengan visualisasi. Selain untuk menyampaikan
informasi poster juga dapat mempengaruhi dan memotivasi tingkah laku orang
yang melihatnya. Menurut Hess dan Brook (1998) kriteria poster yang baik
sebagai berikut:
1. Sederhana, poster ditampilkan secara ringkas dibatasi hal-hal yang penting
saja. Namun antara gambar dan tulisan harus memiliki maksud yang
berhubungan, karena tujuan dari pembuatan poster supaya yang melihat
mengerti maksud dari pesan yang disampaikan.
2. Menyajikan satu ide dan untuk mencapai suatu tujuan yang pokok, tujuan dari
penyampaian pesan dalam poster harus jelas dan fokus sesuai gagasan yang
telah dibuat.
3. Berwarna, warna yang digunakan harus menarik perhatian yang melihatnya
dan didesain semenarik mungkin. Karena ketepatan pemilihan warna sangat
berpengaruh pada data tarik poster itu sendiri.
4. Slogannya ringkas dan jitu, pemilihan kata yang akan digunakan dalam poster
harus singkat, padat dan jelas agar cepat dipahami pesan yang disampaikan.
5. Tulisannya jelas, bentuk tulisan yang digunakan harus sederhana, mudah
dibaca dan komunikatif. Selain itu juga harus tulisan yang digunakan harus
disesuaikan dengan tata letak poster, pemilihan warna yang tepat, dan ukuran
tulisan yang tepat. Agar tidak terjadi miss conception.
6. Motif dan desain bervariasi, agar poster tidak membosankan dan lebih
menarik.
7. Tepat guna, untuk siapa poster itu ditujukan.
2.4 Manfaat Poster
Poster merupakan salah satu bahan ajar dengan segala kelebihannya
mampu menarik perhatian, karena poster memiliki uraian yang memadai dan
faktor psikologis yang dapat merangsang untuk dihayati. Manfaat media poster
dalam proses pembelajaran adalah pengajaran akan lebih menarik perhatian
peserta didik sehingga dapat menumbuhkan motivasi belajar, bahan pengajaran
akan lebih jelas maknanya, metode mengajar akan lebih bervariasi sehingga
peserta didik tidak bosan dan guru tidak kehabisna tenaga, serta peserta didik aktif
dalam belajar (Rahmaniati, R. 2015) sedangkan menurut Wulandari, R. (tanpa
tahun) media poster memiliki manfaat sebagai berikut.
1. Untuk memotivasi
Poster mampu mendorong atau memotivasi dalam pendidikan karakter, dalam
proses kegiatan belajar mengajar peserta didik terangsang untuk mempelajari
lebih jauh atau ingin lebih tahu hakikat dari pesan yang disampaikan melalui
poster tersebut.
2. Sebagai menyadarkan
Pesan melalui poster akan membantu menyadarkan peserta didik sehingga
diharapkan dapat merubah perilakunya dalam praktik sehari-hari sehingga
lama-kelamaan akan menjadi kebiasaan. Kegiatan menyadarkan sangat
penting karena adanya kemampuan daya ingat manusia untuk terbiasa dan
bersifat tak memperdulikan lingkungannya
3. Pengalaman yang kreatif
Poster memberi kemungkinan belajar kreatif dan partisipasi, adanya poster
memberikan kesempatan pada peserta didik untuk menggambarkan tentang
apa yang dipelajari, dengan kata lain poster memberikan pengalaman baru
sehingga menumbuhkan kreativitas peserta didik dalam belajarnya.
2.5 Kelebihan dan Kelemahan Poster
Dalam penggunaan media poster sebagai bahan ajar, tidak lepas dari
kelebihan dan kelemahan media poster. Menurut Ewles dalam Sumartono (2018),
selain biaya yang relative murah media cetak seperti poster juga mudah dibuat,
diperbanyak serta mudah disesuaikan. Media poster juga tergolong awet dan daya
tampungnya luas.
Menurut Wulandari (2013) kelebihan media poster diantaranya yaitu:
1. Merangsang Poster dapat merangsang anak agar termotivasi untuk belajar
2. Sederhana
3. Memiliki makna yang luas
4. Dapat dinikmati secara individual dan klasikial
5. Dapat dipasang/ditempelkan di mana-mana, sehingga memberi kesempatan
kepada peserta didik untuk mempelajari dan mengingat kembali apa yang
telah dipelajari
6. Dapat menyarankan perubahan tingkah laku kepada peserta didik yang
melihatnya.
Berdasarkan kelebihan yang ada, poster juga tidak luput dari kekurangan
diantaranya yaitu:
1. Sangat dipengaruhi oleh tingkat pengetahuan orang yang melihatnya
2. Dapat menimbulkan interpretasi yang bermacam-macam dan mungkin
merugikan
3. Poster hanya akan menarik bagi kalangan tertentu dan tidak menarik bagi
kalangan lainya, karena poster mengandung makna tertentu
4. Bila poster terpasang atau terpancang terlalu lama di suatu tempat, maka akan
berkurang nilainya, bahkan akan membosankan orang yang melihatnya
5. Dalam pembuatan poster diperlukan keahlian khusus
6. Kurang efektif jika digunakan untuk menjelaskan suatu proses, karena poster
merupakan media cetak yang berbentuk dua dimensi
BAB III
PENUTUP
1.1 Simpulan
1. Poster merupakan suatu kombinasi visual dari rancangan yang kuat, dengan
warna, gambar dan pesan dengan maksud untuk menangkap perhatian.
2. Kriteria poster dalam pembelajaran yaitu sederhana, menyajikan satu ide dan
untuk mencapai suatu tujuan yang pokok, berwarna, slogannya ringkas dan
jitu, tulisannya jelas, motif dan desain bervariasi, serta tepat guna.
4. Manfaat poster dalam pembelajaran yaitu untuk memotivasi siswa, sebagai
media untuk menyadarkan dan untuk memberikan pengalaman yang kreatif
3. Kelebihan poster sebagai bahan ajar yaitu biaya yang relative murah, mudah
dibuat, diperbanyak serta mudah disesuaikan, tergolong awet, daya
tampungnya luas, merangsang anak agar termotivasi untuk belajar, sederhana,
memiliki makna yang luas, dapat dinikmati secara individual dan klasikial,
dapat dipasang/ditempelkan di mana-mana, dapat menyarankan perubahan
tingkah laku kepada peserta didik yang melihatnya, sedangkan kelemahannya
yaitu dipengaruhi oleh tingkat pengetahuan orang yang melihatnya, dapat
menimbulkan interpretasi yang bermacam-macam, hanya akan menarik bagi
kalangan tertentu dan tidak menarik bagi kalangan lainya, jika terlalu lama
dipasang akan membosankan, diperlukan keahlian khusus dalam membuatnya.
DAFTAR PUSTAKA
Arsyad, Azhar. 2006. Bahan ajar. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Daryanto. 2016. Media Pembelajaran. Yogyakarta: Gava Media.
Hess, G. dan E. Brook. 1998. The Class Poster Conference as a Teaching Tool.
Journal of Natural Resources and Life Sciences Education, 27(1), 255-258.
Kustandi, C., Sutjipto, B. 2011. Media Pembelajaran; Manual dan Digital.
Bogor: Ghalia Indonesia.
Maiyena, S. 2013. “Pengembangan Media Poster Berbasis Pendidikan Karakter
untuk Materi Global Warming”. Jurnal Materi dan Pembelajaran Fisika
(JMPF), 03(01). ISSN: 2089- 6158.
Maiyena, S. 2013. Pengembangan Media Poster Berbasis Pendidikan Karakter
untuk Materi Global Warming. Jurnal Materi dan Pembelajaran Fisika,
3(1), 18-26.
Musfiqon. 2012. Pengembangan Media dan Sumber Pembelajaran. Jakarta:
Prestasi Pusdakarya.
Rahmaniati, R. 2015. Penggunaan Media Poster untuk Meningkatkan Hasil
Belajar IPA Peserta Didik Kelas VB SDN 6 LANGKAI
PALANGKARAYA. Pedagogik Jurnal Pendidikan. 10(2).
Rizawayani., Sari, S.A., Safitri, R. 2017. Pengembangan Media Poster Pada
Materi Struktur Atom Di SMA Negeri 12 Banda Aceh. Jurnal Pendidikan
Sains Indonesia, 05(01)
Sadiman, A. S., Rahardjo, R., Haryanto, A., & Rahardjito. 2011. Media
Pendidikan: Pengertian, Pengembangan, dan Pemanfaatannya. Jakarta:
Raja Grafindo Persada.
Sumartono., Astuti, H. 2018. Penggunaan Poster sebagai Media Komunikasi
Kesehatan. Komunikologi, 15(1).
Wulandari, R. 2013. Poster sebagai Media Pendidikan Karakter. Seminar
Nasional Pendidikan. Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Malang

Anda mungkin juga menyukai