Anda di halaman 1dari 11

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Satuan pendidikan : SMA Negeri 1 Demak


Kelas/ Semester : X (Sepuluh)/ 2
Mata pelajaran : Biologi
Topik : Keanekaragaman Hayati
Pertemuan : 2
Alokasi Waktu : 2 jam pelajaran (2 x 45 menit)
Standar Kompetensi : 3. Memahami manfaat keanekaragaman hayati
Kompetensi Dasar : 3.2 Mengkomunikasikan keanekaragaman hayati Indonesia, dan
usaha pelestarian serta pemanfaatan sumber daya alam

I. Indikator
Menjelaskan pengertian keanekaragaman hayati
Mendeskripsikan berbagai macam keanekaragaman hayati di Indonesia
Mempresentasikan berbagai macam keanekaragaman hayati beserta deskripsinya
Menjelaskan berbagai macam usaha pelestarian keanekargaman hayati di
Indonesia
Mengidentifikasikan manfaat sumber daya alam yang tidak merusak
keanekaragaman hayati.

II. Tujuan Pembelajaran


Siswa mampu menjelaskan kembali pengertian keanekaragaman hayati di depan
kelas dengan benar dan jelas
Siswa mampu menyebutkan minimal 5 keanekaragaman flora di Indonesia
melalui kegiatan pengamatan di lingkungan sekolah
Siswa mampu menyebutkan minimal 5 keanekaragaman fauna di Indonesia
melalui kegiatan pengamatan di lingkungan sekolah
Siswa mampu menganalisis minimal 10 keanekaragaman flora dan fauna di
lingkungan sekolah berdasarkan ciri dan lingkungan hidupnya serta dapat
ditemukan di daerah mana saja di Indonesia dengan terperinci dan lengkap dengan
cara diskusi kelompok
Siswa mampu mengkomunikasikan hasil diskusi di depan kelas mengenai 10
keanekaragaman hayati di lingkungan sekolah dengan cara presentasi dengan jelas
Siswa mampu menjelaskan usaha-usaha pelestarian keanekaragaman hayati
minimal 10 melalui kegiatan diskusi kelompok

III. Materi Ajar


A. Identitas Flora dan Fauna di Indonesia
Indonesia merupakan Negara yang memiliki sumber daya alam hayati yang tinggi
dan tersebar di seluruh pelosok tanah air. Kekayaan sumber daya alam hayati menjadi
tumpuan baru bagi pembangunan nasional selain penggunaan sumber daya alam tak
terbarukan seperti minyak bumi dan gas alam.
Sumber daya alam hayati yang meliputi keanekaragaman flora dan fauna
mempunyai fungsi dan manfaat sebagai unsur pembentuk lingkungan hidup yang
kehadirannya tidak dapat diganti. Mengingat sifatnya yang tidak dapat diganti dan
memiliki kedudukan serta berperan penting bagi kehidupan manusia, maka upaya
konservasi sumberdaya alam hayati flora dan fauna menjadi kewajiban mutlak bagi
setiap generasi.
B. Persebaran Flora dan Fauna di Indonesia
1) Persebaran Flora (Dunia Tumbuhan) di Indonesia
Indonesia sangat kaya akan jenis-jenis tumbuhan. Semua suku utama tumbuhan
yang hidup di Bumi dapat ditemukan di Indonesia. Indonesia memiliki sekitar
38.000 jenis tumbuhan, 3.000 jenis lumut, 4.000 jenis paku, dan 20.000 jenis
tumbuhan biji (8% dari dunia) yang telah diselidiki. Dari sekian ribu jenis
tumbuhan yang ada, diperkirakan hanya 10% yang telah dimanfaatkan
masyarakat sebagai bahan pangan, tanaman hias, obat-obatan, bahan bangunan,
bahan industri, dan sebagainya. Indonesia memiliki 10% hutan tropis dunia yang
masih tersisa. Hutan di Indonesia termasuk bioma hutan hujan tropis yang
dicirikan oleh kanopi yang rapat dan banyak tumbuhan liana (tumbuhan
memanjat). Hutan hujan primer dataran rendah di Kalimantan memiliki kekayaan
jenis tumbuhan yang paling tinggi. Di daerah ini terdapat sekitar 10.000
tumbuhan biji, 34% diantaranya adalah tumbuhan endemik. Hutan di Sumatra dan
Irian Jaya juga kaya akan jenis-jenis tumbuhan, sedangkan hutan di Jawa,
Sulawesi, Maluku, dan Kepulauan Sunda relatif lebih miskin jenis tumbuhan.
2) Persebaran fauna (dunia hewan) di Indonesia
Fauna atau dunia hewan di Indonesia digolongkan menjadi tiga kelompok
berdasarkan pengelompokan oleh Afred Russel Wallace dan Max Wilhelm Carl
Weber. Secara ringkas tiga kelompok fauna di Indonesia adalah sebagai berikut :
a. Fauna tipe Asiatis
b. Fauna tipe Australis
c. Fauna tipe Peralihan dan asli
3) Faktor-faktor yang mempengaruhi persebaran flora dan fauna di Indonesia
Persebaran flora dan fauna di muka bumi dipengaruhi oleh 3 faktor utama ,
yaitu :
1) Tekanan populasi
Semakin banyak/ bertambahnya populasi akan menyebabkan kebutuhan akan
persediaan bahan makanan menjadi semakin sulit dipenuhi sehingga
menyebabkan migrasi.
2) Persaingan
Ketidakmampuan fauna yang bersaing dalam memperebutkan daerah
kekuasaan dan bahan makanan yang dibutuhkan juga mendorong terjadinya
migrasi ke daerah lain.
3) Perubahan habitat
Berubahnya lingkungan tempat tinggal dapat menyebabkan ketidak
mampuan dalam beradaptasi terhadap perubahan tersebut dan menjadi
merasa tidak cocok untuk terus menempati daerah asal.
4) Faktor-faktor penyebab terjadinya keanekaragaman flora dan fauna di
dunia
1) Iklim
Faktor iklim termasuk di dalamnya adalah keadaan suhu, kelembapan udara
dan angin sangat besar pengaruhnya terhadap kehidupan setiap makhluk di
dunia
2) Tanah
Tanah banyak mengandung unsur-unsur kimia yang diperlukan bagi
pertumbuhan flora di dunia.
3) Air
Air mempunyai peranan yang penting bagi pertumbuhan tumbuhan karena
dapat melarutkan dan membawa makanan yang diperlukan bagi tumbuhan
dari dalam tanah. Adanya air tergantung dari curah hujan dan curah hujan
sangat tergantung dari iklim di daerah yang bersangkutan.
4) Tinggi rendahnya permukaan bumi
Faktor ketinggian permukaan bumi umumnya dilihat dari ketinggiannya dari
permukaan laut (elevasi).
5) Manusia, hewan dan tumbuh-tumbuhan
Manusia mampu mengubah lingkungan untuk memenuhi kebutuhan tertentu.
C. Usaha Pelestarian Keanekaragaman Hayati
Keanekaragaman Hayati adalah upaya pelestarian ekosistem yang ada. Usaha
pelestarian terhadap hewan dan tumbuhan yang ada untuk mempertahankan
keberadaan plasma nutfah dikenal sebagai usaha pelestarian sumber daya alam hayati.
Pelestarian sumber daya alam hayati dibedakan menjadi dua yaitu secara in-situ dan
secara ex-situ. Secara in-situ artinya usaha pelestarian sumber daya alam hayati yang
dilaksanakan di habitat aslinya. Misalnya pelestarian bunga padma raksasa dan bunga
bangkai raksasa di Bengkulu, badak jawa di Ujung Kulon, dan biawak.
Secara ex-situ artinya usaha pelestarian sumber daya alam hayati yang dilaksanakan
dengan memindahkan individu yang dilestarikan dari tempat tumbuh aslinya untuk
dipelihara di tempat lain. Pelestarian secara ex-situ dapat dilakukan melalui cara
berikut:

a. Kebun Botani
b. Kebun Koleksi
c. Kebun Plasma Nutfah
d. Penyimpanan dalam Kamar Bersuhu rendah
e. Agrowisata
f. Cagar Alam
g. Suaka Margasatwa

IV. Metode Pembelajaran


Menggunakan metode ceramah (teacher center learning)
Menggunakan model pembelajaran metode ilmiah
Menggunakan model pembelajaran student center learning
V. Kegiatan Pembelajaran

Deskripsi kegiatan Alokasi


Kegiatan
Kegiatan guru Kegiatan siswa waktu
Pendahuluan Guru memberikan salam Siswa menjawab salam 15 menit
dan mengajak siswa untuk dan melaksanakan
berdoa sebelum kegiatan berdoa yang
melaksanakan proses dianjurkan guru.
pembelajaran. Siswa menjawab
Guru menanyakan kabar pertanyaan yang
kepada siswa dan diajukan guru mengenai
melakukan presensi. kabar mereka dan
Kegiatan apersepsi mengacungkan tangan
Guru menanyakan kepada jika nama mereka
siswanya mengenai apa dipanggil untuk
yang mereka ketahui kegiatan presensi.
tentang keanekaragaman Siswa menjawab
hayati di Indonesia beserta pertanyaan yang
contohnya dengan cara diajukan oleh guru bagi
menunjuk 2 sampai 3 siswa yang telah
siswa untuk mengutarakan ditunjuk dan menjawab
pendapatnya. pertanyaan tersebut
Kegiatan motivasi dengan jelas agar
Guru mengajukan siswa-siswa yang
pertanyaaan kembali lainnya mendengar.
mengenai cara Siswa menjawab

pemanfaatan pertanyaan guru


keanekaragaman hayati megenai pemanfaatan
yang telah disebutkan keanekaragaman hayati
sebelumnya setelah itu yang telah disebutkan
memberikan contoh yang sebelumnya setelah itu
benar mengenai mendengarkan dengan
pemanfaatan seksama penjelasan dari
guru agar dapat
keanekaragaman hayati mengaplikasikannya di
dengan membahas kehidupan sehari-hari.
fenomena kerusakan alam Siswa mendengarkan
seperti kebakaran hutan dengan seksama ketika
dan bagaimana semestinya guru menjelaskan
pemanfaatan hutan yang tujuan pembelajaran
baik. keanekaragaman hayati
Kegiatan pemberian acuan di Indonesia dan
Guru menyampaikan mencermati tugas apa
tujuan pembelajaran yang harus mereka
mengenai kenaekaragaman kerjakan selama proses
hayati di Indonesia dan pembelajaran.
memberikan gambaran
tugas-tugas apa saja yang
akan dikerjakan selama
pembelajaran seperti
kegiatan observasi di
lingkungan sekolah
mengenai keanekaragman
hayati yang ada di
lingkungan sekolah ,
mendiskusikannya dan
mempresentasikannya
secara kelompok.

Kegiatan inti Guru membagi siswa ke Siswa melaksanakan 60 menit

dalam 6 kelompok masing- apa yang telah


masing kelompok dianjurkan oleh guru
berjumlah 6 siswa dan dengan menempatkan
setiap kelompok diri sesuai dengan
menempatkan diri sesuai kelompoknya masing-
dengan kelompoknya masing.
masing-masing. Setiap kelompok yang
Guru memberikan Lembar telah mendapatkan
Kerja Siswa (LKS) kepada Lembar Kerja Siswa
setiap kelompok dan mulai (LKS) mulai mebaca
menjelaskan tentang isi perintah yang ada di
dari LKS tersebut. dalam LKS tersebut
Guru menjelaskan kegiatan dengan memperhatikan
yang akan dilakukan yaitu instruksi dari guru.
mendata keanekaragaman Siswa mulai
hayati yang ada di mengerjakan sesuai apa
lingkungan sekolah seperti yang telah diinstrusikan
taman sekolah atau pun guru yaitu berkeliling di
rumah anggrek setelah itu sekitar lingkungan
menuliskan data yang telah sekolah dan mendata
diperoleh ke dalam tabel keanekaragaman hayati
yang telah disediakan di apa saja yang ada di
Lembar Kerja Siswa lingkungan sekolah dan
(LKS). menuliskan hasilnya ke
Guru menilai sikap siswa dalam tabel yang telah
pada saat melakukan disediakan.
pengamatan. Siswa menyelesaikan
Guru menyuruh siswa laporan dan menjawab
masuk ke kelas kembali pertanyaan yang telah
setelah melakukan diberikan oleh guru
pengamatan dan dalam Lembar Kerja
memberikan waktu kepada Siswa (LKS).
siswa untuk melengkapi Setiap kelompok
laporan hasil pengamatan mempersiapkan diri
dengan menggunakan bagi yang maju dan
sumber belajar berupa bagi kelompok yang
buku atau dengan belum mendapat giliran
browsing internet. presentasi
Guru meminta masing- memperhatikan dengan
masing kelompok maju ke seksama dan dapat
depan untuk mengajukan pertanyaan
mempresentasikan laporan begi kelompok yang
hasil pengamatan yang sedang presentasi.
telah dilakukan beserta Siswa memperhatikan
kesimpulannya dengan dengan seksama video
mengundi secara acak. yang diputar oleh guru
Setelah semua presentasi dan mulai menganalisis
selesai guru memutar video tersebut sesuai
video tentang keruskan instruksi yang telah
alam yang telah terjadi di diperintahkan oleh
Indonesia dan memberikan guru.
instruksi kepada siswa
untuk menganalisis video
tersebut dan menulisnya di
kertas folio.
Penutup Guru meberikan pesan Siswa memperhatikan 15 menit

kepada siswanya agar guru pada saat


selalu menjaga kelestarian memberikan pesan.
lingkungan dan Siswa menjawab salam
keanekaragaman hayati dari guru untuk
yang ada di Indonesia. mengakhiri pertemuan.
Siswa mengahiri
pertemuan dengan
mangucapkan salam.

VI. Alat/Media/Sumber Pembelajaran


1. Buku Cambell Biologi edisi kedelapan jilid ke 2
2. Bahan ajar Keanekaragaman Hayati di Indonesia
3. LCD proyektor
4. Video tentang kerusakan alam
5. Lembar Kerja Siswa (LKS)
6. Lembar penilaian
VII. Penilaian Hasil Belajar
1. Teknik Penilaian: Non Tes dan Pengamatan
2. Prosedur Penilaian:

No Aspek yang dinilai Teknik Penilaian Waktu Penilaian


1. Keterampilan
a. Keaktifan dan sikap Non Tes Diskusi dan presentasi
Pada saat melakukan
pengamatan di sekitar
lingkungan sekolah.
Sikap
2. Pengamatan Selama pembelajaran dan
a. Bekerjasama dalam diskusi
kegiatan kelompok.
b. Menguasai materi
mengenai laporan
hasil pengamatan
yang telah dibuat.
LEMBAR PENGAMATAN PENILAIAN SIKAP
Mata Pelajaran : Biologi
Kelas/Semester :
Tahun Pelajaran :
Waktu Pengamatan :
Indikator sikap aktif dalam pembelajaran Keanekaragaman Hayati di Indonesia
1. Kurang baik jika pada saat kerja kelompok sama sekali tidak melakukan apa yang telah di
instruksikan
2. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha ambil bagian dalam kerja kelompok walaupun
belum konsisten
3. Sangat baik jika menunjukkan sudah ambil bagian dalam menyelesaikan tugas kelompok
secara terus menerus secara konsisten

Indikator sikap bekerjasama dalam kegiatan kelompok.


1. Kurang baik jika sama sekali tidak berusaha untuk bekerjasama dalam kegiatan
kelompok.
2. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bekerjasama dalam kegiatan kelompok
tetapi masih belum konsisten.
3. Sangat baik jika menunjukkan adanya usaha bekerjasama dalam kegiatan kelompok
secara terus menerus dan konsisten.

Indikator sikap toleran terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif.
1. Kurang baik jika sama sekali tidak bersikap toleran terhadap proses pemecahan masalah
yang berbeda dan kreatif.
2. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bersikap toleran terhadap proses
pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif tetapi masih belum konsisten.
3. Sangat baik jika menunjukkansudah ada usaha untuk bersikap toleran terhadap proses
pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif secara terus menerus dan konsisten.
Bubuhkan tanda pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan.

No Nama Siswa Sikap

Aktif Bekerjasama Toleran

KB B SB KB B SB KB B SB

1 a

2 b

3 C

Keterangan:
KB : Kurang baik
B : Baik
SB : Sangat baik

Anda mungkin juga menyukai