Anda di halaman 1dari 6

Herlin Lodian Singky Seminar PPG

2201660052 Refleksi
PPG Prajabatan Matematika Proyek Kepemimpinan I

Nama Mata Proyek Kepemimpinan I


kuliah
Review Dalam perkuliahan proyek kepemimpinan I selama satu semester
pengalaman
dengan alur penugasan MERDEKA yang tersedia di LMS, saya mendapat
belajar
pengetahuan baru dalam mempelajari 5 topik yang terdapat pada mata
kuliah ini yaitu bahwa seorang guru harus memiliki visi yang kuat untuk
dapat menjadi pemimpin dalam kelasnya maupun sekolahnya. Dalam
pelaksanaannya mata kuliah ini dimulai dari topik membuat visi guru
hingga mengkomunikasikan rencana mewujudkan visi tersebut. Berikut
pengalaman saya secara garis besar untuk setiap topiknya.
Topik 1 Visi Guru Profesional
Pada topik ini saya belajar membuat sebuah visi dan selanjutnya
dikemukakan kepada teman-teman sehingga saling menanggapi yang
akhirnya menjadi sebuah visi bersama. Dalam topik ini, saya menyadari
bahwa sebuah visi sangatlah penting dimiliki oleh seorang guru karena
idealis seorang guru dibutuhkan untuk membuat pembelajaran yang guru
lakukan akan lebih terarah ke tujuan pembelajaran yang akan dicapai.
Selain itu, idealis guru juga tidak hanya pada pembelajaran saja akan tetapi
pada pelaksanaan kurikulum yang berlaku, bagaimana guru akan mengatur
kurikulum yang berlaku agar selaras dengan sekolah yang menjadi tempat
guru mengajar.
Topik 2 Pemetaan Tantangan dan Kekuatan Komunitas / Sekolah
Dalam Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Peserta Didik
Dalam topik 2, saya mempelajari tentang pemetaan tantangan dan kekuatan
yang dimiliki oleh sekolah yang dapat mendukung kualitas pembelajaran.
Di topik ini, saya berkelompok 6 orang melakukan observasi kekuatan yang
dimiliki sekolah PPL saya di SMP Negeri 5 Purwokerto. Dari kekuatan
yang sebelumnya dimiliki oleh SMP Negeri 5 Purwokerto dan dengan
memperhitungkan kelemahan yang ada, kami membuat sebuah prakarsa
yang akhirnya dari prakarsa-prakarsa tersebut menjadi sebuah proyek yang
dapat dilakukan untuk meningkatkan pembelajaran di SMP Negeri 5
Purwokerto. Peningkatan pembelajaran yang dipilih adalah aspek sikap dan
perilaku mengenai lingkungan sekolah.
Topik 3 Perencanaan Implementasi dan Manajemen Projek
Dalam topik ini merupakan lanjutan dari proyek yang terbentuk dari
prakarsa-prakarsa yang dikemukakan di topik 2. Saya mendapat
pengetahuan baru tentang bagaimana kami membuat sebuah rencana
proyek yang akan dilakukan dengan membagi tugas dan peran masing-
masing anggota, merencanakan timeline proyek, kepada siapa kita akan
bekerja sama untuk mewujudkan proyek, dan apa saja tahap yang dilakukan
supaya proyek ini berjalan.
Topik 4 Projek Monitoring, Evaluasi, dan Laporan Akhir
Di topik ini, saya memahami bahwa untuk membuat sebuah program
/proyek kita harus memonitoring dan evaluasi dari proyek yang akan
dijalankan mana saja yang menjadi sebuah hambatan yang harus dicari
solusinya, mana saja kelebihan yang harus dikembangkan menjadi proyek
lanjutan. Hal ini sangat penting supaya sebuah program dapat berjalan
berkesinambungan sehingga akan terus mendukung peningkatan proses
pembelajaran. Akhir dari topik ini adalah membuat laporan akhir yang
berisi hal-hal tersebut.
Topik 5 Proposal Projek dan Strategi Komunikasi
Di topik ini saya belajar bahwa strategi dalam mengkomunikasikan sesuatu
sangatlah penting dikuasai oleh guru. Guru yang memiliki strategi yang
baik dalam mengkomunikasikan sesuatu dapat bermanfaat bagi diri dan
lingkungannya. Guru yang mampu megkomunikasikan dengan baik, akan
jauh lebih mudah untuk memahamkan orang-orang disekitarnya. Dari
kondisi tersebut pasti akan tercipta ide-ide kreatif dan membuat suasana
menjadi positif sehingga terjadi kerja sama yang baik dan saling
mendukung untuk kemajuan bersama.
Refleksi Menurut saya topik 1 tentang visi guru profesional sangatlah penting
pengalaman
untuk dipelajari lebih lanjut. Dalam topik ini saya benar-benar belajar apa
belajar yang
dipilih yang saya inginkan dan lakukan sebagai seorang guru nantinya. Seorang
guru harus memiliki visi yang kuat untuk menggambarkan diri sebagai guru
yang professional. Saya membuat visi “Mewujudkan siswa yang unggul
dan berprofil pelajar pancasila serta mampu bersaing di era global”. Visi ini
selaras dengan kurikulum dan tuntutan zaman di era abad 21, dimana siswa
dipersiapkan untuk dapat bersaing secara global dengan tetap
mengedepankan perilaku yang mencerminkan bangsa dan dirinya sendiri
dengan baik.
Topik ini penting dipelajari mengingat menjadi guru yang
professional memerlukan tekad dan kemauan yang kuat untuk menuntun ke
arah pendidikan yang lebih baik. Visi/manifestasi yang disusun akan
menciptakan rasa optimisme sebagai guru professional yang
mendarmabaktikan ilmu dan keahlian yang dimiliki kepada peserta didik,
guru dapat menumbuhkan karakter terbaik dari peserta didik yang sesuai
dengan profil pelajar Pancasila dan dapat beradaptasi dengan
perkembangan zaman.
Topik ini sangatlah berkaitan dengan mata kuliah filosofi pendidikan
Indonesia mengenai seorang guru harus memiliki komitmen yang kuat,
strategi yang tepat, dan memiliki pemikiran-pemikiran seperti KHD.
Sehingga dalam praktiknya seorang guru dapat memimpin dan memiliki
visi yang kuat untuk dunia pendidikan yang lebih baik.
Selain itu, topik ini juga berkaitan dengan kegiatan PPL I, dimana
saat PPL I saya menyadari bahwa seorang pemimpin haruslah bisa
mengarahkan, memfasilitasi, dan memberi ruang gerak bagi peserta didik
untuk mewujudkan pembelajaran yang sesuai dengan pembelajaran
paradigma baru dan berfokus pada peserta didik.
Untuk mempelajari topik ini saya mengerjakan tugas-tugas yang
ada di LMS dan mempelajari materi-materi yang tersedia di dalamnya.
Dimulai dari merefleksikan kondisi Pendidikan Indonesia dan melengkapi
kalimat dalam paragraf untuk mengartikulasikan harapan dan ide-ide
mengenai keadaan peserta didik yang diimpikan. Setelah itu membuat
sebuah visi sebagai dasar diri untuk melangkah menjadi guru yang
professional dan mempresentasikan kepada teman-teman anggota
kelompok agar mendapat tanggapan dan masukkan mengenai visi yang
saya angkat. Dalam kegiatan ini saya mendapatkan pemahaman bahwa
untuk menjadi seorang guru yang professional kita tidak hanya harus
memiliki visi yang kuat, akan tetapi juga bagaimana kita memahamkan visi
kita terhadap lingkungan sekitar supaya visi tersebut dapat diwujudkan.
Strategi yang saya implementasikan dalam mempelajari topik ini
adalah melengkapi setiap pertanyaann reflektif yang disajikan, memahami
setiap teori yang disajikan, merumuskan visi individu dengan
menyesuaikan kondisi Pendidikan saat ini, bekerja sama dan berdiskusi
dengan teman sejawat, sehingga mampu merumuskan visi kelompok
berdasarkan kolaborasi setiap individu. Hal ini penting dilakukan karena
mendukung pemahaman saya mengenai seorang guru memiliki visi kuat
juga harus dapat memahamkan visi kita untuk menjadi visi bersama yang
diwujudkan bersama.
Analisis Artefak pembelajaran pada topik I yang mendukung hasil refleksi
artefak
pengalaman belajar saya yaitu hasil ruang kolaborasi visi individu dan
pembelajaran
kelompok, koneksi antar materi dan aksi nyata.
Di ruang kolaborasi merupakan bagian pengkolaborasian visi antar
individu dalam kelompok yang kemudian dari visi tersebut dirumuskan
menjadi visi kelompok. Di ruang kolaborasi ini juga individu dalam
kelompok harus saling menanggapi visi masing-masing.

Di koneksi antar materi berupa refleksi dari pengalaman belajar


yang diperoleh dengan mengaitkan visi pribadi dengan pelaksanaan
kurikulum yang berlaku dimana mengusung 6 dimensi profil pelajar
Pancasila.

Di aksi Nyata berupa tugas akhir individu dengan merumuskan


ulang visi yang telah diperoleh dengan memperbaiki menggunakan
penggunaan diksi yang membangun.

Pembelajaran Berdasarkan pengalaman yang saya pelajari, saya mendapatkan


bermakna
pengetahuan dan wawasan untuk menyusun visi pribadi yang kemudian
(good
practices) diteruskan menjadi visi kelompok. Tak hanya itu, saya juga belajar untuk
bekerja sama dan berdiskusi dengan teman sejawat dalam merumuskan
sebuah visi yang berpihak pada peserta didik sebagai calon guru yang
professional. Keberadaan visi berorientasi pada aktualisasi peserta didik
dalam mengembangkan pengetahuan, keterampilan, dan karakter Pancasila
sehingga diharapkan mampu menghadapi tantangan di masa depan.
Selain itu, saat PPL I saya di amanahi oleh teman-teman satu
kelompok menjadi ketua tim. Disaat itu, saya benar-benar belajar bahwa
untuk menjadi seorang pemimpin sangatlah susah, karena kita harus bisa
mengarahkan, memfasilitasi anggotanya, memberi ruang untuk anggotanya
dapat berkembang bersama mewujudkan suatu tujuan bersama.

Anda mungkin juga menyukai